“Bulan suci ini jadikan waktu dan momentum untuk kita meRESET habit selama ini menjadi kembali “fitri”. Inilah #TimetoRESET”

Yuk, langsung saja simak artikel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Semangat dan esensi bulan Ramadhan sebaiknya kita tanamkan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya perencanaan keuangan agar dapat mencapai target yang menjadi tujuan keuangan.
  • Terdapat beberapa langkah merencanakan keuangan selama Ramadhan, agar cash flow tetap aman dan disesuaikan dengan kebutuhan.

 

Ramadhan Tiba, Jadikan Momentum untuk #TimetoRESET

Akhirnya bulan Ramadhan tiba. Sebagai umat Muslim sudah seharusnya kita menyambut dengan antusiasme tinggi dan penuh dengan sukacita.

Sebab, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

Di bulan suci ini, umat Muslim juga diperintahkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh lamanya, sesuai dengan firman Allah SWT yang ada pada QS. Al Baqarah ayat 183, artinya:

“Hai orang-orang yang beriman!, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”

 

Selain itu, Rasulullah SAW juga pernah bersabda:

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah SWT telah mewajibkan kepada kalian berpuasa di dalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan diikat, dan di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia akan terhalang.” (HR. An Nasai)

 

Mengenal Apa Itu Puasa

Kata puasa berasal dari Bahasa Arab yang berarti Shaum atau Shiyam, yang berarti imsak atau menahan.

Menurut tafsir para Ulama, shaum atau puasa diartikan sebagai menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, untuk meningkatkan kadar ketakwaan seorang Muslim.

Makna shaum ini sendiri sebenarnya sangat erat kaitannya dengan konsep perencanaan keuangan.

Karena dalam praktiknya, ketika merencanakan keuangan maka konsep menahan diri harus benar-benar kita lakukan agar timbul semangat “mindful spending” pada saat membelanjakan uang.

Misalnya, menahan diri dari berbagai godaan diskon dan keinginan manusia yang tidak ada habisnya, sekaligus menyesuaikan dengan tujuan masa depan dan kebutuhan yang kita miliki saat ini.

Oleh karena itu, membahas proses perencanaan keuangan yang komprehensif, tidak bisa dipisahkan dari ‘semangat menahan diri dalam mencapai target hidup terutama tujuan keuangan.

[Baca Juga: Ini Dia 5 Hal Untuk Persiapan Menyambut Ramadhan]

 

Bagaimana Umat Muslim Mengimplementasikan Makna Shaum Agar Tidak Boros?

Dengan adanya perintah puasa selama sebulan penuh, maka seharusnya jumlah dan porsi makan kita akan berkurang dari yang sedianya sehari tiga kali menjadi hanya makan pada saat sahur dan berbuka saja.

Namun kenyataannya sungguh berbeda, di bulan Ramadhan justru seringkali pengeluaran makin meningkat. Barangkali inilah yang membuat sebagian dari kita merasa,

“…dibalik antusiasme menyambut bulan suci Ramadhan, terselip juga kegelisahan karena pengeluaran yang bisa semakin membesar”.

 

Mulai dari harga bahan pokok mengalami kenaikan, berbagai undangan berbuka puasa di luar, godaan promo belanjaan baik online maupun offline, dan masih banyak lagi.

Terlebih di tahun ini, keadaan ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja, sehingga kita perlu semakin cermat dalam mengelola keuangan agar dapat meminimalisasi dampaknya.

 

Lalu, Bagaimana Merencanakan Keuangan Selama Ramadhan?

Nah, untuk Sobat Finansialku yang gelisah menghadapi bulan Ramadhan karena cemas akan cash flow keuangan jadi berantakan, jangan khawatir!

Kali ini, Perencana Keuangan Finansialku, Harryka Joddy P., S.Psi., CFP®, akan memberikan sejumlah langkah yang bisa kamu lakukan untuk merencanakan keuangan selama Ramadhan.

Sehingga, kamu tetap bisa mengatur budget yang seimbang antara pemasukan dan pengeluaran.

Yuk, lakukan sedini mungkin agar menjadi kebiasaan baik selama bulan Ramadhan dan berlanjut di bulan-bulan berikutnya. Saatnya reset habit dan lakukan hal-hal di bawah ini sesuai kesanggupan, di antaranya:

 

#1 Rapikan Anggaran Bulanan

Permasalahan yang seringkali datang saat bulan Ramadhan adalah, tanggalnya tidak sesuai dengan bulan Masehi dan pengaturan anggaran tidak bisa dilakukan seperti cara-cara sebelumnya.

Maka dari itu, kamu harus memperhatikan dan menyesuaikan tanggal 1-30 bulan Ramadhan dengan periode gajian, penerimaan THR, atau bonus lainnya.

Tujuannya agar lebih optimal dalam mengatur budget bulanan yang kemudian harus kita breakdown ke budget mingguan.

 

#2 Lakukan Pencatatan dan Evaluasi Mingguan

Berikutnya, pastikan kamu rutin melakukan pencatatan dari setiap pemasukan maupun pengeluaran.

Kabar baiknya, saat ini kamu bisa dengan mudah melakukan pencatatan setiap transaksi yang dilakukan dengan memanfaatkan fitur ‘Catat Keuangan’ di Aplikasi Finansialku.

Banner Catat Keuangan

 

Nah, selain mencatat kita juga perlu melakukan evaluasi secara berkala, misalnya setiap minggu.

Hal ini sangat diperlukan agar memiliki gambaran terhadap pola pengeluaran yang kamu lakukan setiap minggu dan menjadi bahan evaluasi untuk minggu berikutnya.

 

#3 Terapkan Esensi Shaum dalam Berbelanja

Inilah tantangan sesungguhnya saat bulan Ramadhan di tengah banyaknya promo dan diskon serta keinginan yang tidak terbatas.

Sudah seharusnya, esensi shaum atau menahan diri kita gunakan tidak hanya untuk menahan lapar dan haus saja. Namun juga menahan diri dan jebolnya kantong karena pengeluaran yang membengkak.

 

#4 Membuat Meal Plan untuk Sahur dan Berbuka

Salah satu langkah yang selaras dengan pola budgeting adalah membuat meal plan mingguan, untuk sahur dan berbuka puasa.

Hal ini dapat mengukur seberapa besar kamu harus berbelanja bahan makanan setiap minggunya dan menerapkan pola pencatatan yang tepat.

Sebagai tambahan referensi, yuk, baca juga artikel berikut Jurus Hemat Memasak Menu Sahur dan Menu Buka Puasa.

 

#5 Mencari Promo dan Diskon Sesuai Kebutuhan

Hadirnya berbagai promo dan diskon besar-besaran saat bulan Ramadhan perlu kita sikapi dengan bijak, salah satunya dengan memanfaatkannya sesuai kebutuhan.

Misalnya, di rumah sedang ada barang yang harus dibeli karena rusak, maka kita bisa memanfaatkan promo untuk barang tersebut. Jadi bisa berhemat sekaligus memenuhi apa yang memang kita butuhkan.

Penggunaan promo yang tepat sasaran dan tidak kalap sebenarnya dapat membantu mengontrol pengeluaran saat berbelanja, lho.

 

Petik Hikmah Selama Bulan Suci Ramadhan

Itulah beberapa langkah yang bisa kita lakukan dalam merencanakan keuangan di momentum bulan Ramadhan, sesuai dengan esensi shaum atau menahan diri.

Harapannya, kita bisa melihat sejauh mana hikmah puasa yang bisa diambil manfaatnya dalam melakukan pengelolaan keuangan, sekaligus mereset habit atau kebiasaan kurang baik sebelumnya.

Apakah saat ini terlalu boros dan tidak terencana dengan baik, atau malah sebaliknya.

Yuk, saatnya bangun semangat Ramadhan untuk ”memperbaiki” berbagai aspek dalam kehidupan. Agar kebaikannya berlanjut di bulan-bulan berikutnya, salah satunya dalam hal perencanaan keuangan.

Jika Sobat Finansialku masih bingung dalam menentukan strategi mengatur dan merencanakan keuangan yang tepat, jangan ragu untuk diskusi bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji dan dapatkan advice dari ahlinya melalui konsultasi secara 1 on 1. Terima kasih.

Banner Konsul Atur Keuangan

 

Sudahkah kamu melakukan beberapa langkah merencanakan keuangan Ramadhan seperti yang disebutkan di atas? Semoga bermanfaat, ya.

Jangan lupa untuk bagikan artikel ini kepada rekan dan kerabat lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. 19 Maret 2020. SAMBUT RAMADAN PENUH BERKAH TANPA TAKUT DOMPET TERKURAS. Sikapiuangmu.ojk.go.id- https://bit.ly/3mY25Rn