Mahasiswa, apakah bisa investasi obligasi? Apa yang ada di dalam benak kamu ketika mendengar kata ‘investasi’? Kebanyakan orang cenderung berpikir bahwa investasi membutuhkan uang yang besar. Obligasi termasuk ke dalam salah satu jenis investasi. Apakah investasi obligasi juga membutuhkan uang yang besar? Bagaimana jika kita mahasiswa dan memiliki uang yang terbatas? Apakah bisa kita berinvestasi obligasi? Mari kita temukan jawabannya di rubrik berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Investasi Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun. Berbeda dengan saham yang memberikan hak kepemilikan kepada pemegangnya, obligasi sebenarnya merupakan pinjaman yang kamu berikan kepada perusahaan atau pemerintah.

Mahasiswa Dengan Uang Terbatas Mau Investasi Obligasi, Apa Bisa 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ketahui Manfaat dan Risiko Investasi Obligasi untuk Anda Dengan Profil Moderat]

 

Karena kamu memberikan pinjaman uang kepada perusahaan atau pemerintah, maka peminjam (perusahaan atau pemerintah) akan mengembalikan pinjaman tersebut ditambah dengan bunganya selama jangka waktu tertentu. Bunga pinjaman yang diberikan di dalam obligasi disebut juga kupon obligasi. Umumnya nilai kupon obligasi akan lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito, tetapi lebih rendah dari suku bunga pinjaman (kredit) bank.

Obligasi merupakan jenis investasi jangka menengah. Setiap obligasi akan dijual pertama kali pada nilai nominalnya (nilai par / par value). Masa berlaku obligasi tergantung kepada lembaga atau badan yang menerbitkannya. Dalam perjalanannya obligasi dapat diperjualbelikan dalam pasar modal. Pada saat diperjualbelikan di pasar modal, harga obligasi dapat mengalami kenaikan ataupun penurunan. Harga obligasi akan berfluktuasi, besarnya fluktuasi tergantung kepada permintaan, penawaran dan suku bunga yang terjadi di pasar. Pada umumnya harga obligasi akan berbanding terbalik dengan bunga deposito.

Investasi Obligasi, Apa Saja Keuntungannya dan Bagaimana Cara Membelinya

[Baca Juga: Investasi Obligasi, Apa Saja Keuntungannya? dan Bagaimana Cara Membelinya?]

 

Seperti yang telah saya tulis sebelumnya, obligasi dapat dikeluarkan baik oleh perusahaan maupun pemerintah. Obligasi pemerintah memiliki tingkat keamanan tertinggi, karena pemerintah memiliki kemampuan untuk membebankan pajak dan mencetak uang. Obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah biasa dikenal sebagai obligasi negara ritel (ORI). ORI inilah yang paling banyak ditawarkan kepada masyarakat, karena nilai minimum transaktinya yang relatif kecil dibandingkan obligasi lainnya.

Sebenarnya obligasi memiliki nilai minimum transaksi yang sangat besar, sehingga menyulitkan investor ritel untuk membeli obligasi. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan obligasi negara ritel (ORI) agar masyarakat dapat dengan lebih mudah berinvestasi di obligasi. Minimum pemesanan ORI adalah sebesar Rp5 juta, sampai dengan Rp3 miliar, dengan pemesanan kelipatan Rp5 juta. ORI juga memberikan kupon tetap yang akan dibayarkan setiap bulannya.

Ditinjau dari segi profil risiko kredit, ORI tergolong aman karena dijamin oleh pemerintah. Suku bunga yang tetap dan keamanan yang terjamin yang diperoleh pemegang ORI, yang membuat banyak orang tertarik untuk berinvestasi di obligasi.

Investasi Obligasi, Apa Saja Keuntungannya dan Bagaimana Cara Membelinya

[Baca Juga: Inilah Serba-Serbi Investasi Obligasi Yang Wajib Diketahui Investor Pemula]

 

Untuk membeli obligasi ritel kamu dapat membeli pada agen penjual (Bank atau perusahaan sekuritas) yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Pemerintah akan menetapkan hasil penjatahan kepada masing-masing agen penjual mengenai investor yang memperoleh alokasi pembelian ORI. Jika kamu tidak mendapat alokasi penjatahan, kamu akan menerima uangnya kembali sehari sesudahnya atau tiga hari setelah pengumuman penjatahan. Jika kamu membutuhkan likuiditas, kamu dapat menjual ORI yang kamu miliki sewaktu-waktu di pasar sekunder dengan menghubungi agen penjual kamu.

 

Mahasiswa Dengan Uang Terbatas Berinvestasi Di Obligasi

Seperti yang kita ketahui, bahwa untuk berinvestasi di obligasi, kita harus memiliki dana minimal Rp5 juta di rekening. Bagaimana dengan mahasiswa yang memiliki uang yang terbatas? Harus kita definisikan terlebih dahulu pengertian terbatas disini. Karena sebagian mahasiswa sudah memiliki penghasilan sendiri, dan sangat memungkinkan untuk memiliki Rp5 juta di tabungan mereka. Jika demikian, maka mahasiswa tersebut sudah dapat berinvestasi ORI.

Berbeda jika memang uang yang dimiliki terbatas, dalam arti berada jauh di bawah 5 juta rupiah. Tentunya mahasiswa tersebut belum dapat berinvestasi di obligasi. Tetapi meskipun mereka belum dapat berinvestasi di obligasi, bukan berarti nantinya mereka tidak dapat berinvestasi disana. Jika mahasiswa yang memiliki uang terbatas ingin berinvestasi di obligasi, mereka harus memprioritaskan menabung terlebih dahulu, sampai terkumpul uang sebesar Rp5 juta.

6 Investasi untuk Mahasiswa yang Penting untuk Kamu Ketahui 01 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Investasi untuk Mahasiswa yang Penting untuk Kamu Ketahui]

 

Misalnya, seorang mahasiswa yang memiliki dana terbatas hanya dapat menabung sebesar Rp200 ribu setiap bulannya. Berarti target keuangan mahasiswa tersebut adalah mengumpulkan dana sebesar 5 juta rupiah. Mahasiswa tersebut dapat memilih 2 alternatif, yang pertama adalah menabungkan uangnya seperti biasa di tabungan dengan bunga tertentu atau menginvestasikan dananya di instrumen investasi yang memiliki nilai minimum investasi lebih kecil, seperti reksa dana. Kedua alternatif tersebut tentunya dalam jangka waktu tertentu akan mencapai Rp5 juta.

Jika menabung Rp200 ribu setiap bulannya, dengan alternatif yang pertama, dengan tingkat pertumbuhan bunga tabungan 2% setiap tahunnya, maka membutuhkan lebih kurang 25 bulan untuk dapat mencapai Rp5 juta. Dengan alternatif yang kedua, dengan tingkat pertumbuhan investasi reksa dana 10% setiap tahunnya, maka membutuhkan lebih kurang 23 bulan untuk dapat mencapai Rp5 juta.

 

Prioritaskan menabung dan miliki tujuan keuangan yang jelas Click to Tweet

 

Berarti yang terpenting adalah mahasiswa tersebut memprioritaskan menabung dan memiliki tujuan keuangan yang jelas. Karena mahasiswa tanpa tujuan keuangan yang jelas dan tidak memprioritaskan menabung, meskipun memiliki dana Rp5 juta di rekeningnya, dana tersebut akan dengan mudahnya habis digunakan untuk kebutuhan lainnya.

 

Memprioritaskan Menabung

Sejak dari mahasiswa, baik memiliki dana yang terbatas atau tidak, kamu memiliki kesempatan untuk berinvestasi, baik berinvestasi di obligasi maupun berinvestasi di tempat yang lainnya. Yang harus kamu ubah adalah cara kamu dalam mengelola keuangan kamu. Mahasiswa harus sudah mulai mengerti pentingnya memprioritaskan menabung dan membiasakan diri untuk menabung sebelum menggunakan uangnya untuk kebutuhan lainnya. Dengan disiplin seperti itu maka mahasiswa akan mempunyai tabungan yang cukup untuk berinvestasi.

 

Apakah kamu memprioritaskan menabung dalam mengelola keuanganmu? Jika tidak memprioritaskan menabung dari sekarang, mau kapan lagi?

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 2017. Memahami Investasi Obligasi. Belajarinvestasi.net – https://goo.gl/jQD8yC
  • Admin. 2017. Mengenal Obligasi Ritel (ORI). Belajarinvestasi.net – https://goo.gl/6jvsp9
  • Wahyu Trenggono. 20 Oktober 2011. Mari Berinvestasi Obligasi Eceran. Kompas.com – https://goo.gl/hZ8g3t
  • Admin. 2016. Satu Dasawarsa ORI, Bersama Membangun Negeri. Kemenkeu.do.id – https://goo.gl/pgYG8

 

Sumber Gambar:

  • Mahasiswa – https://goo.gl/XFHULZ dan https://goo.gl/ni7ZVd

 

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com