9 Masjid Iconic di ASEAN Sebagai Referensi Libur dan Mudik Lebaran

Kemanakah tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi saat libur lebaran? 9 Masjid Iconic ini bisa menjadi tempat liburan yang menarik lho!

Waktu libur lebaran seringkali dimanfaatkan juga sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Momen ini juga bisa Anda manfaatkan sebagai momen liburan bersama keluarga.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Referensi Libur Lebaran: 10 Masjid Iconic di ASEAN

Bukan hanya di Indonesia, ASEAN juga memiliki banyak tempat wisata yang bisa Anda kunjungi saat libur lebaran.

Dalam suasana lebaran idul fitri, tidak ada salahnya juga kalau Anda mencoba datang ke tempat-tempat wisata yang sarat nuansa agama. Misalnya dengan mengunjungi masjid-masjid unik di ASEAN.

Selain bisa menjadi momen berkumpul dan liburan dengan keluarga, mengunjungi masjid-masjid unik di ASEAN juga bisa menjadi pembelajaran yang menarik bagi anak.

Anda bisa mengenalkan anak Anda dengan keragaman bahasa, budaya, dan bahkan agama yang ada di Negara tersebut.

Nah, bagi Anda yang ingin liburan bersama keluarga saat mudik lebaran nanti, berikut ini adalah masjid-masjid unik di ASEAN yang bisa Anda jadikan destinasi wisata keluarga:

#1 Masjid Azahar – Vientiane, Laos

Masjid unik yang pertama berada di negara Laos. Tepatnya di daerah Vientiane.

Tempat ini memang merupakan wilayah pemukiman orang muslim. Karena itu, tak heran jika Anda akan menemukan sebuah masjid besar di sana. Masjid ikonik di tempat ini adalah Masjid Azahar.

Masjid Azahar dibangun sekitar tahun 1986 dan memiliki banyak kubah berlapis emas. Selain itu, ada dua ruangan besar di dalam masjid ini. Satu ruangan digunakan sebagai tempat sholat, dan ruangan lainnya adalah maktab.

Di maktab inilah anak-anak muslim Laos biasa berkumpul dan mempelajari agama islam.

#2 Bengali Sunni Jameh – Yangon, Myanmar

Masjid Bengali Sunni Jameh terletak di pusat kota Yangon, Myanmar. Yang menarik dari masjid ini adalah arsitekturnya yang dibuat dengan nuansa Islam yang kental, lengkap dengan kubah dan menaranya yang spektakuler.

Begitu Anda melihat masjid ini, Anda akan langsung bisa merasakan nuansa klasik yang ada pada masjid ini. Masjid Bengali Sunni Jameh ini memang sudah berdiri cukup lama. Tepatnya sejak masa kolonial inggris di Myanmar.

#3 Al-Serkal – Phnom Penh, Kamboja

Masjid Al-Serkal adalah masjid utama yang berada di Phnom Penh, ibukota Kamboja. Pembangunan masjid ini merupakan hadiah dari keluarga Al-Serkal, Uni Emirat Arab setelah jatuhnya Khmer.

Masjid Al-Serkal berada di bagian utara kota, tidak jauh dari danau Boueng Kak yang saat ini telah kering. Pada tahun 2012, masjid ini pernah dirobohkan karena bangunannya sudah mengalami rusak parah.

Kemudian, di lokasi bangunan masjid Al-Serkal lama dibangun masjid Al-Serkal baru dengan gaya Turki Utsmani. Masjid ini kemudian dibuka untuk umum dan bisa dikunjungi lagi sejak tahun 2014.

#4 The Central Mosque – Ho Chi Minh City, Vietnam

The Central Mosque dibangun sekitar tahun 1930 oleh warga muslim yang tinggal di India Selatan.

Masjid ini memiliki kesan arsitektur yang kuat dan memukau. Selain itu, saat mengunjungi masjid ini, Anda juga bisa menemukan berbagai sajian makanan halal yang berada di luar masjid.

Pada awalnya, pembangunan masjid ini hanya ditujukan sebagai tempat ibadah bagi warga India Selatan yang datang dan tinggal di kota.

Akan tetapi, seiring perkembangannya, The Central Mosque mulai dibuka untuk umum dan menjadi tempat wisata dan ibadah bagi banyak umat muslim di seluruh dunia.

#5 Masjid Raya Sumatera Barat – Padang, Indonesia

Bukan hanya dari luar negeri saja, Indonesia juga memiliki masjid besar yang unik, yaitu Masjid Raya Sumatera Barat yang berada di Padang.

Masjid yang arsitekturnya dibuat oleh Rizal Muslimin ini memiliki 3 lantai dan dapat menampung sekitar 20.000 jamaah.

Keunikan yang paling jelas terlihat dari Masjid Raya Sumatera Barat adalah bentuk atapnya yang khas. Atap masjid ini terinspirasi dari atap rumah adat Minangkabau.

Selain itu, atap masjid ini juga mengadaptasi hamparan kain yang digunakan untuk memindahkan batu Hajar Aswad di masa lampau.

Pada bagian mihrabnya, masjid ini memiliki mihrab yang terinspirasi dari bentuk batu Hajar Aswad dan dilengkapi dengan ukiran emas asmaul husna di bagian atapnya.

Selain itu, Masjid Raya Sumatera Barat ini juga dirancang sebagai lokasi evakuasi saat terjadi tsunami. Arsitektur bangunan masjid dibuat agar mampu menahan gempa hingga 10 SR.

#6 300 Years – Narathiwat, Thailand

Masjid 300 Years yang berada di Narathiwat, Thailand ini memberikan kesan masjid yang berbeda dengan masjid pada umumnya.

Saat melihat masjid ini, Anda akan merasa bahwa arsitektur masjid ini sedikit menyerupai kuil Budha. Tak heran, karena arsitektur masjid ini memang mengambil perpaduan dari gaya arsitektur lokal Thailand, China, dan juga Melayu.

Uniknya, bangunan Masjid 300 Years ini dibangun tanpa menggunakan paku. Dan pada bagian atas, terdapat sebuah pijakan yang berfungsi untuk menopang atap pelana.

Dinding masjid dibuat dengan menggunakan kayu, dan kubah serta menara azan pada masjid ini dibuat dengan gaya arsitektur China.

Keindahan masjid ini juga terlihat dari lubang udaranya yang diukir menyerupai desain bunga. Dengan keunikannya ini, masjid 300 Years telah didaftarkan sebagai situs bersejarah kepada Departemen Seni Rupa.

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid ini juga sering digunakan sebagai pusat kegiatan komunitas.

#7 Tuanku Mizan Zainal Abidin Mosque – Putrajaya, Malaysia

Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin juga sering disebut sebagai masjid besi. Dari jauh, masjid ini tampak indah dan gagah dengan warna putihnya.

Penggunaan kaca halus pada bagian-bagian masjid menjadikan warna putih masjid ini terlihat menawan saat dilihat dari jauh.

#8 Assyafaah Mosque – Singapore

Masjid Assyafaah dibangun pada tahun 2004 dan rancangannya dibuat oleh sebuah perusahaan lokal, Forum Architects.

Dalam pembuatannya, masjid ini memang sengaja dibuat agar bisa diterima oleh orang dari berbagai kalangan, ras, bahkan agama.

Untuk memberikan kesan sebagai masjid, ada banyak symbol-simbol Islam tradisional yang dapat Anda temukan di dalam masjid ini.

Hal yang menarik dari masjid ini adalah menara sepuluh lantai yang dimilikinya. Dan pada malam hari, menara ini akan terlihat seperti menghilang. Sehingga, simbol bulan sabit dan bintang akan terlihat melayang di atas masjid.

#9 Sultan Omar Ali Saifuddien Mosque – Bandar Seri Begawan, Brunei

Masjid unik di ASEAN yang terakhir adalah masjid Sultan Omar Ali Saifuddien. Masjid ini dibangun pada tahun 1958 dan dinamai dengan nama Sultan Brunei yang ke-28.

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien ini merupakan salah satu bangunan dengan interior mewah yang ada di Brunei.

Bagian lantai dan dinding masjid dibuat dari marmer Italia terbaik. Dan lampu gantungnya dibuat di Inggris. Karpet masjid ini merupakan karpet mewah yang didatangkan langsung dari Arab Saudi.

Bukan hanya itu saja, kubah masjid ini dibuat dengan menggunakan 3,5 juta mozaik kaca yang diaplikasikan di atas emas.

Di sekeliling masjid ini juga terdapat laguna buatan yang berfungsi sebagai kolam pemantulan. Singkat kata, masjid ini sangat megah.

Liburan Bernuansa Agama Bersama Keluarga

Itulah 9 masjid unik yang ada di ASEAN dan menarik untuk dikunjungi bersama keluarga saat libur lebaran.

Tentunya liburan bernuansa agama ini merupakan salah satu pilihan yang tepat di saat momen libur lebaran ini, dan yang pasti akan lebih lengkap jika berlibur bersama keluarga.

Oh iya, jangan sampai keuangan Anda tidak terencana dengan baik ya! Anda perlu merencanakan semuanya agar tujuan keuangan Anda bisa tercapai sesuai target. Silahkan baca ebook dari Finansialku berikut ini..