Marhaban Ya Ramadhan! Yuk, menyambut bulan Ramadhan dengan berbagai persiapan ala Finansialku berikut ini.

 

Summary:

  • Supaya tidak hanya sekadar menahan haus dan lapar, umat muslim perlu menyiapkan hal-hal supaya ibadah bisa lebih maksimal dan mencapai target dengan baik.
  • Tak hanya menyiapkan fisik, dalam menyambut Ramadhan kita juga perlu menyiapkan mental dan kebutuhan sehari-hari selama ramadhan, termasuk keuangannya.

 

Apa Saja Persiapan Menyambut Ramadhan?

Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang membawa pengampunan serta berbagai keutamaan lainnya. Sehingga umat Islam selalu menunggu kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan dan kerinduan.

Di bulan Ramadhan, umat Islam akan menjalani ibadah puasa selama 30 hari penuh.

Karena itulah, penting bagi umat Islam untuk mempersiapkan fisik dan mental yang baik agar tubuh dalam keadaan sehat dan kuat selama puasa Ramadhan.

Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, ada baiknya kita melakukan berbagai persiapan agar ibadah bisa lebih maksimal dan mencapai target dengan baik.

Sebagaimana halnya ketika kita akan menghadapi suatu ujian atau pertandingan, maka kita perlu mempersiapkan diri, agar berhasil dalam ujian atau menang dalam pertandingan tersebut.

Sudah sepatutnya setiap muslim dapat mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan.

Namun, apa saja persiapan yang perlu kita lakukan dalam menyambut bulan yang berkah ini? Berikut jawabannya!

 

#1 Persiapkan Iman Dalam Diri

Persiapan puasa Ramadhan yang paling mendasar adalah dengan memperkuat iman yang ada dalam diri masing-masing.

Mulai dari mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk dalam keseharian, memperbanyak ibadah, dan kebiasaan buruk lainnya.

Ketika mulai memasuki bulan Ramadhan, pastikan bahwa ibadah wajib sudah kita lakukan dengan benar. Contohnya, salat lima waktu dan mengaji.

Selain itu, mulai biasakan diri untuk berhenti merokok. Sebab merokok termasuk salah satu kebiasaan buruk yang harus kita hindari selama berpuasa.

Maka dari itu, umat muslim yang terbiasa merokok dalam kesehariannya, harus menghentikan kebiasaan tersebut untuk menyambut bulan penuh berkah ini.

Pada bulan Ramadhan, umat Islam akan mulai menata ulang dan memperbarui kekuatan fisik, spiritual, dan tingkah lakunya.

Hal ini sebagaimana panas dalam kata “Romadh” dalam Ramadhan merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi.

Kabar gembira tentang keutamaan Ramadhan juga disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam satu sabda beliau:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

 

#2 Perdalam Ilmu dan Pengetahuan Agama

Persiapan dalam menyambut Ramadhan yang kedua adalah dengan memperdalam ilmu dan pengetahuan yang berkaitan tentang agama Islam.

Tujuannya adalah untuk mengetahui cara berpuasa yang benar, sesuai dengan petunjuk (sunah) Rasul.

Mulailah untuk mempelajari beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berpuasa.

Tak hanya itu, umat muslim juga bisa mempelajari tentang tata cara ibadah yang baik dan benar sesuai dengan syariat Islam.

Dengan mempelajari ilmu Fiqh, maka suatu ibadah dapat kita lakukan dengan cara yang benar sehingga diterima oleh Allah SWT.

Kegiatan ini boleh kita lakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan, sehingga selama berpuasa nanti kita bisa beribadah dengan lebih optimal dan khusyuk.

Adapun beberapa keutamaan bagi orang yang mempelajari agama, di antaranya:

  1. Ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman: “Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (Al-Mujadilah: 11)
  1. Mendapat kebaikan di dunia maupun di akhirat. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan kepadanya, maka Allah mudahkan pemahaman dalam agamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
  1. Diterima ibadahnya. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengada-adakan urusan baru dalam urusan agama kami ini maka amalannya ditolak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Sementara itu dalam riwayat lain: “Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan berdasarkan petunjuk kami, maka amalannya ditolak.” (HR. Muslim).

 

#3 Perbanyak Ibadah dan Amal Saleh

Ibarat pemanasan sebelum melakukan suatu kegiatan fisik yang berat atau olah raga, bulan Ramadhan juga perlu pemanasan.

Caranya dengan memperbanyak puasa dan amal saleh lainnya di bulan Sya’ban. Sehingga kita terbiasa berpuasa sehingga tubuh tidak terkejut ketika puasa penuh di bulan Ramadhan.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:

“Rasulullah SAW berpuasa sunah sehingga kami mengira beliau sering berpuasa. Terkadang pula beliau tidak puasa sehingga kami mengira beliau jarang berpuasa. Maka aku belum pernah melihat Rasulullah berpuasa selama sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan. Dan tidak pula melihat Rasulullah paling sering berpuasa melainkan pada bulan Sya’ban.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:

“Aku bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, aku belum pernah melihat engkau berpuasa (paling sering) pada bulan Sya’ban.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Bulan Sya’ban itu bulan yang dilalaikan oleh orang-orang, berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan ini merupakan bulan yang diangkat amalan-amalan padanya kepada Rabb semesta alam (Allah SWT). Maka aku suka amalanku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An-Nasa’I, Abu Daud, dan Ahmad)

 

Memperbanyak puasa sunah dan amal saleh lainnya di bulan Sya’ban merupakan pemanasan sebelum kita memasuki bulan Ramadhan. Sebab pada bulan Ramadhan ini kita berpuasa setiap hari selama satu bulan penuh.

Selain itu, dianjurkan pula untuk memperbanyak amal saleh seperti salat tarawih, tahajud, witir, dan tadarus Al-Qur’an.

 

#4 Persiapkan Kebutuhan Sehari-hari Selama Ramadhan

Sebelum menunaikan ibadah puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, umat Islam dianjurkan untuk melakukan sahur terlebih dahulu.

Sahur dapat membuat tubuh seseorang menjadi lebih merasa kuat untuk menahan rasa lapar dan haus selama berpuasa.

Maka dari itu, salah satu persiapan yang harus dilakukan sebelum Ramadhan tiba adalah dengan mempersiapkan kebutuhan sehari-hari selama berpuasa.

Bahkan, umat Islam juga perlu mempersiapkan perlengkapan ibadah yang dapat digunakan selama bulan Ramadhan.

Sementara untuk kebutuhan sahur sendiri dapat meliputi sembako, bumbu masak, makanan ringan, dan makanan manis seperti kurma.

[Baca Juga: 15 Ide Resep Masakan Ramadhan, Cocok untuk Sahur dan Berbuka!]

 

#5 Persiapkan Mental Secara Lebih Baik Lagi

Dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, juga perlu menyiapkan mental dalam diri setiap umat Islam dengan penuh keimanan dan keikhlasan dalam beribadah.

Hendaklah kita menyambut bulan Ramadhan dengan rasa penuh kegembiraan dan tulus hati serta jiwa yang bersih (taubat).

Untuk mendapatkan hati yang tenang, seseorang bisa mulai mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah.

Seperti puasa sunah, salat sunah, memperbanyak membaca Al-Qur’an, dan sebagainya sehingga kita terlatih dan terbiasa untuk beribadah.

Dengan memperbanyak ibadah, hati dapat menjadi lebih tenang dan puasa Ramadhan jadi lebih mudah serta menyenangkan.

 

#6 Biasakan Diri untuk Berbuat Baik

Seperti yang telah Finansialku jelaskan, Ramadhan berasal dari kata “Romadh” yang artinya ialah panas menyengat atau membakar.

Dinamakan “Romadh” karena memang matahari pada bulan ini jauh lebih menyengat daripada bulan-bulan lainnya. Panas yang dihasilkannya pun lebih tinggi daripada bulan-bulan lain.

Sementara Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan: “Dinamakan bulan Ramadhan karena ia menggugurkan (membakar) dosa-dosa dengan amal saleh.”

Selain itu, bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang akan melipatgandakan setiap pahala dalam diri setiap umat Islam.

Oleh karena itu, dianjurkan bagi umat Islam untuk membiasakan diri untuk melakukan berbagai kebaikan selama bulan Ramadhan.

Berbagai kegiatan positif yang dapat mendatangkan berkah selama bulan Ramadhan adalah dengan bersedekah, mengunjungi panti asuhan, dan kegiatan-kegiatan positif lainnya.

 

#7 Membayar Utang Puasa Tahun Sebelumnya

Persiapan menyambut Ramadhan bagi umat Islam khususnya muslimah yang selanjutnya adalah membayar utang puasa tahun sebelumnya.

Pasalnya, wanita diberi keringanan untuk tidak berpuasa dulu ketika masa haidnya tiba.

Salah satu syarat puasa Ramadhan adalah suci dari haid ataupun masa nifas. Puasa yang kita tinggalkan sebelumnya dapat kita bayarkan dengan melakukan qadha puasa.

Selain wanita yang sedang haid, ada juga beberapa kategori lainnya yang memperbolehkan umat Islam untuk meninggalkan puasa.

Di antaranya, yaitu orang tua renta, orang yang sedang sakit parah, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Nantinya, mereka yang meninggalkan puasa Ramadhan dan tidak mampu untuk melakukan qadha dapat membayar utang puasanya tersebut dengan mengeluarkan fidyah.

[Baca Juga: Tata Cara Membayar Fidyah dan Ketentuannya, Lengkap!]

 

#8 Mulai Melatih Diri untuk Menahan Hawa Nafsu

Selama berpuasa, umat Islam tidak diperbolehkan untuk makan, minum, merokok, maupun berhubungan seksual dengan pasangan.

Namun, ada pula beberapa umat Islam yang merasa kesulitan untuk menahan hawa nafsunya selama berpuasa.

Untuk mengatasi hal tersebut, orang-orang bisa mulai melatih diri untuk menahan hawa nafsu sejak sebelum bulan Ramadhan tiba.

Jika seseorang mampu mengendalikan diri, maka ia pun mampu mengarahkan tubuhnya untuk melakukan kebaikan dan menghindari perbuatan maksiat.

Al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumiddin menjelaskan tujuan dari ibadah puasa, yang artinya:

“Tujuan berpuasa adalah supaya bisa berakhlak sebagaimana sifat as-Shamad bagi Allah, juga agar manusia bisa mengikuti sifat-sifat malaikat, yaitu mengekang syahwat sebisa mungkin. Malaikat adalah makhluk yang terbebas dari syahwat. Level manusia sendiri berada di atas hewan karena dengan cahaya akal yang dimilikinya mampu menaklukkan syahwat. Akan tetapi di bawah level malaikat karena memiliki syahwat dan diuji untuk menaklukkannya. Jika ia terbuai oleh syahwatnya, levelnya akan turun setara dengan hewan. Sebaliknya, jika mampu menghancurkan syahwatnya, maka levelnya akan naik setinggi-tingginya bersama golongan para malaikat.”

 

#9 Buat Rencana Menu Sahur yang Bernutrisi

Berpuasa selama sebulan penuh dengan sahur yang begitu-begitu saja pastinya akan membuat seseorang lebih mudah merasa bosan.

Maka dari itu, salah satu persiapan menyambut Ramadhan adalah dengan membuat rencana menu sahur yang penuh nutrisi. Sehingga nutrisi dalam tubuh selama berpuasa tetap bisa terpenuhi dengan baik.

Pastikan makanan sahur sudah memenuhi kriteria 4 sehat 5 sempurna, sehingga tubuh tidak akan merasa lemas selama berpuasa.

Selain itu, siapkan makanan manis selama sahur agar kadar gula dalam tubuh tidak menurun secara drastis.

 

#10 Perbanyak Minum Air Putih dan Berolahraga

Perbanyak minum air putih dan berolahraga secara teratur dapat meningkatkan stamina fisik untuk berpuasa selama bulan Ramadhan.

Mulailah membiasakan diri untuk meminum vitamin secara rutin. Sebab, tubuh akan membutuhkan nutrisi yang lebih banyak selama berpuasa.

Hal ini terjadi bukan tanpa alasan mengingat selama berpuasa kita tidak boleh untuk makan sehari 3 kali dan minum air putih di setiap jamnya.

Kesehatan merupakan modal utama dalam beribadah. Orang yang sehat dapat melakukan ibadah dengan baik dan penuh semangat. Sebaliknya, bila seseorang sakit, maka ibadahnya sangat terganggu dan tidak semangat.

Rasulullah SAW bersabda:

“Pergunakanlah lima (kesempatan) sebelum (datang) lima (kesempatan lain); masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al-Hakim)

 

#11 Bersilaturahmi ke Orang-orang Terdekat

Untuk menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang tulus dan jiwa yang bersih, setiap umat Islam bisa bersilaturahmi ke orang-orang terdekatnya.

Dengan begitu, rasa kesal, marah, dan sedih yang selama ini mereka rasakan terhadap orang tersebut bisa langsung hilang seketika.

Pada dasarnya, bulan Ramadhan harus disambut dengan hati yang terbebas dari rasa iri, dengki, dan dendam.

Sehingga kegiatan silaturahmi ini dapat membuat umat Islam memiliki jiwa yang lebih bersih untuk menyambut datangnya bulan penuh keberkahan.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, ia berkata:

“Ketika menjelang kedatangan bulan Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda, “Telah datang kepada kamu syahrun mubarak (bulan yang diberkahi). Diwajibkan kamu berpuasa padanya. Pada bulan tersebut pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu. Padanya juga terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang kebaikan pada malam tersebut, maka ia telah terhalang kebaikan tersebut.” (HR. Ahmad, An-Nasa’I dan Al-Baihaqi)

 

#12 Bersihkan Rumah dan Lingkungan Sekitar

Islam senantiasa memerintahkan kita untuk selalu hidup bersih dan sehat. Hal ini terbukti dengan perintah Islam untuk ber-thaharah (membersihkan) baik badan maupun tempat ibadah.

Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, maka kita perlu menjaga kebersihan di rumah dan di sekitar lingkungan kita.

Bila kita kedatangan tamu ke rumah ataupun desa kita, tentu kita akan sibuk membersihkan rumah dan lingkungan agar tampak indah dan bersih.

Begitu pula sepatutnya ketika kita menyambut bulan Ramadhan. Sebab Ramadhan ibaratkan tamu yang agung dan mulia yang datang satu tahun sekali.

Terlebih lagi, bulan Ramadhan adalah bulan ibadah. Sehingga kita tentu menginginkan suasana ibadah yang nyaman dan khusyuk selama salat lima waktu dan tarawih.

Rumah, masjid, dan surau/musala yang bersih dan indah tentu akan menciptakan suasana yang nyaman dalam beribadah, sehingga akan mendatangkan kekhusyukan dalam beribadah.

Allah berfirman, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya.” (Al-Mukminun: 1-2)

Kekhusyukan dalam ibadah akan mendatangkan ampunan Allah ta’ala sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Jika kita menunaikan shalat lima waktu yang telah diwajibkan Allah dengan wudhu’ yang sempurna, tepat waktu, dan penuh khusyuk, maka Allah berjanji akan mengampuni dosa-dosa kita. Orang yang tidak melakukan hal itu, dia tidak termasuk dalam janji Allah. Jika Allah menghendaki ampunan, maka Allah mengampuninya. Dan jika Allah menghendaki siksaan, maka Allah akan menyiksanya.” (HR. Abu Daud)

 

#13 Persiapkan Keuangan Hingga Akhir Ramadhan

Selain mempersiapkan beberapa hal di atas, kita juga perlu melakukan persiapan finansial (keuangan).

Bulan Ramadhan merupakan bulan amal saleh. Di antara saleh-saleh yang sangat digalakkan pada bulan Ramadhan adalah berinfak dan bersedekah. Hal ini sesuai dengan sunah Rasulullah SAW.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya seorang muslim selama bulan Ramadhan mengikuti kedermawanan Rasulullah SAW.

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas ia berkata:

“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan sikap kedermawaannya semakin bertambah pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril menemuinya untuk mengajarkan Al-Qur’an kepadanya. Dan biasanya Jibril mendatanginya setiap malam pada bulan Ramadhan untuk mengajari Al-Qur’an. Sungguh Rasulullah sangat dermawan melebihi angin yang berhembus.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

Tips Mengatur Keuangan di Bulan Ramadhan

Tidak hanya persiapan jasmani maupun rohani, kita juga perlu mempersiapkan materi untuk menyambut kedatangan Ramadhan.

Sebab, di bulan Ramadhan ini biasanya akan muncul beberapa pengeluaran serta pemasukan tambahan yang mungkin tidak ada di bulan-bulan lainnya.

Misalnya, pemasukan tambahan dari Tunjangan Hari Raya (THR).

Sementara pengeluaran yang bertambah seperti biaya mudik, sedekah dan zakat fitrah, membeli baju lebaran, anggaran sahur dan buka puasa bersama, dan lain sebagainya.

Munculnya biaya-biaya tersebut di atas, mengharuskan kita untuk pandai mengatur keuangan di bulan Ramadhan. Agar kita tidak kebablasan hingga membuat cash flow keuangan jadi berantakan.

Dengan begitu, kita akan benar-benar siap dalam memanfaatkan dan menyukseskan bulan Ramadhan setiap tahunnya.

