Bagaimana kinerja MPMX ke depannya karena putus kerja sama dengan Nissan Datsun? Apakah mempengaruhi kinerja MPMX?

MPMX baru saja melepas kerja sama untuk distribusi Nissan dan Datsun. Kerja sama yang dijalin melalui anak usaha MPMAuto sejak 2013 tersebut, sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama.

Terhitung sejak MPMX secara resmi menandatangani Perjanjian Pelepasan dan Penyelesaian Kerja Sama pada tanggal 5 November 2018.

Simak informasi selanjutnya pada artikel berikut ini!

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Logo Rivan Kurniawan

 

Seputar Informasi Tentang Bisnis MPMX

Sebelum Penulis membahas lebih jauh dampak dari pemutusan kerja sama dengan Nissan dan Datsun bagi MPMX. Penulis ingin lebih dulu mengajak Anda mengenal lebih dekat sekilas bisnis dari MPMX ini.

MPMX berdiri pada tahun 1987 dan bergerak pada bidang usaha pertama nya di sektor distribusi sepeda motor. Tahun 1988 menjadi tahun penting bagi MPMX yang resmi menjadi Perseroan Terbatas (PT), sekaligus memulai ekspansi usaha nya dalam hal penjualan retail sepeda motor dan suku cadang konsumen.

728x90 hitung sekarang Catat Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Catat Keuangan

 

Menjelang akhir tahun 2010 MPMX bertransformasi dalam strategi bisnisnya, dengan mengalihkan fokus operasional yang semula berbasis agen menjadi berbasis prinsipal melalui pendirian anak usaha MPMulia.

Melalui aksi korporasi nya, MPMX berhasil merekapitulasi usaha nya di tahun 2011. Masih di tahun yang sama, MPMX pun mengakuisisi MPMRent. Dan setahun kemudian (2012), MPMX kembali mengakuisisi MPMFinance serta mendirikan perusahaan asuransi baru yakni MPMInsurance.

MPMX sendiri resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Mei 2013. Pasca resmi menjadi bagian di BEI, MPMX mendirikan MPMAuto. MPMX kembali mendirikan anak usaha MPMParts di tahun 2015, Ananta Cipta Tama di tahun 2016, serta MPMLogistics di tahun 2017.

Beginilah Kinerja MPMX Ke Depannya Karena Putus Kerja Sama Dengan Nissan Datsun 02 MPMX - Finansialku

[Baca Juga: Apa Yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Perubahan Fundamental Saham?]

 

Melalui entitas anak usaha tersebut, MPMX terus berinovasi dalam menghadirkan produk dan layanan smart mobility. Adapun MPMX dalam menjalankan kegiatan usaha nya terbagi ke dalam 4 bisnis diantara nya:

  1. Distribusi dan Retail dijalankan anak usaha nya MPMulia dan MPMAuto,
  2. Aftermarket dijalankan anak usaha nya FKT melalui brand MPMLubricants dan PMP melalui brand MPMParts,
  3. Transportasi dijalankan anak usaha nya MPMRent dan MPMLogistics,
  4. Asuransi dan Pembiayaan dijalankan anak usaha nya MPMInsurance dan MPMFinance.

 

Adapun berikut ini adalah screenshot struktur organisasi MPMX:

Beginilah Kinerja MPMX Ke Depannya Karena Putus Kerja Sama Dengan Nissan Datsun 04 - Finansialku

 

Berdasarkan struktur organisasi MPMX diatas, Anda dapat mengetahui bahwa segmen bisnis MPMX yang saat ini banyak dikabarkan oleh berita adalah pada sektor bisnis Distribusi dan Retail nya, terkait keputusan MPMX untuk menyudahi kerja sama dengan PT Nissan Motor melalui anak usaha MPMAuto.

Berkaitan dengan beredarnya kabar pemutusan kerja sama tersebut, Penulis juga ingin menjelaskan secara singkat mengenai segmentasi Distribusi dan Retail.

Bisnis MPMX dalam hal Distribusi & Retail dijalankan oleh 2 (dua) anak usahanya yaitu MPMulia dan MPMAuto. Perbedaan antara MPMulia dan MPMAuto adalah sebagai berikut:

  1. MPMulia berperan sebagai penyedia layanan purna jual dan suku cadang sepeda motor, yang bekerja sama dengan Honda. Wilayah operasional nya di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Dalam hal kontribusi, MPMulia hingga di akhir tahun 2017 berkontribusi sekitar 19% dari total Pendapatan Honda.
  2. MPMAuto berperan sebagai dealer otomotif dalam jasa penjualan dan purna jual untuk mobil, yang bekerja sama dengan PT Nissan Motor Distributor Indonesia. Kerja sama ini diresmikan pada 23 Agustus 2013 melalui penandatanganan Perjanjian Dealer Sales and Service Agreement, serta Perjanjian Dealer Datsun tertanggal 13 Mei 2014.

 

MPMAuto pun resmi ditunjuk sebagai dealer Nasional ke 2 untuk Nissan Datsun dengan total 5 kantor dealer MPMAuto untuk Nissan Datsun.

 

Latar Belakang MPMX Menyudahi Kerja Samanya

Setelah kita mengetahui bisnis MPMX secara keseluruhan, di mana segmen usaha Distribusi dan Retail MPMX ini adalah satu dari empat segmen MPMX, selanjutnya Penulis ingin mengajak Anda untuk memahami latar belakang di balik Keputusan MPMX (melalui MPMAuto) memutuskan kerja sama dengan Nissan dan Datsun.

Ada beberapa hal yang memicu pemutusan kerja sama MPMAuto dan Nissan Datsun.

Pertama, pertimbangan masing-masing pihak yang melihat sektor otomotif saat ini semakin kompetitif. Atau dengan kata lain telah terjadi penurunan volume penjualan wholesales.

Sebagai contoh nya saja, penjualan Nissan pada Januari – April 2018 ini hanya tercatat 4.356 unit saja. Angka penjualan tersebut tentu tertinggal jauh, bila kita bandingkan dengan penjualan Nissan pada Januari – April di tahun 2017 yang mampu menjual sebanyak 6.580 unit.

728x90 - Entrepreneur
300x250 Kotak - entrepreneur

 

Kedua, menurun nya volume penjualan wholesales tersebut, karena mulai sepi nya minat pasar terhadap Nissan Datsun. Terbukti dengan turunnya market share Nissan Datsun menjadi 2,3% di tahun 2017, padahal sebelumnya pernah mencapai 3,6% di tahun 2016.

Ketiga, Profit Margin yang diperoleh juga sangat tipis, yaitu hanya sekitar 3% saja.

Keempat, seiring dengan menurun nya market share Nissan, Penjualan MPMAuto turun sebanyak 64.0% sejak 2017 kemarin. Turun nya penjualan terjadi lantaran adanya peluncuran produk yang terbatas, yang turut diiringi dengan penurunan skala operasional.

Adapun pencapaian penjualan unit mobil Nissan Datsun, sejak dimulainya kerja sama pada tahun 2013 silam adalah sebagai berikut:

 

Tabel Pencapaian Penjualan Unit Mobil Nissan Datsun oleh MPMAuto dari Tahun 2014 hingga 2017

Tahun

Jumlah Penjualan

Pertumbuhan

2014

1.382 unit

2015

3.680 unit

Mengalami kenaikan hingga 166%

2016

4.755 unit

Mengalami kenaikan sekitar 29%

2017

1.711 unit

Mengalami penurunan sebanyak 64%

 

Dampak Setelah Pemutusan Kerja Sama

Setelah kita tahu latar belakang pemutusan kerja sama tersebut, yang cenderung pada kepentingan masing-masing pihak, maka pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dampak pemutusan kerja sama ini ke depannya?

Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, tentu MPMAuto tidak lagi menjadi dealer resmi atas penjualan retail produk kendaraan bermotor dari Nissan dan Datsun.

Demikian pula MPMX juga tidak lagi menjadi penyalur resmi jasa servis maupun layanan purna jual dari produk kendaraan bermotor ataupun roda empat miliki Nissan Datsun.

Meskipun MPMX tidak lagi menjadi dealer resmi serta tidak menyalurkan jasa servis terhadap Nissan Datsun. Beruntungnya, Kontribusi pendapatan dari MPMAuto relatif kecil dibandingkan dengan Kontribusi Pendapatan dari MPMulia.

Sebagai gambaran, jika MPMAuto hanya menjual ribuan mobil (per 2017 : 1,711 mobil), sementara MPMulia bisa menjual 843 ribu unit sepeda motor Honda.

Jika diterjemahkan ke dalam Rupiah, maka MPMulia memberikan kontribusi Pendapatan sebesar Rp12,1 Triliun per tahun, sementara MPMAuto hanya memberikan kontribusi pendapatan di sekitar Rp500 miliar saja.

Dengan kata lain, MPMAuto melalui penjualan Nissan Datsun nya hanya berkontribusi sebesar 4 – 5% terhadap Pendapatan Distribusi dan Retail, atau berkontribusi sebesar 3 – 4% terhadap Pendapatan MPMX secara keseluruhan.

Beginilah Kinerja MPMX Ke Depannya Karena Putus Kerja Sama Dengan Nissan Datsun 03 Nissan Datsun - Finansialku

[Baca Juga: Pilih Berinvestasi di Perusahaan Induk atau Perusahaan Spin-Off?]

 

Dari segi cabang usaha pun, sebenarnya operasional MPMX dalam segmentasi Distribusi dan Retail ini sempat memiliki sebanyak 11 dealer Nissan Datsun. Sayang nya MPMX harus menutup 6 dealer pada semester I-2017, dan saat ini hanya tersisa 5 dealer yang masih dikelola.

Langkah yang ditempuh MPMX dalam menutup dealer ini, agar bisa meng-cover keuangan MPMX guna memangkas biaya operasional dan kerugian yang diterima nya.

Ternyata kerja sama MPMX dengan Nissan Datsun juga tidak membawa keuntungan, hal ini terjadi karena sebaliknya Nissan Datsun membawa kerugian terhadap segmentasi Distribusi dan Retail milik MPMX.

Kondisi tersebut membuat MPMX harus menghemat biaya dan merestrukturisasi MPMAuto, menjadi Rp52 miliar di tahun 2017 dari sebelumnya sebesar Rp100 miliar tahun 2016. Maka tidak heran jika akhirnya MPMX menutup 6 dealer lainnya untuk bisa menekan biaya.

Dampak buruk tidak hanya terhadap kinerja MPMX pada segmentasi Distribusi dan Retail saja, karena yang lebih buruknya juga berimbas pada pengurangan karyawan.

Melalui anak usaha MPMAuto, MPMX melakukan pengurangan karyawan sebanyak 220 orang. Hal ini terlihat dari 398 orang di tahun 2016, menjadi 178 orang di tahun 2017.

Oleh karena kondisi tersebut, seluruh operasional dealer MPMAuto selaku anak usaha MPMX dihentikan. Serta segala pelayanan terhadap pelanggan lebih diarahkan ke dealer Nissan dan Datsun lainnya.

Berbicara mengenai bisnis, apakah Anda ingin membuat bisnis namun bingung bagaimana mengelola modal bisnis Anda?

Dengan download aplikasi Finansialku Anda dapat dengan mudah merencanakan dan mengelola berbagai masalah keuangan, Anda dapat download aplikasi Finansialku di Google Play Store atau dengan klik link di bawah ini.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Kinerja MPMX Pasca Pemutusan Kerja Sama

Kembali pada pertanyaan kita di awal, dengan MPMX memutuskan untuk menyudahi kerja sama nya bersama PT Nissan Motor Distribusi Indonesia, apakah akan mempengaruhi kinerja MPMX ke depannya?

Well, jika Anda membaca lagi penjelasan pada bagian sebelumnya, maka pemutusan kerja sama dengan Nissan Datsun ini tidak signifikan bagi MPMX. Namun, bukan berarti juga bahwa MPMX ini lepas dari risiko lainnya.

Meskipun dalam Laporan Keuangan Kuartal III 2018, MPMX mencatatkan kenaikan Laba Bersih MPMX yang signifikan (Laba Bersih MPMX meningkat dari Rp398 miliar di Kuartal III 2017 menjadi Rp4,2 triliun di Kuartal III 2018).

Namun perhatikan bahwa kenaikan Laba Bersih yang signifikan tersebut bukan dari operasional perusahaan, melainkan dari adanya kontribusi dari selisih kurs mata uang asing dan kontribusi yang paling besar berasal dari Laba operasi yang dihentikan. Gambarannya sebagai berikut:

 

#1

Keuntungan selisih kurs mata uang asing mencapai Rp186 miliar Kuartal III-2018 (berbanding dengan rugi kurs Rp556 juta di Kuartal III-2017). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut:

Beginilah Kinerja MPMX Ke Depannya Karena Putus Kerja Sama Dengan Nissan Datsun 05 - Finansialku

Keuntungan Selisih Kurs pada Laba Bersih MPMX. Source: Laporan Keuangan Kuartal III-2018

 

#2

Yang lebih signifikan lagi adalah adanya Keuntungan dari Operasi yang dihentikan, dengan Laba mencapai Rp4,1 triliun. Gambaran nya bisa Anda lihat pada screenshot berikut:

Beginilah Kinerja MPMX Ke Depannya Karena Putus Kerja Sama Dengan Nissan Datsun 06 - Finansialku

Laba dari Operasi yang dihentikan. Source : Laporan Keuangan Kuartal III-2018

 

Dari kedua penjelasan di atas, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa Laba Bersih MPMX dari aktivitas operasional sebenarnya tidak sebesar yang tercantum dalam Laporan Keuangan Kuartal III-2018 ini.

Sejauh ini meskipun pemutusan kerja sama MPMX terhadap Nissan Datsun sudah direalisasikan. Pelaku pasar juga tidak terlalu merespon negatif keputusan pemutusan kerja sama dengan Nissan Datsun ini.

Dari segi harga saham MPMX kembali naik di kisaran harga 900-an ketika artikel ini ditulis. Adapun harga saham MPMX pra pemutusan kerja sama masih di angka 700-an.

728x90 - Entrepreneur
300x250 Kotak - entrepreneur

 

Kesimpulan

Keputusan MPMX untuk menyudahi kerja sama dengan Nissan Datsun, tidak terlalu mempengaruhi kinerja MPMX secara keseluruhan karena Pendapatan MPMAuto sendiri hanya berkontribusi sekitar 3 – 4% terhadap total Pendapatan MPMX secara keseluruhan.

Namun demikian, MPMX ini tidak lepas dari risiko lainnya. Meskipun Laba Bersih MPMX di Kuartal III 2018 ini meningkat sekitar 10x lipat, namun Laba Bersih tersebut bukan berasal dari operasional perusahaan, melainkan dari keuntungan selisih kurs mata uang asing, dan Laba dari operasi yang dihentikan.

Kenaikan laba bersih sebesar 10x lipat ini membuat Rasio PER MPMX hanya sebesar 0,71x.

Namun sekarang Anda memahami kalau PER yang hanya 0,71x sebenarnya tidak merefleksikan kinerja MPMX yang sebenarnya. Hal ini karena Laba MPMX yang besar berasal dari operasional yang dihentikan.

Jika Anda tertarik dalam dunia bisnis, Anda bisa membaca ebook mengenai mengelola keuangan pribadi dan bisnis secara gratis pada link dibawah ini.

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Jika Anda memiliki pertanyaan silakan ajukan pada kolom komentar dibawah.

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • Datsun – https://goo.gl/ePwF7p
  • MPMX – https://goo.gl/SJhG52
  • Nissan Datsun – https://goo.gl/JhsoTM