Chart saham adalah salah satu tools yang digunakan untuk mengidentifikasi pergerakan harga. Sebagai investor, Anda perlu tahu cara menggunakan alat ini.

Simak penjelasan tentang chart saham dalam ulasan Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Harga saham yang ditunjukkan pada chart saham dalam bentuk bagan X dan Y.
  • Para investor umumnya menyukai gaya bagan paling sederhana, seperti grafik saham garis.

 

Mengenal Jenis-jenis Chart dalam Saham

Chart saham mewakili harga saham dalam bentuk bagan X dan Y. Alat yang kerap ditemukan di platform charting atau trading ini berguna untuk memantau pergerakan harga emiten secara real-time.

Selain harga terkini, chart dapat digunakan untuk melihat riwayat harga saham. Sebab, indikator ini menyimpan seluruh perubahan nilai saham dari waktu ke waktu.

Saat ini, ada beberapa jenis chart saham yang sering dipakai investor. Setiap jenis memiliki fungsi serupa. Biasanya, pemilihan tiap jenis chart disesuaikan dengan preferensi pribadi.

Simak jenis-jenis chart saham berikut ini:

 

#1 Line Chart

chart saham 1

Line chart. Sumber: Investopedia

 

Grafik saham jenis line chart dikenal sebagai bentuk bagan paling sederhana yang digemari oleh para investor. 

Dalam chart ini, harga penutupan saham pada setiap periode waktu digambarkan dengan garis lurus sehingga memberikan gambaran umum tentang tren harga.

Ada dua keuntungan yang didapat investor jika menggunakan chart ini, yakni:

  • Membuat kesimpulan tentang tren harga saham naik (bullish) atau turun (bearish)
  • Menghubungkan puncak harga (peak) dan lembah (valleys) untuk memperkirakan poin dan potensi fluktuasi harga

 

Line chart saham efektif untuk mengidentifikasi tren jangka panjang dan membandingkan performa dua atau lebih saham. 

Sayang, grafik ini kurang detail karena hanya menampilkan harga penutupan. Chart saham satu ini kurang cocok untuk analisis intraday dan atau kondisi saat volatilitas pasar tinggi.

 

#2 Bar Chart

chart saham 2

Bar chart. Sumber: Depositopost

 

Bar chart saham adalah grafik yang menampilkan informasi harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dalam setiap periode waktu. 

Indikator ini terdiri dari batang vertikal dengan garis horizontal di kedua ujungnya. Garis horizontal kiri mewakili harga pembukaan, sementara sisi kanan menandakan harga penutupan.

Bar chart saham memberikan informasi yang mendalam mengenai pergerakan harian saham, termasuk support, resistance, potensi, dan fluktuasi harga.

Meski memuat banyak informasi, bar chart saham masih memiliki kekurangan, yakni:

  • Waktu analisis lebih lama. Sebab, bagan menggunakan garis yang cukup tipis.
  • Menuntut investor punya kemampuan interpretasi mendalam untuk memahami pola dan sinyal yang ditampilkan
  • Sinyal pembalikan yang lebih lama. Anda mungkin butuh informasi harga dari periode yang cukup lama untuk melihatnya.

 

#3 Candlestick Chart

chart saham 3

Candlestick chart. Sumber: Stockbit Snips

 

Candlestick chart dikembangkan oleh pedagang asal Jepang untuk mengidentifikasi pergerakan harga beras di tahun 1700-an. 

Selanjutnya, Steve Nelson membawa konsep ini ke dunia internasional melalui bukunya yang berjudul “Japanese Candlestick Charting Techniques” (1991). Kini, candlestick adalah tools terpopuler dan banyak dipakai investor. 

Candlestick chart digunakan sebagai opsi utama dalam analisis teknikal. Setiap batang candlestick mewakili pergerakan harga dalam periode waktu tertentu. 

Tubuh candlestick mengindikasikan harga pembukaan dan penutupan, sementara sumbunya mencerminkan harga tertinggi dan terendah. 

Warna hijau menandakan kondisi bullish, sedangkan merah menunjukkan situasi bearish.

Pola-pola candlestick dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan potensi perubahan arah pergerakan harga. 

Pola-pola ini juga dapat memberikan gambaran tentang sentimen pasar, yaitu penentuan keputusan investor untuk membeli (bullish) atau menjual (bearish).

Efektivitas candlestick chart berbatas tertentu. Tools ini dapat digunakan untuk analisis intraday (dalam hari), jangka menengah, dan jangka panjang.

Candlestick chart memiliki beberapa kelebihan, yakni:

  • Mudah dianalisis karena memiliki bentuk yang jelas.
  • Sinyal perubahan arah lebih cepat.
  • Bisa digunakan bersama indikator lain.

 

Sementara itu, kekurangan indikator ini yakni:

  • Tidak terlalu akurat secara statistik.
  • Terlalu banyak pola (105 pola).
  • Prediksi hanya bisa dilakukan untuk jangka pendek, yakni hingga 5 candle ke depan.

[Baca Juga: Mengenal Apa Itu Chart Pattern, Jenis dan Cara Bacanya!]

 

Menganalisis Saham dengan Chart

Investor era digital kerap menggunakan bar chart dan candlestick chart untuk melihat penawaran dan permintaan efek di pasar.

Keduanya biasa dikombinasikan dengan Moving Average (MA), stochastics, Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Bollinger Band.

Setiap indikator memiliki plus minus masing-masing. Meski begitu, ketiganya saling melengkapi dalam proses analisis emiten dan komoditas.

Untuk lebih memperdalam wawasan Anda seputar analisis saham, simak tayangan YouTube Finansialku berikut ini. Jangan lupa subscribe, ya!

 

 

Contoh Penerapan Chart Saham

Setelah paham jenis-jenis chart saham, kini kita belajar contoh penerapannya. Dalam contoh ini, kita akan melihat penerapan candlestick chart untuk mengidentifikasi harga, pola, dan sinyal perdagangan.

 

#1 Mengidentifikasi Tren Harga

Candlestick chart dapat digunakan untuk identifikasi harga naik dan turun. Simak contoh berikut:

 

#1 Tren Harga Naik

Tren naik dapat diidentifikasi oleh serangkaian candlestick hijau dengan tubuh yang panjang. 

Tubuh yang panjang menunjukkan bahwa harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan lebih besar daripada penawaran.

Harga saham XYZ ditutup pada $100 pada hari pertama perdagangan. Pada hari kedua, harga dibuka pada $99 dan ditutup pada $101. Pada hari ketiga, harga dibuka pada $100 dan ditutup pada $102.

chart saham 4

Identifikasi tren harga naik. Sumber: Ajaib

 

#2 Tren Harga Turun

Tren turun adalah kondisi di mana harga saham cenderung bergerak menurun. Tren turun diwakili oleh serangkaian candlestick merah dengan tubuh yang panjang. 

Tubuh yang panjang menunjukkan bahwa harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan. Ini berarti bahwa permintaan untuk aset tersebut lebih kecil dibanding penawaran.

chart saham 5

Identifikasi tren harga turun. Sumber: Stockbit

 

#2 Mengidentifikasi Pola

Identifikasi pola berguna untuk melihat potensi harga di masa mendatang. Berikut adalah contoh penggunaan chart saham candlestick untuk mengidentifikasi pola:

 

#1 Pola Bullish Engulfing

Pola bullish engulfing adalah pola candlestick yang menunjukkan potensi pembalikan tren dari bearish ke bullish

Pola ini terbentuk ketika dua candlestick berturut-turut muncul, dengan candlestick kedua memiliki tubuh yang lebih besar daripada candlestick pertama.

Candlestick pertama dalam pola bullish engulfing biasanya berwarna merah, menunjukkan bahwa harga telah turun selama periode waktu tersebut.  Candlestick kedua berwarna hijau, menunjukkan bahwa harga telah naik selama periode waktu tersebut.

Pola bullish engulfing sering dianggap sebagai sinyal yang kuat bahwa tren bearish telah berakhir dan tren bullish baru akan dimulai. Namun, penting untuk diingat bahwa pola ini tidak selalu akurat.

chart saham 6

Pola bullish engulfing. Sumber: Pinterest

[Baca Juga: Bicara Soal Investasi Saham, Lo Kheng Hong: Gak Peduli Pemilu!]

 

#2 Pola Bearish Engulfing

Pola bearish engulfing adalah pola candlestick yang menunjukkan perubahan dari tren bullish menjadi bearish

Pola ini terdiri dari dua candlestick, dengan candlestick kedua (lilin merah) menelan candlestick pertama (lilin hijau). Pola bearish engulfing terbentuk ketika permintaan penjual meningkat dan permintaan pembeli menurun. 

Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti berita negatif tentang perusahaan atau sektor tertentu, atau perubahan sentimen pasar secara umum.

Pola bearish engulfing adalah sinyal yang kuat bahwa tren bullish sedang berakhir dan harga akan turun. 

Namun, penting untuk diingat bahwa pola ini bukan jaminan bahwa harga akan turun. Investor harus menggunakan analisis teknikal lainnya untuk mengonfirmasi sinyal ini.

chart saham 7

Pola bearish engulfing. Sumber: Bmoney

 

#3 Mengidentifikasi Sinyal Perdagangan

Simak contoh penggunaan chart saham candlestick untuk identifikasi sinyal perdagangan:

 

#1 Breakout

Breakout adalah kondisi saat harga saham bergerak melewati level resisten atau support. Level resisten adalah harga di mana permintaan dan penawaran bertemu dan harga cenderung berhenti atau berbalik arah. 

Level support adalah harga di mana permintaan dan penawaran bertemu dan harga cenderung berhenti atau berbalik arah.

Breakout dapat menjadi sinyal perdagangan yang kuat karena menunjukkan bahwa harga sedang bergerak ke arah baru.

Jika harga menembus level resisten, itu menunjukkan bahwa permintaan lebih kuat daripada penawaran dan harga kemungkinan akan terus naik. 

Jika harga menembus level support, itu menunjukkan bahwa penawaran lebih kuat daripada permintaan dan harga kemungkinan akan terus turun.

chart saham 8

Breakout. Sumber: Stockchart

 

#2 Reversal

Reversal adalah peristiwa di mana tren harga berubah arah. Reversal dapat menjadi sinyal perdagangan yang kuat, karena menunjukkan bahwa harga sedang menuju ke arah baru.

chart saham 9

Reversal. Sumber: Medium

 

Di Mana Menemukan Indikator yang Akurat?

Jika Anda ingin belajar membaca chart saham, silakan kunjungi situs charting yang tersedia di dalam negeri. Pastikan Anda memilih platform yang memenuhi tiga standar berikut:

  • Memiliki izin edar dan operasional resmi dari pemerintah atau badan terkait.
  • Menjamin keamanan informasi pribadi.
  • Memiliki layanan dan kualitas fitur yang terjaga, teruji, dan terstandar.

 

Gunakan Chart Saham Sesuai Kebutuhan

Anda bisa memilih satu atau semua chart saham untuk memantau pergerakan harga emiten. Dari tiga indikator di atas, candlestick menjadi tools yang paling banyak digunakan.

Untuk bisa mendapatkan keuntungan ketika berinvestasi, Anda bisa membacaebook dari Finansialku berjudul Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses.

Sembari belajar mandiri, Anda pun bisa berkonsultasi dengan ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku untuk memperoleh strategi investasi yang tepat.

Booking jadwal Anda sekarang dengan menghubungi WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Terima kasih telah membaca ulasan ini sampai habis. Untuk tanggapan lain terkait topik ini, silakan sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah.

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial untuk membantu sesama investor pemula. Terima kasih!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi:

  • Admin. 01 Agustus 2023. Chart Saham: Wajib Tahu Jenis-Jenisnya untuk Meraih Cuan! Ajaib.co.id – https://bit.ly/3NXUcGc
  • Admin. 10 September 2022. 3 Cara Menganalisa Saham untuk Mendulang Cuan. Stockbit.com – https://bit.ly/3TZQaAP
  • Admin. 11 Juli 2021. Investor, Inilah Cara Pantau Fluktuasi Harga Saham di Aplikasi Trading Saham. Rhbtradersmart.co.id – https://bit.ly/3vwS0iF
  • Admin. 21 September 2023. Baru Mulai Investasi? Yuk Pahami Dulu Jenis Chart Saham! Bions.id – https://bit.ly/3TXqMfc