Bagaimana cara terbaik menyelesaikan utang kartu kredit? Ternyata membayar cicilan kartu kredit adalah salah satu pengeluaran yang besar untuk sebagian orang. Apakah Anda mengalami permasalahan yang sama?
Rubrik Finansialku
Cara Menyelesaikan Utang Kartu Kredit
Tahukah Anda, utang kartu kredit adalah salah satu permasalahan keuangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Khususnya orang-orang yang tinggal di kota besar dan ibu kota. Dan fakta membuktikan bahwa permasalahan tersebut tidak hanya dihadapi oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga orang-orang di negara maju.
Salah satu teman kami, ada yang bertanya melalui Facebook:
Pertanyaan: Hallo saya ingin bertanya bagaimana cara terbaik menyelesaikan utang kartu kredit jika ada cicilan berjalan? Terima kasih.
Jika Anda ingin bertanya mengenai keuangan, silahkan Like Facebook Finansialku dan ajukan messages.
Jawab: Prioritas Lunasi Utang dengan Sisa Pokok Terkecil dan Bayar di Atas Minimum
Biasanya orang-orang di kota besar memiliki kartu kredit jumlah lebih dari satu buah. Terkadang malah kartu kredit yang satu digunakan untuk menutup cicilan kartu kredit yang lain atau Gali Lubang Tutup Lubang. Berikut ini solusi yang dapat Anda lakukan untuk mulai menyelesaikan permasalahan kartu kredit:
#1 Stop Utang Kartu Kredit
Langkah yang dapat Anda lakukan sekarang juga adalah STOP atau berhenti menambah utang kartu kredit. Jangan menambah utang-utang baru, termasuk jangan menggunakan kartu kredit yang satu untuk membayar cicilan kartu kredit yang lain. Dengan langkah ini Anda sudah berhenti menambah beban. Jika Anda sudah berhasil melakukan langkah pertama ini, selanjutnya baru masuk ke langkah 2.
[Baca Juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Biaya Tambahan Kartu Kredit?]
#2 Prioritas Lunasi Pokok Kredit Terkecil
Dalam dunia keuangan, ada dua strategi untuk melunasi utang.
Strategi 1: membayar utang dengan pokok kredit terkecil terlebih dahulu
Strategi 2: membayar utang dengan bunga paling besar terlebih dahulu
Saya sendiri lebih memilih strategi 1, melunasi utang dengan pokok terkecil, karena strategi ini memberikan kenyamanan untuk orang yang menjalankan. Contoh
Kartu Kredit | Sisa Pokok Utang (Rp) | Bunga (% per bulan) |
---|---|---|
Kartu Kredit 1 | 15.000.0000 | 2,75% |
Kartu Kredit 2 | 7.500.000 | 2,50% |
Kartu Kredit 3 | 10.000.000 | 2,65% |
Jika Anda menggunakan strategi 1, maka urutan pelunasannya menjadi demikian
Kartu Kredit | Sisa Pokok Utang (Rp) | Bunga (% per bulan) |
---|---|---|
Kartu Kredit 2 | 7.500.0000 | 2,50% |
Kartu Kredit 3 | 10.000.000 | 2,65% |
Kartu Kredit 1 | 15.000.000 | 2,75% |
Pertama Anda fokus lunasi utang kartu kredit 2 yang jumlahnya paling kecil. Sisanya Anda harus bayar lebih dari nilai minimum (pembayaran minimum). Setelah kartu kredit 2, baru bayar kartu kredit 3 dan terakhir kartu kredit 1.
#3 Bayar Tepat Waktu dan Di Atas Nilai Minimum
Urusan kartu kredit selalu bayar tepat waktu, tepat jumlah dan selalu bayar di atas nilai minimum. Jika Anda membayar nilai minimum, maka sisa tagihan akan dikenai bunga. Seperti yang Anda ketahui kartu kredit termasuk kredit dengan bunga yang tinggi.
[Baca Juga: Lebih Baik Bayar Lunas Tagihan Kartu Kredit atau Bayar Minimum?]
