Bagaimana cara agar seorang karyawan dapat menuai kesuksesan dalam melakukan investasi? Investasi merupakan suatu langkah yang turut menentukan masa depan seorang karyawan. Di sini akan diuraikan tips-tips yang akan membuat Anda sukses berinvestasi. 

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Apa Saja yang Harus Dilakukan Karyawan untuk Sukses Berinvestasi?

Menjadi seorang karyawan itu simple, datang, kerja dan gajian. Begitulah kira-kira aktivitas seorang karyawan. Mereka sudah terjamin mendapatkan pemasukan tetap sesuai gaji yang telah ditentukan. Namun, ada juga karyawan yang memikirkan masa depan, yaitu dengan berinvestasi. Tidak banyak karyawan yang berani berinvestasi karena investasi bermain dengan risiko. Namun, Anda tidak perlu khawatir untuk memikirkan berapa budget dan kemana uang Anda yang akan Anda investasikan tersebut. Ikuti kiat sukses berinvestasi, maka jalan menuju kejayaan akan lebih mudah.

 

Mau Coba Bermain Saham Kenali Dulu Apa Itu Pasar Modal 1

[Baca Juga: Mau Coba Main Saham? Kenali Dulu Pasar Modal]

 

Investasi telah menjadikan segudang tokoh ternama merajai dunia. Sebut saja Steve Jobs yang merupakan pentolan perusahaan raksasa, Apple. Dia tidak hanya merancang Mac dan iPhone, yang merajai produk-produk gadget kelas atas, tetapi juga berinvestasi. Dengan demikian, tidak ada batasan apakah Anda masih pemula atau sudah mahir dalam berinvestasi dan menjadi penantang para pebisnis ulung lainnya. Abaikan itu semua dan pelajari beberapa tips sukses berinvestasi.

 

#1 Diversifikasi Investasi Anda Sesuai dengan Rencana Investasi

Banyak orang menyamakan investasi yang cerdas atau yang pandai dengan meletakkan uangnya di banyak produk investasi. Misalnya seseornag memiliki uang Rp 1.500.000 dan diinvestasikan di 15 reksa dana (masing-masing Rp 100.000).  Cara berinvestasi tersebut adalah cara yang salah! Ada banyak ahli investasi (termasuk Warren Buffet) yang mengatakan fokus kepada beberapa investasi. 

Dalam ilmu diversifikasi, Anda perlu memperhatikan antara investasi untuk kebutuhan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Contoh diversifikasi sesuai dengna rencana keuangan:

  • untuk kebutuhan jangka pendek Anda dapat memilih investasi dengan tingkat risiko yang lebih rendah, seperti reksa dana pasar uang atau deposito di bawah 1 tahun.
  • Investasi jangka menengah (2-5 tahun), Anda dapat memilih investasi di produk-produk obligasi (ORI, SUKRI, SBR), reksa dana pendapatan tetap maupun reksa dana campuran.
  • Investasi jangka panjang, Anda dapat mempertimbangkan investasi di reksa dana saham, saham, properti atau bahkan melakukan perdagangan derivatif. 

 

Menghitung Biaya Pernikahan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Biaya Pernikahan Lebih Baik Invest Emas atau Reksa Dana?]

 

Sebelum Anda memutuskan berinvestasi, pastikan Anda sudah memiliki rencana keuangan, rencana investasi dan sudah mengetahui bagaimana cara kerja investasinya. Contoh kesalahan yang perlu Anda ketahui:

Banyak orang “nekat” memulai investasi saham dengan modal uang uang yang besar dan feeling, tanpa belajar dan tanpa pengalaman. Orang-orang yang nekat tersebut lebih cocok disebut penjudi daripada investor.

Seorang investor akan mulai berinvestasi dengan cara mempelajari dulu mengenai saham, analisis yang dapat digunakan, cara mengendalikan risiko dan lain sebagainya. Itulah bedanya penjudi dan investor.

 

#2 Perhatikan Biaya Biaya Terkait dengan Investasi

Sebagai investor, jangan lupa untuk memperhatikan biaya-biaya terkait dengan investasi Anda. Contoh Pak Ronald ingin berinvestasi reksa dana X. Pak Ronald mencoba mencari tahu, dimana saja tempat yang menjual reksa dana X. Setelah mencari informasi, didapat data:

  • Bank AAA, menjual reksa dana dengan fee beli sebesar 2% dan fee jual 0%.
  • Bank BBB, menjual reksa dana dengan fee beli sebesar 1% dan fee jual 0%.
  • Marketplace reksa dana Bareksa, menjual reksa dana dengan fee beli sebesar 0%. dan fee jual 0%.

Jika  ternyata hasil investasi (return) mencapai 12% setahun, maka keuntungan bersih Pak Ronald adalah :

  • Jika beli di bank AAA, maka keuntungan bersih = 12% – 2% (fee beli) = 10%
  • Jika beli di bank BBB, maka keuntungan bersih = 12% – 1% (fee beli) = 11%
  • Jika beli di marketplace Bareksa, maka keuntungan bersih = 12% 

 

Dalam investasi jangan pernah meremehkan pengeluaran-pengeluaran 1% -2%, karena akan sangat berpengaruh pada hasil akhir Anda.

 

sistem-auto-rejection-dalam-perdagangan-saham-di-indonesia-finansialku

[Baca Juga: Apa Bedanya Perdagangan Forex dengan Saham, Reksa Dana dan Obligasi?]

 

Biaya yang sama juga berlaku ketika Anda berinvestasi pada saham, produk derivatif, deposito dan lain sebagainya. Biaya-biaya yang sering terdapat dalam investasi adalah:

  • Fee beli dan fee jual
  • Selisih harga jual dan beli (harga ask dan bid).
  • Pajak final atas investasi
  • dan biaya-biaya lainya (termasuk biaya administrasi)

 

#3 Hati-Hati dengan Sikap Maruk atau Rakus!

Apakah Anda pernah mengalami kasus seperti yang dialami Pak Ronald berikut ini:

Pak Ronald membeli saham PT. ABC di harga Rp 100 per lembar sebanyak 10.000 lembar. Beberapa bulan kemudian harga saham PT. ABC meroket menjadi Rp 300 per lembar. Pada kondisi ini Pak Ronald sudah memiliki potensi keuntungan sebesar (300-100) x 10.000 = Rp 2.000.000.

Pak Ronald kemudian merasa gatal dan serakah melihat investasinya meroket dan membeli kembali saham PT. ABC di harga RP 300 per lembar. Alih-alih mendapat keuntungan, eh ternyata saham PT. ABC mengalami penurunan hingga Rp 50 per lembar. Akhirnya Pak Ronald mengalami kerugian cukup besar. 

Pelajaran : Berinvestasilah dengan cara yang benar, jangan hanya gara-gara iming-iming keuntungan besar, lalu Anda berinvestasi. Saran kami tetap berinvestasilah sesuai dengan rencana yang Anda miliki.

 

jangan-hindari-risiko-reksa-dana-tetapi-hadapi-dan-kendalikan-1-finansialku

[Baca Juga: Jangan Hindari Risiko Reksa Dana, tetapi Hadapi dan Kendalikan]

 

Para Karyawan, Sebaiknya Miliki Rencana Sebelum Mulai Berinvestasi

Jangan pernah beranggapan bahwa investasi itu menakutkan atau sesuatu hal yang menyeramkan. Dan juga jangan pernah takut dalam berinvestasi. Setiap orang pasti akan merasa takut dan berhati-hati sekali untuk memulai segala hal yang baru.

Beberapa hal yang harus Anda lakukan adalah : meningkatkan pengetahuan Anda mengenai investasi, berinvestasi dengan money management dan metode yang benar, serta paling penting miliki rencana keuangan. Dengan memiliki rencana keuangan, investasi Anda akan menjadi jauh lebih terarah dan terencana.

Silahkan gunakan Aplikasi Finansialku untuk membantu Anda mengelola dan merencanakan keuangan.

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Apakah Anda sudah siap untuk sukses dalam berinvestasi? Apabila Anda memiliki pertanyaan mengenai informasi di atas, silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Walter Updegrave. 30 September 2015. The Simple Secret to Being a Successful Investor. https://goo.gl/DhFrCE.

 

Sumber Gambar:

  • Asian Employee Try to Invest – https://goo.gl/HHQjks

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â