Bagaimana cara memulai berinvestasi saham? Bagaimana caranya membuka rekening saham dan mulai membeli saham?

Kali ini Finansialku akan mencoba membahas mengenai tutorial cara membuka rekening saham dan cara membeli saham.

 

Memulai Investasi Saham

Dari sekian banyak instrumen investasi, saham merupakan salah satu bentuk investasi yang menarik.

Hal ini karena saham merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki imbal hasil yang besar dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Banyak investor yang ingin berinvestasi di saham, namun ada beberapa hal yang perlu investor pemula ketahui mengenai memulai investasi saham.

Karena itu dalam artikel ini, akan membahas mengenai cara memulai investasi saham dari membuka rekening saham hingga membeli saham.

Sebelum kita mulai membahas mengenai cara membeli saham, mari kita mulai dari cara membuka rekening saham yang bisa Anda baca di artikel di bawah ini, atau Anda tonton lewat video dari youtube Finansialku ini!

[/fusion_text]

 

Persyaratan Rekening Saham

Proses untuk membuka rekening saham terbilang cukup sederhana. Sebelum Anda mencoba membuka rekening saham, ada beberapa syarat yang perlu Anda siapkan untuk dapat membuka rekening saham, antara lain:

 

  1. ID Card: KTP/KITAS/Passport, ID Card adalah syarat wajib bagi Anda yang ingin membuka rekening saham. Untuk WNI, maka syarat wajib yang Anda perlukan adalah KTP, tidak bisa Anda ganti dengan SIM atau Passport. Sementara bagi WNA, maka syarat KITAS/Passport menjadi syarat wajib juga.
  2. NPWP juga menjadi syarat wajib saat pembukaan rekening efek. Bila Anda belum mempunyai NPWP, maka Anda dapat meminta surat pada sekuritas tempat Anda mendaftar rekening untuk membuat pernyataan tidak memiliki NPWP, yang Anda tandatangani di atas materai
  3. Cover Buku Tabungan juga termasuk salah satu syaratnya. Dengan adanya cover buku tabungan, akan memudahkan pihak sekuritas memeriksa rekening bank nasabah. Bila nantinya nasabah ingin menarik uangnya dari rekening saham, rekening inilah yang jadi bank penampungan tiap kali melakukan penarikan dana. Anda pun dapat mengintegrasikan rekening bank Anda menjadi RDI dengan berkonsultasi pada broker.
  4. No Identitas KSEI, persyaratan ini hanya berlaku bila Anda yang sebelumnya sudah mempunyai rekening saham dan ingin membuka rekening kedua.
  5. Fotokopi KTP suami, fotokopi NPWP suami, dan juga fotokopi Kartu Keluarga biasanya juga perlu Anda sertakan bila pekerjaan Anda adalah seorang Ibu Rumah Tangga.
  6. Meterai Rp10.000, Anda dapat siapkan uang untuk membeli meterai. Meterai yang Anda butuhkan yaitu antara 2-8 meterai, bergantung pada kebutuhan Anda.

 

Ketahui Cara Membuka Rekening Saham Hingga Membeli Saham 02 - Finansialku

[Baca Juga: Infografis: Apa Saja Jenis-Jenis Investasi Saham?]

 

Setelah Anda telah mempersiapkan semua persyaratan di atas, maka Anda mulai dapat menentukan sekuritas mana yang Anda pilih.

Bila Anda masih bingung untuk menentukan sekuritas mana, Anda dapat membaca terlebih dahulu tips memilih broker saham dari kami. Semoga Anda mendapatkan broker yang sesuai dengan Anda.

 

Membuka Rekening Saham

Setelah Anda mengetahui persyaratannya, maka berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuka rekening saham Anda:

 

#1 Bertemu Broker dan Membuat Rekening

Setelah Anda menentukan pilihan broker, bila Anda berniat membuka rekening saham secara online, Anda dapat mengunduh formulir online yang tersedia perusahaan sekuritas di website-nya, kemudian mengisi dan mengirimkannya.

Atau bila Anda punya teman yang dapat merekomendasikan seorang broker tertentu, Anda pun dapat membuat janji dengan broker untuk bertemu langsung untuk membukakan rekening Anda.

 

#2 Mengisi Formulir dan Melampirkan Persyaratan

Setelah Anda bertemu dengan broker, maka Anda dapat mengisi formulir pembukaan rekening, termasuk rekening saham dan rekening dana investor. Pengisian formulir mirip seperti saat membuka rekening di bank.

Kami sarankan untuk mengisi dengan benar setiap kolom pada formulir pembukaan account. Jangan lupa juga untuk melampirkan persyaratan pembukaan rekening seperti di atas.

Pilih Mana Menabung di Deposito Bank atau Menabung di Saham Bank 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pilih Mana: Menabung di Deposito Bank atau Menabung di Saham Bank?]

 

#3 Memilih dan Membuka RDI

Selain itu formulir pembukaan rekening saham ini pun umumnya terdiri menjadi dua bagian, yaitu pembukaan rekening saham dan pembukaan rekening dana investor (RDI).

  • Pembukaan Rekening Saham ini untuk membuka rekening di perusahaan sekuritas, dan juga untuk data yang tersampaikan pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Ini adalah rekening penyimpanan saham yang Anda miliki.
  • Sementara Rekening Dana Investor (RDI) adalah rekening dari dana Anda, yang ada pada bank, terpisah dari rekening perusahaan efek. Manfaat RDI ini adalah agar Anda mempunyai rekening bank sendiri untuk seluruh penyelesaian transaksi saham Anda. RDI ini sendiri memang bertujuan untuk menyimpan dana nasabah.

 

Peraturan mengenai pemisahan rekening ini pemerintah Indonesia terapkan belum lama ini, karena sebelumnya setiap dana yang ada pada rekening saham akan tersimpan di rekening sekuritas, sehingga dana Anda tergabung dengan dana-dana dari investor lain.

Dengan adanya pemisahan ini mungkin terlihat sedikit merepotkan tapi tujuan dari pemisahan ini adalah memang untuk keamanan pihak investor.

Sampai di sini, Anda dapat memilih Bank untuk penampungan dana Anda (bank untuk RDI). Oleh karena itu, sebaiknya Anda memilih RDI dari bank yang sama dengan rekening pribadi Anda.

Hal ini ada agar Anda bisa menghemat biaya administrasi seperti Kliring dan RTGS bila ingin menyetor ke RDI, maupun menarik uang dari RDI.

Cara Mengambil Keuntungan dari Tren Pergerakan Harga dan Siklus di Pasar Saham Part #2 01 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Mengambil Keuntungan dari Tren Pergerakan Harga dan Siklus di Pasar Saham]

 

#4 Menunggu Pembukaan Rekening Selesai

Langkah berikutnya yang dapat Anda lakukan yaitu menunggu proses pembukaan rekening. Lamanya pembukaan rekening ini bervariasi bergantung pada RDI yang Anda pilih, namun pada umumnya memakan waktu kurang lebih seminggu.

Setelah proses pembukaan rekeningnya selesai, nantinya Anda akan dikonfirmasi dengan nomor RDI yang Anda buka.

 

#5 Menyetor Deposit Awal

Berapa biasanya setoran awal pembukaan rekening saham? Jawabannya bervariasi bergantung pada sekuritas yang Anda gunakan.

Rata-rata sekuritas mematok deposit awal sebesar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Beberapa sekuritas asing malahan memberi syarat setoran minimal hingga Rp 50 juta.

Namun ada juga beberapa sekuritas yang memperbolehkan setoran minimal sebesar Rp 250 ribu, atau bahkan Rp 100 ribu saja.

Berapa jumlah yang sewajarnya untuk berinvestasi saham agar hasil investasinya lebih terasa? Anda dapat mempertimbangkan setoran awal sebesar Rp 10 juta untuk hal ini.

Setelah Rekening Dana Investor sudah jadi, Anda dapat menyetorkan jumlah modal yang Anda inginkan untuk diinvestasikan di saham.

Dengan melakukan deposit awal juga untuk mengaktifkan rekening yang Anda buka.

Anda dapat menyetor secara tunai atau transfer dari rekening pribadi ke RDI. Setelah menyetorkan deposit awal, Anda tinggal menunggu ID, Password dan PIN untuk dapat login ke akun saham online Anda. Selain itu Anda akan mendapatkan kartu Akses KSEI.

 

#6 Download Aplikasi Trading dan Mulai Bertransaksi Saham

Setelah Anda menerima ID, Password dan PIN, maka Anda sudah dapat memulai berinvestasi saham.

Anda dapat mengunduh Aplikasi Trading dari broker setelah Anda mendapatkan ID, Password dan PIN.

Aplikasi trading ini dapat Anda unduh dari website broker atau Anda dapat meminta secara langsung pada broker Anda.

 

Bertransaksi dan Memilih Saham

Setelah Anda memiliki rekening saham dan menyetor modal, maka Anda sudah dapat bertransaksi saham. Nah, sekarang saatnya Anda memilih saham dan membeli saham.

Sebelum membeli saham, sangat disarankan Anda memilih saham yang akan Anda beli dengan cermat, sesuai dengan tujuan keuangan Anda atau tujuan awal Anda membuat rekening saham.

Bila Anda bermaksud melakukan transaksi saham sebagai trader yang aktif memperjualbelikan saham dan bermain dalam jangka pendek, maka Anda dapat melakukan Analisa Teknikal dalam memilih saham, mencari saham yang sedang dalam kondisi Uptrend, juga gunakan indikator-indikator teknikal yang ada seperti Moving Average, MACD, dan Support/Resistance.

Satu hal penting lagi, bila Anda bertransaksi untuk tujuan trading harian, pasanglah Cut Loss agar modal Anda tetap terjaga.

Investor Pemula, Ketahui Kelebihan Saham Blue Chip Sebagai Modal Dasar 01 - Finansialku

[Baca Juga: Investor Pemula, Ketahui Kelebihan Saham Blue Chip Sebagai Modal Dasar]

 

Namun bila Anda bermaksud bertransaksi saham sebagai instrumen investasi jangka panjang, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk memilih saham Blue Chip.

Anda wajib mempertimbangkan Analisis Fundamental dalam menilai sebuah perusahaan yang sahamnya akan Anda beli.

Dalam memilih saham investasi, Anda perlu melakukan analisis-analisis kondisi perusahaan, apakah perusahaannya sehat?

Apakah keuntungannya selalu meningkat? Analisis Teknikal dalam hal ini juga dapat membantu Anda untuk menentukan waktu kapan membeli saham tersebut.

[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 728 x 168

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Setelah Anda memilih saham yang akan Anda beli, maka langkah selanjutnya adalah membeli saham tersebut.

Bila Anda mendaftar rekening online trading, maka pembelian saham dapat dilakukan secara online.

Bagaimana mekanisme pembelian saham? Dalam bertransaksi jual beli saham Anda perlu tahu beberapa mekanisme yang berlaku di Bursa Saham. Hal-hal tersebut antara lain:

 

#1 Tiga Jenis Pasar

Pada mekanisme perdagangannya, terdapat 3 pasar, yaitu:

  • Pasar reguler (RG), yaitu pasar utama dalam Bursa Saham. Dalam pasar reguler, transaksi yang berlangsung menggunakan mekanisme tawar menawar yang berlangsung secara terus menerus selama periode perdagangan. 
  • Pasar Negosiasi (NG), yaitu pasar yang transaksinya dilaksanakan berdasarkan tawar menawar individual antara anggota dengan berpedoman pada kurs terakhir di pasar reguler.
  • Pasar Tunai (TN), yaitu pasar yang memiliki skema yang sama persis seperti pasar reguler, namun sistem penyelesaiannya secara tunai tanpa menunggu hari ketiga.

Apakah Berinvestasi Saham Hanya Untuk Orang Jenius 05 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Berinvestasi Saham Hanya Untuk Orang Jenius?]

 

#2 Fraksi Harga

Di dalam pasar reguler dan pasar tunai, kenaikan harga dalam tawar menawar sudah ditentukan oleh fraksi harga.

Perhatikan tabel di bawah, misalnya pada kelompok harga Rp500-Rp2.000, fraksi harganya adalah Rp5, ini berarti pada kelompok harga ini, perubahan harga sahamnya ada pada kelipatan 5.

