Moms, apakah Anda memiliki kartu kredit? Apakah Anda menggunakannya dengan smart dan bijak? Berikut mitos mengenai kartu kredit bagi para ibu rumah tangga. Semoga bermanfaat!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Kartu Kredit dan Penawaran Menarik yang Ditawarkan bagi Ibu Rumah Tangga

Bagi Anda yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, maka Anda akan seringkali diperhadapkan pada sejumlah tugas yang rumit dan membutuhkan ketelitian yang tinggi. Anda harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengurus segala sesuatunya di dalam keluarga Anda, sehingga semua urusan dapat berjalan dengan baik, dimana kebutuhan seluruh anggota keluarga dapat terpenuhi dengan tepat. Ini tentu bukan pekerjaan yang mudah, terutama jika Anda tidak memiliki sejumlah kebijakan yang cukup ampuh untuk menangani semua pekerjaan tersebut dengan cepat.

Anda tidak memiliki pendapatan? Hal ini memang benar, namun Andalah yang biasanya akan mengatur/mengelola semua keuangan di dalam rumah tangga Anda. Tugas ini tentu sangat berat, mengingat berbagai kebutuhan dan juga masa depan keluarga Anda akan sangat tergantung pada cara Anda dalam mengelola keuangan. Bukan hanya mengelola saja, namun Anda tentu berperan penting dalam menciptakan rumah tangga yang sejahtera.

moms-coba-deh-jurus-meningkatkan-limit-kartu-kredit-1-finansialku

[Baca Juga: Moms, Coba Deh Jurus Meningkatkan Limit Kartu Kredit]

 

Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga dengan baik, maka Anda selaku ibu rumah tangga tentu wajib menerapkan sejumlah kebijakan di dalam keuangan, termasuk ketika berbelanja. Penting bagi Anda untuk memenuhi semua kebutuhan dengan baik, bahkan dengan cara mendapatkan berbagai penawaran menarik ketika melakukan kegiatan belanja Anda. Voucher dan diskon mungkin dapat diandalkan, namun kartu kredit seringkali memiliki sejumlah penawaran yang jauh lebih menguntungkan. Ibu rumah tangga mengajukan kartu kredit?

Hal ini mungkin terdengar mustahil bagi Anda, mengingat Anda tidak memiliki sejumlah pendapatan tetap (gaji) setiap bulannya. Sementara alat pembayaran berbentuk plastik tipis ini, dapat membantu Anda menghemat banyak uang setiap bulannya. Bukan hanya itu saja, kartu kredit juga memiliki sejumlah penawaran menarik yang tak kalah menggiurkan, misalnya: cicilan 0% untuk 6 bulan pertama, diskon menarik untuk beberapa gerai mitra, program belanja hamat dan penawaran menarik lainnya. Sangat rugi bukan, jika Anda tidak bisa memilikinya.

Menghemat Rp 120 Ribu Setahun dari Kartu Kredit Pertama Anda - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Menghemat Rp120 Ribu Setahun dari Kartu Kredit Pertama Anda]

 

Mitos yang Tidak Selalu Benar

Mengingat Anda seorang ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan memiliki penghasilan tetap setiap bulannya, maka Anda seringkali urung mengajukan kartu kredit Anda ke bank. Bukan tanpa alasan, sebagian besar orang memang begitu saja akan menerima dan percaya pada mitos terkait produk perbankan yang satu ini, padahal hal tersebut tidaklah selalu benar.

Simak beberapa mitos terkait kartu kredit bagi ibu rumah tangga yang sering terdengar berikut ini:

6-cara-mengelola-kartu-kredit-untuk-ibu-rumah-tangga-yang-benar-dan-menguntungkan-2-finansialku

[Baca Juga: Ini 6 Cara Mengelola Kartu Kredit untuk Ibu Rumah Tangga]

 

#1 Ibu Rumah Tangga Tidak Bisa Mendapatkan Kartu Kredit!

Sebagian besar orang akan berpendapat bahwa ibu rumah tangga tidak bisa memiliki kartu kredit. Alasan utamanya tentu saja karena Anda tidak memiliki sejumlah pendapatan tetap bulanan dan juga kantor tempat Anda bekerja.

Namun Anda adalah pengelola keuangan di dalam rumah tangga Anda, dimana Andalah yang akan melakukan berbagai aktivitas keuangan tersebut untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga Anda. Anda akan berbelanja, membeli sejumlah emas sebagai investasi, membayar sejumlah tagihan rutin keluarga, dan bahkan melakukan berbagai pembayaran lainnya. Semua aktivitas keuangan ini adalah hal yang positif di mata bank, dan Anda adalah peluang bisnis yang bagus untuk mereka. Bank melihat Anda sebagai potensi konsumen baru yang menjanjikan dan bisa mendatangkan banyak transaksi di dalam produk kartu kredit mereka. Pada umumnya jika Anda berniat mengajukan kartu kredit, maka bank akan melihat riwayat tabungan Anda sebagai bahan pertimbangan. Mereka mungkin saja meminta sejumlah deposit dana untuk pengajuan kartu kredit tersebut.

Mahasiswa, Jangan Nekad Mau Mulai Bisnis dengan Kartu Kredit! - Finansialku

[Baca Juga: Konsekuensi Hidup Tanpa Kartu Kredit]

 

#2 Tidak Bisa Memiliki Riwayat Kredit yang Baik

Untuk membangun riwayat kredit, apakah Anda selalu membutuhkan sebuah kartu kredit? Hal ini tidak benar, sebab berbagai kredit Anda yang lainnya juga dapat membantu Anda membangun riwayat kredit yang baik bagi, misalnya: KPR, tabungan, KTA atau bahkan sejumlah utang lainnya yang Anda miliki di luar sana.

Riwayat kredit Anda tidak hanya akan dilihat dari aktivitas sebuah kartu kredit yang Anda miliki, namun hal ini akan mencakup seluruh aktivitas perbankan Anda, bahkan berbagai aktivitas keuangan lainnya di luar perbankan, misalnya: cicilan motor, cicilan mobil dan yang lainnya. Cara Anda mengelola berbagai kredit inilah yang akan mempengaruhi riwayat kredit Anda, jadi upayakan untuk selalu memenuhi kewajiban Anda dengan baik, sehingga riwayat kredit tersebut tidak memburuk.

6 Cara Melunasi Utang dengan Cepat - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Cara Melunasi Utang Keluarga]

 

#3 Utang Bersama, Milik Anda dan Pasangan

Meskipun Anda dan pasangan sepakat bahwa sejumlah utang/tagihan yang terdapat di dalam kartu kredit adalah utang bersama, hal ini tidaklah berlaku di mata pihak bank. Bagi mereka, orang yang mengajukan kartu kredit adalah orang yang bertanggung jawab penuh atas semua tagihan/utang dan juga penggunaan atas kartu kredit tersebut. Jadi, meskipun Anda memiliki kartu tambahan dari kartu kredit pasangan dan menggunakannya sehingga timbul sejumlah tagihan di sana, tagihan tersebut akan tetap menjadi tanggung jawab penuh pasangan Anda selaku pemegang kartu utama, dimana Anda tidak akan terbebani oleh utang tersebut. Hal yang sama juga berlaku pada jenis utang lainnya.

 

#4 Riwayat Kredit yang Sama

Baik Anda dan pasangan tidak akan memiliki riwayat kredit yang sama, sebab hal ini dilihat dari riwayat masing-masing orang (perorangan). Pengecualian terjadi jika Anda mengambil/ mengajukan sejumlah kredit bersama dengan pasangan (berdua), dimana riwayat kredit pasangan akan ikut serta mempengaruhi riwayat kredit Anda juga, sebab laporan kredit ini bahkan akan dibuat bersamaan untuk Anda berdua. Jika ingin menghindari hal seperti ini, maka Anda dan pasangan harus mengajukan kredit terpisah untuk berbagai kebutuhan kredit di dalam rumah tangga Anda.

10-kesalahan-penggunaan-kartu-kredit-yang-bisa-bikin-kamu-bangkrut-finansialku

 

[Baca Juga: Waspadai Penipuan Kartu Kredit dan Kartu Debit]

 

Percaya Kepada Mitos?

Perlukah Anda percaya kepada mitos? Apakah mitos itu benar? Sebaiknya Anda perlu mengecek kebenaran mitos dari orang yang katakan kepada Anda. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dalam mempercayai mitos yang tidak tahu kebenarannya.

 

Apakah Anda memiliki keinginan untuk memiliki kartu kredit? Atau sudahkah Anda memiliki kartu kredit dan menggunakannya secara bijak? Bagikan pengalaman Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Janna Herron. 24 Juli 2012. 4 Credit Card Myths of Stay-at-home Moms. https://goo.gl/5calgA.

 

Sumber Gambar:

  • Mom Have a Credit Card – https://goo.gl/Wktt5H

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â