Dunia kuliner tengah dihebohkan dengan fenomena ayam geprek, menyebar bak jamur, di kota maupun di desa. Kini ayam geprek telah menjadi sebuah komoditi yang mudah ditemukan di mana saja. Mengapa bisa se-booming ini?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Asal Muasal Ayam Geprek

Ayam geprek? Siapa yang tidak tau?

Ayam krispi yang diulek dengan sambal, itu hal pertama yang saya bayangkan tentang ayam geprek.

Saat itu, saat jam makan siang, saya dan teman-teman kantor sudah merasa bosan dengan makanan-makanan yang dijual di kantin-kantin sekitar kantor. Menunya itu ituuuuu terus, kalo nggak gudeg, soto, sate, ya nasi padang.

Hingga suatu hari ada sebuah tenda yang menjual ayam geprek, saat itu popularitasnya belum seperti sekarang, masih belum banyak pedagang yang menjual ayam geprek.

Dengan penuh rasa keingintahuan yang tinggi, akhirnya saya dan teman-teman kantor makan di warung ayam geprek yang belum memiliki nama, hanya “ayam geprek”.

Saya rasa, kesan pertama setelah pertemuan saya dengan ayam geprek bisa dibilang biasa saja. Memang sih enak, tapi tidak terlalu bombastis.

Walau begitu, menurut teman-teman saya ayam geprek ini enak banget, “sebuah terobosan bagi penikmat ayam krispi agar tidak bosan!” kata mereka.

Usut punya usut, ternyata ayam geprek ini sudah ada sejak lama. Bisa dibilang ayam geprek ini merupakan salah satu makanan khas tradisional, lho. Karena dipadupadankan dengan berbagai inovasi, akhirnya ayam geprek ini banyak dicari dan dicintai oleh para pecinta kuliner.

Kini, ayam geprek disajikan dengan begitu unik dengan berbagai macam varian sambal, ada pula level kepedasan sambal yang dapat dipilih oleh pembeli, bahkan ada ayam geprek yang menggunakan keju mozarella juga.

Menakar Fenomena Ayam Geprek 01 Finansialku

[Baca Juga: Danu Sofwan Menyingkap Rahasia Dalam Mengembangkan Bisnis Radja Cendol (Randol)]

 

Tapi, ngomong-ngomong apa kalian udah tahu dari mana ayam geprek ini berasal?

Seperti dilansir oleh Pergikuliner.com, ayam geprek merupakan kuliner khas Yogyakarta, Jawa Tengah yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Dinamakan ayam geprek karena kuliner ini terbuat dari ayam yang telah digoreng hingga garing, lalu digeprek atau ditumbuk dengan sebuah alat seperti ulekan sehingga tampilannya mirip seperti ayam penyet.

Di Yogyakarta sendiri, ayam goreng disajikan di atas piring tanah liat dengan tambahan sambal pedas dan sayuran segar sebagai lalapan.

Ayam geprek yang enak bisa dilihat dari tingkat kerenyahan daging luar ayam tapi tetap lembut di dalam. Ditambah lagi sambal pedas yang bisa menambah nafsu makan.

Ayam geprek, identik dengan jajanan kaki lima yang biasa bermunculan malam hari di kota Jogja, biasanya dijual berdampingan dengan kuliner angkringan yang juga buka pada malam hari.

Siapa sangka? Sajian sederhana ini dicintai oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ayam geprek pun kini tak hanya bisa dinikmati di Yogyakarta karena sudah tersebar ke seluruh Indonesia.

Seiring perkembangan zaman, maka munculah ide untuk membuat ayam geprek agar lebih disukai anak muda, yakni memadukannya dengan keju mozarella.

Ayam geprek keju mozarella ini menggunakan ayam sebagai bahan bakunya, tapi ayam yang digunakan adalah daging ayam fillet yang digoreng tepung ala kuliner cepat saji western, lalu diberi tambahan keju mozarella yang dilelehkan di atasnya sebagai topping.

Cita rasanya sudah pasti sangat berbeda dengan ayam geprek klasik. Tapi yang membuatnya tetap sama adalah ciri khas sambal yang masih digunakan pada ayam geprek keju. Tidak disangka, perpaduan rasanya sungguh unik dan enak!

Selain ayam geprek mozarella, ada juga ayam geprek dengan bumbu tradisional yang tak kalah nikmat, seperti ayam geprek sambal matah, sambal jeruk, sambal terasi, sambal teri dan masih banyak lagi.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Berbagai Macam Kelas Ayam Geprek  

Bukan suatu hal yang sulit untuk mencari informasi tentang ayam geprek lho, tidak percaya? Coba saja ketik kata kunci “ayam geprek” di search engine-mu. Pasti ada banyak nama bermunculan, apalagi bila kamu tinggal di kota besar.

Banyak pengusaha kuliner memanfaatkan popularitas ayam geprek yang sedang berada di pucuk ini sebagai peluang untuk mendapat keuntungan.

Alhasil, bisnis ayam geprek ada di mana-mana, mulai dari tenda di pinggiran jalan hingga masuk ke restoran, bahkan di hotel bintang lima!

Kerennya, menurut teman saya, salah satu chef di sebuah hotel di bandung, ayam geprek kini menjadi menu andalan di hotelnya, mengalahkan posisi menu recommended lainnya.

Meski dia pun masih tidak tahu popularitas ayam geprek ini akan bertahan berapa lama.

 

Peluang Usaha Ayam Geprek

Tidak tanggung-tanggung, banyak juga pengusaha kuliner yang membuka peluang usaha franchise bagi pebisnis yang ingin mencoba peruntungan dengan tingginya popularitas ayam geprek di masyarakat.

