Kaisar Naruhito resmi menaiki takhta Krisan hari ini, menjadi kaisar Jepang ke 126 dengan disambut teriakan ‘BANZAI’ oleh para hadirin yang menyaksikan.

Berhasil naik takhta menggantikan sang ayah, tengok kisah sukses Naruhito, sang Putera Mahkota Jepang yang dinobatkan menjadi Kaisar Jepang.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Success Story

 

Kaisar Naruhito

Naruhito adalah Kaisar Jepang ke-126 yang naik takhta pada tanggal 1 Mei 2019 setelah ayahnya, Kaisar Emeritus Akihito, turun tahta pada 30 April 2019. Naruhito adalah kaisar pertama era pasca-Perang Dunia II yang naik ‘Takhta Krisan’.

Pada tahun 2012, Naruhito diberi tanggung jawab menangani tugas Kaisar selama dua minggu sementara ayahnya sedang dalam masa pemulihan pasca operasi bypass jantung. Sebagai putra mahkota, Naruhito telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia.

Kisah Sukses Kaisar Naruhito, Penguasa Jepang ke-126 06

[Baca Juga: Kenali Kelebihan dan Kekurangan Gaya Kepemimpinan Otokrasi]

 

Perjalanannya di tahun 2009 ke Vietnam merupakan perjalanan pertamanya ke negara komunis. Perjalanannya selama seminggu tersebut menandai peringatan 35 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Vietnam.

Pada tahun 1993, Naruhito menerbitkan memoar tentang pengalamannya selama dua tahun tinggal di Oxford.

Pada tahun 1989, ia dihormati oleh ‘Asosiasi Kepramukaan Jepang’ dengan ‘Golden Pheasant Award’. Ia juga memegang ‘Golden Medal of Merit’ dari ‘Masyarakat Palang Merah Jepang’.

Penobatan Kaisar Naruhito digelar hari ini di Tokyo. Bagaimana prosesi dan perjalanannya menuju takhta kekaisaran? Finansialku telah merangkumnya sebagai berikut.

 

Prosesi Naruhito Naik Tahta

Dibalut jubah oranye gelap yang hanya dikenakan oleh kaisar dalam setiap acara khusus, Kaisar Naruhito akan mengumumkan penobatannya pada hari Selasa 22 Oktober 2019 di Istana Kekaisaran yang terletak di Tokyo.

Saat penobatannya nanti, Kaisar Naruhito akan memberikan sambutan perdananya dalam sebuah pidato di atas takhta, diikuti oleh sorak-sorai “banzai” dari para tamu undangan yang akan hadir.

Naruhito yang kini berusia 59 tahun naik tahta sebagai Kaisar pada tanggal 1 Mei 2019 yang silam setelah ayahnya, Kaisar Emeritus Akihito turun takhta, sehari sebelumnya.

Kaisar Akhito turun tahta pada tanggal 30 April 2019 dan Naruhito menjadi kaisar, sebuah awal ‘Era Reiwa’. Reiwa diartikan sebagai “harmoni yang indah”.

Dilansir dari Japantimes.co.jp, acara penobatan Kaisar Naruhito ini akan dihadiri oleh sekitar 2.000 tamu dari Jepang dan sekitar 180 negara dan organisasi internasional pun menyambangi acara besar ini.

Upacara penobatan “Sokuirei Seiden no Gi” (即位礼正殿の儀) di State Hall – Kamar Pine (Matsu no Ma), akan dimulai pada pukul 1 malam, dimana Kaisar Naruhito akan naik ke tahta takamikura setinggi 6,5 meter.

Kisah Sukses Kaisar Naruhito, Penguasa Jepang ke-126 03

[Baca Juga: Pelajaran dari Henry Ford Pendiri Ford Motor Company agar Menjadi Orang Sukses]

 

Permaisuri Masako akan duduk di tahta michōdai yang berdekatan dengan posisi Kaisar Naruhito berada selama upacara penobatan berlangsung.

Dalam upacara penobatan tersebut, pejabat upacara akan membawa pedang dan busur, bersama dengan musisi yang membawa drum dan gong. Mereka akan berbaris di luar halaman yang akan dihiasi dengan bendera dan tombak berwarna-warni.

Peluang hujan yang tinggi telah diperkirakan untuk Tokyo pada hari Selasa.

Oleh sebab itu, jika cuaca buruk terjadi, para pejabat mungkin harus pindah ke dalam aula sementara karena pakaian yang akan dikenakan oleh para pejabat upacara dan benda-benda yang mereka pegang rentan terhadap hujan.

Mengantisipai hal tersebut, agensi mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah pejabat dan memindahkan mereka ke dalam ruangan.

Keputusan itu akan dipastikan pada Selasa pagi, tetapi seorang pejabat agensi mengatakan akan “sangat sulit” untuk memprediksi seberapa hebat cuaca buruk akan terjadi sehingga mempengaruhi perubahan dalam acara nanti.

Saat gorden takamikura terbuka, Kaisar Naruhito akan berdiri dan menyampaikan pidato.

Perdana Menteri Shinzo Abe kemudian akan menyampaikan ucapan selamat dari ruang negara dan memimpin para tamu dalam tiga sorakan “banzai”, sebagai suatu simbol pengharapan untuk umur panjang kaisar.

Undang-undang House Imperial hanya menyatakan bahwa upacara penobatan diadakan ketika suksesi kekaisaran berlangsung, dan tidak merinci bagaimana dekorasi dan penampakan dari panggung prosesi penobatan.

Dalam acara prosesi penobatan sebelumnya yang diadakan pada November 1990 untuk Kaisar Akihito, mengikuti contoh upacara penobatan ayahnya, Kaisar Hirohito, yang secara anumerta dikenal sebagai Kaisar Showa.

Prosesi penobatan itu didasarkan pada Tokyokurei, perintah tahun 1909 pada formalitas upacara. Namun, peraturan tersebut telah dihapuskan setelah Perang Dunia II.

Pemerintah telah memutuskan untuk mengikuti aturan tersebut meskipun ada kritik bahwa hal itu merupakan praktik pemisahan konstitusional negara dan agama, serta kedaulatan rakyat.

Kaisar Emeritus Akihito, Kaisar Jepang ke-125 dan berkuasa pada dari tahun 1989 hingga tahun 2019. Masa kekuasaannya dinamakan dengan zaman Heisei yang artinya “mencapai perdamaian” atau “perdamaian di mana pun.”

Menurut Departemen Luar Negeri, dalam acara penobatan sebelumnya di tahun 1990, tamu yang hadir sebanyak 160, sedangkan pada tahun ini, total 183 negara akan datang pada upacara tersebut.

Para tamu kenegaraan dari luar negeri diantaranya adalah Raja Willem-Alexander dari Belanda, Raja Philippe dari Belgia, Raja Felipe VI dari Spanyol, Pangeran Charles dari Inggris, Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck, Wakil Presiden China Wang Qishan dan Sekretaris Transportasi AS Elaine Chao.

Para tamu akan duduk di area sekitar halaman, dengan layar tambahan yang disiapkan untuk memastikan mereka menonton setiap detail prosesi upacara penobatan.

Setelah pidato, rencananya Kaisar Naruhito akan mengendarai mobil konvertibel melalui rute sepanjang 5 kilometer dari Istana Kekaisaran ke Estate Akasaka di Tokyo dalam waktu sekitar 30 menit.

 

Masa Kecil Naruhito

Hironomiya Naruhito, begitulah nama panjangnya, lahir pada tanggal 23 Februari 1960, anak dari Akihito dan Michiko Shōda. Ia terlahir sebagai putera mahkota dan menikmati fasilitas kelahirannya di Tokyo Imperial Palace, Imperial Agency Hospital.

Selama masa kecilnya, Naruhito menikmati berbagai fasilitas para kaum bangsawan. Berbagai kegiatan yang ia gemari diantaranya berkuda, mendaki gunung, dan musik.

Naruhito menyukai olahraga bisbol dan sangat menyukai ‘Yomiuri Giants,’ tim baseball profesional yang bermain di Central League.

Kisah Sukses Kaisar Naruhito, Penguasa Jepang ke-126 04

[Baca Juga: Bagaimana Kepemimpinan Generasi Milenial yang Membawa Keberhasilan?]

 

Saat usianya menginjak empat tahun, Naruhito terdaftar di sekolah Gakushūin. Pada tahun 1973, ayah Naruhito – Akihito, mengunjungi Australia dan pada bulan Agustus 1974, Naruhito yang berusia 14 tahun dikirim ke Melbourne untuk tinggal dalam sebuah homestay.

Selama tinggal di Australia, Naruhito belajar bermain biola dan tenis. Dia pernah bermain biola di hadapan pejabat tinggi di kediaman resmi Gubernur Jenderal Australia saat itu, Sir John Kerr.

 

Masa Studi Naruhito

Pada bulan Maret 1982, Naruhito lulus dari ‘Universitas Gakushuin’ dengan gelar Sarjana Sastra Sejarah. Pada bulan Juli 1983, ia mengikuti kursus bahasa Inggris tiga bulan sebelum akhirnya terdaftar di ‘Merton College’ di Inggris.

Selama tinggal di Merton College, Naruhito bermain tenis dan belajar bermain golf dari seorang pemain golf profesional. Dia juga mengunjungi banyak negara Eropa dan bertemu keluarga kerajaan Inggris.

Setelah kembali ke Jepang, Naruhito mendapatkan gelar ‘Master of Humaniora’ dalam bidang Sejarah dari Gakushūin University di tahun 1988.

 

Kunjungan Kenegaraan Putera Mahkota Naruhito

Sebagai putra tertua Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko, Naruhito diangkat sebagai putra mahkota Jepang menurut urutan suksesi tradisional negeri Sakura tersebut. Naruhito melakukan tugas perwakilan di seluruh dunia atas nama mahkota.

Pada tahun 1997, ia pernah melakukan kunjungan resmi ke Bhutan.

Selama kunjungannya ke Vietnam pada tahun 2009, ia bertemu dengan Presiden Vietnam, Nguyen Minh Triet.

Kisah Sukses Kaisar Naruhito, Penguasa Jepang ke-126 05

[Baca Juga: Para Pemimpin HARUS Tahu Tentang Manajemen Waktu]

 

Pada tanggal 17 Juni 2014, ia melakukan perjalanan resmi ke Swiss yang menandai peringatan 150 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Swiss sekaligus menandai kunjungan resmi pertamanya ke Swiss.

Meskipun ia adalah seorang putra mahkota, Naruhito tetap melakukan pekerjaannya di ‘Universitas Gakushuin’ sebagai peneliti tentang sejarah abad pertengahan Jepang. Ketertarikannya pada sejarah abad pertengahan Jepang dimulai ketika dia menemukan jalan kuno.

Naruhito selalu tertarik pada usaha konservasi air. Pada tahun 2003, ia menjabat sebagai presiden World Water Forum ketiga yang diselenggarakan oleh World Water Council.

Ia telah menjabat sebagai presiden dewan penasehat PBB tentang ‘Water and Sanitation‘.

Pada tahun 1993, Naruhito menerbitkan memoar berjudul ‘Temuzu to tomoni: Eikoku no ninenkan.’ Memoir ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Hugh Cortazzi. Versi terjemahan The Thames and I: A Memoir of Two Years at Oxford diterbitkan pada tahun 2006 oleh ‘Global Oriental.’

 

Penghargaan yang Diterima Naruhito

Pada tanggal 23 Februari 1980, Naruhito dihormati sebagai posisi tertinggi Jepang, Supreme Order of the Chrysanthemum.

Di antara penghargaan nasional lainnya, ia memiliki Golden Medal of Merit dari ‘Palang Merah Jepang’.

Naruhito telah dihormati oleh sejumlah negara asing. Dia memegang posisi tertua dan tertinggi Belgia, Orde Leopold.

Pada tahun 2000, ia dihormati dengan Orde Negara tertinggi kedua Hongaria, “The Hungarian Order of Merit

Pada tanggal 26 Maret 2001, ia menerima Ordo St. Olav dari Norwegia.

Pada 3 Desember 2002, ia menerima The Order of Sikatuna dari Republik Filipina. Pada 16 November 2004, ia menerima kehormatan tertinggi di Denmark, The Order of the Elephant.

Pada tanggal 26 Maret 2007, Naruhito mendapat penghargaan sebagai ksatria Swedia, The Royal Order of the Seraphim.

Pada 1 Agustus 2008, ia menerima Royal Order of the Crown of Tonga untuk pelayanan ke Tonga, sebuah negara Polinesia.

 

Keluarga Naruhito

Naruhito bertemu Owada Masako pada November 1986 dan langsung tertarik padanya. Owada Masako, yang bekerja untuk ‘Kementerian Luar Negeri,’ enggan untuk melepaskan kariernya. Sehingga dia ragu-ragu untuk mengatakan “Ya” kepada putra mahkota Naruhito.

Naruhito melamar Owada Masako pada tahun 1992. Naruhito menikahi Owada Masako pada tanggal 9 Juni 1993. Upacara pernikahan mereka, yang berlangsung di Imperial Shinto Hall, disiarkan ke seluruh dunia.

Naruhito dan Masako diberkati dengan seorang putri pada 1 Desember 2001. Putri mereka, Aiko – Putri Toshi, lahir di Imperial Household Agency Hospital.

Kisah Sukses Kaisar Naruhito, Penguasa Jepang ke-126 01

[Baca Juga: Kunci Sukses Kepemimpinan: 3P (Passion, Persistence, Panache)]

 

Owada Masako sempat mengalami tekanan karena Kekaisaran Jepang menginginkannya untuk melahirkan seorang pewaris tahta laki-laki.

Setelah beberapa tahun, Jepang mengadakan debat tentang mengubah ‘Hukum Rumah Tangga Kekaisaran’ yang memungkinkan seorang wanita naik tahta.

Namun, proposal untuk mengubah undang-undang itu dibatalkan setelah kelahiran Hisahito, putra adik lelaki Naruhito, Fumihito.

 

Tertarik dengan keberhasilan Kaisar Jepang ke 126 ini? Apa pun kondisi Anda, Anda bisa menjadi seorang pemimpin yang membawa perubahan.

Yuk menjadi agen informasi dengan membagikan artikel ini pada rekan-rekan Anda. Siapa tahu artikel yang Anda bagikan ini dapat mengubah teman Anda.

 

Sumber Referensi:

  • The Famous People. Naruhito Biography. Thefamouspeople.com – https://bit.ly/2J9CnlV
  • Kyodo, Staff Report. 21Oktober 2019. Japan’s Emperor Naruhito to proclaim enthronement before 2,000 guests in ceremony Tuesday. Japantimes.co.jp – https://bit.ly/32L0ora
  • Encyclopædia Britannica. Naruhito, Emperor Of Japan. Britannica.com – https://bit.ly/31z1Ewm
  • Alexandra Ma and Rosie Perper. 1 Mei 2019. Here’s Everything You Need To Know About Emperor Naruhito, Who Has Taken Over The Throne In Japan After The Country’s First Abdication In 200 Years. Insider.com – https://bit.ly/31zGtdE

 

Sumber Gambar:

  • Kaisar Naruhito 01 – http://bit.ly/2oaX4Xy
  • Kaisar Naruhito 02 – http://bit.ly/2W9X8n2
  • Kaisar Naruhito 03 – http://bit.ly/2MzrUlS
  • Kaisar Naruhito 04 – http://bit.ly/32DUPuW
  • Kaisar Naruhito 05 – http://bit.ly/2W3ZHa7
  • Kaisar Naruhito 06 – http://bit.ly/35Y2lCH

 

Bagaimana CARA AMPUH Membeli Rumah Pertama?

Download ebook-nya, GRATIS!!!

ebook rumah pertama