PENTING! Perlukah Menyiapkan Dana Pendidikan Saat Anak Masih Balita?

Masa balita adalah fase tumbuh kembang psikomotorik anak. Dengan berbagai stimulan, perkembangan balita akan semakin maksimal. Bisa melalui aktivitas motorik, bisa juga melalui pendidikan.

Seperti yang Anda ketahui, Moms, saat ini tengah menjamur tren menyekolahkan anak sejak balita.

Pendidikan memang penting bagi masa depan anak, oleh sebab itu menyekolahkan anak sejak balita bisa menjadi salah satu kunci masa depan yang lebih baik.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Dana Pendidikan Anak

Bicara soal pendidikan, tentunya akan segera terlintas soal biaya pendidikan di kepala Anda.

Hal ini wajar adanya. Pendidikan memang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Apalagi pendidikan punya rentang waktu yang cukup panjang. Belum lagi biaya pendidikan selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya karena inflasi.

Selain itu, sebagai orangtua, Anda pasti ingin menyekolahkan anak ke sekolah dengan kualitas paling baik.

Alhasil, permasalahan lain pun timbul. Semakin bagus sebuah sekolah maka semakin mahal pula biayanya.

Semua ini berujung pada pengeluaran besar yang menanti para orangtua yang akan menyekolahkan anaknya. Jika salah dalam mengambil keputusan, pendidikan anak bisa terancam atau ekonomi orangtua yang terancam. Dua hal yang sama-sama menakutkan.

Namun, Anda tak seharusnya khawatir berlebih soal biaya pendidikan anak. Semuanya akan baik-baik saja bila Anda punya rencana pendidikan anak. Rencana pendidikan menjadi penting karena inilah pondasi paling awal untuk memulai pendidikan anak.

Dengan merencanakan pendidikan anak, Anda tak perlu khawatir soal biaya yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

Banyak kejadian ketika para orangtua yang tidak menyiapkan dana pendidikan harus mencari utang karena uang yang disiapkan kurang. Bila tidak mau berutang, terpaksa menunda pendidikan anaknya.

Hal-hal tersebut kerap terjadi karena para orangtua cenderung abai terhadap rencana dana pendidikan anak.

Mereka seringkali sebatas menabung di bank tanpa menyadari bahwa sebenarnya biaya pendidikan terus merangkak naik.

Oleh sebab itu sekadar menabung belum tentu mencukupi biaya pendidikan anak, apalagi jika tidak menabung dan menyiapkan dana ketika sudah mepet. Saya yakin, Anda bakalan pusing tujuh keliling.

Dengan membuat rencana biaya pendidikan anak, menyiapkan dana pendidikan akan jauh lebih mudah. Berikut contoh perhitungan dana pendidikan untuk keperluan playgroup:

Dari data tersebut, setelah dihitung dengan kemungkinan kenaikan biaya pendidikan, biaya pendidikan yang mesti disiapkan sebesar Rp29 juta.

Untuk memenuhi kekurangan tersebut, diperlukan investasi sebesar Rp8 juta per tahun atau sekitar Rp700.000 per bulan dengan asumsi hasil investasi sebesar 10% tahun.

Dengan memiliki data tersebut, langkah selanjutnya yang harus diambil menjadi lebih mudah. Para orangtua tinggal menyiapkan dana investasi untuk mengejar kekurangan tersebut.

Investasi Dana Pendidikan Anak

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, investasi merupakan cara terbaik untuk menyiapkan dana pendidikan anak. Anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar ketimbang sekadar menabung.

Berikut beberapa jenis investasi yang cocok untuk menyimpan dana pendidikan anak

#1 Tabungan Pendidikan

Tabungan pendidikan merupakan program investasi yang ditawarkan perbankan. Cara kerjanya yaitu berupa pemotongan uang dari rekening utama menggunakan sistem autodebet. Jumlah uang yang dipotong sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan di awal.

Pemotongan akan terus dilakukan hingga jangka waktu yang telah ditentukan. Selain mudah, beberapa tabungan pendidikan juga menawarkan fasilitas asuransi jiwa. Jadi anak Anda tidak akan kehilangan sumber dana pendidikan bila terjadi hal buruk pada Anda.

#2 Asuransi Pendidikan

Asuransi pendidikan memiliki kemiripan dengan tabungan pendidikan, yang membedakan adalah dana pada asuransi pendidikan tidak bisa diambil setelah kewajiban terpenuhi. Dana hanya bisa cair ketika sudah jatuh tempo atau Anda meninggal.

Asuransi pendidikan bekerja sebagai perlindungan anak, sehingga pendidikan anak akan selalu terjamin. Dalam memilih asuransi pendidikan, sesuaikanlah dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Selain itu, cari juga perusahaan asuransi yang reputasinya baik.

#3 Deposito

Deposito merupakan produk perbankan yang menawarkan bunga lebih tinggi ketimbang tabungan biasa. Hanya saja, uang tabungan tersebut tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Harus sesuai dengan kesepakatan diawal, bila dilanggar harus membayar denda.

Deposito memiliki jangka waktu yang beragam sehingga memudahkan Anda untuk menyesuaikan produk deposito dengan kebutuhan dana pendidikan anak. Investasi ini cocok untuk Anda yang memiliki profil risiko rendah dan mencari produk investasi yang mudah.

#4 Logam Mulia

Investasi menggunakan logam mulia merupakan investasi yang praktis namun menguntungkan. Logam mulia memiliki likuiditas tinggi, kebal terhadap inflasi, mudah didapatkan dan tidak memerlukan pengetahuan besar.

Logam mulia cocok untuk investasi dana pendidikan yang jangka waktunya 3-5 tahun karena harganya akan cenderung naik dan tidak terpengaruh oleh investasi.

Anda belum paham bagaimana caranya meraih keuntungan tinggi dengan investasi emas? Pelajari dasar-dasar dan kiat sukses investasi emas lewat ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula dari Finansialku! Download sekarang juga, gratis!

Download Ebook Sekarang

#5 Reksa Dana

Investasi reksa dana menawarkan keuntungan yang beragam tergantung jenisnya. Untuk jangka pendek, gunakan reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana pendapatan tetap memiliki nilai yang cukup stabil dan menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan tabungan.

Bila Anda mencari investasi jangka menengah sekitar 3-5 tahun, berinvestasilah di reksa dana pasar uang. Keuntungan yang ditawarkan lebih tinggi dibanding reksa dana pendapatan tetap. Namun memiliki risiko yang lebih tinggi.

Sementara itu, reksa dana saham cocok untuk investasi jangka panjang karena memiliki keuntungan paling tinggi sekaligus risiko paling tinggi.

Tahukah Anda bahwa Anda bisa memulai sebuah investasi melalui reksa dana hanya dengan modal sebesar Rp100 ribu?

Jika Anda belum tahu informasi ini dan ingin mengetahui prosedur serta tata cara berinvestasi Reksa Dana, segera unduh secara gratis E-Book Panduan Berinvestasi Reksa Dana Bagi Pemula dari Finansialku.

Download Ebook Sekarang

[sticky_footer_ebook_pendidikan]

Kapan Mulai Menyiapkan Dana Pendidikan Anak?

Setelah mengetahui pentingnya rencana pendidikan anak dan jenis-jenis investasi yang bisa dilakukan, timbul pertanyaan, kapan waktu yang paling tepat untuk memulai? Jawabannya adalah sesegera mungkin.

Semakin cepat maka akan semakin baik pula. Rentang waktu akan semakin lama dan berbagai macam strategi akan bisa dipilih. Bila waktunya mepet, maka jumlah investasi cenderung semakin besar dan agresif.

Anda bisa meniru apa yang dilakukan oleh salah satu klien kami, Bu Muria. Meski anaknya baru lahir, ia langsung menyiapkan dana pendidikan bagi anaknya saat itu juga.

Bu Muria sadar bahwa biaya pendidikan semakin mahal, cara mengatasinya adalah menyiapkannya sejak jauh-jauh hari.

Dengan prinsip “lulus hingga sarjana tanpa utang”, Bu Muria menyiapkan seluruh data dan memulai rencana pendidikan anak sejak dini. Dengan demikian, investasi yang dilakukan jauh lebih longgar sesuai dengan prioritas dan jangka waktu.

[VIDEO: Orang Tua, Ini Dia Kesalahan Fatal dalam Merencanakan Dana Pendidikan]

Sementara bagi Anda yang belum memulai, tidak ada kata terlambat. Segera siapkan rencana pendidikan anak Anda. Jangan sampai Anda terperosok dalam jurang jerat utang atau bahkan menunda pendidikan anak.

Bila Anda segera memulai rencana dana pendidikan anak, lulus hingga sarjana tanpa utang adalah sebuah hal yang dapat dilaksanakan. Bahkan sangat mungkin Anda memberikan pendidikan dengan kualitas terbaik selama punya rencana dan strategi yang jelas.

Ingin meniru strategi Bu Muria yang sukses menyekolahkan anaknya hingga sarjana tanpa utang? Simak kisah Bu Muria dan beberapa kisah lain yang telah kami rangkum dalam ebook berjudul Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Download Sekarang

Strategi Merencanakan Biaya Pendidikan Anak

Dalam menentukan strategi, faktor utama yang harus dipertimbangkan adalah jangka waktu. Jangka waktu yang dimaksud adalah lama pendidikan dan jarak waktu menuju pendidikan. Hal tersebut akan memengaruhi jenis investasi yang harus diambil.

Dari gambar di atas terlihat bahwa setiap jenjang pendidikan memiliki periodenya masing-masing. Misalnya anak Anda saat ini berumur tiga tahun, maka tersisa tiga tahun lagi untuk menyiapkan dana sekolah dasarnya. Bila berumur 10 tahun maka tersisa delapan tahun lagi menuju kuliah, dan sebagainya.

Dari data tersebut, kami sebagai perencana keuangan akan membantu Anda dalam menghitung dana yang diperlukan.

Kami juga akan mencarikan strategi apa yang harus digunakan agar dana yang diperlukan tersebut dapat terkejar.

Dalam menghitung keperluan biaya pendidikan anak dan mencari strateginya, berikut framework yang digunakan oleh Finansialku

Jadi yang kami lakukan adalah

Mencari tahu berapa dana pendidikan yang diperlukan.
Melakukan perhitungan secara finansial: berapa kekurangan biayanya (dengan memperhatikan inflasi), berapa yang harus diinvestasikan, periode investasi dan lain sebagainya.
Memilih produk asuransi yang tepat sebagai strategi manajemen risiko.
Memilih produk investasi yang tepat sebagai strategi memenuhi kebutuhan dana pendidikan.
Melakukan review.

Anda bisa mencoba menggunakan strategi tersebut dalam menyiapkan dana pendidikan anak Anda. Bila ingin melakukan perhitungan seperti contoh di atas, silakan hitung menggunakan aplikasi Finansialku.

Aplikasi ini bisa Anda unduh di Google Play Store, atau diakses langsung di browser Anda dengan mengklik link berikut ini.

Biaya pendidikan anak merupakan suatu hal yang penting, jadi pastikan jangan sampai salah mengambil keputusan. Tidak ada kata terlambat, jadi segera mulai rencana biaya pendidikan anak Anda!

Apakah Anda merasa terbantu dengan adanya artikel ini? Jangan ragu untuk membagikan pada teman Anda. Agar semua orang bisa mendapatkan manfaat dan merasakan keuntungannya.

Sumber Gambar: