Menurut perencana keuangan, apakah seseorang boleh menggunakan hutang ? Jika boleh untuk apa dan berapa banyak?
Â
Rubrik Finansialku
Â
Hutang itu Sebenarnya Boleh atau Dilarang?
Orang tua zaman dulu, mengajarkan anak-anak menabung, berhemat dan jangan berhutang. Apakah Anda setuju dengan pendapat orang tua mengenai jangan berhutang?
Menurut ilmu keuangan, hutang itu seperti pisau yang bermata dua. Satu sisi hutang bisa membuat orang kaya, disisi lain hutang membuat orang lain miskin. Jika Anda mempelajari ilmu keuangan perusahaan (corporate finances), Anda akan menemukan istilah hutang sebagai daya ungkit (leverage).
Â
Apa yang dimaksud dengan daya ungkit? Misal Pak Andre adalah seorang jualan baju. Biasanya pak Andre membeli stok baju Rp 50.000.000 per bulan (kurang lebih 500 baju). Menjelang lebaran, Pak Andre meningkatkan stok hingga 2 kali lipat, artinya Rp 100.000.000. Nah Pak Andre dapat mengajukan hutang (contoh hutang modal kerja) ke Bank. Tentu saja Pak Andre harus membayar bunga ke bank. Pada kasus Pak Andre hutang bukanlah masalah karena dengan hutang Pak Andre dapat meningkatkan stok dan penjualannya.
Bagaimana penggunaan hutang untuk individu atau keluarga? Berikut ini sebuah kata-kata bijak mengenai hutang dari Robert T. Kiyosaki.
English
I use debt to buy assets, most people use debt to buy toys and liabilities.
Robert T. Kiyosaki
[Baca Juga: Mengenal Dua Jenis Kredit – Kredit Produktif dan Kredit Konsumtif]
Â
Bahasa Indonesia
Saya menggunakan hutang untuk membeli aset, tidak seperti orang lain yang membeli mainan.
Robert T. Kiyosaki
Toys (mainan) dan Liabilities (kewajiban) menurut Robert T. Kiyosaki adalah segala sesuatu yang menyebabkan Anda harus mengeluarkan uang. Contoh membeli mobil sport (padahal tidak butuh), membeli smartphone terbaru (padahal juga belum perlu) dan lain sebagainya. Menjawab pertanyaan di atas, jadi hutang itu sebenarnya boleh atau dilarang?
[Baca Juga: Mengapa Orang Kaya Bertambah Kaya dengan Utang?]
Â
Jadi hutang itu boleh, asalkan Anda membeli aset (yang benar-benar aset ya) bukan mainan, kewajiban atau sesuatu yang dianggap aset padahal bukan. Itulah yang menjadi kunci, kok orang kaya bisa tambah kaya dengan utang.
Seberapa Besar Kita Boleh Hutang ?
Dalam ilmu perencanaan keuangan terdapat beberapa ukuran atau rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan hutang seseorang. Sebaiknya Anda ikuti rasio-rasio tersebut plus usahakan cicilan bulanan maksimum 30% dari penghasilan.
[Baca Juga: Apakah Rasio Hutang Anda Sudah Sehat?]
Â
Jika Anda ingin mengecek kondisi kesehatan hutang Anda, silahkan cek disini.
Mengapa seseorang perlu menggunakan hutang untuk memperbesar aset?
Sumber Gambar :
- People Asked – http://goo.gl/uN8XOV
[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]
Leave A Comment