#4 Tambah Penghasilan
Pertanyaan yang sering diajukan, adalah: “Pak Bagaimana jika penghasilan saya tidak cukup untuk membayar cicilannya?” Satu-satunya jawaban adalah dengan cara menambah penghasilan Anda. Ada beberapa cara untuk menambah pemasukan, termasuk dengan berbisnis online. Memang bukan hal yang mudah untuk menambah penghasilan, tetapi Anda perlu mempertimbangkan opsi ini.
Manfaatkan uang penghasilan tambahan dengan cara yang benar. Penghasilan tambahan tersebut sebaiknya digunakan untuk melunasi utang-utang yang ada. Dengan cara ini, Anda dapat segera bebas dari jeratan utang kartu kredit.
#5 Disiplin dalam Mengelola Keuangan
Terakhir lakukan semuanya dengan disiplin, terutama dalam mengurus keuangan keluarga. Dalam kondisi terjebak cicilan utang kartu kredit, memang perlu kerja keras.
[Baca Juga: Buktikan! Moms Ini Cara Mengurus Keuangan Keluarga yang Baik (Update)]
Hati-Hati dalam Menggunakan Kartu Kredit
Kartu kredit adalah sarana pembayaran dan tidak disarankan untuk berutang kartu kredit. Satu hal yang harus Anda ingat adalah: sebelum menggesek kartu kredit, Anda harus sudah tahu bagaimana cara membayar pengeluaran tersebut. Jangan menggunakan cicilan kartu kredit, untuk membeli barang-barang yang sifatnya konsumtif. Usahakan agar Anda selalu disiplin dalam menggunakan kartu kredit, gunakan kartu kredit untuk mendapatkan diskon dan keuntungan.
Jangan lupa share artikel ini kepada keluarga dan teman-teman di grup WA, karena mereka juga harus tahu cara melunasi kartu kredit.
Apakah Anda pernah mengalami permasalahan yang sama dalam melunasi kartu kredit? Silakan share pengalaman Anda pada kolom di bawah ini terima kasih.
Sumber Gambar:
- Credit Card – https://goo.gl/xWw1Gc
Hallo Finansialku.com,
maaf kami menghadapi permasalahan dengan kartu kredit istri, dimana sdh bertahun tahun kk istri dipakai oleh adik kandungnya yg suaminya punya usaha kontraktor, dikarenakan usaha adiknya istri terlilit lamanya pembayaran dari klien nya maka perputaran keuangan menjadi tersendat, akhirnya bbrp kk punya istri terkena pembayaran macet dg nominal sampai 1 Milyard lebih….sehingga saat ini tilpun rumah selalu berdering ditilpuni oleh orang bank juga tak jarang rumah kami disatroni Debt Collector utk menagih dan minta kepastian pelunasan hutang kk.
Saya sebagai suami sangat kesal dan jengkel…kenapa dulunya istri mau2nya meminjamkan kk atas namanya….dpt keuntungan apa dan dapat benefit apa, suatu tindakan yang sangat konyol dan sangat bodoh saya katakan kepada istri…
Kondisi harta adiknya istri harus dijual semua untuk menutupi hutang dan bunga nya setiap bulan.
Apakah bisa kami menyakinkan ke Bank bahwa kk atas nama istri itu yang memakai adalah adiknya istri, dengan kami perintahkan supaya buat penyataan bermeterai bahwa semua hutang2 itu dia yang tanggung sampai lunas.
Bilamana solusi diatas gagal alias pihak bank tdk bersedia, apakah yang kami bisa lakukan supaya kami bisa lepas dari jerat hutang kk yang kami tidak ikut menikmati uangnya….
mohon bantuannya utk jawaban solusinya, Terima Kasih sebelumnya
Hi Pak Widodo
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.
Kami turut merasakan kondisi dan keadaan bapak. Semoga bapak dan keluarga terus diberikan kekuatan dalam menghadapi masalah ini.
Menanggapi pertanyaan Anda:
Alangkah baiknya Bapak langsung berkonsultasi dengan perencana keuangan profesional kami. Bapak akan dibimbing dan diarahkan supaya segera mendapatkan titik terang. Silakan bapak gunakan fitur Tanya Jawab pada Aplikasi Finansialku.com.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.