Moms, mengajarkan anak mengatur uang saku sejak dini merupakan strategi yang bisa dilakukan orang tua.

Sehingga ketika dewasa si anak mampu mengelola keuangan pribadinya secara bijak.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Sebelum Mengajarkan Anak Mengatur Uang Saku, Yuk Kenali dan Pahami Konsep Uang Saku

Moms, biasanya orang tua akan memberikan uang saku kepada anaknya ketika akan berangkat sekolah agar bisa digunakan saat jam istirahat sekolah tiba, misalnya membeli makanan dan sebagainya.

Hal tersebut merupakan salah satu cara mendidik si kecil untuk memahami soal keuangan sejak dini.

Namun sebelumnya, orang tua perlu memberikan penjelasan mengenai uang saku tersebut agar anak tidak salah paham dalam menerimanya.

Seperti dikutip dari tribunlampung.co.id (Kamis, 24/5/2018), sebaiknya orang tua memahami konsep uang saku yang diberikan yaitu untuk mengajarkan anak cara mengelola uang secara benar dan bijak, bukan sebagai imbalan atas perilaku baiknya.

Mengatur Uang Saku 02a Mengelola Uang - Finansialku

[Baca Juga: Praktikkan Sekarang Juga! 9 Cara Mudah Orangtua Mengajarkan Anak tentang Uang]

 

Ahmad Gozali, seorang perencana keuangan mengatakan:

“Uang saku juga tidak boleh dijadikan sebagai senjata untuk mengatur anak. Kalau anaknya baik, uang sakunya ditambah, dan sebaliknya. Karena ini bibit materialistis, di mana hubungan keluarga pun dihitung dengan uang.”

Sangat disarankan, orang tua memberi contoh nyata kepada anak-anaknya agar mereka lebih terampil dalam mengatur keuangan, sehingga tidak hanya sekedar teori tetapi ajak bersimulasi yaitu salah satunya dengan memberikan uang saku tersebut.

Ahmad Gozali pun sepakat, orangtua yang harus terlebih dahulu memberikan contoh soal pengelolaan uang.

Mengatur Uang Saku 03aa Ajarkan Anak - Finansialku

[Baca Juga: Baru Jadi Ibu? Hindari 10 Kesalahan Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Mungkin Anda Tidak Sadari]

 

Menurutnya, orang tua harus bisa memberi contoh bahwa mereka memiliki tabungan, memiliki budget dan memiliki aturan untuk barang apa saja yang bisa dibeli dan yang harus ditunda terlebih dulu.

Senada dengan pernyataan yang dipublikasikan TheMint.org, situs manajemen keuangan, menyebutkan tujuh dari sepuluh anak usia 17 tahun mengatakan bahwa yang paling memengaruhi mereka dalam mengelola keuangan adalah orangtua mereka.

So, jadilah contoh yang baik bagi anak-anak agar kelak ketika dewasa mereka telah membawa kebiasaan yang positif.

Moms, mendidik anak soal keuangan juga perlu dibarengi dengan sikap disiplin dan konsisten apalagi jika menghadapi anak yang boros.

Kita tidak boleh secara cuma-cuma memberikan toleransi melainkan harus bisa juga memberi sanksi.

 

Misalnya, uang saku tidak ditambah atau dengan sistem meminjam dari uang saku periode berikutnya.

Akan tetapi, jika si anak berhasil mengatur uang saku secara bijak maka orang tua pun perlu memberikan apresiasi, sederhananya yakni dengan pujian.

Salah satu pakar parenting Rani Razak Noe’man yang menerbitkan buku Amazing Parenting, menyebutkan bahwa seringkali karena rasa sayang orang tua yang berlebih kepada anaknya maka uang saku yang diberikan pun lebih dari yang dibutuhkan si anak.

Iklan Banner Perencanaan Dana Kuliah Anak - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Seharusnya, orang tua membekali pemahaman tentang uang. Misalkan dengan memberikan penjelasan pada anak bahwa orang tua harus bekerja dulu untuk mendapatkan uang tersebut.

Dan uang yang didapat tersebut digunakan untuk membeli keperluan hidup sehari-hari, sehingga anak harus bisa berterima kasih pada orang tua mereka.

Era perkembangan teknologi seperti saat ini, Moms tidak perlu merasa kebingungan dalam menunjang pendidikan keuangan kepada anak, apalagi mereka yang beranjak remaja.

Anda bisa mengenalkan aplikasi perencanaan keuangan kepada si anak yang membantu dalam mengatur dan mengelola keuangan hingga mencapai kesuksesan keuangan.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

4 Tips Mengajarkan Anak Mengatur Uang Saku

Walaupun terbilang susah susah gampang, Moms perlu berstrategi untuk mendidik anak dalam mengatur uang saku.

Artikel Finansialku ini juga memaparkan empat tips yang bisa dipertimbangkan dalam memberikan uang saku kepada anak. Check it out!

 

#1 Sesuaikan dengan Kebutuhan

Salah satu pengalaman nyata dari seorang ibu, disampaikan oleh Rani Razak Noe’man, bahwa sang ibu mengeluhkan karena anaknya lebih memilih melanjutkan kuliah S3-nya dan meninggalkan pekerjaan.

Padahal sang ibu berpikir, anaknya bisa melanjutkan kuliah sambil bekerja.  

Namun sang anak beralasan, pekerjaannya sekarang tidak memberikan penghasilan yang cukup, dan ia berharap dengan gelar S3 kelak mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan seperti yang ia inginkan.

Mungkin ia lupa mempertimbangkan, ijazah S3 tanpa pengalaman kerja yang cukup pun tidak berarti apa-apa.

Ternyata, masalah si anak ini muncul karena sejak duduk di bangku kuliah, orang tuanya memberikan uang saku yang berlebihan.

Mengatur Uang Saku 05a Kebutuhan - Finansialku

[Baca Juga: 8 Cara Menambah Uang Saku Mahasiswa, Selain Minta Dari Orang Tua]

 

Sehingga jika gajinya di bawah uang saku yang biasa diterimanya, ia akan merasa untuk malas bekerja.

Seperti dilansir dari detikFinance.com (Kamis, 24/5/2018), sebelum orang tua memberikan uang saku kepada anaknya, ada baiknya terlebih dulu menghitung rata-rata pengeluaran si anak setiap harinya dan hitung secara keseluruhan dengan jumlah hari sekolah.

Sebagai bentuk antisipasi, tidak ada salahnya memberikan sedikit uang lebih dengan catatan dalam nominal yang sewajarnya dan tidak berlebihan.

Moms juga bisa memberikan dompet kepada si anak, lebih baik lagi jika isinya dilengkapi dengan banyak kantong agar dia bisa menyimpan uang dan secara fisik membagi-bagi uang sesuai budget pengeluaran.

 

#2 Manfaatkan Celengan dan Buku Tabungan

Berbagai warna, karakter, dan bentuk celengan yang menggemaskan bisa dimanfaatkan orang tua untuk membantu si anak menjadi gemar menabung dari uang saku sisa atau yang tidak digunakan.

Iklan Banner Perencanaan Dana Pendidikan Anak - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Biarkan anak memasukkan sendiri uangnya ke dalam celengan, karena secara tidak langsung akan menambah motivasinya untuk melakukan hal baik tersebut di hari-hari selanjutnya.

Selain dengan celengan, saat ini sudah banyak perbankan yang memfasilitasi rekening tabungan untuk anak.

Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas ini agar si anak bisa melihat sendiri tabungannya tumbuh sehingga dia menjadi gemar menabung.

 

#3 Diskusikan Uang Saku dengan Anak Anda

Moms, sebaiknya jumlah uang saku yang akan diberikan kepada si anak harus didiskusikan terlebih dulu.

Bukan menjadi ajang tawar menawar uang saku, tetapi bertujuan untuk membicarakan cara mengatur uang yang akan diberikan.

Mengatur Uang Saku 07a Diskusi Uang Saku - Finansialku

[Baca Juga: Ketahui Bagaimana Cara Ahli Keuangan Mengatur Keuangan Pribadinya]

 

Anda bisa membuat kesepakatan apakah uang saku akan diberikan setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan.

Berikan juga gambaran mengenai kelebihan dan kekurangan, ketika si anak membawa bekal dari rumah atau membelinya di kantin.

Sehingga anak pun diharapkan lebih bijak dalam menggunakan uang tersebut.

 

#4 Hindari Kebiasaan Memberikan Uang Tambahan

Hal ini penting untuk diketahui karena tidak sedikit orang tua yang terbiasa memberikan uang tambahan ketika keuangan si anak mulai menipis bahkan habis di tengah minggu.

Sangat disarankan agar tidak memberikan uang tambahan tersebut kecuali untuk membayar kewajiban sekolah atau sumbangan kegiatan sosial.

Dalam hal ini, anak Anda tengah dididik untuk bisa mengukur kemampuannya dalam membeli jajanan atau kepentingan pribadinya, sehingga uangnya bisa bertahan selama waktu yang ditentukan.

 

Terapkan Pola Konsisten Mengatur Uang Saku

Nah, ternyata memberikan uang saku berlebihan atau uang tambahan di tengah periode sangat tidak disarankan ya.

Jadi, mulailah konsisten untuk mengajarkan anak mengatur uang sakunya karena secara tidak langsung Anda telah menyiapkan si anak untuk menjadi orang yang sukses dan produktif di kemudian hari.

 

Mungkin banyak teman atau kerabat Anda yang juga ingin mengajarkan anaknya mengatur uang saku, untuk itu jika Anda share informasi ini maka Anda menjadi bagian dari smart parent smart child.

 

Sumber Referensi:

  • 26 November 2016. Cara Mengajari Anak Mengelola Uang Saku. Tribunlampung.co.id – https://goo.gl/ojo9LK
  • Tung Desem Waringin. 01 Desember 2016. Ajarkan Anak Mengatur Uang Sakunya dengan Tips Ini. DetikFinance.com – https://goo.gl/dEcH1T

 

Sumber Gambar:

  • Uang Saku – https://goo.gl/TgL3eG
  • Mengelola Uang – https://goo.gl/pC9XD2
  • Ajarkan Anak – https://goo.gl/tfhrfj
  • Kebutuhan – https://goo.gl/iqNKz7
  • Celengan – https://goo.gl/PnyFo2
  • Diskusi Uang Saku – https://goo.gl/JxrgLL