 

Kelompok Harga (Rp) Fraksi Harga (Rp)
50-200 1
200-500 2
500-2.000 5
2.000-5.000 10
>5.000 25

 

Dengan demikian, tidaklah mungkin untuk menjual saham dengan harga Rp 763, karena harganya wajib berkelipatan Rp 5. Karenanya untuk menjual harga di luar fraksi harga yang ditentukan, dapat melalui pasar negosiasi.

 

#3 Satuan Perdagangan (Lot)

Selain adanya fraksi harga, saham-saham di pasar reguler dan pasar tunai hanya bisa Anda perdagangkan dalam satuan perdagangan “lot”, dimana 1 lot sekarang adalah 100 lembar.

Transaksi odd lot (kurang dari 1 lot) hanya bisa Anda lakukan di pasar negosiasi, di mana diperbolehkan bertransaksi dalam satuan lembar.

 

#4 Fee Broker

Dalam melakukan pembelian saham pun, ada biayanya. Tergantung sekuritas yang Anda pakai jasanya, fee yang Anda bayarkan pun bisa berbeda-beda, namun dalam setiap transaksi yang kita lakukan pasti ada sejumlah fee.

Misal Anda menggunakan jasa Sekuritas XY, dan sekuritas tersebut menerapkan fee sejumlah 0,15% untuk fee beli dan 0,25% untuk fee jual, maka berikut adalah rincian yang harus Anda bayarkan:

Inilah 10 Cara untuk Meminimasi Kerugian dalam Berinvestasi Saham 01 - Finansialku

[Baca Juga: Inilah 10 Cara untuk Meminimasi Kerugian dalam Berinvestasi Saham]

 

Contoh Hitungan Fee Beli dan Jual

Untuk Fee Beli sebesar 0,15%:

  • 0,043% adalah fee untuk Bursa Efek Indonesia
  • 0,107% adalah fee untuk Broker Anda, di mana rinciannya:
    • 0,0972% adalah fee Broker
    • 0,0097% adalah PPN yang Anda bayar.

 

Untuk Fee Jual sebesar 0,25%

  • 0,043% adalah fee untuk Bursa Efek Indonesia
  • 0,1% adalah PPh dari Penjualan Saham
  • 0,107% adalah fee untuk Broker Anda, di mana rinciannya:
    • 0,0972% adalah fee Broker
    • 0,0097% adalah PPN yang Anda bayar.

 

Misalnya Anda ingin membeli saham ABCD seharga Rp950 sebanyak 600 lot, maka modal yang Anda butuhkan adalah sebesar:

Harga Saham x Jumlah lot x 100 lembar = Total Harga

Rp 950 x 600 lot x 100 lembar = Rp 57.000.000

 

Total Harga x % Fee Broker = Total Fee Broker

Rp 57.000.000 x 0,15% = Rp 85.500

 

Total Harga + Total Fee = Total Modal

Rp 57.000.000 + Rp 85.500 = Rp 57.085.500

 

Sehingga untuk membeli saham sebanyak 600 lot seharga Rp 950 per lembar, maka uang yang Anda butuhkan adalah Rp 57.085.500

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

#5 Harga Bid & Offer

Hal berikutnya yang perlu Anda tahu adalah perbedaan harga Bid dan Offer. Untuk lebih jelasnya mengenai Bid dan Offer, perhatikan gambar berikut.

Ketahui Cara Membuka Rekening Saham Hingga Membeli Saham 03 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Perbedaan Antara Trading Saham dan Trading Forex?]

 

Harga Bid adalah harga antrean permintaan yang dipesan oleh yang ingin membeli, dan Bid Vol berarti jumlah lot yang dipesan oleh pembeli dalam harga bid.

Sementara Harga Offer adalah harga antrean penawaran yang dipesan oleh yang ingin menjual, dan Offer Vol berarti jumlah lot yang dipesan oleh penjual dalam harga offer.

Dalam kasus di atas, maka dapat kita lihat ada antrean Bid di harga Rp 520 dan ada antrean Offer di harga Rp525.

Dari antrean ini bisa kita artikan sebagai berikut: ketika kita ingin membeli saham tersebut secara langsung tanpa antre adalah beli pada harga Rp525 dan sebaliknya jika ingin menjual secara langsung jual di harga Rp 520.

Mekanisme ini berlaku di pasar reguler dan pasar tunai, namun tidak berlaku pada pasar negosiasi.

Pada pasar negosiasi, walaupun harga bid dan offer telah bertemu di harga yang sama, tetap harus ada tawar-menawar secara langsung antara pihak pembeli dan pihak penjual, hingga terjadi kesepakatan berapa harga dan lot yang akan ditransaksikan.

Mengenal Support dan Resistance Dalam Grafik Perdagangan Saham 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mengenal Support dan Resistance Dalam Grafik Perdagangan Saham]

 

#6 Waktu Perdagangan

Bursa Efek Indonesia sebagai pasar tempat perdagangan lembar saham, juga memiliki jadwalnya sendiri bagi anggota-anggotanya mentransaksikan saham.

Seperti jam kerja pada umumnya, Bursa saham hanya buka dari hari Senin-Jumat. Dan tidak termasuk hari libur dan hari raya.

Jam perdagangan saham pun di bursa juga terbatas. Saham hanya dapat diperdagangkan pada pukul 08:45 WIB hingga pukul 15:15 WIB, berikut adalah rinciannya di pasar reguler.

  Keterangan Senin-Kamis Jumat
Pra Pembukaan Anggota bursa memasukkan order beli dan jual, hanya berlaku bagi saham LQ45 08:45-08:55  
Pembukaan Permintaan dan Penawaran yang masuk saat pra pembukaan akan terbentuk pada saat pembukaan 08:55-09:00  
Sesi 1   09:00-12:00 09:00-11:30
Istirahat Waktu bursa istirahat, tidak ada saham yang diperdagangkan
Sesi 2   13:30-14:49 14:00-14:49
Pra Penutupan Anggota bursa memasukkan order beli dan jual 14:50-15:00  
Penutupan Permintaan dan Penawaran yang masuk saat pra penutupan akan terbentuk pada saat penutupan 15:01-15:05  
Pasca Penutupan Sesi terakhir perdagangan, transaksi hanya ada pada harga yang terbentuk saat penutupan 15:05-15:15  

 

Skema jam perdagangan di atas hanya berlaku di pasar reguler. Pada pasar negosiasi dan pasar tunai, sebaliknya tidak berlaku mekanisme pra-pembukaan, pra-penutupan dan pasca-penutupan. Selain itu, dalam pasar tunai pun jam perdagangan hanya berlaku pada sesi 1 saja.

 

Rahasia Untuk Investor Pemula

Menanam dana di investasi saham memang tidak semudah menanam investasi di instrumen lainnya seperti reksa dana atau pun P2P Lending.

Tak perlu khawatir, Finansialku telah merangkum semua hal yang perlu Anda ketahui sebelum berinvestasi saham.

Silakan Download audiobook Finansialku berikut ini.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Mari Mulai Berinvestasi Saham

Setelah Anda mengetahui seluk beluk cara membuka rekening saham, cara membeli saham, beserta mekanisme jual belinya, kini Anda bisa mulai memilih broker dan terjun untuk berinvestasi saham.

Dalam bertransaksi saham, Anda sebenarnya tidak perlu memperhatikan pasar negosiasi dan pasar tunai, karena jika Anda membuka rekening saham dan melakukan trading, seluruh aktivitas jual beli saham hampir pasti seluruhnya terjadi di pasar reguler.

 

Apakah Anda pernah terpikir untuk membuka rekening saham dan membeli saham? Ceritakan pengalaman Anda dengan menulis di kolom berikut. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Britama. 24 Oktober 2015. Cara Investasi Saham, Mulai Dari Buka Rekening Hingga Melakukan Transaksi. Britama.com – https://goo.gl/YihwsC
  • Rencana Trading. 19 Februari 2015. Membuka Rekening Saham itu Mudah. Rencanatrading.com – https://goo.gl/apRL0F
  • Saham OK. 2013. Cara Membeli Saham. Sahamok.com – https://goo.gl/vb1mLT
  • Saham Pemula. 18 Mei 2016. Cara Membuat Account Saham / Cara Membuka Rekening Saham. Sahampemula.com – https://goo.gl/jQkUym
  • Wira, Desmond. 2011. Buka Rekening Saham. https://goo.gl/yXMiAd

 

Sumber Gambar:

  • Bermain Saham – https://goo.gl/azqoOU
  • Broker – https://goo.gl/N6JMwR