Salah satu merek ayam geprek ternama yang telah tersebar di Jabodetabek secara terang-terangan menawarkan kemitraan dengan paket mulai dari Rp35 juta hingga Rp70 juta, bila mitra bisa meraup omset sebesar Rp2 juta per hari, maka dipastikan modalnya bisa kembali dalam waktu 1,5 tahun.

Jika disimulasikan untuk paket Rp70 juta, biaya kerja sama peralatan, bahan baku, dan lainnya mencapai Rp70 juta, lalu sewa tempat satu tahun pertama sebesar Rp59 juta. Jadi total modal awal adalah Rp129 juta dan total pendapatan bulan sebesar Rp60 juta.

Menakar Fenomena Ayam Geprek 02 Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses UMKM Pebisnis Roti yang Mulanya Adalah Karyawan Gaji Dua Digit]

 

Untuk rincian pengeluaran perbulannya, biaya bahan baku Rp29 juta, gaji 4 orang karyawan per orangnya Rp2,5 juta, sewa tempat perbulan Rp4,9 juta, biaya royalti 5% dari omzet sebesar Rp300 ribu, biaya operasional Rp6 juta. Jadi total pengeluaran bulanan kisaran Rp53 juta dan laba bersih per bulan sekitar Rp7 jutaan.

Lumayan menarik bukan?

Selain itu, ada juga merek ayam geprek yang terkenal di kota Surabaya. Ayam geprek ini sudah merintis usahanya sejak awal tahun 2016. Sejak pertama buka sudah mendapatkan respon positif dari konsumen, mereka pun mampu menambah 3 gerai di tahun-tahun awal.

Untuk mempercepat ekspansi, awal 2018 mereka membuka kerjasama kemitraan. Sampai sekarang sudah ada 10 mitra yang bergabung dan gerai mitra pun sudah dibuka pasca Lebaran kemarin.

Menurutnya salah satu founder-nya, usaha ayam geprek tidak akan mati dimakan zaman. Lantaran menu olahan daging ayam ini sudah tidak asing dengan lidah pasar lokal.

Cita rasanya yang pedas membuat orang jadi ketagihan dan ingin makan lagi. Ayam geprek ini mengklaim punya rasa khusus, terutama rasa sambal yang didominasi rasa bawang putih dan bahan baku segar lainnya.

Sampai saat ini mereka sudah memiliki 10 menu berbasis ayam dan enam jenis topping dengan kisaran harga menu antara Rp10.000 sampai Rp25.000 per porsi.

Untuk membuat konsumen loyal, sebagai inovasi pun mereka akan membuat menu dengan bahan baku ikan dori. Menu ini dijadikan varian bila pelanggan bosan dengan ayam.

Kamu tertarik mencoba dori geprek? Unik sekali ya!

Menakar Fenomena Ayam Geprek 05 Finansialku

[Baca Juga: Mengenal Peluang Bisnis dan Waralaba McDonalds di Indonesia]

 

Sama seperti restoran ayam geprek yang saya ceritakan sebelumnya, ayam geprek di Surabaya ini juga menawarkan beberapa paket kemitraan.

Paket booth mini dengan investasi senilai Rp12 juta, paket middle dengan modal awal Rp36 juta, serta paket large dengan besar investasi Rp55 juta.

Syaratnya, mitra wajib menyediakan lokasi dan empat orang karyawan. Plus, wajib mengambil bahan baku tepung dan aneka saus dari pusat untuk menjaga kualitas produk. Oh iya, mitra juga bakal terkena biaya royalti 2% dari omzet per bulan. 

Bila dalam sebulan mitra sanggup meraup pendapatan Rp50 juta, maka diperkirakan mitra bisa balik modal sekitar satu tahun.

Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional, porsi keuntungan bersih yang dapat dikantongi mitra sekitar 20%-30% dari omzet.

Sebagai seorang pengusaha, sudahkah Anda memisahkan keuangan pribadi dan bisnis?

Memisahkan kedua arus keuangan tersebut sangatlah penting, supaya usaha Anda dapat berkembang dengan lancar.

Dapatkan panduannya melalui ebook Finansialku di bawah ini!

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Di tahun 2018, ayam geprek ini menargetkan dapat menjaring sekitar 100 mitra. Untuk mencapai target tersebut, mereka rajin mempromosikannya di sosial media.

Seperti di lansir dari Kontan.co.id, Djoko Kurniawan, seorang konsultan usaha, menilai prospek ayam geprek masih cukup bagus.

Perpaduan ayam dan sambal disukai oleh pelbagai lapisan masyarakat. Jadi secara bisnis masih bisa berjalan. Tinggal bagaimana mitra bisa menilai mana produk yang disuka oleh konsumen dan mana yang tidak.

Langkah selanjutnya adalah tinggal membina hubungan yang positif dengan para pelanggan untuk menjadi  pelanggan loyal.

 

Terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai, semoga bermanfaat dan menginspirasi kamu yang akan mencoba memulai usaha ayam geprek.

 

Sumber Referensi:

  • Redaksi. Masih Jadi Fenomena, Ketahui Silsilah Ayam Geprek yang Sedang Hits. Pergikuliner.com – https://goo.gl/ZTK6sG
  • Tri Sulistiowati. Lagi, Peluang Dari Menggeprek Ayam. Kontan.co.id – https://goo.gl/sMiMVZ

 

Sumber Gambar:

  • Ayam geprek 1 – https://goo.gl/yeEEAH
  • Ayam geprek 2 – https://goo.gl/wCbuKW
  • Ayam geprek 3 – https://goo.gl/FwVNNt
  • Ayam geprek 4 – https://goo.gl/9C6Bcp
  • Ayam geprek 5 – https://goo.gl/Gb3VaF