Motivation letter biasanya kita butuhkan saat mendaftar kerja atau beasiswa. Dokumen ini tujuannya untuk meyakinkan perekrut mengenai diri pelamar.

Meski kerap dianggap sama dengan cover letter, ternyata keduanya berbeda. Simak ulasan berikut untuk informasi selengkapnya!

 

Summary:

  • Motivation letter biasanya seseorang perlukan ketika melakukan pendaftaran kerja, beasiswa, dan sebagainya.
  • Dokumen ini memiliki bagian-bagian khusus yang bisa kamu buat se-kreatif mungkin agar menarik perhatian pembaca atau perekrut.

 

Pentingnya Motivation Letter Ketika Mendaftar Sesuatu

Bisa bergabung di perusahaan impian atau memperoleh beasiswa ke luar negeri menjadi impian banyak orang. Dokumen ini akan menjadi salah satu acuan untuk menerima pendaftar.

Bagi sebagian orang, membuat dokumen ini mungkin terasa sulit. Sebab, di dalamnya tidak memuat hal-hal spesifik seperti di dalam cover letter.

Tapi, kamu tak perlu bingung bagaimana cara membuatnya. Dalam artikel berikut, Finansialku akan menjelaskan pengertian, cara membuat sampai contoh motivation letter untukmu. Simak baik-baik, ya!

 

Pengertian Motivation Letter

Motivation letter umumnya diperlukan ketika seseorang mendaftar ke suatu perusahaan, beasiswa, organisasi, sampai sukarelawan.

Mengutip situs resmi Glints, bahwa motivation letter merupakan dokumen yang menjelaskan alasan seseorang layak diterima di posisi yang dibuka.

Dokumen ini menjadi berkas pendukung, seperti summary, untuk meyakinkan perekrut. Isinya bisa untuk menceritakan prestasi dan perjalananmu sampai akhirnya tiba di posisi sekarang.

Ketika membuat ini, sebaiknya kamu tulis dengan baik agar membuat perekrut mengenalmu. Sehingga akan mempertimbangkan dirimu.

Berkas ini dibuat dengan singkat, yakni tidak lebih dari satu halaman. Untuk menarik perhatian perekrut, kamu perlu mencari tahu karakteristik posisi yang kamu lamar.

Dengan begitu, mereka akan menilai kamu siap bergabung bersama mereka.

[Baca Juga: Cara Mudah Buat Surat Lamaran Pekerjaan, Ini Contohnya!]

 

Struktur Motivation Letter

Motivation letter memiliki struktur yang sama dengan surat-menyurat lain, yakni pembuka, isi, dan penutup.

Hal yang membedakan adalah tujuan pembuatannya. Berikut adalah struktur dan penjelasannya:

 

#1 Pembuka

Struktur yang pertama adalah pembuka. Ketika membuat bagian ini, sebaiknya kamu tidak menggunakan kalimat umum yang banyak digunakan.

Usahakan tidak meniru paragraf pembuka yang puitis seperti di cerpen atau novel. Buatlah dengan bahasa Indonesia resmi yang efektif.

Jangan mengawali kalimat dengan:

“Matahari begitu, begitu pun dengan,…”

 

Gunakan pembuka yang lugas, seperti:

“Saya adalah sarjana komunikasi dari kampus … yang lulus dengan pujian,…”

 

Kamu bisa membayangkan, jika ada 700 pelamar di posisi yang sama, kemudian menggunakan pembuka yang sama, tentu akan mengancam peluang keberhasilanmu.

Jangan sampai perekrut menyerah dengan dokumenmu sejak kalimat pertama. Kamu bisa memulainya dengan menjelaskan latar belakang atau fakta di lapangan mengenai bidang yang kamu lamar.

 

#2 Isi

Sama seperti pembuka, bagian isi harus kamu buat dengan kalimat efektif. Tulislah hal penting dengan rinci dan menarik.

Tetapi, usahakan tidak mengulang poin-poin yang telah disebutkan di dalam CV.

Di bagian ini, setidaknya ada tiga hal yang tidak boleh kamu lewatkan, yakni pengalaman, motivasi, dan tujuan.

Kamu bisa menulis hal-hal yang pernah kamu capai di bagian pengalaman. Lalu pada bagian motivasi, sebutkan dorongan yang kamu miliki untuk mendaftar di bidang tersebut. Berikan argumen yang kuat dan masuk akal.

Kemudian, di bagian tujuan, ceritakan mengenai hal-hal yang ingin kamu raih di bidang yang kamu lamar.

Sebaiknya kamu menyesuaikan bagian ini dengan perusahaan/organisasi yang merekrut.

[Baca Juga: Download Template CV Kreatif Yang Menarik HRD (Gratis)]

 

#3 Penutup

Di bagian penutup, jelaskan mengapa kamu layak diterima di posisi yang kamu lamar.

Berikan pernyataan yang kuat dan menegaskan kelebihanmu beserta benefit jika mereka menerimamu. Tuliskan bagian ini dengan tegas.

 

Tujuan dan Fungsi Motivation Letter

Motivation letter merupakan salah satu berkas untuk kepentingan melamar suatu program.

Nantinya, dokumen ini akan mendatangkan keuntungan untukmu. Berikut adalah tujuan dan fungsinya:

  1. Mengenalkan diri ke perekrut sehingga mereka mengetahui latar belakangmu.
  1. Meyakinkan pihak perekrut untuk menerima pelamar.
  1. Menunjukkan kesiapan pelamar mengenai bidang yang dilamar.
  1. Menunjukkan karakter pelamar melalui gaya tulisannya.
  1. Menunjukkan kemampuan pelamar terhadap bidang yang dilamar.

[Baca Juga: 3 Contoh Surat Lamaran Kerja Yang Mudah Diterima HRD]

 

Cara Membuat Motivation Letter

Simak langkah-langkah berikut untuk membuat dokumen ini yang tepat:

 

#1 Membuat Bagian Pembuka

Bagian pembuka adalah bagian yang harus kamu buat dengan menarik. Sebab, perekrut akan mempertimbangkan melanjutkan membaca berkasmu jika bagian ini memiliki kalimat yang bagus.

Sebaiknya, kamu tidak menulis kalimat yang sering orang lain pakai. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu tulis di bagian pembuka:

  1. Identitasmu, yakni nama dan kesibukanmu sekarang.
  1. Tujuan memasukkan lamaran.
  1. Alasan umum mengapa kamu memasukkan lamaran (inti motivation letter).

 

#2 Membuat Bagian Isi

Isi akan menjadi bagian yang perekrut perhatikan setelah tertarik dengan pembuka. Kamu bisa menulis bagian ini dalam tiga atau lima sampai tujuh paragraf.

Struktur tiga paragraf terdiri atas pembuka, isi, dan penutup untuk masing-masing paragraf.

Sementara untuk struktur lima sampai tujuh paragraf, paragraf pertama adalah pembuka, paragraf di tengah adalah isi, dan paragraf terakhir penutup.

Bagian yang harus kamu tulis di bagian isi adalah sebagai berikut:

  1. Pengalaman, yakni pencapaian, aktivitas, serta kemampuan yang kamu punya.
  1. Motivasi, yaitu alasan kamu mendaftar di bidang yang dibuka. Jelaskan dengan rinci.
  1. Tujuan, yakni hal-hal yang ingin kamu capai di bidang yang dilamar.

Bagian ini harus kamu tulis dengan kalimat buatan sendiri, bukan copy paste.

Selain itu, sebaiknya kamu juga tidak membuat dokumen ini mendadak. Bukankah kamu tidak ingin kariermu juga berhenti mendadak?

Tak kalah penting, kamu tidak boleh menuliskan kalimat asumtif yang tidak dapat terbukti. Tulislah fakta yang dapat diterima.

Misalnya, daripada menulis:

“saya adalah ketua yang paling berhasil di organisasi sebelumnya,”

 

Sebaiknya tulis:

“saya menjadi ketua Organisasi X selama 2 periode dan berhasil membuat …. dan kegiatan …”

 

#3 Membuat Bagian Penutup

Pada bagian penutup, berilah simpulan yang singkat, kuat, dan tegas.

Buatlah kalimat yang meyakinkan bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi yang kosong. Jangan lupa untuk membubuhkan ucapan terima kasih.

 

Contoh Motivation Letter

Berikut adalah beberapa contohnya yang dapat kamu jadikan inspirasi dalam membuatnya:

#1 Contoh 1: Motivation Letter untuk Beasiswa

Motivation Letter untuk Beasiswa

Motivation Letter untuk Beasiswa. Sumber: cakeresume.com

 

#2 Contoh 2: Motivation Letter untuk Sukarelawan

Motivation Letter untuk Sukarelawan

Motivation Letter untuk Sukarelawan. Sumber: cakeresume.com

 

#3 Contoh 3: Motivation Letter untuk Beasiswa Bahasa Indonesia

Motivation Letter untuk Beasiswa Bahasa Indonesia

Motivation Letter untuk Beasiswa Bahasa Indonesia. Sumber: cakeresume.com

 

#4 Contoh 4: Motivation Letter Program Master

Motivation Letter Program Master

Motivation Letter Program Master. Sumber: Ekrut.com

 

#5 Contoh 5: Motivation Letter Panitia Kegiatan

Motivation Letter Panitia Kegiatan

Motivation Letter Panitia Kegiatan. Sumber: Ekrut.com

[Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris Paling Update]

 

Tips Membuat Motivation Letter

Berikut adalah tips menulis motivation letter yang baik agar menarik perekrut:

 

#1 Tips Menulis Bagian Pembuka

Silakan ikuti tips berikut untuk membuat bagian pembuka yang menarik:

  1. Silakan tambahkan kontak yang mudah dihubungi dibagian judul beserta identitas lengkap penerima motivation letter-mu.

Bubuhkan juga tanggal penulisan di kanan atas.

  1. Sapa perekrut dengan nama dan gelar.
  1. Berikan alasan yang spesifik dan tidak bertele-tele.
  1. Buat paragraf pembuka yang berbeda dari kebanyakan orang agar perekrut tertarik dengan berkasmu.
  1. Jika kamu mengaplikasikan lamaran untuk program beasiswa luar negeri, jelaskan latar belakang atau kekurangan bidang yang kamu lamar di Indonesia.

 

#2 Tips Menulis Bagian Isi

Silakan ikuti tips membuat isinya untuk menghasilkan dokumen yang baik:

  1. Di bagian isi, tuliskan sertifikat di bagian terpisah untuk mendukung kualifikasi.
  1. Berikan bukti yang nyata atau contoh spesifik dari hal-hal yang telah kamu tulis di bagian pembuka.
  1. Menggunakan kalimat aktif.
  1. Tuliskan kata kunci berdasarkan bidang yang kamu

 

#3 Tips Menulis Bagian Penutup

Berikut adalah tips menulis bagian penutup:

  1. Ucapkan terima kasih kepada perekrut karena telah memberikan peluang kepada pelamar.
  1. Tambahkan call to action untuk menunjukkan komitmen terhadap program yang kamu

[Baca Juga: Pentingkah Hard Skill dan Soft Skill dalam Melamar Kerja?]

 

Perbedaan Motivation Letter dengan Cover Letter

Banyak orang yang mengira bahwa motivation letter serupa dengan cover letter. Padahal, keduanya berbeda.

Berikut adalah perbedaan motivation letter dan cover letter:

  1. Motivation letter berisi alasan, minat, dan motif mendaftar di suatu program.

Sedangkan cover letter berisi pengalaman kerja dan keahlian yang pelamar miliki secara spesifik sehingga perekrut tertarik membaca CV.

  1. Motivation letter menjadi salah satu syarat pendaftaran beasiswa, organisasi, atau sukarelawan.

Sedangkan cover letter adalah syarat melamar kerja.

  1. Motivation letter cocok untuk fresh graduate. Sedangkan cover letter cocok untuk pekerja berpengalaman.

 

Mencuri Hati Perekrut dengan Motivation Letter

Itulah ulasan mengenai motivation letter. Agar tulisanmu memuaskan, luangkan waktu untuk membuat konsep dan menulis dokumen ini.

Setelah mempraktikkan tips, pasti motivation letter-mu akan membuat perekrut tertarik! Semoga berhasil!

Setelah kamu diterima di bidang impianmu, jangan lupa untuk atur keuangan dengan tepat dan bijak. Agar hasil kerja kerasmu tidak sia-sia begitu saja.

Termasuk jika kamu sukses menempuh pendidikan lewat jalur beasiswa di luar negeri.

Sangat penting untuk mengatur keuangan agar menghindarkan kamu dari kesulitan finansial akibat buruknya manajemen.

Kamu bisa mengunduh ebook Cara Mengatur Keuangan dengan Mudah secara gratis untuk belajar bagaimana cara mengelola keuangan yang dimiliki. Klik banner di bawah ini untuk download ebook-nya, sekarang!

Banner Iklan Ebook Cara Mengatur Keuangan dengan Mudah - PC
Banner Iklan Ebook Cara Mengatur Keuangan dengan Mudah - HP

 

Apakah kamu sudah memahami cara membuat motivation letter? Supaya tidak lupa, catat seluruh tips yang ada di artikel ini.

 Jangan lupa untuk membagikan artikel ini pada teman dan saudaramu, ya. Semoga bermanfaat.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. 18 Mei 2022. Contoh Motivation Let ter untuk Beasiswa, Organisasi, Volunteer. Cakeresume.com – https://bit.ly/3QMrE0O
  • Ayunda Pininta Kasih. 19 Januari 2020. 5 Tips Menulis “Motivation Let ter”, Syarat Penting Ajukan Beasiswa. Edukasi.kompas.com  https://bit.ly/3Lb7RHl
  • Felixitas Yolanda. 27 Juli 2022. 4 Contoh Motivation Let ter yang Baik dan Benar Beserta Panduan Untuk Membuatnya. Ekrut.com – https://bit.ly/3BgQzDT
  • Geofanni Nerisssa Arviana. 19 Agustus 2022. 3 Contoh Motiva tion Letter Bahasa Indonesia dan Inggris Sederhana tapi Memikat. Glints.com – https://bit.ly/3xlYK0u
  • Tasya Talitha. Pengertian & Contoh Motivation Letter. Gramedia.com – https://bit.ly/3U7FkpY