Kredit Modal Kerja adalah salah satu kredit yang bisa dimanfaatkan untuk pebisnis. Sudah tahukah Anda mengenai kredit ini? Lalu, apa saja ketentuan untuk mendapatkannya?

 

Apa Itu Kredit Modal Kerja?

Pelaku usaha terutama di masa pandemi seperti saat ini banyak yang membutuhkan dana untuk bisa mulai menjalankan usahanya ataupun untuk mengembangkan usahanya. 

Dana tersebut bisa dikumpulkan dari modal sendiri, investor maupun dari utang/kredit.

Jika kita mengambil utang/kredit untuk usaha maka sebenarnya itu termasuk dalam kategori utang produktif, karena utang yang diambil untuk sesuatu yang nilainya naik atau menambah penghasilan. 

[Baca Juga: Pakai Kartu Kredit untuk Modal Usaha Cek Dulu Deh Informasi Ini]

 

Usaha yang kita jalankan jika berhasil maka seiring waktu secara nilai/valuasi akan naik dan juga bisa menambah penghasilan baik dari keuntungan usaha maupun gaji jika pemilik usaha juga ikut andil dalam operasional usahanya.

Salah satu kredit yang bisa dimanfaatkan oleh pemilik usaha adalah Kredit Modal Kerja (KMK).

KMK merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada pelaku usaha, baik UMKM maupun korporat, dalam rangka pembiayaan terhadap modal kerja atau modal usaha.

Kredit Modal Kerja merupakan program pemerintah untuk membantu pelaku usaha, di mana pelaku usaha dapat mengajukan KMK melalui bank-bank yang ada. 

[Baca juga: Perbedaan Kredit Modal Kerja dengan Kredit Investasi]

 

 

Hal-Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mengajukan Kredit Modal Kerja

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan sebelum kita mengajukan Kredit Modal Kerja:

 

Tujuan/Manfaat KMK

Banyak usaha yang tidak memiliki cukup uang tunai dan juga pendapatan yang stabil setiap bulan sedangkan ada pengeluaran bulanan yang tetap harus dikeluarkan. 

KMK bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk berbagai macam tujuan penting jangka pendeknya yaitu:

  • Pengadaan bahan baku, proses produksi, persediaan
  • Pembayaran biaya operasional
  • Pembayaran kewajiban/utang
  • Pengembangan usaha

 

Persyaratan KMK

Ada beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan oleh pelaku usaha sebelum mengajukan Kredit Modal Kerja ke Bank:

  • Copy KTP, KK, NPWP
  • Copy rekening koran 3-6 bulan terakhir
  • Copy laporan keuangan
  • Copy perizinan usaha (seperti SIUP, SITU, TDP/NIB dll)
  • Copy dokumen kepemilikan agunan (seperti SHM/SHGB/SHMSRS dll)

 

Sejumlah Bank menerapkan aturan atau persyaratan yang bisa berbeda sehingga sebaiknya tanyakan lagi secara detil ke bank di mana kita akan mengambil KMK.

[Baca Juga: Para Pebisnis, Sebelum Ajukan Kredit Tanpa Agunan untuk Modal Usaha Ketahui Plus Minusnya]

 

Lama usaha untuk beberapa bank ada yang mensyaratkan 2 tahun, 1 tahun atau 6 bulan. Jangka waktu pinjaman ada yang maksimal 1 tahun, ada juga yang 5 tahun atau lebih. Limit kredit ada yang dibatasi namun ada juga yang tidak. 

Sebaiknya bandingkan fitur Kredit Modal Kerja dari 2-3 bank supaya kita bisa mengambil KMK yang lebih sesuai dengan kondisi dan tujuan usaha kita saat ini. 

Pihak bank juga akan melakukan pengecekan di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait riwayat nasabah dalam fasilitas pinjaman sebelumnya serta analisa kelayakannya.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk menjaga skor kredit sebelum mengajukan KMK.

[Baca juga: Jangan Ajukan Pinjaman Modal Usaha, Sebelum Anda Baca Penjelasan Ini]

 

Cek Kondisi Kesehatan Keuangan Bisnis

Saat kita mengambil utang/kredit pastikan juga keuangan bisnis atau usaha kita memang dalam kondisi sehat dan mampu membayar utang yang diambil.

Jangan sampai kita mengambil pinjaman yang akhirnya menjadi beban dan kita kesulitan membayar dikemudian hari hingga harus melepas/menjual aset-aset yang kita miliki. 

Sama halnya kita bisa melakukan financial check up keuangan pribadi, kita juga perlu melakukan financial check up atas keuangan usaha kita.

[Baca Juga: Apakah Tepat Solusi Modal Usaha dengan Pinjaman P2P Lending?]

 

Mulai atur keuangan usaha dengan baik, pisahkan keuangan pribadi dan usaha, buat rekening khusus usaha dan lakukan pencatatan keuangan secara rutin serta miliki laporan keuangan usaha.

Laporan keuangan usaha bisa dianalisa untuk pemilik bisnis mengetahui kesehatan keuangan bisnisnya dan nantinya juga akan dianalisis oleh bank saat kita mengajukan KMK.

Untuk lebih mengetahui bagaimana mengelola keuangan pribadi dan bisnis, Anda bisa mendengarkan audiobook berikut ini. Yuk, atur keuangan pribadi dan usaha Anda dengan lebih baik!

banner -pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis

 

Semoga informasi yang dibagikan kali ini bisa memberikan manfaat. Jika ada yang ingin Anda diskusikan, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH