Karyawan Ingin Memiliki Penghasilan Tambahan? Kenali Income Investing

Apakah bisa karyawan mendapatkan penghasilan tambahan dari income investing? Gaji bulanan karyawan seringkali tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jika Anda adalah seorang karyawan yang ingin memiliki penghasilan tambahan, kenali lebih dalam mengenai income investing.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Ingin Menambah Penghasilan?

Setiap orang pasti mendambakan financial freedom atau kebebasan keuangan dimana Anda tidak perlu lagi bekerja tetapi uang dan aset Anda dapat menghasilkan keuntungan yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan dan keinginan. Tetapi bagi karyawan dengan gaji bulanan yang pasti, jangankan untuk memikirkan kebebasan keuangan, seringkali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah sulit.

Nyatanya keadaan ini bukan hanya dialami oleh para karyawan dengan gaji pas-pasan. Karyawan dengan gaji besar pun bisa saja merasa terus kekurangan uang setiap bulannya karena tidak pernah mengelola uangnya dengan baik. Keadaan seperti ini mendesak seseorang untuk mencari penghasilan tambahan. Salah satu cara yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan penghasilan tambahan adalah income investing.

Apa Itu Income Investing?

Bagi orang awam sekalipun pasti sudah sering mendengar kata investasi, tetapi mungkin belum mengenal yang dimaksud dengan income investing. Income investing adalah investasi yang diharapkan dapat menggantikan pendapatan Anda. Dalam hal ini Anda bisa mengharapkan hasil investasi menggantikan fungsi gaji bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada prakteknya income investing adalah sekumpulan produk investasi (portofolio investasi) dengan risiko yang relatif rendah tetapi diharapkan dapat terus menghasilkan pemasukan tahunan atau bulanan dengan optimal.

Secara sederhana biasanya produk-produk yang digunakan dalam strategi income investing diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang sifatnya lebih cenderung ke cashflow daripada capital gain. Sebelumnya kami telah membahas apa perbedaan antara keuntungan cashflow dan capital gain. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaannya Anda dapat membaca artikel berikut ini:

Dengan keuntungan cashflow Anda diharapkan bisa mendapatkan penghasilan tambahan setiap bulannya. Hasil dari income investing tersebut nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta keinginan jangka pendek Anda.

Awalnya income investing sering juga disebut sebagai widow’s portfolio atau portofolio investasi bagi para janda. Dulu wanita dianggap tidak bisa bekerja dan sangat tergantung secara finansial pada suaminya. Ketika suami meninggal maka tidak ada lagi sumber penghasilan apapun. Karena itu uang pertanggungan dari asuransi jiwa yang dimiliki suami harus segera diinvestasikan dengan portofolio ini agar dapat menghasilkan keuntungan yang bisa menutupi seluruh kebutuhan sehari-hari istri yang ditinggalkan.

Di zaman yang modern ini, wanita dan pria sudah setara dalam hal karier. Hanya saja inflasi yang terus meningkat menyebabkan harga-harga semakin mahal sehingga gaji bulanan saja seringkali tidak mencukupi seluruh kebutuhan. Karena itu Anda tetap dapat memanfaatkan income investing untuk mendapatkan penghasilan tambahan setiap bulannya.

Gaya Berinvestasi Income Investing

Ada begitu banyak produk investasi yang beredar di pasaran. Hanya saja tidak semua produk tersebut sesuai untuk gaya berinvestasi income investing. Mari kita bahas satu per satu mengenai produk-produk investasi yang disarankan untuk berinvestasi dengan gaya income investing.

Berikut adalah 3 instrumen investasi yang sesuai dengan gaya berinvestasi income investing:

#1 Saham dengan Keuntungan Cashflow

Ada banyak saham yang ditawarkan di bursa, tetapi tidak semuanya sesuai untuk mendapatkan keuntungan cashflow. Pada dasarnya ada dua cara yang bisa digunakan untuk mendapatkan keuntungan cashflow dari investasi saham. Cara pertama adalah berinvestasi dengan sistem trading. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek. Berbeda halnya dengan membeli saham dengan harga murah dan menunggu harganya meningkat dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Namun menjadi seorang trader bukanlah hal yang mudah, Anda perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk mendalami teknik-teknik trading yang baik. Jika Anda hanya ingin berinvestasi saham (tidak trading), Anda masih bisa mendapatkan keuntungan cashflow dari saham. Caranya adalah dengan mencari saham yang membagikan dividen setiap tahunnya. Dividen tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang jangka waktunya pendek atau menengah. Sementara Anda mendapatkan dividen setiap tahun, harga saham yang dimiliki juga bisa meningkat seiring berjalannya waktu sehingga nantinya dapat memenuhi tujuan keuangan jangka panjang. Namun pastikan Anda memilih perusahaan dengan risiko yang relatif rendah, dengan begitu pemasukan dapat terus berjalan stabil setiap tahunnya.

#2 Obligasi atau Surat Utang

Jenis investasi ini memberikan kupon bagi para investornya. Kupon adalah keuntungan yang diberikan setiap tahun oleh pihak yang mengeluarkan surat utang. Sama halnya seperti dividen pada saham yang turun setiap tahun, Anda juga akan mendapatkan keuntungan yang serupa setiap tahunnya dari surat utang atau obligasi. Dalam obligasi ada kepastian kupon yang didapatkan setiap tahun, karena itu Anda bisa memastikan keuntungan tersebut dan memperhitungkannya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan setiap tahun.

#3 Properti

Investasi properti adalah penghasilan cashflow yang relatif paling menguntungkan. Anda bisa menyewakan properti dan mendapatkan keuntungan. Misalnya Anda dapat membeli sebuah rumah dan menyewakannya sehingga didapatkan keuntungan sewa setiap tahun. Selain itu Anda juga dapat menyewakan rumah tersebut sebagai rumah kost, atau Anda juga dapat membeli sebuah apartemen dan menyewakannya setiap bulan. Keuntungan ini sudah pasti dapat menambah penghasilan Anda setiap bulannya. Investasi properti risikonya relatif lebih rendah daripada investasi seperti saham yang harganya bisa berfluktuasi secara ekstrem setiap hari. Hanya saja investasi properti memang membutuhkan modal yang besar. Anda harus menyusun strategi yang matang untuk membeli sebuah properti, baik dengan uang sendiri atau menggunakan utang produktif.

Income Investing untuk Penghasilan Tambahan

Income investing diharapkan dapat memberikan penghasilan tambahan bagi para karyawan karena menghasilkan keuntungan yang bersifat cashflow. Pada dasarnya produk investasi apapun yang dapat menghasilkan keuntungan cashflow dapat digunakan dalam gaya berinvestasi ini. Hanya saja Anda harus memastikan bahwa risikonya relatif rendah, sehingga keuntungan yang didapatkan rutin dan dapat dipastikan jumlahnya. Dengan begitu penghasilan investasi tersebut dapat membantu meringankan beban biaya yang harus Anda keluarkan setiap bulannya secara rutin. Tetapi jika menggunakan income investing untuk kebutuhan jangka pendek, jangan lupa untuk tetap berinvestasi jangka panjang untuk tujuan-tujuan keuangan yang sifatnya berjangka menengah atau panjang. Dengan begitu Anda akan semakin cepat mencapai kebebasan keuangan.

Apa yang Anda ketahui tentang income investing? Berikan pengalaman dan pendapat Anda terkait informasi income investing. Anda dapat menuliskan pada kolom di bawah ini, terima kasih.

Sumber Referensi: