Apa yang dimaksud dengan story telling dalam bisnis? Apa manfaat story telling dalam bisnis untuk seseorang?

Kali ini Finansialku akan membahas tentang story telling dalam bisnis.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Watch

 

Pengertian Story Telling dalam Bisnis

Salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan dalam berbisnis adalah melalui metode story telling.

Apa yang dimaksud dengan story telling dalam bisnis?

Story telling adalah teknik penyampaian informasi yang menarik dan dapat mengubah perasaan audiens.

Orang yang ingin menggunakan teknik story telling harus memiliki kemampuan public speaking yang baik, memahami karakter audiens, serta pintar mengatur nada dan intonasi.

 

Manfaat Story Telling dalam Bisnis

Setiap orang yang berbisnis pasti ingin agar usahanya bisa berjalan lancar.

Selain untuk mencapai sebuah target, bisnis yang menguntungkan tentu juga akan mempengaruhi kesejahteraan finansial. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk para karyawan atau semua orang yang terlibat di dalamnya.

Mimpi ini dapat diwujudkan jika pengusaha memiliki kemampuan story telling.

Yuk ketahui manfaat teknik story telling dalam bisnis yang bisa Anda pelajari.

Berikut ini adalah 10 manfaat yang tidak bisa lepas dari pengaruh story telling dalam bisnis:

 

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

#1 Bisa Menumbuhkan Kesepahaman dengan Lawan Bicara

Kesepahaman bisa diperoleh dari berbagai cara, salah satunya adalah dengan bercerita menggunakan teknik story telling.

Memberikan penjelasan dengan teknik yang lugas dan kering tentu akan menuai respon yang berbeda ketimbang saat Anda menggunakan story telling.

Story telling dapat membuat pembicara dan audiensnya memiliki gelombang yang sama sehingga menjadi satu hati.

Tentunya dengan menggunakan teknik story telling, audiens akan lebih paham dan mengerti apa saja yang disampaikan oleh pembicara yang ada di depan.

 

#2 Membantu Closing Ketika Menawarkan Barang

Ada saat-saat yang mengharuskan seseorang mempresentasikan idenya kepada audiens dengan harapan mereka sangat antusias terhadap apa yang mereka dengarkan.

Ada perbedaan yang akan dirasakan audiens ketika mendengarkan presentasi yang menampilkan angka-angka di dalam tabel, dibanding dengan presentasi yang menyisipkan angka dalam cerita.

Melalui metode bercerita, audiens tidak akan bosan dan lebih tertarik saat menerima penawaran barang.

Trik Jadi Pemimpin yang Baik, Disegani dan Disukai Karyawan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ilustrasi: Orang Sukses Punya Cara Sendiri dalam Membuat Rencana. Bagaimana dengan Anda?]

 

#3 Membantu Seorang Pemuda “Berbahasa Sama” dengan Seniornya

Kesenjangan di antara kawula muda dengan orang-orang yang berusia di atasnya sering terjadi sehingga menciptakan jarak di antara mereka.

Dengan menggunakan teknik bercerita saat memberikan penjelasan akan membuat pembicara dan audiens menjadi dekat secara emosional.

Demikianlah, kesenjangan di antara pemuda dan seniornya akan tersamarkan.

 

#4 Membantu Mengelola Sebuah Pelajaran Terkait Keuangan

Penyampaian informasi berbau angka tentu membosankan. Tapi, informasi ini bisa menarik bila disampaikan dengan teknik bercerita.

Penyampaian hal-hal yang berbau angka dalam berbisnis akan sangat nyaman saat disampaikan melalui cerita.

Dengan demikian, pembicara dapat menciptakan komunikasi efektif bila ia memberikan penjelasan tentang angka dengan menggunakan teknik yang menciptakan ketertarikan audiens.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#5 Membuat Kaya

Pembicara yang baik akan disukai oleh para audiens. Saat seseorang bisa mengemas suatu informasi ke dalam cerita, tentu orang tersebut bisa lebih mudah mempengaruhi orang lain.

Ketika Anda bisa memberikan pengaruh pada orang lain melalui cerita, tentu Anda dapat mempengaruhi orang audiens demi keuntungan bisnis Anda.

Lancarnya bisnis Anda tentu akan berdampak positif pada dompet Anda.

 

#6 Membuat Audiens Fokus

Pembicara yang baik harus mampu membuat audiens memusatkan seluruh perhatiannya kepada apa yang sedang disampaikan.

Seseorang yang menyampaikan penjelasan dengan menggunakan teknik bercerita akan membuat audiens menghasilkan hormon dalam tubuhnya. Di antaranya adalah hormon bernama cortisol yang membuat seseorang menjadi fokus.

Story-Telling-Dalam-Bisnis-2-Finansialku

[Baca Juga: Slide: 5 Kesalahan Manajemen Keuangan Pemilik Bisnis Online yang Sering Dilakukan! Plus Solusinya]

 

#7 Meningkatkan Motivasi Audiens

Hormon lain yang bisa muncul dalam tubuh seseorang saat mendengarkan cerita dari orang lain adalah dopamine.

Hormon yang satu ini akan membuat gairah seseorang meningkat. Tentunya peningkatan rasa semangat ini akan membuat audiens lebih mudah memahami penjelasan pembicara.

Rasa semangat ini akan sangat diperlukan untuk banyak hal. Dalam dunia bisnis, membuat orang memiliki motivasi adalah salah satu kunci kesuksesan.

 

#8 Memberikan Nilai Lebih Pekerjaan dari Sekadar Gaji

Dalam berbisnis tentunya tujuan utama seseorang adalah mendapatkan keuntungan material sebesar-besarnya. Akan tetapi, dalam menjalankan bisnisnya, seseorang harus memikirkan sesuatu selain penghasilan atau gaji yang bisa ia berikan pada rekan bisnis maupun bawahannya.

Sesuatu yang memiliki nilai lebih dari sekadar uang adalah cerita.

Story-Telling-Dalam-Bisnis-3-Finansialku

[Baca Juga: Kata-kata Motivasi Robert T. Kiyosaki: Tidak Menerima Gaji Selama 13 Bulan]

 

Orang yang mendengarkan cerita akan memiliki hormon yang bernama oxytocin. Kegunaan dari hormon ini adalah menjadikan seseorang melakukan pekerjaan dengan menggunakan hati atau perasaan.

Bukan hanya bermanfaat bagi karyawan, namun bagi dirinya sendiri sebagai pemilik bisnis tersebut.

 

#9 Meningkatkan Produktivitas

Cerita akan menimbulkan perasaan semangat dan fokus. Tentu hal ini akan meningkatan produktivitas.

Metode cerita akan membuat orang lain, baik itu karyawan maupun pelanggannya memiliki perasaan positif.

 

#10 Memajukan Diri Sendiri dan Orang Lain

Bercerita dapat mendorong kemajuan bagi pembicara maupun audiens.

Pembicara akan terpengaruh oleh apa yang dirinya ceritakan pada audiens sehingga termotivasi untuk selalu lebih maju.

Orang lain yang mendengarkan ceritanya juga akan mengalami perasaan seperti itu sehingga akan berbuat lebih baik dari sebelumnya.

 

Belajar Story Telling dalam Bisnis

Seperti yang bisa Anda baca di atas, cerita ternyata mempunyai banyak kekuatan yang dahsyat untuk menggerakkan bisnis.

Tentunya dengan belajar bercerita, seorang pebisnis akan mendapat banyak dampak positif terhadap bisnisnya.

Cerita ini akan meningkatkan produktivitas serta memberi dampak positif, bukan hanya bagi para audiens, namun untuk pembicara itu sendiri.

 

Apakah Anda memiliki sebuah cerita untuk dibagikan dengan rekan bisnis? Jelaskan jawaban Anda dengan berbagi informasi penting ini bersama teman, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Jamil Azzaini. Story Telling dalam Bisnis. Kubik.co.id – https://goo.gl/cnSouu

 

Sumber Gambar:

  • Story Telling – https://goo.gl/ZSEzTV
  • Story Telling 2 – https://goo.gl/SF1XiR
  • Story Telling 3 – https://goo.gl/13qJCa