Apa yang harus dilakukan agar karyawan menghasilkan keuntungan yang besar? Berikut pemaparan dari Finansialku.com yang akan memberikan pengetahuan lebih bagi Anda!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Pentingnya Peningkatan Kualitas Karyawan

Mendidik dan melatih karyawan adalah suatu keharusan. Tidak ada karyawan baru yang siap kerja. Mereka harus siap dididik, dilatih dan diarahkan untuk menjadi karyawan dengan karakter sesuai keinginan perusahaan tempat mereka bekerja. Mendidik atau melatih karyawan tentu memerlukan biaya besar. Hal tersebut membutuhkan sarana, prasarana dan pelatih profesional dengan kualitas yang mumpuni. Semua ini memang harus dilakukan agar karyawan memiliki kualitas yang baik dan mampu menguntungkan perusahaan.

Kualitas karyawan yang mengalami proses pelatihan dan yang tidak mengalami proses pelatihan, pasti ada perbedaannya. Karyawan yang telah dilatih cenderung akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Kinerja profesional mereka juga dapat mendongkrak produktivitas perusahaan dan berimbas pada hasil yang maksimal.

 

Tips Melatih Karyawan

Pelatihan karyawan memiliki tujuan untuk mencetak karyawan seperti yang diinginkan. Jika tertarik mengadakan pelatihan terhadap karyawan, berikut beberapa tips yang sebaiknya dilakukan setiap pemilik perusahaan:

Latihlah Karyawan Anda agar Menghasilkan Keuntungan yang Besar 02 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Perlu Perusahaan Memberikan Ilmu Dasar Perencanaan Keuangan Pribadi untuk Karyawannya?]

 

#1 Pahami Bahwa Pelatihan Karyawan Sangatlah Penting

Pelatihan karyawan dilakukan agar para karyawan memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang akan diaplikasikan untuk berkarya secara profesional.

 

#2 Tentukan Saat yang Tepat Mengadakan Pelatihan Karyawan

Pilihlah waktu yang tepat untuk mengadakan pelatihan. Sebaiknya Anda tidak memberikan pelatihan di sela-sela jam kerja atau setelah karyawan bekerja selama 12 jam secara terus menerus.

 

#3 Pilih Jenis Pelatihan yang Tepat

Menurut Study.com ada beberapa jenis pelatihan karyawan, yaitu Literacy Training, Interpersonal Skills Training, Technical Training, Problem-solving Training dan Diversity & Sensitivity Training.

Apabila karyawan Anda memerlukan pelatihan di bidang bahasa, Anda perlu merencanakan sebuah literacy training yang menekankan kepada keterampilan berbahasa. interpersonal skills training baik dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan karyawan berinteraksi dan berkomunikasi. Sedangkan technical & technology training untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam bidang teknologi. Problem solving training sangat penting untuk mengembangkan karyawan agar bisa mengambil keputusan yang baik dan benar. Sementara, diversity & sensitivity training lebih menekankan pada penerimaan keanekaragaman kultur.

 

#4 Tentukan Tempat yang Sesuai untuk Pelatihan

Pelatihan karyawan dapat dilakukan di dalam maupun di luar perusahaan, oleh atasan maupun pelatih profesional di bidangnya dari luar perusahaan. Tentukan tempat yang sesuai dengan jenis pelatihan yang Anda pilih.

Pajak Penghasilan Karyawan, Profesional, Pengusaha Dan Investor

[Baca Juga: Pajak Penghasilan Karyawan, Profesional, Pengusaha Dan Investor]

 

#5 Tindak Lanjut Setelah Pelatihan

Setelah pelatihan karyawan dilakukan, Anda tetap harus melakukan penilaian. Perhatikan apakah terjadi perubahan ke arah yang lebih baik, berapa lama efek pelatihan tersebut bertahan dan segera lakukan evaluasi.

 

Pelatihan dan Hubungannya dengan Kesejahteraan Karyawan

Pelatihan karyawan bukan sekadar untuk meningkatkan potensi mereka dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan saja. Semakin terdidik maka karyawan akan semakin produktif. Secara kualitas mereka akan semakin unggul dibandingkan dengan karyawan perusahaan lain yang belum dilatih.

Semakin banyak karyawan dengan kualitas baik maka sudah menjadi hal natural bagi perusahaan untuk melepas karyawan yang tidak produktif. Peningkatan kualitas daripada kuantitas ini tentu berimbas pada kesejahteraan karyawan. Semakin sedikit jumlah karyawan yang harus dibiayai perusahaan, semakin besar pula gaji dan tunjangan yang akan diterima. Jika karyawan merasa nyaman dan sejahtera, mereka akan semakin semangat dan giat bekerja. Jika siklus ini bisa dipelihara, maka bukan tidak mungkin baik karyawan maupun perusahaan sama-sama mendapatkan keuntungan.

