Jangan sampai kamu lakukan 7 kesalahan membeli asuransi jiwa yang sering dilakukan ini! Ketahui cara pencegahannya sebelum terlambat!

Informasi selengkapnya dapat dibaca di artikel Finansialku di bawah ini!

 

Asuransi Jiwa

Kalau bicara soal asuransi jiwa, masih banyak yang menganggap asuransi jiwa ini tidak penting.

Banyak juga yang lebih mengetahui asuransi kesehatan, bahkan mereka lebih mengerti jika ditawari asuransi untilink. Padahal ketika membeli produk asuransi unitlink, biasanya sudah melekat dengan asuransi jiwa.

Selain itu, asuransi jiwa ini adalah asuransi dasar. Mengapa asuransi jiwa ini disebut sebagai asuransi dasar?

Asuransi jiwa tujuannya adalah untuk meminimalisasi risiko yang datang dan tidak bisa dihindari terhadap keuangan Sobat Finansialku.

Jadi, asuransi jiwa berfungsi sebagai proteksi dasar untuk arus kas keuangan kita.

Bilamana beberapa risiko ini terjadi, seperti meninggal dunia di kala umur produktif dan meninggalkan tanggungan, terutama anak yang masih sekolah.

Untuk penyebab meninggal dunia pun berbagai macam, ada yang meninggal karena kecelakaan, penyakit kritis maupun meninggal mendadak, tanpa ada kecelakaan ataupun penyakit kritis.

Asuransi jiwa menyediakan berbagai macam kebutuhan proteksi, tergantung dari keinginan dan kebutuhan. Maka, asuransi jiwa ini sebenarnya bisa membantu keluarga kita nantinya.

Bisa dibayangkan jika kita menghadapi risiko tersebut dan Sobat Finansialku masih memiliki tanggungan. Apakah Sobat Finansialku menginginkan keluarga yang ditinggalkan mengalami kesusahan?

Apalagi kalau ternyata bukan hanya meninggalkan tanggungan, tapi juga meninggalkan utang dalam jumlah yang besar? Apa Sobat Finansialku tega mewariskannya ke keturunan selanjutnya?

banner -asuransi jiwa

 

Asuransi jiwa ini bisa meminimalkan risiko tersebut, setidaknya keluarga kita bisa terlindungi, meskipun kita tidak bisa berada di samping mereka.

Tetapi, sayangnya di Indonesia sendiri masih banyak orang yang belum sadar untuk memiliki asuransi jiwa.

Sobat Finansialku pasti tahu, dong, mayoritas orang Indonesia sudah memiliki smartphone.

Jika dibandingkan dengan pengguna smartphone, hanya 10% dari masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi. Bisa dibayangkan betapa sedikit sekali orang yang memiliki asuransi jiwa.

Dalam keamanan keuangan pun, asuransi ini menjadi pondasi yang kedua setelah dana darurat, jangan lupa manajemen risiko diri kita.

 

7 Kesalahan Membeli Asuransi Jiwa yang Banyak Dilakukan

Seperti yang saya jelaskan, hanya 10% dari masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi.

Sayangnya lagi, dari 10% tersebut masih banyak orang yang salah ketika membeli asuransi jiwa. Maunya terlindungi, malah jadinya rugi bandar.

Maka buat Sobat Finansialku yang ingin terhindar dari kesalahan membeli asuransi jiwa, adalah keputusan yang tepat untuk baca artikel ini!

Karena kali ini saya akan berikan beberapa kesalahan yang banyak dilakukan orang saat membeli produk asuransi jiwa.

Jika dirunut, sebenarnya ada 7 kesalahan yang sering dilakukan orang-orang ketika membeli asuransi jiwa, yaitu:

 

Kesalahan #1 Membeli Karena Diimingi Investasi

Kesalahan yang paling sering ditemui adalah membeli asuransi diimingi oleh investasi. Apakah salah kalau ada investasinya? Sebenarnya tidak salah.

Karena asuransi ada investasinya dengan tujuan membayarkan premi di kala kita sudah tidak membayar premi tersebut.

Kenali Mitos Asuransi Jiwa yang Masih Dipercaya Sampai Saat Ini 03 - Finansialku

[Baca Juga: Kenali Mitos Asuransi Jiwa yang Masih Dipercaya Sampai Saat Ini]

 

Jadi, meskipun Sobat Finansialku sudah tidak bayar, kita akan tetap mendapatkan perlindungan sampai umur yang sudah disepakati sebelumnya.

Tetapi, jika Sobat Finansialku lebih mengharapkan investasinya, ada beberapa hal yang harus diwaspadai, lho!

Apalagi kalau ada yang menawari dengan hasil investasi yang pasti. Ingat, namanya investasi pasti ada untung dan ruginya.

Jadi, ketika kita sudah mencapai target pembayaran, ternyata hasil investasinya tidak seperti yang dijanjikan sebelumnya, jangan kaget, ya!

 

Kesalahan #2 Tidak Tahu Berapa Uang Pertanggungannya

Ini adalah kesalahan yang paling sering ditemui ketika orang membeli asuransi jiwa.

Apakah Sobat Finansialku sudah tahu jumlah uang pertanggungan asuransi jiwa yang dibeli? Atau malah selama ini tidak pernah tahu sama sekali soal uang pertanggungan itu apa?

Wah, Sobat Finansialku harus cek dulu polis asuransinya dengan baik. Di sana, Sobat Finansialku bisa melihat uang pertanggungan di polis asuransi yang dibeli. Karena kebanyakan dari kita, hanya memilih asuransi yang harganya paling murah, bukan?

Karena memilih asuransi yang murah, biasanya uang pertanggungannya bisa tidak sesuai dengan kebutuhan kita, lho!

Bukan hanya itu,  ada juga orang yang beli asuransinya kemahalan dan uang pertanggungannya malah terlalu besar.

Lalu, bagaimana caranya supaya kita tahu uang pertanggungan asuransi yang sepantasnya didapatkan? Caranya mudah sekali, lho!

Sobat Finansialku hanya perlu memanfaatkan fitur ‘Konsultasi Keuangan’ di aplikasi Finansialku yang bisa diunduh di Google Play Store dan Apple Apps Store!

Di sana, Sobat Finansialku bisa langsung berkonsultasi dengan saya atau perencana keuangan dari Finansialku lainnya.

Caranya:

  1. Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store.
  2. Gunakan menu Konsultasi Keuangan
Cara Konsultasi Keuangan dengan aplikasi Finansialku

Cara Konsultasi Keuangan dengan aplikasi Finansialku

 

Mudah, bukan?

 

Kesalahan #3 Tidak Tahu Sampai Kapan Ter-Cover

Kesalahan selanjutnya adalah kita tidak sampai kapan asuransi jiwa kita bisa mengcover kita. Benar?

Coba Sobat Finansialku tanyakan kepada diri sendiri, apakah Sobat Finansialku sudah tahu, sampai umur berapa kita bisa di-cover oleh asuransi jiwa?

Bukan cuma itu, kita juga harus tahu, apakah Sobat Finansialku bisa melakukan klaim setelah masa asuransi jiwa berakhir?

Hal-hal yang seperti jarang sekali ditanyakan atau bahkan tidak tahu umur yang ter-cover sampai kapan.

 

Kesalahan #4 Tidak Membaca Polis Secara Lengkap

Yes, membaca polis asuransi memang memakan waktu, ya?

Selain itu, ada banyak istilah yang tidak dimengerti. Jadinya, kita cenderung tidak membaca polis asuransinya, bukan?

Asuransi Jiwa Pertama - Finansialku

[Baca Juga: Cara Mudah Menghitung Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa]

 

Banyak sekali orang yang hanya iya-iya saja saat ada agen asuransi yang menjelaskan dan memberi buku polis, tetapi kita jarang membacanya.

Padahal banyak sekali hal yang penting yang harus kita ketahui di dalam buku polis asuransi tersebut. Lalu, bagaimana caranya supaya Sobat Finansialku mau membaca buku polis? Tidak ada.

Mau tidak mau, Sobat Finansialku harus membaca buku polisnya supaya dapat gambaran jelas mengenai asuransi jiwa yang dibeli.

Selain itu, jangan segan dan ragu juga untuk tanyakan semua hal ke agen asuransinya, ya! Mulai dari cara klaim, proses klaim, apa yang bisa diklaim atau tidak, dan hal-hal lainnya yang butuh dijelaskan lebih detil.

 

Kesalahan #5 Menganggap Bayar Sekian Tahun, Bisa mengcover Sampai Umur 99 Tahun

Banyak sekali orang yang tergiur dengan investasi oleh asuransi, selain itu juga tidak mengerti dengan maksud bayar sekian tahun maka akan mendapatkan proteksi.

Hal ini banyak diinterpretasikan sebagai proteksi hingga umur 99 tahun. Wah, coba nanti dicek, ya, sampai umur berapa proteksi ini berjalan.

Karena kalau mau sampai umur 99 tahun, ada  kemungkinan Sobat Finansialku harus membayar kembali di tengah jalan.

 

Kesalahan #6 Berhenti Membayar Asuransi di Tengah Jalan

Karena manfaat asuransi yang tidak langsung kita rasakan, banyak sekali orang yang membayar asuransi hanya setengah jalan.

Misalkan, seharusnya Sobat Finansialku membayar 10 tahun, tapi hanya membayar sampai 5 tahun. Padahal ini bisa mengakibatkan asuransi kita lapse, lho.

Maksud dari polis lapse ini adalah suatu kondisi di mana polis asuransi ini menjadi tidak aktif atau bisa disebut batal juga.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena nasabah tidak melakukan pembayaran premi hingga melampaui masa tenggang yang telah ditentukan.

Jadi, kalau asuransi Sobat Finansialku lapse, artinya masa efektif dari polis tersebut sudah berhenti.

Sayang sekali, ‘kan kalau Sobat Finansialku sudah bayar rutin, tiba-tiba berhenti begitu saja. Manfaatnya malah jadi hilang!

 

Kesalahan #7 Mengira Semua Asuransi Bisa Mengcover Kesehatan

Karena masih belum mengerti caranya beli asuransi hingga asuransi apa yang harus dibeli, banyak yang mengira kalau asuransi jiwa ini sama dengan asuransi kesehatan.

Karena persepsinya, mereka membeli asuransi yang bisa digunakan saat sakit menyerang.

Nah, supaya tidak salah paham, ada baiknya Sobat Finansialku cek ulang polis asuransinya, ya.

Hal ini harus dilakukan supaya Sobat Finansialku jadi tahu apa saja yang bisa diklaim dan apa saja yang tidak bisa.

 

Hindari Kesalahan Membeli Asuransi Jiwa dan Raihlah Keamanan Keuangan

Jadi, Sobat Finansialku sudah tahu, ‘kan, kesalahan apa saja yang sering terjadi saat orang-orang membeli asuransi jiwa.

Nah, kalau Sobat Finansialku masih bingung memilih asuransi jiwa yang tepat untuk proteksi diri, Sobat Finansialku bisa ketahui tips-tips lainnya yang ada di video Finansialku di bawah ini, lho!

 

Selain soal asuransi jiwa, saya tahu, Sobat Finansialku juga masih ingin tahu lebih banyak tentang keuangan dan caranya supaya bisa punya keuangan yang oke, ‘kan?

Jangan khawatir, ketahui caranya dari e-book Finansialku tentang Perencanaan Keuangan untuk Usia 20-an di bawah ini!

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 20-an, GRATIS!

15 Ebook Perencanaan Keuangan 20an

 

Setelah membaca artikel ini, saya yakin Sobat Finansialku telah mengetahui 7 kesalahan yang sering ditemukan saat membeli asuransi jiwa.

Bagikan informasi ini kepada teman atau saudara yang belum mengetahui 7 kesalahan yang sering ditemukan saat membeli asuransi jiwa. Semoga bermanfaat!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Definisi Polis Lapse. Simulasikredit.com – https://bit.ly/2QZbMvL