Dikabarkan total tagihan Koperasi Pandawa Group Investasi mencapai angka Rp3 triliun. Pada persidangan Rabu, 31 Mei 2017 koperasi tersebut dinyatakan pailit. Lalu bagaimana dengan nasib kreditur?
Rubrik Finansialku
Koperasi Pandawa Group Investasi Remi Pailit dan Kantongi Total Tagihan Mencapai Rp3 Triliun
Setelah babak panjang akhirnya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) menyatakan vonis pailit untuk Koperasi Pandawa Group yang dimiliki oleh Nuryanto. Putusan pailit ini tentunya akan merugikan 28.489 orang kreditur [Kreditur: Orang yang memberikan pinjaman]. Putusan pailit tersebut terjadi karena para kreditur menolak perpanjangan masa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Pada akhirnya: seluruh aset Koperasi Pandawa Group akan disita dan dilelang untuk menutupi kerugian kreditur.
[Baca Juga: 7 Investasi Bodong Terbaru dari OJK dan Cara Menghindari Investasi Bodong]
Melansir sumber Harian Kontan, Muhammad Deni, yang bertugas sebagai pengurus PKPU Koperasi Pandawa Group, mencatat total tagihan ke 28.489 kreditur adalah Rp3,11 triliun. Angka tersebut belum termasuk 8.009 kreditur lain dengan total kerugian mencapai Rp959,56 milliar.
Dapat dipastikan Koperasi Pandawa Group tidak dapat melunasi seluruh tagihan kreditur yang mencapai Rp3 triliun. Dikabarkan saat ini, aset Koperasi Pandawa Group hanya setengah dari total tagihan, berupa:
- 26 mobil
- 9 unit motor
- 10 bidang tanah
- 6 bangunan dan rumah
- 3 sertifikat tanah dan akta jual beli (AJB)
Sidang keputusan tersebut dipimpin oleh hakim PN Jakpus Eko Sugianto. Hasil keputusannya: “Menyatakan Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Group dan Nuryanto dalam keadaan pailit.” Dan “Menunjuk dan mengangkat hakim pengawas dari pengadilan niaga, Titi Tedjaningsih dan menunjuk lima pengurus sebagai kurator dalam perkara PKPU.”
Bagaimana Nasib Kreditur?
Pengaturan mengenai kepailitan perusahaan diatur dalam Undang-undang No 37/2004 tentang Kepailitan. Setelah keputusan pailit keluar, aset dari debitur [Debitur: orang atau perusahaan yang meminjam uang] ada di tangan kurator [Kurator: profesional yang bertugas melakukan pengurusan dan pemberesan harta pailit]. Kurator bisa melakukan lelang untuk memenuhi kewajiban kepada kreditur.
[Baca Juga: Hati-Hati! Kenali Kebohongan Investasi pada Investasi Bodong di Indonesia]
Permasalahannya jika debitur sedang menjalani proses pidana dan aset-aset masih disita sebagai barang bukti oleh kepolisian. Kurator tidak dapat menggunakan aset tersebut untuk memenuhi kewajiban kreditur, karena masih dalam proses penyidikan. Jika dalam putusan pengadilan disebutkan aset dikembalikan kepada debitur, maka kurator berhak untuk menggunakan aset tersebut untuk memenuhi kewajiban kreditur.
Potret Korban Investasi di Indonesia
Melansir sumber dari Harian Bisnis dan Investasi Kontan, terdapat kerugian mencapai Rp90 triliun. Berikut ini tabel penjelasannya:
Tahun | Kegiatan Investasi | Nama Pengelola |
Total Anggota (Orang) |
Total Kerugian (Rupiah) |
---|---|---|---|---|
2007 | Gama Smart (MLM dan Investasi Valas) | Gama Smart Karya Utama | ± 38.000 | 12 triliun |
2007 | SPI (Investasi Saham) | Sarana Perdana Indoglobal | ± 2.179 | 3,3 triliun |
2007 | Lihan (Investasi Intan) | PT Tri Abadi Mandiri | ± 3.475 | 817 miliar |
2007 | Indorich Club (Investasi Valas) | PT Damai Putera Satoso | ± 3.000 | 10 miliar |
2008 | BSS | PT Binar Sinar Sejahtera | ± 4.500 | 104 miliar |
2008 | QSAR (Investasi Argo Bisnis) | PT Qurnia Subur Alam Raya | ± 6.800 | 500 miliar |
2011 | GTIS (Investasi Emas) | Golden Trader Indonesia Syariah | ± 3.000 | 45 triliun |
2011 | Makira Nature (Investasi Emas) | PT Makira Nature | ± 1.500 | 500 miliar |
2011 | Virgin Gold (Investasi Emas) | Virgin Gold Mining Corporation | ± 40.000 | 500 miliar |
2011 | Gold Bulion (Investasi Emas) | PT Gold Bullion Indonesia | ± 12.000 | 1,2 triliun |
2011 | Primaz (Investasi Emas) | PT Presseia Mazekadwisapa Abadi | ± 25.000 | 3 triliun |
2011 | Trimas Mulia | PT Trimas Mulia | ± 4.000 | 500 miliar |
2011 | Best Profit (Investasi Emas) | PT Bestprofit Futures | ± 2.700 | 120 miliar |
2011 | TVI Express | PT TVI Express Indonesia | ± 1.000.000 | 17,8 triliun |
2012 | Koperasi Langit Biru | PT Transindo Jaya Komara | ± 115.000 | 6 triliun |
2012 | GAN | PT Gradasi Anak Negeri | ± 21.000 | 390 miliar |
2012 | Investasi Amanah | PT Andalas Mandiri | ± 40.000 | 500 miliar |
2012 | Lautan Emas Mulia (Investasi Emas) | PT Lautan Emas Mulia | ± 2.858 | 618 miliar |
2012 | Asian Gold Concept (Investasi Emas) | Asian Gold Concept | ± 4.000 | 13,5 miliar |
2012 | Raihan Jewelery | PT Raihan Jewelery | ± 3.000 | 400 miliar |
2014 | DBS (Arisan Berantai) | PT Dua Belas Suku | ± 19.000 | 95 miliar |
2014 | ECMC (Investasi Saham) | PT East Cape Mining Corp Indonesia | ± 100.000 | 140 miliar |
2015 | Investasi Iklan Tisu | PT Bintara Eximindo | ± 3.131 | 27 miliar |
2015 | Wonder Mine | Gunarni Gunawan | ± 7.000 | 262 miliar |
Angka tersebut belum termasuk D4F (Dream for Freedom) dengan total kerugian kurang lebih Rp6 triliun dan kasus Koperasi Pandawa Group Investasi. Fakta di atas adalah potret permasalahan di Indonesia. Banyak orang yang belum mengenal uang (financial literacy).
Pelajaran dari Kasus Penipuan Investasi Bodong
Dari setiap kasus (termasuk kasus investasi bodong Koperasi Pandawa Group Investasi) selalu ada saja pembelajaran yang ditarik. Jangan salahkan siapa-siapa terlebih dahulu, karena keputusan investasi pasti datangnya dari diri sendiri. Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan orang-orang dan peserta seminar adalah:
Mengapa banyak orang terkena investasi bodong? (lihat saja faktanya, investasi bodong bisa mencapai Rp90 triliun)
Jawabannya: Faktor Tamak (Greedy) ditambah Ketidaktahuan Keuangan (Poor Financial Literacy)
Orang yang tidak tamak dan tahu mengenai investasi, tentu dapat membedakan investasi yang bodong dan tidak. Jenis-jenis tawaran investasi seperti yang dilakukan oleh koperasi Pandawa Group Investasi dari awal memang tidak memiliki struktur keuangan yang jelas. Apa yang dapat saya lakukan?
#1 Tingkatkan Literasi Keuangan
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah meningkatkan kemampuan keuangan atau financial literacy Anda.
Yuk tingkatkan pengetahuan keuangan Anda dengan cara bergabung di Komunitas Finansialku. Kami mengajarkan keuangan dan cara mencapai keamanan finansial dan kenyamanan finansial. Acara di komunitas ini adalah belajar dengan bermain, membuat sendiri rencana keuangan Anda dan mulai mengeksekusi satu per satu rencana tersebut serta mewujudkan tujuan-tujuan keuangan Anda.
Yuk Daftar di Komunitas Finansialku
Jangan lupa ajak juga teman-teman Anda untuk bergabung dan belajar mengenai keuangan. Kami mengajarkan keuangan dengan cara-cara yang menyenangkan dan praktikal. Untuk informasi lebih lengkap mengenai komunitas Finansialku, silakan cek disini.
#2 Miliki Rencana Keuangan
8 dari 10 orang yang kamui temui bertanya:
- “Investasi apa yang paling bagus sekarang ini?” atau
- “Investasi apa yang paling besar keuntungannya?”
Jika Anda menanyakan hal ini dan bertemu dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, maka mereka akan menawarkan produk investasinya (dan kebanyakan kasus investasi bodong berawal dari pembicaraan di atas).
Pertanyaan yang benar: “Investasi apa yang paling sesuai untuk saya?“
Investasi yang paling baik di dunia pun (jika ada), bisa jadi belum tentu sesuai untuk Anda. Pada dasarnya investasi adalah alat transportasi yang membawa Anda dari kondisi saat ini untuk mendapatkan tujuan-tujuan keuangan. Anda tentu saja memerlukan panduan atau GPS untuk menuntun Anda. GPS tersebut yang dinamakan rencana keuangan atau financial plan. Saran kami sebelum berinvestasi, miliki rencana keuangan terlebih dahulu. Anda juga bisa kok membuat rencana keuangan Anda sendiri, silakan daftar Aplikasi Finansialku atau download di Google Play Store.
#3 Kenali Pola Investasi Bodong
Tidak selamanya investasi dengan hasil besar adalah investasi bodong. Salah satu bukti: seorang investor di Indonesia mendapatkan keuntungan lebih dari 12.000%. Biasanya investasi bodong menggunakan skema-skema, seperti: Ponzi, Money Game dan Sistem Piramida.
[Baca Juga: Para Investor, Hati-Hati dengan Penipuan Ponzi Berkedok Multi Level Marketing (MLM)]
Para pakar di dunia keuangan sering mengatakan: sejarah pasti berulang atau history repeat again. Kasus investasi bodong seperti D4F, GTIS, Kasus Koperasi Pandawa Group Investasi akan selalu saja terjadi, baik di generasi sebelum Anda, generasi Anda sekarang ini dan generasi anak cucu Anda.
Saran kami jangan membingungkan apa tawaran investasi yang bodong, karena selalu ada pengembangan-pengembangan dari kasus lama seperti kasus Koperasi Pandawa Group Investasi. Anda dan keluarga perlu fokus pada meningkatkan literasi serta miliki rencana keuangan. Semoga informasi ini dapat membantu Anda agar terhindar dari investasi bodong.
Sebagai perencana keuangan independen, Finansialku.com berharap agar aset Koperasi Pandawa Group Investasi ini dapat segera dilelang untuk menutup tagihan kreditur. Kasus ini adalah pembelajaran besar tidak hanya untuk kreditur tetapi kita juga, agar ke depan kita tidak terkena penawaran investasi bodong seperti Koperasi Pandawa Group Investasi.
Bagaimana pendapat atau opini Anda mengenai kasus investasi bodong yang dilakukan oleh Koperasi Pandawa Group Investasi?
Bagikan pendapat Anda melalui kolom komentar yang tersedia di bawah ini . Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Sinar Putri Suci Utami. 31 Mei 2017. Rp 4 Triliun Lenyap di Koperasi Pandawa. Harian Bisnis dan Investasi Kontan.
- Edward Febriyatri Kusuma. 31 Mei 2017. Divonis Pailit, Total Tagihan Kreditur Pandawa Capai Rp 3 Triliun. Detik.com – https://goo.gl/6gsZpE
- Sinar Putri S.Utami. 31 Mei 2017. Koperasi Pandawa dan Nuryanto Resmi Pailit. Kotan.co.id – https://goo.gl/Jq1xXM
Sumber Gambar:
- Investasi Bodong – https://goo.gl/ZmBnSH
- Pandawa Group – https://goo.gl/HvRIkw
Leave A Comment