Mengapa mengenali aspek psikologi dalam trading itu penting? Banyak trader yang kadang melupakan aspek psikologi dalam trading, dan cenderung termakan emosi dan angan-angan. Artikel ini akan membahas psikologi trading beserta 3 mitos yang beredar di antara para trader.

 

Mengapa Trading?

Sebelum memulai trading, ada pertanyaan mendasar yang perlu Anda jawab, yaitu mengapa Anda berminat untuk trading? Seringkali kita membayangkan seorang trader yang sukses memkiliki kebebasan, bisa hidup dan bekerja di mana pun.

Trader sukses ini pun kita bayangkan tidak terikat pada rutinitas, mempunyai gaya hidup yang mandiri, dan tidak perlu berinteraksi dengan siapa pun, termasuk bos dan klien. Inilah yang sering kali kita gambarkan mengenai seorang trader sukses.

Mungkin saja bagi seseorang, mengenal konsep trading, dapat membuka dunia yang baru, serta mindset yang baru baginya mengenai keuangan. Trading saham dan forex menawarkan kebebasan, yang tidak dimiliki bila Anda hanya bekerja secara rutin di kantor.

Namun perlu diingat, mempelajari trading tidaklah instan, Anda perlu terbiasa melihat grafik harga yang tinggi melonjak, dan turun seperti roller coaster.

Kenali 3 Mitos Dalam Psikologi Trading Sebelum Anda Memulai Trading 01 - Finansialku

[Baca Juga: Infografis: Apa Saja Jenis-Jenis Investasi Saham?]

 

Banyak alasan orang-orang melakukan Trading. Alasan di antaranya ada yang rasional, ada juga yang tidak. Hal ini dikarenakan trading menawarkan kesempatan penghasilan banyak uang dalam waktu yang relatif singkat.

Bagi banyak orang, uang melambangkan kebebasan. Hal ini juga berlaku meskipun mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kebebasan tersebut. Jika Anda bisa melakukan trading, Anda bisa membuat jam kerja sendiri, tinggal dan bekerja dimanapun Anda berada.

Umumnya trading terlihat menarik bagi orang yang menyukai analisis. Aktivitas trading juga terlihat menarik bagi mereka yang berani mengambil risiko, namun terlihat menyeramkan bagi mereka yang menghindari risiko.

Dalam kegiatan trading Anda diharuskan menempatkan uang Anda pada risiko, dan banyak trader telah meninggalkan kepastian masa kini dengan mengambil peluang pada hal yang tidak pasti.

 

Free Download Ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Trading adalah Sarana Aktualisasi Diri

Kebanyakan orang memiliki dorongan bawaan untuk mencapai prestasi terbaik mereka. Dorongan ini lah yang membuat para trader menantang pasar. Trader yang baik umumnya terbuka terhadap gagasan baru.

Tujuan transaksi dari trader yang baik justru bukanlah untuk menghasilkan uang, namun tujuannya adalah bertransaksi dengan baik. Jika dia bertransaksi dengan benar, maka uang pun datang mengikutinya.

Berbeda dengan trader pecundang, trader yang sukses terus mengasah keterampilan mereka dan mencoba meraih prestasi terbaik.

Trader seperti itu telah naik ke tingkat di mana kemenangan tidak membangkitkan semangatnya dan dia kekalahan tidak menjatuhkannya. Dia begitu fokus pada trading dan meningkatkan kemampuannya sehingga uang tidak lagi mempengaruhi emosinya.

Pilih Mana Menabung di Deposito Bank atau Menabung di Saham Bank 01 - Finansialku

[Baca Juga: Pilih Mana: Menabung di Deposito Bank atau Menabung di Saham Bank?]

 

Antara Angan-angan dan Kenyataan

Seperti yang telah banyak disebutkan sebelumnya, trader sukses adalah seorang yang realistis, yang mengetahui kemampuannya serta keterbatasan dirinya. Trader tersebut haruslah mempunyai pengelolaan uang yang disiplin.

Ada 3 mindset yang harus disingkirkan oleh trader bila ingin sukses dalam trading. Inilah 3 pandangan berikut:

 

 

#1 Merasa Kurang Pengetahuan

Trader pecundang akan menyalahkan kurangnya pengetahuan dan informasi atas kekalahannya. Dia cenderung akan merasa bahwa dia tidak mengetahui resep-resep trading yang ampuh. Mereka mencurigai bahwa para trader sukses pasti punya pengetahuan yang dirahasiakannya.

Para trader ini bahkan banyak mengikuti seminar dan membeli buku dengan harapan mengetahui “resep rahasia” yang ampuh untuk trading. Tidak sedikit pula trader yang pasrah pada transaksinya hanya dengan berdoa tanpa mencari tahu apa kesalahannya dalam trading.

Nah, sudah tahu kan apa yang salah? Kegiatan trading ini sebetulnya cukup sederhana kok. Trader yang baik pada umumnya lihai dalam melihat kesempatan, namun bukan berarti mereka adalah orang jenius.

Tidak jarang juga seorang yang bahkan tidak lulus sekolah namun menjadi trader yang sukses, sebaliknya orang pintar dan pekerja keras juga banyak yang cenderung menghindari trading.

Jadi, jelas di sini bahwa permasalahannya bukan karena trader sukses adalah orang yang pintar atau yang menyembunyikan rahasia dalam trading.

Untuk dapat trading dengan baik pun diperlukan pengalaman yang memadai dan kelihaian dalam melihat peluang, serta yang tidak kalah penting adalah disiplin dalam pengelolaan uang dan emosi.

Cara Mengambil Keuntungan dari Tren Pergerakan Harga dan Siklus di Pasar Saham Part #2 01 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Mengambil Keuntungan dari Tren Pergerakan Harga dan Siklus di Pasar Saham]

 

#2 Merasa Modalnya Selalu Kurang

Mindset yang juga berbahaya adalah selalu trader selalu merasa modalnya terbatas. Banyak pecundang yang merasa bahwa mereka bisa lebih sukses apabila mereka dapat bertransaksi dengan modal yang lebih banyak.

Banyak pecundang yang langsung bangkrut dari sekali transaksi, bahkan seringkali, setelah mereka menutup posisi ruginya, pasar langsung berbalik arah.

Pemikiran bahwa mereka bisa menang bila punya modal lebih, sebetulnya adalah bentuk keserakahan mereka sendiri. Tidak jarang seorang trader meminjam modal dari sahabat-sahabatnya juga dari saudara-saudaranya.

Namun penting untuk diketahui, bila seorang trader tidak mampu mengelola emosinya, sebanyak apapun modal yang dipunyai pun tidak akan cukup untuk memenuhi rasa serakahnya.

Permasalahan di sini bukan pada modalnya, namun pada pikiran dari trader itu sendiri yang tidak terkontrol. Dengan keserakahannya, baik rekening besar maupun kecil akan cepat bangkrut dikelola olehnya.

Bila seorang trader tidak bisa mengelola emosinya, dia juga tidak akan bisa mengelola uangnya. Trader yang ingin sukses dan sejahtera dengan hasil trading-nya haruslah mampu mengelola kerugiannya.

Ketahui Cara Membuka Rekening Saham Hingga Membeli Saham 01 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Membuka Rekening Saham dan Membeli Saham]

 

#3 Mindset Autopilot

Mitos ketiga yang harus dihindari bila ingin menjadi trader sukses yaitu mindset bahwa trading dengan sistem autopilot dapat membawa kepada kesuksesan.

Pada kenyataannya beberapa trader mencoba mengembangkan sistem trading otomatisnya dan sebagian lainnya membeli dari ahlinya. Hal ini disebabkan oleh kemalasan, keserakahan, dan buruknya literasi keuangan mereka.

Tidak sedikit trader yang mengeluarkan uang demi membeli sistem yang mengubah seperangkat kode menjadi aliran uang. Perlu Anda ketahui bahwa orang seperti ini tidak ada bedanya dengan ksatria abad pertengahan yang membayar ahli kimia untuk mengubah besi tua menjadi emas.

Trading adalah aktivitas yang dijalankan oleh manusia, dimana penilaian atas suatu instrumen dilakukan dengan cara seksama dan masing-masing instrumen adalah unik, dimana aktivitas penilaian ini tidak bisa digantikan oleh mesin semata.

Sejauh ini pun, orang yang dapat mencetak uang dari sistem trading adalah para penjual sistemnya. Logikanya, bila dia bisa membuat sistem yang bisa menjadikannya kaya, untuk apa dia jual sistem itu.

Pasar adalah sesuatu yang selalu berubah dan mengalahkan sistem trading otomatis. Trader yang kompeten, dapat mencium adanya perubahan dalam pasar, namun mesin yang hanya menerima kode tidak dapat merasakannya.

Karena itu bila Anda mempertaruhkan semua uang Anda pada sistem otomatis ini sama halnya bila Anda menjalankan kehidupan Anda secara autopilot, yang akan secara tidak terduga akan menghancurkan rekening Anda.

Mengenal Risiko dan Keuntungan Berinvestasi Saham 1 - Finansialku

[Baca Juga: Mengenal Risiko dan Keuntungan Investasi Saham]

 

Psikologi Mutlak Dalam Trading

Trading memang terlihat mudah. Saat trader pemula menang, biasanya dia akan merasa dirinya hebat dalam trading, dan tak jarang akhirnya mengambil risiko secara liar dan kehilangan segalanya.

Seorang trader dapat mendasarkan analisisnya pada analisis fundamental atau analisis teknikal, juga dapat saja bertransaksi berdasarkan tren ekonomi dan politik yang sedang berlangsung, atau pun informasi “orang dalam”, atau hanya sekedar berharap.

 

Mayoritas trader menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari transaksi yang baik. Namun begitu mereka memasuki transaksi, kehilangan kendali atas emosinya. Mereka mengendarai roller coaster emosi dan melupakan elemen penting yang diperlukan untuk memenangkan trading.

Seorang trader bisa sukses hanya jika dia menganggap trading sebagai sesuatu yang serius. Trader haruslah mencamkan 3 hal yang telah dibahas dalam artikel ini dan menyingkirkannya dari keseharian trading mereka.

Semua trader pemenang tahu pentingnya psikologi dalam trading, sementara semua trader pecundang amatir mengabaikannya.

Trading dengan emosi, apalagi angan-angan sangatlah fatal karena jika pikiran Anda tidak sesuai dengan pasar, atau jika Anda mengabaikan perubahan dalam psikologi massa orang banyak, maka Anda tidak memiliki kesempatan untuk menghasilkan uang.

Untuk menjadi trader yang baik, Anda perlu trading dengan mata terbuka, dan tidak membuang waktu dan energi Anda pada penyesalan dan angan-angan semata.

 

Mau jadi pedagang yang profesional (professional trader) dan dapat potensi keuntungan lebih dari berdagang mata uang, emas dan hasil bumi?

Yuk, belajar langsung dengan ahlinya dalam Workshop Traders Club Batch 2 “Cara Menambah Pemasukan Dalam Waktu 3 Bulan/Kurang!” bersama CEO Finansialku Melvin Mumpuni CFP® QWP® dan Direktur PT Agrodana Futures Tommy Zhu, CFA, CFP®, CWM®.

Coba dulu, kalau tidak cocok, garansi 100% uang kembali! Join sekarang untuk dapat diskon 90% sebelum kupon habis. Daftar di sini!

Punya tujuan keuangan tapi bingung cara wujudkannya? Yuk, diskusikan keuangan Anda bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk dapat solusinya. Gunakan fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku.

Pilih jadwal konsultasi Anda di sini atau melalui WhatsApp sekarang juga.

Apakah Anda pernah melakukan aktivitas trading baik di saham, forex, ataupun derivatifnya? Apakah Anda pernah mengamati kondisi psikologis Anda dalam bertransaksi? Mari ceritakan pengalaman Anda dengan menulis komentar di kolom berikut. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Elder, Alexander. 1993. Trading For A Living: Psychology, Trading Tactics, Money Management. New York: John Wiley & Sons, Inc.

 

Sumber Gambar:

  • Asian Woman – https://goo.gl/n3MeRt
  • Calling – https://goo.gl/YNLFUb

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku