Apa saja masalah keuangan yang dapat menimpa sebuah keluarga? Bagaimana masalah keuangan bisa mengakibatkan gugatan cerai?

Kali ini Finansialku akan membahas tentang 4 masalah keuangan yang jika diteruskan dapat berakhir dengan gugatan cerai.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Masalah Keuangan Keluarga

Setiap keluarga pasti pernah mengalami masalah. Ada beberapa keluarga yang memiliki masalah kesehatan, pendidikan, keuangan, dan sebagainya. Masalah keuangan adalah salah satu hal yang mendasar dan dapat mempengaruhi aspek lainnya dalam kehidupan berumah tangga.

Jadi, sebelum menyelesaikan masalah lain, sebaiknya selesaikan dulu masalah keuangan karena hal ini bisa merembet ke berbagai urusan bahkan hingga berujung pada gugatan cerai.

Karena masing-masing orang berasal dari keadaan ekonomi keluarga yang berbeda-beda, tentu banyak hal yang perlu dibicarakan terkait dengan keuangan.

Supaya bisa lebih memahami satu sama lain, komunikasi dan saling mengerti tetap merupakan poin utama.

 

4 Masalah Keuangan yang Jika Diteruskan Dapat Berakhir dengan Gugatan Cerai

Apakah ada masalah keuangan yang jika diteruskan bisa berakhir dengan gugatan cerai? Tentu ada dan banyak terjadi.

Siapa sangka, masalah finansial yang kelihatan sepele untuk beberapa orang bisa tertumpuk dan menyebabkan stres bagi pasangan. Jika ingin pasangan merasa nyaman, maka hindarilah pola perilaku di bawah ini.

Berikut adalah contoh 4 masalah keuangan yang dapat dikategorikan amat kronis dan mengancam keberlangsungan rumah tangga.  

 

#1 Hobi Berutang

Kebiasaan yang satu ini memang terkesan sepele, tetapi sangat fatal karena bisa menyebabkan seseorang kehilangan harta benda.

Bayangkan saja, karena gaya hidup konsumtif seseorang bahkan bisa berutang untuk hal-hal tidak penting. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi sistem “gali lubang tutup lubang” yang menyebabkan rumah sering didatangi para penagih utang.

Tidak berhenti di sana, orang yang hobi berutang akan dihantui perasaan cemas sehingga kondisi emosionalnya pun tidak stabil. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka dapat memicu pertengkaran antara suami dan istri serta kesalahan dalam mendidik contohnya bentakan dan amarah berlebihan kepada anak.

Kondisi ini akan diperparah jika yang bersangkutan nekat menggadaikan atau menjaminkan surat berharga sehingga bisa menghilangkan aset jangka panjang.

4 Masalah Keuangan yang Jika Diteruskan Dapat Berakhir dengan Gugatan Cerai 02 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Tabungan Merupakan Aset? Atau Hanya Sebagai Liabilitas?]

 

Jika ada suami atau istri yang memiliki pasangan dengan hobi berutang, maka ada beberapa cara untuk mengatasinya.

  • Yang pertama adalah tidak memperbolehkannya memegang kartu kredit atau bahkan ATM. Karena jika dibiarkan, maka perilaku konsumtifnya akan bertambah.
  • Yang kedua yaitu menyimpan surat berharga di brankas.
  • Yang ketiga adalah memilah berbagai kebutuhan sehingga jumlah nominalnya jelas supaya tidak ada alasan untuk berutang seolah-olah untuk keperluan yang pokok.

 

#2 Tidak Transparan Tentang Penghasilan

Dalam hal apapun, ketidakjujuran yang penuh dengan rahasia akan mengganggu hubungan. Apalagi jika sudah berbicara tentang penghasilan dan pernikahan.

Dua hal yang saling berkaitan ini memang mempengaruhi alokasi rencana pengeluaran keluarga. Jadi, ketika salah satu pihak tidak terbuka dengan penghasilannya, maka pihak lain akan merasa kecewa.

Tidak berhenti di perasaan kecewa saja, jika kebutuhan tidak terpenuhi, maka akan ada konflik yang menyebabkan ketegangan di rumah.

Jadi, sikap tidak transparan tentang penghasilan akan dapat menjadi akar banyak masalah terutama soal pemenuhan kebutuhan. Hal ini akan semakin membuat kondisi keluarga semakin tidak harmonis.

Bagaimana Cara Melunasi Utang Untuk Pasangan Muda 02 - Finansialku

[Baca Juga: Moms, Punya Anak Balita? Perlu Beli Asuransi Kesehatan Ga Ya?]

 

Untuk mengatasi masalah ini, pastikan ada komunikasi dengan pasangan. Luangkan waktu khusus serta beri pengertian bahwa ada berbagai kebutuhan keluarga yang cukup kompleks dan tidak bisa dipikirkan oleh satu orang saja.

Hal ini akan memberikan lebih banyak ruang bagi pasangan untuk berpikir bahwa keluarga adalah prioritas utama seseorang setelah menikah.

 

#3 Suami Inferior

Ada banyak penyebab suami merasa inferior dibandingkan istrinya. Dalam bidang keuangan, masalah inferioritas terjadi ketika penghasilan suami lebih sedikit daripada istri.