Inilah kenapa pendidikan dan pelatihan karyawan memiliki hubungan erat dengan kesejahteraan mereka.

kalau-mau-sukses-berbisnis-jangan-pernah-jadi-superboss-finansialku

[Baca Juga: Kalau Mau Bisnis Sukses, Jangan Pernah Jadi SUPERBOSS]

 

Siklus semacam ini dikenal dengan nama circle of prosperity atau siklus kesejahteraan. Karakteristik dari circle of prosperity adalah:

  • Karyawan yang terdidik dan terlatih akan menjadi karyawan profesional yang menguntungkan perusahaan dan meningkatkan kompetensi antar karyawan.
  • Semakin tinggi kompetensi dalam suatu perusahaan, semakin besar motivasi terhadap karyawan untuk bekerja melebihi ekspektasi perusahaan. Karyawan tidak lagi sekedar bekerja, mereka juga akan berkembang bahkan mampu membuat inovasi. Bahasa sederhananya, karyawan menjadi semakin produktif.
  • Semakin tinggi produktivitas karyawan akan berimbas pada produktivitas perusahaan. Karyawan pun mampu digaji lebih tinggi dan kesejahteraan mereka lebih baik dari sebelumnya.
  • Karyawan yang sedikit tetapi berkualitas akan membuat perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan di bidang yang sama. Karena cost yang dikeluarkan lebih sedikit dari pendapatan yang diterima. Karyawan yang berkualitas juga mampu memuaskan pelanggan.
  • Ketika pelanggan dilayani dengan lebih baik, pelanggan akan menjadi loyal sehingga pangsa pasar menjadi meningkat. Ini akan meningkatkan persaingan.

7 Cara Menghadapi Kegagalan Ala Bos Starbuck, Howard Schultz - Finansialku

[Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Kegagalan Ala Bos Starbuck, Howard Schultz]

 

Kelima hal di atas bisa senantiasa berputar dan memberikan keuntungan jika kita berasumsi karyawan akan senantiasa loyal. Sudah jadi sifat dasar manusia untuk mencari tempat yang lebih baik dan penawaran yang lebih menggiurkan daripada yang telah kita berikan selama ini.

Inilah ironinya, sebuah fakta yang tidak bisa diprediksi kapan terjadinya tapi bisa kita bayangkan hal tersebut akan dialami cepat atau lambat. Sebaik apapun kita mendidik dan menggaji, hati manusia tidak bisa diukur. Kenyataan ini harus bisa diterima ketika suatu hari nanti kita benar-benar ditinggalkan karyawan terbaik yang dimiliki.

Untuk mencegah hal semacam ini terjadi, buatlah perencanaan yang matang dan sistematis. Hal ini dimulai dari kebijakan saat program pelatihan, sistem pelatihan, program peningkatan kesejahteraan hingga perencanaan peningkatan jenjang karier bagi karyawan.

Jika kita mampu melakukan hal di atas secara integratif, maka kemungkinan terburuk sudah dapat diprediksi dan dideteksi sejak dini. Perencanaan dan persiapan yang matang akan menghasilkan keuntungan berlipat ganda, meliputi: perusahaan yang kompetitif, karyawan yang produktif, manajemen yang antisipatif, dan pangsa pasar yang terkendali.

Pelatihan Perencanaan Keuangan untuk Karyawan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Pentingnya Pelatihan Perencanaan Keuangan untuk Karyawan]

 

Syarat Memiliki Perusahaan Produktif

Hal yang telah dipaparkan di atas bukan sekadar omong kosong. Yakinlah bahwa setiap orang mampu dan dapat mewujudkan perusahaan yang produktif.  Syaratnya adalah:

  1. Memberikan lingkungan kerja yang baik
  2. Memberikan pelatihan yang cukup kepada karyawan
  3. Jangan berhemat pada mesin dan peralatan kerja
  4. Membina hubungan baik dengan karyawan
  5. Senantiasa mendukung karyawan
  6. Memiliki target dan tujuan yang jelas
  7. Mau mendengar keluhan karyawan
  8. Selalu memberi pujian
  9. Menghargai setiap kerja keras karyawan dan merayakan keberhasilan mereka
  10. Memberikan penghargaan secara Finansial.

Pelajaran Kepemimpinan dari BossMan untuk Pebisnis UMKM - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Pelajaran Kepemimpinan dari BossMan untuk Pebisnis UMKM]

 

Karyawan adalah Partner

Terakhir, jangan berharap karyawan akan selalu loyal dengan hanya memberi mereka pendidikan, pelatihan, dan kesejahteraan. Perlakukan karyawan selayaknya partner perusahaan yang sama-sama ingin memajukan bisnis dan menghasilkan keuntungan lebih besar lagi. Tanpa hal-hal yang sudah disebut di atas, jangan heran jika yang kita dapatkan adalah pengeluaran biaya pelatihan tanpa mendapatkan keuntungan karena karyawan tidak loyal dan meninggalkan kita.

 

Karyawan adalah bagian dari motor penggerak perusahaan yang kita pimpin. Menurut Anda, apa saja yang menjadi kendala dalam menghadapi sekelumit persoalan mengenai karyawan? Berikan komentar dan pertanyaan Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini! Bagikan juga setiap artikel dari Finansialku.com kepada rekan-rekan sejawat Anda. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Murori Kiunga. 17 Oktober 2016. Business DailyTrain your staff on personal finance to boost profitability. Businessdaily.com – https://goo.gl/6tpPIv

 

Sumber Gambar:

  • Karyawan – https://goo.gl/pUQRk5
  • Employee – https://goo.gl/t3tcrl

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â