Apakah Anda tahu Wolf of Wall Street? Apa pelajaran berharga yang dapat diambil dari kisah sukses Wolf of Wall Street untuk para Entrepreneur? Finansialku kali ini, akan membahas 14 pelajaran berdasarkan kisah sukses Wolf of Wall Street.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Anda telah membaca buku “The Wolf of Wall Street”, atau Anda bahkan telah menonton filmnya yang dirilis pada penghujung 2013 lalu? Jika iya, maka Anda mungkin begitu familiar dengan kehidupan Jordan Belford yang penuh dengan sensasi serta cerita gila yang tak terduga.

 

 

Bagaimana tidak, pria kelahiran 9 Juli 1962 ini memiliki kehidupan yang menarik dan bahkan penuh masalah. Mengawali karirnya sebagai seorang pialang saham, Jordan atau yang kerap dipanggil Wolfie ini menjadi seorang penjual yang tidak handal, bahkan tidak diperhitungkan di perusahaan tempatnya bekerja. Namun kesempatan memberinya peluang yang berbeda, tatkala ia diterima di perusahaan kecil dengan sejumlah penghasilan yang justru jauh lebih besar. Tak berhenti di situ saja, Jordan bahkan bisa mendirikan sebuah perusahaan sekuritas sendiri yang diberi nama Stratton Oakmont dan meraih kesuksesan dengan terlibat langsung pada penerbitan saham yang bernilai hingga US$1 milyar. Luar biasa, bukan?

 

Kesuksesan yang Berakhir di Penjara

Namun semua kesuksesannya diraih dengan berbagai kecurangan, termasuk penerbitan sejumlah saham palsu. Inilah yang membuat Jordan harus membayar mahal, bukan hanya kehilangan perusahaannya, ia bahkan harus mendekam di penjara selama kurang lebih 2 tahun dan diwajibkan membayar ganti rugi kepada para investor yang nilainya lebih dari US$100 juta.

7 Gaya Kepemimpinan Sir Alex Ferguson yang Harus Ditiru Pebisnis UKM - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: 7 Gaya Kepemimpinan Sir Alex Ferguson yang Harus Ditiru Pebisnis UKM]

 

Meski begitu, ada banyak hal yang patut dipelajari dari kesuksesan Jordan Belford, beberapa di antaranya seperti berikut ini:

 

#1 Jalankan dengan ide

Di dalam kesuksesannya, setidaknya Jordan menggunakan 2 formula efektif yang terbilang mudah, yakni:

  • Mengajari anak muda dan memanfaatkan mereka sebagai pekerja yang tampak profesional dengan kemampuan yang baik saat menghubungi klien melalui sambungan telepon.
  • Memanfaatkan peluang gaya hidup orang kaya, yang pada dasarnya senang “berjudi” ketika menjalankan bisnis mereka.

 

#2 Lakukan dengan sederhana

Jordan menjalankan bisnisnya dengan jelas, dimana ia memang memiliki jalur yang tegas untuk hal tersebut. Dia memanfaatkan anak muda, membuat mereka memiliki kemampuan yang memadai dan menggunakan mereka untuk menjalankan bisnisnya sebagaimana yang dia mau. Hal ini bahkan dilakukan dengan begitu tertata, sehingga orang-orang ini tetap bekerja dengan baik sebagaimana yang diinginkannya.

50 Gaya Kepemimpinan yang Harus Dimiliki Setiap Pebisnis UMKM - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: 50 Gaya Kepemimpinan yang Harus Dimiliki Setiap Pebisnis UMKM]

 

#3 Miliki tim yang loyal

Tidak selalu yang pintar dan memiliki kemampuan di atas rata-rata, namun Jordan juga membangun kesetiaan pada diri teman-temannya, sehingga mereka loyal dan akan selalu mendampinginya dalam semua kondisi. Hal ini penting, untuk memperkecil risiko dikhianati.

 

#4 Diversifikasi kemampuan

Jika Anda memiliki sejumlah kelebihan, maka bertemanlah dengan sesorang yang memiliki kelebihan/kemampuan baik di bidang yang lain. Hal inilah yang dijalankan Jordan, bahkan ketika dia dan Danny Porush bisa menjadi sebuah tim yang solid, keduanya memiliki kecakapan yang berbeda dan bisa saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya.

 

#5 Pakaian yang baik untuk sebuah kesuksesan

Jordan menanamkan kepada timnya bahwa memakai pakaian yang baik di awal minggu, akan membawa mereka kepada keberhasilan. Inilah yang menjadi nilai lebih bagi timnya, agar mereka memiliki kharisma dan juga daya jual saat bertemu dengan klien.

Pelajaran Kepemimpinan dari BossMan untuk Pebisnis UMKM - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Pelajaran Kepemimpinan dari BossMan untuk Pebisnis UMKM]

 

#6 Mengumpulkan dan mengetahui kemampuan saingan dan juga musuh

Ada banyak pihak yang akan berupaya untuk menjadi penghalang di dalam bisnis, termasuk saingan dan juga musuh yang Anda harus waspadai. Hal seperti ini sangat diwaspadai dengan baik oleh Jordan, dan ia bisa menanganinya dengan langkah tepat.

 

#7 Jaga rahasia dengan baik

Jordan juga tahu betul betapa rahasia perusahaan adalah sesuatu yang harus selalu dijaga dengan baik, hal ini juga menjadi sebuah perhatian khusus untuknya. Jordan bahkan melakukan berbagai tindakan untuk menjaga rahasia perusahaannya, termasuk dengan menerapkan sejumlah aturan yang ketat bagi para karyawannya.

 

#8 Belajar dari sejarah dan kesalahan masa lalu

Jordan berpendapat bahwa setiap orang harus belajar dari sejarah dan kesalahan yang pernah dilakukannya di masa lalu, namun tidak perlu kembali mengulang kesalahan yang sama di dalam hidup ini.

Ilustrasi Orang Sukses yang Mampu Menangkap Peluang 1 - Finansialku

[Baca Juga: Ilustrasi: Orang Sukses yang Mampu Menangkap Peluang]

 

#9 Membangun reputasi yang kuat

Jordan memiliki kemampuan yang baik untuk membuat Stratton Oakmont sebagai salah satu pilihan utama bagi banyak orang. Hal ini bahkan dimulainya dengan menempatkan sejumlah ide yang membuat orang-orang ingin bekerja dan berhasil di sana, dengan begitu reputasi perusahaan akan mendatangkan banyak investor yang akan menanamkan modalnya.

 

#10 Membuat sebuah nilai yang mudah dipahami

Stratton Oakmont menjadi sebuah tempat yang nyaman dan bisa membuat para karyawan menjadi betah dan merasa bahwa hidup mereka memang berada di sana. Hal inilah yang dilakukan oleh Jordan di dalam perusahaannya, di mana ia menentukan dan membentuk sebuah nilai yang akan menjadi daya jual Stratton kepada para karyawannya.

 

#11 Memberi contoh dan membuat standar

Jordan adalah seseorang yang begitu banyak menghabiskan uang untuk membeli kemewahan, dan ia senang menunjukkan hal tersebut kepada karyawannya. Inilah yang menjadi penyebab mengapa para karyawannya juga berupaya melampaui dan menghabiskan seluruh uang mereka untuk bisa seperti Jordan. Namun sudah pasti orang-orang ini tidak akan bisa melakukannya, sebab mereka tidak menghasilkan uang sebanyak yang Jordan hasilkan, dan inilah cara Jordan memelihara keinginan dan kemauan karyawannya.

 

#12 Target dan harapan yang tinggi

Stratton “memaksa” karyawannya untuk mencetak banyak keuntungan, dimana hal ini menjadi sebuah tolak ukur keberhasilan mereka di dalam pekerjaan. Tidak tanggung-tanggung, Jordan menerapkan sejumlah target yang tinggi kepada karyawannya, dan jika tidak tercapai, maka orang-orang ini akan dianggap sebagai pribadi yang lemah dan tidak berharga.

7 Pebisnis Sukses yang Memulai dari Garasi - Steve Jobs dan Wozniack - Apple - Finansialku

[Baca Juga: 7 Pebisnis Sukses yang Memulai Bisnis dari Garasi]

 

#13 Penghargaan untuk si pekerja keras

Bagi karyawannya yang memiliki pencapaian terbaik dan selalu bekerja keras, Jordan akan memberikan kesempatan untuk membuka cabang sendiri dan memberikan bimbingan untuk mengembangkan perusahaan tersebut secara langsung.

 

#14 Jauhkan orang yang mengantungkan diri padamu

Jordan ingin semua karyawannya bekerja dengan maksimal, termasuk dengan membuat aturan bahwa mereka harus tinggal di perusahaan dan hanya fokus untuk bekerja dan menciptakan banyak keuntungan. Dia ingin karyawannya hanya memikirkan uang dan pekerjaan, tanpa pusing dengan berbagai hal lainnya.

 

Menurut Anda, apa yang biasanya pebisnis lakukan untuk mencapai kesuksesan bisnisnya? Ceritakan pengalaman Anda dalam mencapai kesuksesan bisnis Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Ludvig Stanstorm. 14 Lessons We Can All Learn From “The Wolf of Wall Street” https://goo.gl/JLMxe4

 

Sumber Gambar:

  • The Wolf of Wall Street – https://goo.gl/vaRDgG

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku