Moms, Persiapkan Tabungan dan Investasi Pendidikan Anak Sejak Dini

Meskipun sudah banyak sistem bantuan dana dari pemerintah untuk program pendidikan, namun pendidikan masih tergolong mahal. Dengan demikian, merupakan suatu tugas bagi orangtua untuk menyiapkan tabungan atau dana untuk pendidikan anak-anaknya. Namun, masih banyak orangtua yang kebingungan mencari cara untuk dapat menabung demi pendidikan anaknya. Mari kita lihat bersama bagaimana sebaiknya Anda menyiapkan tabungan dan investasi pendidikan anak Anda.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Tabungan dan Investasi Pendidikan

Apakah Anda sudah mulai memikirkan tabungan untuk masa depan anak Anda? Jika belum, marilah mulai mempersiapkan tabungan dan investasi pendidikan baginya. Persiapan ini tidak dapat dilakukan dalam sekejap, sehingga sebaiknya Anda telah mempersiapkannya sejak dini. Terutama bagi Anda yang berencana untuk mengirim anak Anda untuk studi di luar negeri, tentunya persiapan Anda harus direncanakan secara matang. Melalui artikel berikut, Finansialku akan membantu Anda mempersiapkan tabungan dan investasi pendidikan buah hati Anda sejak dini.

Estimasi Dana Pendidikan yang Dibutuhkan

Banyak hal yang dapat menjadi faktor pembeda biaya pendidikan satu dan yang lainnya. Salah satunya adalah apakah Anda berencana untuk mengirim buah hati Anda untuk studi di luar negeri? Jika iya, maka jangan kaget jika Anda harus mempersiapkan dana miliaran rupiah, karena selain biaya pendidikan Anda juga harus mempertimbangkan biaya hidup mereka disana. Melihat besarnya biaya yang harus disediakan, idealnya dana pendidikan harus mulai direncanakan sejak anak tersebut lahir. Jika lebih cepat maka lebih baik. Selain itu, Anda juga perlu mencermati adanya faktor inflasi dalam investasi Anda. Karena biaya yang Anda perkirakan sekarang belum tentu sesuai dengan biaya yang sesungguhnya dibutuhkan saat si anak mulai bersekolah kelak. Masukkanlah estimasi persentase inflasi pada perencanaan dana pendidikan tersebut.

Kemudian perlu juga memikirkan mengenai kemungkinan pelemahan nilai tukar mata uang, sehingga Anda dapat memutuskan untuk berinvestasi dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Jika Anda memilih untuk menggunakan mata uang asing, pertimbangkan juga untuk membuka rekening pada bank yang memiliki akun internasional untuk memudahkan penarikan uang di Negara tempat anak Anda bersekolah.

Jenis Investasi yang Dapat Dipilih

Jika Anda hanya memiliki waktu singkat (<2 tahun) untuk menyiapkan dana pendidikan, disarankan untuk menggunakan valuta asing, seperti reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap. Namun jika Anda merencanakan investasi pendidikan jangka panjang, sebaiknya lakukan investasi dalam mata uang rupiah untuk menghindari kemungkinan pelemahan kurs. Pertimbangkan juga risiko dan segala hal kemungkinan yang akan terjadi. Kemudian jenis investasi seperti apakah yang sebaiknya dipilih? Berdasarkan jangka waktu investasinya, Anda dapat memilih jenis investasi seperti di bawah ini:

>5 tahun: reksa dana saham
Antara 3 hingga 5 tahun: reksa dana campuran
Antara 1 hingga 3 tahun: reksa dana pendapatan tetap
<1 tahun: reksadana pasar uang

Benefit Investasi Berkala (Reksa Dana)

Dewasa ini, mayoritas penerbit reksa dana telah bekerja sama dengan pihak bank untuk memberikan benefit lebih bagi Anda yang hendak melakukan investasi berkala. Anda dapat memilih investasi berdasarkan rentang waktunya, yakni bulanan, kuartalan, semesteran, atau tahunan. Dan juga sudah ada benefit berupa bebas penalti jika terjadi keterlambatan saat proses auto debit dikarenakan adanya keperluan mendadak yang membutuhkan dana. Selain bebas penalti, tidak ada kewajiban bayar lebih pada pembayaran selanjutnya, sehingga pembayaran dapat lebih fleksibel.

Perhitungan Dana untuk Investasi Berkala

Menyiapkan dana untuk investasi berkala bergantung pada seberapa lama waktu yang Anda miliki untuk berinvestasi. Semakin lama waktu yang Anda alokasikan, maka semakin ringan biaya yang harus Anda sediakan setiap waktunya. Mari kita lihat contoh perhitungannya untuk memahami perbedaan mencolok yang muncul karena perbedaan waktu yang disediakan.

Misalkan Anak Anda saat ini berada di kelas 6 SD, dan berencana untuk kuliah ke luar negeri, maka Anda memiliki waktu selama 6 tahun untuk menyiapkan dana pendidikannya. Misalkan biaya pendidikan yang dibutuhkan untuk berkuliah di Singapura saat ini adalah Rp2 milyar dengan asumsi inflasi biaya pendidikan sebesar 5% setiap tahunnya. Maka dengan menggunakan kalkulator finansial dapat dihitung estimasi biaya untuk 6 tahun kemudian, yaitu sekitar Rp2.680.000.000. Agar mendapatkan dana yang maksimal, jenis investasi yang tepat adalah dengan reksa dana saham dengan estimasi imbal hasil 17% per tahunnya.

Dengan demikian, estimasi jumlah investasi berkala adalah Rp248.810.000/tahun, yang berarti Anda harus menyisihkan sekitar Rp22.000.000/bulan. Sangat besar bukan? Dengan pendapatan yang tidak seberapa akan sulit untuk menyediakan dana sebanyak itu setiap bulannya. Kemudian bagaimana solusinya? Biaya ini dapat berubah dengan penambahan waktu investasi, semakin lama waktu yang Anda sediakan maka semakin kecil biaya investasi per bulan yang harus Anda siapkan. Cobalah Anda hitung berapa biaya yang perlu disediakan per bulan jika waktu yang digunakan adalah 12 tahun dengan asumsi imbal hasil sama.

Mulailah Mempersiapkan Investasi Pendidikan Sejak Dini

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, tentunya Anda semakin cemas dengan perencanaan biaya pendidikan anak Anda. Janganlah cemas, namun mulailah berinvestasi demi masa depannya sejak kini. Tidak ada salahnya Anda memulai investasi lebih cepat, Anda malah akan merasakan benefit-nya kelak.

Apakah Anda mengetahui jenis investasi pendidikan lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi: