Seorang Pasien Diisolasi Di RSPI Sulianti Saroso. Positif Coronavirus?

Penyebaran virus corona atau coronavirus masih berlanjut. Setelah salah menduga seorang karyawan Huawei terjangkit virus corona, kali ini seorang pasien diduga terjangkit virus corona muncul!

Simak cerita selengkapnya di bawah ini!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Pasien RSPI Positif Virus Corona atau Coronavirus?

Jumat (24/01), Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Jakarta Utara menduga seorang pasiennya terjangkit virus corona. Pihaknya dikatakan tengah melakukan observasi lebih lanjut terhadap pasien yang diduga terjangkit virus yang pertama kali tersebar di Wuhan, China itu.

Pasien yang diduga terjangkit virus corona itu berinisial R dan berusia 35 Tahun. Dia memiliki riwayat perjalanan dari China.

“Ada satu pasien dengan suspect.” Kata Diany Kusumawardhani, Direktur Medik dan Perawatan RSPI Sulianti Saroso yang dikutip dari laman liputan6.com Jumat (24/01).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Wiendra Waworuntu juga membenarkan hal itu.

Diany mengatakan, pasien yang kena suspect itu dalam kondisi stabil dan belum menunjukkan perubahan apapun ke arah yang lebih buruk. Pihaknya juga masih menelusuri dan memastikan bagaimana penularan itu terjadi ke pasien tersebut.

“Kondisi masih stabil, belum memburuk dan belum dinyatakan sebagai pengidap virus corona. Dia WNI, baru masuk Rabu kemarin.” Ungkap Diany, mengutip pada laman beritasatu.com, Jumat (24/01).

RSPI Sulianti Saroso sendiri sudah melakukan uji laboratorium di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes.

Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada kultur dahak pasien yang kemudian dicocokkan dengan genom virus corona baru (2019-nCoV0) di portal Global Initiative on Sharing All Influenza Data dan hasilnya akan keluar sekitar 2 sampai 3 hari setelah pemeriksaan.

“Intinya, kalau dia memang ada kecenderungan ke arah penyakit ini.” Jelasnya.

Menyoal penyebab dan sumber penularan, Kementerian Kesehatan bersama sejumlah rumah sakit rujukan nasional lainnya juga masih melakukan investigasi apakah penularan virus corona disebabkan oleh hewan liar seperti kelelawar atau musang.

“Sumber dan cara penularan ini belum definitif dan masih diselidiki. Namun kita sebagai rumah sakit rujukan harus tetap mengutamakan kewaspadaan. Gejala tertular virus corona adalah suhu di atas 38 derajat celcius.” Kata dokter spesialis paru, Pompin Agustina Sitompol dikutip dari laman beritasatu.com.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga sebelumnya sudah mengimbau masyarakat agar tidak keburu panik karena virus corona jenis baru itu dipastikan belum menyebar ke Indonesia.

“Warga tak perlu panik, tetapi mesti waspada.” Katanya, dikutip dari laman kompas.com Jumat (24/01).

Dyani Kusumawardhani juga mengatakan hal serupa. Dia meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona.

“Untuk mencegah penularan virus corona, masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuh, mencuci tangan dengan bersih, dan menutup hidung dan mulut ketika batuk dan bersin.” Katanya, dikutip dari laman beritasatu.com, Jumat (24/01).

Mengamini imbauan Dyana, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga turut mengimbau seluruh warga Jakarta untuk tetap mewaspadai wabah virus corona, karena penyakit ini dapat menular antar manusia dan belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit tersebut.

Tindak Waspada Pemerintah

Mencegah penyebaran virus corona di Indonesia, pemerintah terkait sudah memberitahukan beberapa bandara di Indonesia untuk memasang alat pindai suhu tubuh. Terlebih bagi penumpang yang baru saja datang dari China.

Selain itu, pemerintah juga sudah menunjuk beberapa rumah sakit sebagai rujukan dalam menangani pasien yang diduga tertular virus corona seperti salah satunya adalah Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso yang saat ini juga sedang menangani satu orang pasien yang diduga terjangkit virus corona.

Dilansir dari laman beritasatu.com, RSPI Sulianto Saroso ditunjuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan karena memiliki dokter spesialis dan subspesialis infeksi serta ruangan isolasi ketat.

Selain itu, mereka juga ditunjang oleh teknologi laboratorium dan radiologi yang mumpuni untuk menunjang diagnosis pasien.

“Kami memiliki 11 tempat tidur ruang isolasi sekaligus intensive care. Ruangan isolasi tersebut memiliki tekanan negatif, artinya antara satu ruang dengan ruang isolasi lainnya tidak ada aliran udara keluar, sehingga memutus semaksimal mungkin kuman dari kamar pasien keluar. Petugas yang masuk menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari penularan kepada petugas.” Jelas Dyana yang dikutip dari laman beritasatu.com, Jumat (24/01).

Selain kesehatan tubuh, kesehatan keuangan juga perlu loh diperhatikan. Jangan sampai Anda memiliki kondisi keuangan yang gak sehat. Yuk, ketahui bagaimana manfaat cek kesehatan keuangan:

GRATISSS Download!!! Ebook Asuransi Kesehatan Bisa Menyelamatkan Hidup

Download Ebook Sekarang

Istilah lebih baik mencegah daripada mengobati sepertinya cocok digunakan saat ini. Jangan lupa untuk lakukan langkah-langkah untuk pencegahan diri sebelum terlambat.

Ikuti terus perkembangan berita virus corona di finansialku.com, jangan lupa juga untuk sebarkan kabar ini pada rekan-rekan Anda agar semakin waspada, ya!

Sumber Referensi:

Admin. 24 Januari 2020. RSPI Sulianti Saroso Tangani Pasien Pertama yang Diduga Tertular Virus Korona. Beritasatu.com – http://bit.ly/37n4DMd
Admin. 24 Januari 2020. Baru pulang dari China, pasien RSPI Sulianti Saroso diduga terjangkit virus corona. Kontan.co.id – http://bit.ly/38BrxQa
Admin. 24 Januari 2020. 1 Pasien di RSPI Sulianti Saroso Jakarta Suspect Virus Corona. Detik.com – http://bit.ly/3ay6eAN
Nanda Perdana Putra. 24 Januari 2020. Seorang Terduga Pasien Virus Corona Dirawat di RSPI Sulianto Saroso. Liputan6.com – http://bit.ly/2TSBC7e
Admin. 24 Januari 2020. Seorang Pasien RSPI Sulianti Saroso Diduga Terinfeksi Virus Corona. Megapolitan.kompas.com – http://bit.ly/37nvpnD