Sebenarnya, jika ada apresiasi dan saling bantu antara keduanya, hal ini tidak jadi masalah meskipun tentu ada sedikit rasa minder dalam pikiran sang suami. Tetapi ketika istri menjadi cuek dengan kewajiban dasarnya kepada suami dan anak karena menganggap dirinya sudah banyak menanggung kebutuhan keluarga, hal ini akan menjadi malapetaka.

Ketika gaji suami memang lebih rendah, maka sang istri harus memberi banyak motivasi dan dukungan tanpa menuntut berlebihan. Lihatlah apa suami sudah bekerja keras.

Jika usahanya memang sudah maksimal, maka bisa jadi sekarang rezeki keluarga sedang dititipkan ke istri. Pikiran positif seperti itu sangat diperlukan istri agar tidak mudah meremehkan suami.

5 Tahun Menikah, Masih Sulit Mengatur Keuangan Banyak Utang dan Ga Bisa Nabung. Gimana Solusi Buat Keluarga Saya 01 Pasangan - Finansialku

[Baca Juga: 6 Skala Prioritas dan Pengelolaan Keuangan Keluarga Baru]

 

Berilah ruang bagi suami untuk bisa memenuhi beberapa kebutuhan, misalnya uang belanja. Jika istri penghasilannya lebih banyak, maka pemenuhan kebutuhan lain yang lebih kompleks bisa dipilih misalnya cicilan rumah, cicilan motor, cicilan mobil atau SPP bulanan anak.

Apabila terus dimotivasi dan diberi ruang untuk aktualisasi diri, maka suami akan menemukan kembali kebahagiaan. Hal ini bisa menekan inferioritasnya di luar fakta penghasilan itu terus berjalan.

 

#4 Perencanaan Keuangan yang Tidak Searah

Bagaimanapun juga, tujuan pernikahan adalah menyatukan dua pikiran yang berbeda dalam suatu ikatan. Karena pemikiran antara suami dan istri berbeda, maka harus ada komunikasi intens terkait dengan tujuan masing-masing. Termasuk dari sisi finansial.

Tanpa ada komunikasi, maka perbedaan pemikiran dan tujuan itu akan terus terjadi. Lama-kelamaan hal ini bisa menjadi masalah yang sulit dipecahkan.

Bayangkan saja, jika seorang suami mendapatkan uang yang cukup untuk membeli mobil, tetapi sang istri lebih ingin mencicil rumah. Tentunya kedua tujuan ini sama-sama baik, tetapi tidak bisa dijalankan bersama.

Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Pasangan, Khususnya Masalah Keuangan 02 Finansialku

[Baca Juga: Moms, Punya Anak Usia 10 Tahun? Berikut 12 Cara Mendidik Anak tentang Uang yang Dapat Anda Praktikkan]

 

Sebenarnya dengan komunikasi yang baik, pasangan dapat memetakan skala prioritas secara maksimal. Namun, banyak orang tidak mau membuang waktu untuk diskusi karena sibuk atau menganggap pasangan keras kepala.

Akhirnya, keputusan pun diambil sepihak dan pasangan menjadi kecewa.

Supaya masalah ini tidak mempengaruhi hubungan bahkan berakhir di pengadilan, maka sangat dianjurkan untuk membuat rencana keuangan keluarga bersama.

Tentukan skala prioritas apa yang akan dipilih semua anggota keluarga. Jadikan kepentingan bersama sebagai tolak ukur mana yang ingin didahulukan dan mana yang dapat dikesampingkan.

Dengan membuat rancangan bersama, maka seluruh anggota keluarga juga akan merasa lebih nyaman mengutarakan keinginannya supaya tidak berjalan berseberangan.

 

Mencegah Masalah Keuangan yang Timbul

Anda dan pasangan bisa mencegah masalah keuangan yang dapat berakhir dengan gugatan cerai dengan komunikasi yang baik serta kepercayaan kepada pasangan. Baik suami maupun istri harus saling terbuka masalah keuangan, jangan menutupi masalah keuangan yang dialami.

Untuk menjaga hubungan keluarga yang tetap harmonis, Anda dan pasangan perlu menyelesaikan masalah keuangan dengan sebaik-baiknya.

 

Untuk lebih jelasnya, Finansialku sudah merangkum mengenai investasi yang cocok untuk pasangan muda. Anda bisa mengambil beberapa tips langsung dari video berikut ini:

 

Bagaimana cara yang Anda pilih untuk menghindari masalah-masalah keuangan di atas?

Jika Anda memiliki kesulitan untuk mengatur keuangan keluarga, gunakan Aplikasi Finansialku yang bisa mencatat dan membantu merencanakan skala prioritas Anda!

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Sumber Referensi:

  • Akbar. 15 Januari 2018. Berujung Gugatan Cerai, Mungkin 4 Masalah Keuangan Ini Pemicunya. Duitpintar.com – https://goo.gl/XQquq7

 

Sumber Gambar:

  • Suami Istri Gugatan Cerai – https://goo.gl/qBztsj
  • Hobi Utang Mengakibatkan Gugatan Cerai – https://goo.gl/47dQvZ

 

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up