Nepotisme adalah praktik tercela yang harus dihentikan. Tindakan ini menyalahi aturan karena mengutamakan keluarga daripada kepentingan umum.

Dalam artikel berikut, kita akan membahasnya secara lengkap. Selamat membaca!

 

Summary:

  • Nepotisme umumnya terjadi di lingkungan pekerjaan dan memberikan dampak merugikan salah satunya diskriminasi karier seseorang.
  • Ada beberapa jenis dari tindakan curang ini, yang mungkin pernah kita jumpai atau alami dalam kehidupan sehari-hari.

 

Praktik Licik yang Merugikan Banyak Pihak

Kehidupan sosial tidak selamanya berjalan sesuai teori. Banyak ketidaksesuaian yang merugikan, bahkan masih ada sampai sekarang. Salah satunya nepotisme.

Nepotisme adalah tindakan menyalahi aturan yang masih sering terjadi. Biasanya, pelaku adalah orang yang memiliki kekuasaan.

Mereka cenderung memilih kerabat dekat untuk diberdayakan daripada orang lain, meski usaha mereka lebih keras.

Tindakan ini tentu saja merugikan orang-orang dengan potensi bagus. Mereka tidak mendapat kesempatan berkembang karena sektor strategis dikuasai oleh golongan tertentu.

Sehingga menjadi salah satu praktik yang harus kita hapuskan. Mengapa demikian? Untuk menjawabnya, simak pembahasan berikut dengan saksama, ya!

 

Mengenal Apa Itu Nepotisme

Istilah ini berasal dari bahasa Latin, nepos, yang berarti perilaku mengutamakan teman akrab atau kerabat. Kata ini kemudian diserap dalam istilah yang kita kenal sekarang.

Tindakan ini memang ada sejak lama. Padahal, sejatinya merugikan banyak orang.

Secara umum, nepotisme adalah tindakan memanfaatkan posisi atau jabatan sewenang-wenang untuk kepentingan keluarga dibanding kepentingan umum, di mana pelakunya cenderung mengangkat pekerja berdasarkan kedekatan, bukan kompetensi.

Menurut KBBI:

Nepotisme adalah perilaku memperlihatkan minat berlebihan terhadap kerabat, kecenderungan untuk menguntungkan keluarga terkait jabatan di lingkungan tertentu untuk menguntungkan mereka meski tidak kompeten di bidangnya.

 

Dalam praktiknya, tindakan ini banyak mendapat kecaman. Sebab, menerapkan nepotisme dalam sebuah sistem sama dengan menghalalkan kecurangan.

[Baca Juga: 9 Alasan Resign Kerja yang Baik dan Tetap Profesional]

 

Pengertian Nepotisme Menurut Ahli

Agar lebih paham tentang istilah ini, Anda bisa membaca pengertian nepotisme menurut ahli, sebagai berikut:

 

#1 Kamaruddin Hidayat

Menurutnya, nepotisme adalah manajemen kepegawaian yang mengutamakan hubungan keluarga atau pertemanan untuk mengangkat, menempatkan, dan memberi kenaikan pangkat.

 

#2 UU Republik Indonesia

Dalam UU RI No. 28 tahun 1999 Pasal 1 ayat (5) tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, perbuatan nepotisme adalah semua tindakan melawan hukum yang menguntungkan keluarga atau kroni dibanding kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

 

#3 Cambridge

Cambridge mengungkapkan bahwa arti nepotisme adalah tindakan memanfaatkan kekuatan untuk menguntungkan kerabat dan teman dekat, terutama untuk mendapat pekerjaan.

 

Ciri-ciri Nepotisme

Biasanya, nepotisme terlihat mencolok daripada realitas di sekitarnya. Berikut adalah ciri-cirinya yang sering tampak:

  1. Dilakukan dengan cara-cara otoriter.
  1. Seseorang ditempatkan dalam jabatan tertentu berdasarkan hubungannya dengan penguasa, bukan karena kemampuannya.
  1. Pelakunya tidak jujur terkait rekrutmen atau tugas yang diberikan kepada mereka.
  1. Menutup kesempatan untuk orang-orang kompeten karena posisi sudah ditempati kandidat yang masuk “jalur orang dalam”.
  1. Pemimpin bersifat tidak transparan serta dominan di dalam instansinya.
  1. Pemimpin tidak kompeten karena merekrut pekerja dari kalangannya.
  1. Fasilitas kerja tidak seimbang antara orang yang dia bawa dengan pekerja kompeten.

Biasanya, pekerja hasil nepotisme memiliki pekerjaan mudah, tapi bergaji tinggi.

[Baca Juga: 4 Tanda Memperoleh Pekerjaan dan Tempat Kerja yang Tepat]

 

Jenis-jenis Nepotisme

Praktik kecurangan ini merupakan hal yang sering terjadi di seluruh dunia. Sampai sekarang Indonesia berusaha melenyapkan praktik ini dalam rekrutmen kerja.

Nepotisme memiliki beberapa jenis sebagai berikut:

 

#1 Nepotisme Ikatan Kekeluargaan

Nepotisme berdasarkan ikatan kekeluargaan adalah jenis yangsering terjadi dan mudah kita kenali.

Misalnya adalah staf pegawai negeri yang sering kali berasal dari keluarga yang sama.

 

#2 College Tribalism

College tribalism merupakan tindakan yang merekrut orang dari kampus yang sama.

Misal, PT memiliki pemimpin dari kampus ABC. Maka, jika ada pelamar dari kampus tersebut, akan diutamakan daripada lulusan kampus lain.

 

#3 Organizational Tribalism

Jenis selanjutnya adalah organizational tribalism, yaitu merekrut orang dari organisasi sama (ormas atau partai politik).

Tujuannya agar mendapat dukungan saat promosi jabatan. Kecurangan ini dilakukan secara terstruktur.

 

#4 Institutional Tribalis

Institutional tibalism adalah tindakan yang merekrut orang-rang dari instansi lama ke instansi baru.

Misal, orang Tuan Takur pindah dari PT Beruang ke PT Jerapah. Maka, dia akan cenderung merekrut pendaftar dari PT Beruang.

[Baca Juga: Presiden Jokowi Terbitkan Perppu Cipta Kerja, Siapa yang Untung?]

 

Dampak dari Nepotisme

Nepotisme adalah tindakan yang menimbulkan banyak dampak buruk, terutama untuk orang-orang yang tidak memiliki relasi di perusahaan.

Kesempatan mereka jadi lebih sempit karena sektor strategis ditempati “orang titipan”. Beberapa dampak dari kecurangan ini adalah sebagai berikut:

  1. Diskriminasi terhadap karier seseorang.
  1. Muncul konflik yang tidak perlu, misal anggota keluarga yang saling cemburu dengan jabatan yang diberikan.
  1. Masyarakat memiliki pikiran pragmatisme, yakni mereka hanya perlu memiliki teman di perusahaan agar bisa bekerja di sana.
  1. Menimbulkan kerusakan sosial.
  1. Menurunkan kepercayaan publik kepada suatu instansi.

 

Contoh-contoh Nepotisme

Nepotisme adalah kecurangan yang bisa terjadi di mana pun. Berikut beberapa contohnya yang tercatat:

 

#1 Nepotisme di Indonesia

Nepotisme adalah hal yang rawan terjadi di Indonesia, terutama saat mutasi atau rekrutmen Aparatur Sipil Negara. Hal ini bahkan diakui oleh Ketua KPK, Alexander Marwata, dalam pernyataannya.

Dia mengungkap bahwa banyak tindakan suap dan nepotisme dalam proses kenaikan jabatan. Pada 2019, jumlahnya mencapai angka 63% dari total pengisian jabatan.

 

#2 Nepotisme Erdogan

Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, sempat tersandung kasus nepotisme pada 2018. Ketika Erdogan mengangkat menantunya, Berat Albayrak, sebagai Menteri Keuangan.

Sebelumnya, Albayrak sempat menjadi Menteri Energi sejak 2015. Saat itu, mata uang Turkiye bahkan turun 2%.

Albayrak diangkat untuk menggantikan pakar ekonomi senior, Mehmet Simsek, Perdana Menteri pemerintahan sebelumnya, di masa depan.

[Baca Juga: Mengenal Birokrasi, Ciri-ciri, Karakteristik, dan Cara Kerjanya]

 

#3 Nepotisme Turkmenistan

Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhamedov, mengangkat putranya, Serdar, untuk menjadi Menteri Luar Negeri pada 2021.

Sebelum duduk di sana, Serdar adalah Komite Hukum Parlemen sejak 2017, anggota parlemen pada 2016, dan Kepada Divisi Informasi Kementerian Luar Negeri.

 

#4 Nepotisme Donald Trump

Trump juga tak luput dari perilaku curang ini. Dia menunjuk Jared Kushner, menantunya, sebagainya penasihat senior Gedung Putih. Kushner yang saat itu berusia 36 tahun menjadi anggota termuda di sana.

Kushner meninggalkan jabatannya di perusahaan untuk duduk di jabatan barunya. Tetapi, banyak pihak yang menduga pemilihan Kushner adalah tindakan nepotisme.

Dia pun melakukan defense dengan membentuk tim hukum untuk melawan penggugat.

Dalam hukum federal, tindakan Trump tidak dibenarkan. Di sana, disebut bahwa kepala negara dilarang mempekerjakan kerabat di lingkungan pemerintahan.

 

Jangan Sampai Terlibat Nepotisme

Nepotisme adalah tindakan terlarang di Indonesia, karena menghapus kesempatan orang-orang kompeten demi kepentingan keluarga.

Tentu saja, praktik dari tindakan licik ini harus kita hapus untuk kesetaraan.

Daripada mempraktikkan nepotisme, lebih baik Anda praktik menyusun rencana masa depan bersama Aplikasi Finansialku.

Melalui beragam fitur yang ada di dalamnya, Anda bisa membuat perencanaan keuangan yang matang.

Seperti dana beli kendaraan, rumah impian, ibadah haji, sampai dana hari tua. Maka, financial freedom bukan lagi mimpi semata. Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Banner Iklan Aplikasi Finansialku General

 

Itulah pembahasan tentang nepotisme. Yuk share artikel ini agar orang-orang lebih paham dan bersama-sama menghapuskan tindakan curang ini. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Mabruri Pudyas Salim. 22 Juli 2022. Nepotisme Adalah Utamakan Orang Dekat, Ketahui Ciri dan Konsekuensi Hukumnya. liputan6.com- https://bit.ly/3kydWo4
  • Laeli Nur Azizah. Pengertian Nepotisme: Jenis-jenis, Dampak, dan Cara Menghadapinya. Gramedia.com – https://bit.ly/3kvVhsF
  • Sondang. 26 Juli 2022. Nepotisme Adalah: Pengertian, Ciri Ciri, Jenis, Dampak Hingga Contohnya. Parboaboa.com – https://bit.ly/3iYpOPs
  • Vina. 02 Februari 2022. Nepotisme Adalah Suatu Tindakan yang Merugikan, Ini Ciri-cirinya! Acuurate.id – https://bit.ly/3QTFqjN