Melansir dari Finansialku, berikut ini adalah beberapa tips mengatur keuangan di bulan Ramadhan yang perlu kamu lakukan.

 

Tips #1 Cek Pengeluaran Sebelum Ramadhan

Tips pertama adalah mengecek daftar pengeluaran apa saja yang biasa kamu keluarkan sebelum bulan Ramadhan.

Tujuannya agar kita mengetahui pengeluaran-pengeluaran mana saja yang bisa kita tekan atau kurangi.

Melalui daftar tersebut, kita juga akan tahu pengeluaran yang bisa kita alihkan untuk hal-hal yang bermanfaat di bulan Ramadhan. Seperti menambah budget untuk sedekah, ataupun budget lainnya.

 

Tips #2 Buat Anggaran Selama Bulan Ramadhan

Selanjutnya, kita bisa membuat anggaran selama bulan Ramadhan dengan memetakan apa saja yang harus kita lakukan dan tidak boleh kita lakukan, seperti:

  • Membuat skala prioritas, mana pengeluaran yang wajib kita penuhi terlebih dulu, dan mana pengeluaran yang tidak terlalu penting.
  • Sisihkan anggaran di awal, supaya bisa memperbesar dana untuk sedekah, donasi, dan zakat.
  • Mulai kurangi pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting, agar dananya bisa kita alihkan ke hal yang lebih bermanfaat.
  • Tentukan di awal mengenai jumlah anggaran yang akan kita keluarkan untuk buka bersama, sehingga nantinya pengeluaranmu tidak terlalu banyak.

[Baca Juga: Catat! Macam-Macam Zakat yang Harus Dibayar saat Ramadhan]

 

Tips #3 Buat Menu Sahur dan Buka Puasa

Sebaiknya, rencanakan terlebih dahulu menu sahur dan buka puasa selama Ramadhan agar pengeluaran kita nantinya tidak melebihi budget.

Dengan cara ini, kamu juga tidak perlu bingung harus makan apa setiap harinya.

Selain itu, kamu juga akan terhindar dari sikap impulsif, yang bisa saja membuatmu mengeluarkan dana lebih dari yang sudah dianggarkan.

 

Tips #4 Disiplin

Jika sudah melakukan beberapa tips di atas, selanjutnya kamu perlu menerapkan sikap disiplin dalam menjalankan anggaran yang sudah kamu rencanakan.

Jadi, usahamu tidak akan berakhir sia-sia.

Nah, supaya anggaran kamu tetap right on track, kamu bisa melakukan pencatatan keuangan di aplikasi Finansialku. Dengan begitu, kamu tahu jelas ke mana saja perginya uangmu.

Banner Iklan Fitur Anggaran

 

Tips #5 Bersyukur

Tips terakhir yang juga tidak kalah pentingnya adalah, jangan sampai lupa untuk selalu bersyukur.

Sebab, Allah SWT masih memberikan kamu kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa di tahun ini dengan keadaan yang sempurna.

 

Sambil Nunggu Buka Puasa..

Demikian 13 persiapan menyambut bulan Ramadhan beserta tips mengatur keuangan selama Ramadhan.

Mari sambut datangnya bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, keimanan, dan keikhlasan.

Jangan menyerah untuk selalu meraih berbagai keutamaan dari bulan penuh berkah ini dengan melakukan berbagai amal saleh sesuai sunah dan petunjuk Rasulullah SAW.

Sambil menunggu waktu berbuka puasa, kamu bisa perbanyak ilmu seputar keuangan lewat ebook gratis dari Finansialku berikut ini. 

Banner Iklan Ebook Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan - PC
Banner Iklan Ebook Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan - HP

 

Sobat Finansialku punya cara sendiri untuk mempersiapkan bulan Ramadhan? Yuk, tuliskan di kolom komentar!

Jangan lupa bagikan informasinya kepada orang terdekat kamu agar bisa menjadi amal jariyah selama bulan Ramadhan.

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • Suara Muhammadiyah. 13 Maret 2023. 6 Langkah Persiapan Menyambut Ramadhan. Suaramuhammadiyah.id – https://bit.ly/3lMbjzF
  • Muhamad Abror. 13 April 2021. Rahasia di Balik Terkendalinya Hawa Nafsu saat Berpuasa. Islam.nu.or.id – https://bit.ly/3ZfIppm
  • Santoso. Wajib Tahu! 10 Persiapan Menyambut Ramadhan yang Berkah. Yatimmandiri.org – https://bit.ly/3K8jOi7