Bagaimana cara mengendalikan hobi berbelanja yang berlebihan? ‘Belanja’ adalah salah satu kata favorit wanita. Tetapi jika berbelanja secara berlebihan, keuangan keluarga dapat terganggu. Mari simak artikel ini agar Anda dapat mengendalikan kebiasaan berbelanja berlebihan.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Watch

 

Wanita Boros karena Belanja? Sudah Menjadi Tradisi

Belanja adalah salah satu kegiatan favorit hampir seluruh wanita. Jarang sekali bukan Anda menemukan wanita yang tidak suka berbelanja? Apalagi jika sudah menjadi ibu rumah tangga. Keinginan berbelanja semakin meningkat karena semakin banyak jenis barang yang ingin dibeli. Jika selama single Anda hanya ingin membeli barang-barang untuk diri sendiri, setelah menikah bisa berubah. Ketika sudah memiliki seorang anak, setiap ibu rumah tangga pasti tergoda untuk membelikan barang-barang untuk anak-anaknya. Padahal barang tersebut belum tentu diperlukan.

Pernahkah Anda mengalami rasa ingin membeli pakaian baru untuk si bayi mungil karena terlihat sangat menggemaskan? Padahal sudah ada banyak pakaian yang diberikan oleh sanak saudara dan kerabat-kerabat dekat. Inilah salah satu bentuk pemborosan yang paling menggoda ibu rumah tangga.

konsultasi-cara-agar-uang-belanja-bisa-bertahan-sampai-akhir-bulan-finansialku

[Baca Juga: Konsultasi: Cara Agar Uang Belanja Bisa Bertahan Sampai Akhir Bulan?]

 

Seringkali wanita menyalahkan belanja sebagai sumber pemborosan, padahal kesalahan ada pada diri Anda sendiri. Jika Anda mampu mengendalikan keinginan untuk berbelanja, tidak akan terjadi pemborosan. Tidak ada yang salah dengan belanja kebutuhan. Tidak ada salahnya juga belanja sesuatu yang diinginkan. Hanya saja semuanya harus dilakukan dengan porsi yang tepat, tidak kurang dan tidak lebih.

Sebelum mencari cara untuk mengatasi permasalahan ini, Moms harus mengenali terlebih dahulu bagaimana gaya berbelanja Anda. Dengan mengenal diri sendiri barulah akan lebih mudah untuk mencari solusi yang tepat bagi Anda. Ada beberapa alasan yang membuat seorang wanita ingin berbelanja:

 

#1 Tidak Ingin Ketinggalan Mode

Ada banyak lho ibu rumah tangga yang tidak mau ketinggalan mode. Karenanya setiap ada tren fashion baru, rasanya seluruh isi lemari harus segera diganti dengan barang-barang terbaru.

11-tips-aman-belanja-online-dengan-kartu-kredit-finansialku

[Baca Juga: 11 Tips Aman Belanja Online dengan Kartu Kredit yang Perlu Dipraktekkan]

 

#2 Sale dan Promo

Kalau ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Ibu rumah tangga mana yang tidak menyukai diskon? Anda pasti berpikir sangat sayang jika kesempatan diskon tidak dimanfaatkan. Akhirnya barang yang tidak diperlukan pun terasa dibutuhkan karena ada label ‘diskon’.

 

#3 Rasa Bersalah Pada Anak

Bagi ibu rumah tangga yang bekerja, pasti sering merasa bersalah karena meninggalkan anak. Akhirnya rasa bersalah tersebut digantikan dengan membelikan barang-barang atau makanan kesukaan anak. Padahal barang tersebut belum tentu diperlukan oleh anak Anda.

 

#4 Termakan Omongan Teman

Wanita (terutama ibu rumah tangga) akan sangat mudah termakan omongan teman. Jika temannya memiliki sebuah barang baru, otomatis Anda pun akan tergoda untuk membelinya juga. Misalnya jika dalam sebuah arisan ada salah satu ibu rumah tangga yang memiliki tas baru, ibu-ibu lain pun akan segera ikut membelinya. Ini juga menjadi salah satu alasan yang mendorong ibu rumah tangga untuk berbelanja.

Bernakah Hobi Belanja Bisa Jadi Cara Mencapai Kebebasan Keuangan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Benarkah Hobi Belanja Bisa Jadi Cara Mencapai Kebebasan Keuangan?]

 

Jadi, yang manakah tipe gaya berbelanja Anda? Anda dapat mencoba mengintrospeksi diri dengan berbagai alasan berbelanja tersebut. Setelah mengetahui permasalahannya, barulah Anda dapat mencari penyelesaiannya.

Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengendalikan pengeluaran belanja berlebihan Anda:

 

#1 Buat Wish List

Membuat daftar keinginan memang terdengar sepele. Tetapi pada kenyataannya daftar ini dapat membuat Anda fokus pada barang-barang apa yang benar-benar Anda inginkan. Tidak ada salahnya memiliki sebuah keinginan. Tetapi jika memungkinkan fokuslah pada keinginan tersebut. Seringkali seorang ibu rumah tangga menginginkan sesuatu saat berada di rumah, tetapi setibanya di toko Anda berubah pikiran dan membeli barang lain. Tidak jarang Anda menyesal dengan barang yang sudah dibeli karena sebenarnya barang yang benar-benar diinginkan adalah barang pertama yang tadinya akan dibeli. Karena itu cobalah membuat daftar keinginan agar Anda tetap fokus pada barang tersebut dan tidak tanpa sengaja membeli barang-barang lain.

Tips Belanja Online yang Aman & Terhindar dari Toko Online Penipu - perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Tips Belanja Online yang Aman & Terhindar dari Toko Online Penipu]

 

#2 Buat Tabungan Belanja Terpisah

Buatlah rekening terpisah dari rekening pengeluaran bulanan secara keseluruhan. Seringkali jika berbelanja menggunakan rekening yang berisi uang bulanan keluarga, Anda merasa memiliki banyak dana yang bisa dihabiskan. Padahal tidak seluruh isi rekening dapat Anda gunakan. Dana yang ‘terlihat’ besar tersebut tentu sudah memiliki peruntukannya masing-masing. Karena itu sebaiknya pisahkan rekening kebutuhan keluarga dengan rekening belanja pribadi Anda. Rekening ini hanya berisi dana yang benar-benar dapat Anda habiskan. Dengan begitu Anda tahu berapa dana yang sebenarnya dapat dibelanjakan. Pastikan Anda tidak menyentuh rekening keluarga ketika ingin membeli sesuatu yang diinginkan agar keuangan keluarga tidak berantakan.

 

#3 Buat Pos-Pos Pengeluaran

Setelah memisahkan rekening Anda dapat membuat pos-pos tertentu untuk dana yang ada di dalamnya. Keinginan belanja seorang ibu rumah tangga tentu tidak terletak hanya pada satu ‘sektor’ saja. Anda mungkin ingin membeli pakaian, tas, sepatu dan barang-barang fashion lainnya untuk diri sendiri. Tetapi Anda mungkin juga butuh biaya untuk membeli peralatan rumah (yang sebenarnya tidak dibutuhkan tetapi hanya diinginkan) atau ingin membeli barang-barang tertentu untuk anak. Buatlah anggaran tertentu untuk keseluruhan dana belanja yang Anda miliki. Dengan begitu uang belanja tidak akan hanya habis pada satu jenis barang saja. Jika terasa kurang bisa-bisa Anda akan menyentuh rekening keluarga untuk menutupi kekurangan yang sebenarnya tidak krusial.

8 Cara Menghemat Uang Belanja Bulanan (Ga Pake Ribet) - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: 8 Cara Menghemat Uang Belanja Bulanan (Ga Pake Ribet)]

 

#4 Miliki Teman Belanja

Memiliki teman belanja adalah sebuah hal yang positif jika Anda menemukan teman yang bijak. Seorang teman belanja dapat memberi pendapat untuk dijadikan pertimbangan. Seringkali ketika sudah menyukai suatu barang, Anda mengabaikan kenyataan bahwa barang tersebut tidak cocok untuk Anda gunakan. Karena sudah terlanjur terbawa emosi, Anda segera membeli barang tersebut dan baru menyesal setelah sampai di rumah. Seorang teman belanja dapat memberi pandangan yang objektif mengenai suatu barang. Tetapi jangan sampai Anda mendapatkan teman belanja yang justru memberi pengaruh negatif dan membuat Anda menjadi lebih boros dari sebelumnya.

 

#5 Aplikasikan Jurus 10 Detik

Ketika akan membeli sesuatu, Anda dapat mencoba menggunakan jurus 10 detik. Sebelum memutuskan untuk membawa barang ke kasir, cobalah untuk berpikir selama 10 detik. Apakah barang itu benar-benar dibutuhkan atau sekedar diinginkan sesaat? Biasanya barang yang hanya diinginkan sesaat akan Anda sesali saat sudah tiba di rumah. Akhirnya barang tersebut hanya akan memenuhi lemari dan gudang Anda, sementara uang di rekening tetap berkurang.

Apa Aja yang Anak Muda Harus Ketahui Tentang Investasi Reksadana - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Investasi Reksadana Sekarang Semudah Belanja Online]

 

Anda Memegang Kendali atas Pengeluaran Sendiri

Jika Anda merasa keuangan setiap bulan tidak teratur karena belanja, cobalah menganalisis letak kesalahan Anda. Jangan menyalahkan belanja sebagai penyebab keuangan Anda menjadi berantakan. Semua kendali pengeluaran ada di tangan Anda. Cobalah mempraktekkan cara-cara di atas agar Anda terhindar dari belanja berlebihan yang dapat merusak keuangan keluarga.

 

Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam mengendalikan diri saat berbelanja. Bagi Anda, apa yang Anda lakukan agar dapat mengendalikan diri sendiri saat berbelanja atau saat ingin berbelanja? Berikan opini Anda pada kolom di bawah ini. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Ghozie, P. H. Make It Happen: Buku Pintar Rencana Keuangan untuk Wujudkan Mimpi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

 

Sumber Gambar:

  • Shopping – https://goo.gl/rp2UHN

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku