Berutang tidak selalu menjadi pilihan buruk, tergantung bagaimana Anda menggunakannya dan melakukan pengelolaan utang yang efektif.

Wah, bagaimana caranya?

 

Summary:

  • Utang terbagi menjadi utang baik (produktif) dan utang buruk (konsumtif).
  • Utang baik dapat membantu mewujudkan tujuan keuangan dan menambah kekayaan bersih Anda.
  • Utang buruk dapat membebani kesehatan keuangan dan menghambat Anda mencapai tujuan.
  • Memiliki anggaran dan menaatinya akan membuat pengelolaan utang menjadi lebih efektif.

 

Pentingnya Pengelolaan Utang yang Efektif

Utang membuat barang-barang seperti laptop, ponsel, atau mobil menjadi lebih terjangkau.

Utang juga dapat membantu Anda melalui situasi darurat, misalnya saat Anda harus membayar biaya servis kendaraan ketika mobil Anda tiba-tiba rusak.

Bahkan, dengan utang Anda bisa mendapatkan keuntungan seperti promo cash back atau potongan harga tiket pesawat. Sangat memungkinkan ekuitas dan kekayaan Anda bertambah dengan pengelolaan utang yang efektif.

Namun, bayangkan jika Anda berutang tapi cicilan bulanannya mencapai 60% dari pendapatan bulanan Anda. Pasti akan sangat berat, kan?

Dengan pengelolaan utang yang efektif, Anda akan membatasi besarnya cicilan utang.

Cicilan utang bulanan idealnya tidak melebihi 35% dari pendapatan bulanan Anda. Dengan demikian, pos pengeluaran lain tidak akan terganggu. Anda tidak perlu menambah utang baru untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Jika Anda benar-benar bertanggung jawab membayar utang Anda ke kreditur, reputasi kredit Anda akan naik. Reputasi kredit yang baik mempermudah Anda untuk bisa membeli rumah.

Sebaliknya, jika Anda tidak tahu cara mengelola utang, maka skor kredit Anda menjadi buruk sehingga menyebabkan suku bunga lebih tinggi.

Pinjaman yang Anda dapatkan pasti lebih mahal. Pada akhirnya Anda akan kesulitan membeli rumah dan membangun aset produktif.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pengelolaan utang yang efektif, ada baiknya Anda download dulu ebook  Cara Terbebas dan Terhindar dari Utang dari Finansialku. Gratis!

 

Jenis-jenis Utang

Utang dikatakan baik jika digunakan sebagai modal kegiatan produktif yang menghasilkan lebih banyak uang. Namun, berutang tanpa strategi dan tujuan hanya akan menghasilkan kewajiban yang menumpuk.

Berdasarkan hal tersebut, utang terbagi menjadi utang baik (utang produktif) dan utang buruk (utang konsumtif). Apa perbedaan kedua jenis utang ini?

 

#1 Utang Baik (Utang Produktif)

Utang produktif merupakan utang yang digunakan untuk membeli aset. Aset adalah sesuatu yang dapat menjadi sumber penghasilan, menciptakan nilai tambah, dan menambah kekayaan Anda di masa depan.

Anda boleh berutang untuk hal-hal berikut, antara lain:

  1. Utang untuk pendidikan, karena semakin tinggi pendidikan, semakin besar potensi pendapatan di masa depan.
  1. Utang modal usaha, karena usaha yang lancar menghasilkan keuntungan untuk modal tambahan ekspansi usaha sekaligus mengembalikan pinjaman.
  1. Utang untuk kepemilikan rumah, karena merupakan aset produktif yang akan bertambah nilainya setiap tahun.

 

#2 Utang Buruk (Utang Konsumtif)

Utang konsumtif adalah utang yang semata-mata hanya untuk memenuhi keinginan tanpa memperhitungkan dampak jangka panjang.

Biasanya, utang ini digunakan untuk hal-hal habis pakai yang nilainya turun setelah dipakai atau untuk membeli pengalaman yang bersifat sementara.

Anda perlu menghindari utang-utang buruk berikut, di antaranya:

  1. Utang untuk kepemilikan kendaraan, karena nilai kendaraan akan turun sekaligus malah menambah pengeluaran-pengeluaran lain seperti bahan bakar, pengecekan mesin, asuransi, dan pajak.
  1. Utang untuk membeli barang habis pakai, contohnya berutang untuk berlibur, membeli pakaian dan makanan mahal, atau membayar tiket konser.
  1. Utang kartu kredit, membayar sesuatu dengan cara tunai lebih baik sebab jika tidak bisa mengontrol pengeluaran, utang bisa membengkak dan menjadi sulit untuk dilunasi.

 

Ketika memiliki utang produktif, kemungkinan besar Anda mendapat penghasilan tambahan untuk membayar cicilan utang yang masih tersisa. Sementara memiliki utang konsumtif berisiko membuat Anda terjerat utang yang lebih besar lagi.

[Baca Juga: Mau Ajukan KTA? Pahami 3 Hal Penting Ini Agar Tidak Terlilit Utang]

 

Cara Pengelolaan Utang yang Efektif

Setelah mengetahui perbedaan antara utang baik dan utang buruk, maka saatnya Anda mengelola utang secara efektif. Lakukan cara-cara berikut agar Anda tidak merugi karena utang di kemudian hari.

 

#1 Identifikasi Semua Utang

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai utang Anda, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat daftar semua utang.

Daftar tersebut harus benar-benar spesifik. Mulai dari kepada siapa Anda berutang, saldo pinjaman, tingkat bunga, nominal angsuran, dan tanggal pembayaran jatuh tempo.

 

#2 Rekonsiliasi Laporan Kredit

Setelah membuat daftar seluruh utang, Anda perlu membandingkannya dengan data utang yang tertera di laporan kredit.

Anda bisa meminta secara gratis data utang Anda yang tertera pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.

SLIK berisi laporan debitur yang lengkap dan akurat. Dengan melihat laporan tersebut, mungkin Anda mendapatkan ada data utang yang terlewat atau bahkan utang yang tidak Anda ketahui.

Selain itu, Anda juga bisa melihat kualitas kredit Anda, apakah ada tunggakan atau tidak.

 

#3 Atur Prioritas Utang

Tidak semua utang bisa diperlakukan sama. Tergantung kepada tingkat bunga dan konsekuensinya ketika terjadi tunggakan pembayaran.

Oleh karena itu, penting untuk mengatur prioritas utang Anda untuk mengelolanya secara efektif.

Jika Anda memiliki utang lebih dari satu dan pendapatan Anda masih terbatas, Anda bisa menggunakan salah satu dari 2 metode berikut:

  1. Dahulukan utang yang nilainya paling kecil.

Misalnya, Anda memiliki utang pembelian ponsel seharga Rp5 juta dan kredit motor seharga Rp12 juta. Maka, Anda dapat prioritaskan untuk melunasi utang ponsel terlebih dulu sebelum mulai mencicil kredit motor.

  1. Dahulukan utang yang bunganya lebih besar.

Misalnya, minimal cicilan bulanan untuk ponsel adalah Rp 250 ribu dan cicilan motor adalah Rp 600 ribu. Bunga cicilan ponsel adalah 3,5% per bulan, sedangkan kredit motor 2% per bulan. Maka dahulukan melunasi ponsel karena bunganya lebih tinggi.

[Baca Juga: 2 Cara Lunasi Utang: Debt Snowball vs Debt Stacking, Bagus Mana?]

 

#4 Lakukan Pembayaran Maksimal dan Tepat Waktu

Mencicil dengan pembayaran minimum mungkin menjadi pilihan ketika dana pembayaran utang Anda terbatas.

Namun sebisa mungkin sebaiknya Anda membayar lebih dari pembayaran bulanan minimum atas utang yang Anda punya.

Dengan membayar lebih, Anda dapat mengurangi saldo pokok pinjaman dan mengurangi jumlah bunga yang harus dibayar dari waktu ke waktu.

Anda pun bisa melunasi utang lebih cepat dan menghemat uang dalam jangka panjang.

Jika Anda kesulitan membayar tagihan, hubungi kreditur Anda. Tanyakan apakah Anda bisa mendapatkan perpanjangan atau mencicil dengan bunga lebih rendah.

Selain itu, untuk mengurangi risiko lupa melakukan pembayaran, atur pengingat otomatis untuk pembayaran jatuh tempo berikutnya.

Bila perlu, bayarlah sebelum jatuh tempo. Jangan pernah menunda pembayaran tagihan untuk mencegah timbulnya biaya keterlambatan atau tambahan biaya bunga.

[Baca Juga: Ingin Melunasi Utang Tapi Tidak Punya Uang, Harus Gimana?]

 

Perhatikan Hal Ini Sebelum Berutang

Mengelola utang memang tidak mudah. Bagi yang belum terbiasa melakukannya, akan ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi. Hal-hal di bawah ini bisa Anda lakukan sebelum Anda mantap untuk berutang.

 

#1 Memulai Membuat Anggaran

Utang bisa jadi mengambil porsi terbesar dari pengeluaran bulanan Anda. Memiliki anggaran yang komprehensif akan membuat pengelolaan utang menjadi lebih efektif.

Jika Anda memiliki anggaran, itu berarti Anda memiliki rencana yang dapat Anda lakukan.

Mulailah dengan evaluasi pendapatan dan pengeluaran Anda, prioritaskan pengeluaran penting, dan alokasikan sebagian untuk pembayaran utang.

Lacak pengeluaran Anda dan lakukan penyesuaian yang diperlukan agar sesuai dengan anggaran.

 

#2 Memiliki Mindset Menabung

Menabung secara teratur sambil melunasi utang akan membantu Anda menghindari masalah uang di masa depan. Untuk memulainya, Anda perlu mengumpulkan dana darurat guna membangun jaring pengaman untuk pengeluaran tak terduga. Buka rekening tabungan khusus dan mulai menyisihkan sedikit demi sedikit.

Anda juga perlu memikirkan bagaimana menumbuhkan uang Anda untuk mencapai suatu tujuan. Seperti membeli mobil, membayar pendidikan, atau menabung untuk DP rumah, supaya tidak perlu menambah utang di kemudian hari.

Lakukan perhitungan untuk masing-masing tujuan keuangan Anda. Dengan perhitungan tersebut, Anda akan mengetahui berapa dana yang harus Anda kumpulkan untuk masing-masing tujuan keuangan Anda.

Sekarang, Anda tidak perlu bingung atau malas menghitungnya karena Anda bisa gunakan Kalkulator Keuangan Finansialku. Yuk, coba langsung sekarang!

 

#3 Membuat Keputusan yang Bijak Saat Berutang

Membuat keputusan bijak saat meminjam uang dapat membantu Anda membangun tujuan keuangan Anda.

Sebaliknya, kebiasaan berutang yang buruk dapat membebani kesehatan keuangan dan menghambat Anda mencapai tujuan.

Membuat pilihan utang yang cerdas berarti memahami kapan waktu yang masuk akal untuk meminjam.

Seperti meminjam uang untuk memperoleh sesuatu yang berguna (rumah atau pendidikan) yang dapat menambah kekayaan bersih Anda.

Sementara kurangnya pemahaman tentang tujuan dan keuntungan berutang dapat membawa masalah keuangan.

Contoh kebiasaan utang yang buruk termasuk pengeluaran berlebihan di luar anggaran, mengambil kredit berbunga tinggi, terlambat melakukan pembayaran, dan tidak memiliki rencana untuk melunasi utang.

 

#4 Mempertahankan Komitmen dan Disiplin Diri

Mengubah kebiasaan finansial Anda, termasuk menaati anggaran, membutuhkan disiplin dan komitmen. Terlalu sering nongkrong dengan teman, makan di luar, dan pembelian impulsif dapat memengaruhi anggaran Anda.

Waspadai seberapa sering Anda menghabiskan uang untuk kegiatan rekreasi dan pembelian yang tidak perlu. Sebaiknya Anda kurangi pengeluaran mewah ketika membayar utang dan fokus pada kebutuhan daripada keinginan.

 

Pengelolaan Utang Anda Sudah Efektif?

Sobat Finansialku, itulah penjelasan soal utang dan cara pengelolaan utang yang efektif.

Jika semua di atas gagal, Anda bisa berkonsultasi dengan saya untuk mendapatkan bantuan dan nasihat dalam menyelesaikan masalah utang Anda. 

Buat janji temu dengan saya melalui Advisory Support di nomor WhatsApp 0851 5866 2940 sekarang, ya!

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya.

Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-teman lain yang membutuhkan konsultasi manajemen utang. Terima kasih.

 

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Referensi:

  • Marcus Life Learning Team. How to Manage Debt. Marcuslemonis.com – https://bit.ly/45o0dC5
  • Vlora Riyandi. 28 Juni 2022. Yuk Pahami Beda Utang Konsumtif dan Utang Produktif. Landx.id – https://bit.ly/458oH2E
  • Wahyu Utama. 10 Juni 2021. Jangan Salah, Ini Cara Membedakan Utang Baik dan Utang Buruk. Koinworks.com – https://bit.ly/45rGj9k
  • Redaksi. 7 steps to more effectively manage and reduce your debt. Tiaa.org – https://bit.ly/3YwBM3b
  • Redaksi. Tips and Strategies for Managing Debt. Fncb.com – https://bit.ly/3qwPMgT
  • Redaksi. KELOLA UTANGMU DENGAN BIJAKSANA AGAR HIDUP LEBIH NYAMAN. Sikapiuangmu.ojk.go.id – https://bit.ly/44WR2ZH
  • Redaksi. Get debt under control: Simple steps to get out of debt and stay out of debt. Moneysmart.gov.au – https://bit.ly/47wqbVS
  • Redaksi. Debt Management. Investright.org – https://bit.ly/3sdeDGS
  • Redaksi. 10 Tips For Managing Debt. Newhorizon.org – https://bit.ly/44WRpn3
  • Finjoy Team. 6 Steps To Manage Your Debt. Finjoy.ca – https://bit.ly/3qvzo0g