Apa Komoditas Andalan Indonesia yang Memberikan Return Tinggi?

Halo para investor, tahukah Anda trading komoditas telah dimulai sebelum adanya investasi saham? Memangnya apa sih komoditas andalan Indonesia?

Saat ini, perdagangan instrumen komoditas memang cenderung jarang terdengar dibandingkan instrumen pasar modal dan valuta asing.

Padahal, ada peluang besar yang tersimpan di dalamnya sehingga perdagangan ini tetap bertahan sejak awal mula peradaban manusia.

Mari kita cari tahu lebih dalam terkait perkembangan trading komoditas di Indonesia!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Sekilas tentang Komoditas

Jauh sebelum adanya trading komoditas secara online, transaksi komoditas dilakukan melalui perdagangan fisik.

Pada zaman dahulu kala, komoditas berperan sebagai alat pembayaran dan dilakukan pertukaran produk komoditas atau lebih dikenal “barter”.

Dan ternyata, analisis teknikal candlestick yang popular hingga saat ini berasal dari penentuan harga padi di zaman dahulu.

Secara tidak langsung sebenarnya trader yang menguasai analisis teknikal sudah tidak asing lagi dengan pergerakan harga-harga komoditas. Hanya perlu sedikit adaptasi dalam mengenal produk-produk komoditas yang diperdagangkan dan prosedur perdagangan.

[Baca Juga: Definisi Komoditas Adalah]

Pasar komoditas sangatlah luas dan mendalam sehingga dapat dipandang sebagai peluang ataupun tantangan sekaligus.

Secara sederhana, komoditas didefinisikan sebagai bahan baku mentah yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Manusia telah menjelajahi sumber daya alam sejak awal sejarah kehidupan. Sebagai gambaran, mereka menggunakan hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan makan, logam digunakan sebagai bahan baku senjata dan peralatan, serta energi untuk menopang kehidupan.

Ketiga kelas komoditas inilah (pertanian, logam dan energi) yang menjadi inti dari perekonomian global dan terdiri atas puluhan produk komoditas.

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

Kendaraan dalam Berdagang Komoditas

Dari sekian banyak produk komoditas yang dapat ditransaksikan, perlukah di-trading-kan semua?

Ada banyak pilihan “kendaraan” produk investasi yang dapat digunakan untuk menjemput peluang profit.

Kendaraan ini dapat disesuaikan dengan karakteristik produk komoditas yang hendak dipilih.

Tiap kendaraan investasi memiliki mekanisme dan prosedur transaksi yang berbeda. Apa sajakah kendaraan tersebut?

#1 Futures

Transaksi pada produk investasi ini dikenal juga sebagai perdagangan berjangka. Adapun pelaku perdagangannya adalah pedagang ritel, institusi, dan pemerintahan dalam tujuan melindungi nilai harga dan spekulasi.

Trading futures yang terstruktur digagas pertama kali oleh CBOE (Chicago Board of Trade) pada tahun 1864.

Perdagangan berjangka dilakukan atas solusi permasalahan yang ada saat itu. Terjadinya hasil panen yang beragam seperti saat panen raya atau politik permainan harga oleh tengkulak.

Kondisi ini merugikan pihak petani karena tidak dapat berbuat banyak selain menerima penawaran harga yang sangat rendah.

Awalnya perdagangan berjangka (kontrak) ini dilakukan oleh petani gandum dan pembelinya.

Sebelum dilakukan transaksi, keduanya telah menyepakati harga tertentu pada waktu yang telah disepakati di masa depan. Ketika sampai pada waktunya, petani memberikan sejumlah gandum dan pembeli membayar sesuai harga yang disetujui di awal.

Kontrak ini berhasil menjaga kestabilan harga komoditas sehingga tidak terjadi penurunan harga yang drastis dan merugikan petani.

Perdagangan ini cukup adil, karena tidak hanya menguntungkan petani. Pihak pembeli juga terlindungi dari kenaikan harga komoditas yang tinggi secara tiba-tiba, sehingga kedua pihak mendapat keuntungan dalam hal ini.

Seiring perkembangan bidang keuangan, saat ini ada beberapa cara untuk bertransaksi pada instrumen komoditas.

Pasar berjangka komoditas (future) identik dengan options trading. Keduanya memang terlihat sama secara sekilas. Namun, sebenarnya options adalah salah satu tools ataupun jalan yang dilakukan pada trading future.

Options tidak hanya bisa dilakukan untuk trading futures, dapat juga untuk saham, indeks, valas bahkan suku bunga.

Bedanya pada trading future dan options, jika trading saham profit ataupun rugi akan terjadi hanya jika penjualan dilakukan. Selama saham belum benar-benar dijual, maka kerugian/keuntungan bersifat belum pasti dan berubah-ubah.

Sedangkan pada future, keuntungan dan kerugian dievaluasi setiap hari. Sehingga diperlukan “margin” pada akun future yang berfungsi sebagai “uang jaminan”.

Semakin sesuai pergerakan harga future yang Anda beli, maka profit didapat. Jika harga berlawanan arah dengan posisi barang yang dibeli, maka kerugian akan memotong jumlah uang jaminan ataupun margin.

Jika kerugian berlangsung terus menerus hingga marginnya habis, maka terjadilah “margin call”.

Uniknya pula pada future dan option, trader memungkinkan untuk membeli pada 2 arah yaitu harga naik dan turun. Hal ini juga membuka peluang bagi trader untuk menciptakan profit pada segala kondisi market.

Options atas future tidak menggunakan margin, namun pembeli maupun penjual sama-sama tidak memiliki kewajiban atas uang dan barang yang ditransaksikan.

Baik pembeli maupun penjual hanya memiliki hak atas kontrak yang ditentukan pada waktu tertentu mulai dari 1 minggu. Secara sederhana kontrak options diibaratkan sebagai uang tanda jadi atau DP (Down Payment) atas suatu barang pada jumlah dan harga tertentu.

Agar transaksi berlangsung secara jujur dan wajar, tiap negara yang menyediakan perdagangan komoditas berjangka memiliki lembaga pengawas.

Sebagai contoh ada beberapa lembaga pengawas seperti SEC (Securities and Exchange Commission) dan CFTC (Commodity Futures Trading Commission) untuk mengawasi transaksi pada perdagangan futures Amerika Serikat, sedangkan di Indonesia diawasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Lembaga ini khusus bertugas untuk mencegah kecurangan dalam transaksi dan melindungi investor dari manipulasi transaksi.

Transaksi future di Indonesia dapat dilakukan pada broker-broker yang menjadi anggota dari JFX (Jakarta Futures Exchange) yang merupakan bursa berjangka pertama di Indonesia yang diawasi oleh Bappebti dan berdasarkan Undang Undang Nomor 32 tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

JFX berdiri sejak 19 Agustus 1999 untuk menyediakan fasilitas transaksi kontrak berjangka. Adapun produk berjangka yang tersedia adalah emas, olein, kakao, kopi robusta, kopi Arabica, dan indeks emas. Produk yang tersedia merupakan produk andalan hasil tambang dan pertanian dari Indonesia. Sedangkan pasar options atas future belum tersedia untuk komoditas di Indonesia.

Trading future dan options tidak untuk semua orang. Dengan karakteristiknya, pasar future, kontrak perdagangan, dan produk-produknya amatlah kompleks.

Instrumen ini cocok untuk trader berpengalaman dan menguasai seluk beluk prosedur jenis perdagangannya yang unik untuk berbagai jenis kendaraan. Sehingga membutuhkan pembelajaran yang cukup. Jika Anda merasa tidak cocok dengan prosedur transaksi pada instrumen ini, jangan khawatir karena masih banyak alternatif kendaraan lain untuk meraih profit di pasar komoditas.

#2 Manajer Keuangan (Fund Manager)

Kompleksitas perdagangan komoditas tidak menghalangi investor untuk tetap memperoleh profit.

Dibandingkan melakukan trading sendiri, tentu jauh lebih mudah untuk membiarkan manajer professional dan ahli di bidang investasi komoditas untuk mengelola investasi kita.

Sama halnya jika Anda memiliki adik ataupun anak yang dititipkan untuk diurus oleh baby sitter. Dalam hal ini kita bisa menggunakan money sitter untuk mengurus uang Anda selama Anda melakukan pekerjaan lain.

Tentu saja perlu ekstra hati-hati dalam memilihnya yang kompeten (pendidikan profesional/sertifikasi apa yang dimilikinya), dapat diperlihatkan performa trading-nya (strategi apa yang digunakan, manajemen risikonya, dan lain-lain), risiko apa yang dihadapi terhadap instrumen terpilih dan dapat dipercaya (broker dan legalitas).

#3 Komoditas Fisik

Bagi sebagian orang, lebih meyakinkan jika investasi pada suatu produk yang dapat disimpan fisiknya. Sebab wujudnya dapat dilihat dan selama disimpan memberikan rasa aman, setidaknya tidak hilang meskipun harganya bisa berfluktuasi.

Jenis komoditas yang umum dilakukan transaksi secara fisik adalah komoditas logam. Dapat disimpulkan dari total trading komoditas di seluruh dunia, hanya 2% yang melakukan transaksi fisik.

Dalam melakukan transaksi komoditas tentunya disepakati produk dengan spesifikasi tertentu dan minimal jumlah pembelian sesuai produknya.

Transaksi komoditas fisik di Indonesia memungkinkan untuk bertransaksi CPO (Crude Palm Oil), kopi, kakao, karet, batu bara, dan teh.

Penentuan harga dilakukan secara lelang dan fluktuasi harga dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penawaran.

JFX bekerja sama dengan lembaga-lembaga perdagangan tiap produk komoditas tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan mengorganisasi perdagangan baik secara lokal maupun internasional tanpa dibatasi jarak geografis. Dengan demikian hasilnya diharapkan dapat meningkatkan devisa negara Indonesia.

#4 Perusahaan Komoditas

Meskipun pasar komoditas memungkinkan trader/investor untuk bertransaksi langsung, pasar modal menawarkan akses terhadap komoditas.

Anda dapat melakukan investasi pada perusahaan yang bergerak pada produksi, transformasi, dan distribusi sumber daya alam.

Bagi Anda yang lebih terbiasa dengan pasar modal bisa menggunakan penawaran ini untuk memasuki dunia komoditas. Meskipun konsekuensinya, ada lebih banyak faktor eksternal selain komoditas yang perlu diperhatikan terkait perusahaan yaitu manajemen perusahaan, kondisi pajak, utang, dan keuntungan perusahaan.

Beberapa contoh perusahaan terbuka berbasis komoditas di Indonesia melingkupi sektor pertambangan, pertanian, dan lainnya.

Lalu, Kendaraan Investasi Apa yang Anda Pilih?

Ada banyak jalan menuju Roma! Ungkapan yang sama pula bagi Anda yang ingin mendapatkan profit dari pasar komoditas.

Setiap jenis investasi memiliki karakter khusus lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.

Setelah mengetahuinya, cukup disesuaikan pada alokasi investasi dan rencana investasi Anda.

Seiring dengan berkembangnya dunia keuangan, Indonesia juga turut memfasilitasi investor yang ingin investasi pada pasar komoditas dengan banyak pilihan kendaraan investasi.

Nama Indonesia sebagai negara agraris sudah dikenal oleh masyarakat dunia sejak dahulu kala.

Semoga dengan makin berkembangnya pasar berjangka Indonesia turut membawa keberuntungan di dunia komoditas sehingga semakin menarik bagi lebih banyak investor dan pedagang seluruh dunia.

Bagikan informasi ini kepada teman atau saudara Anda yang belum mengetahui investasi komoditas andalan Indonesia. Semoga bermanfaat!

Sumber Referensi: