Tak terasa Ramadan sudah masuk pertengahan, seraya umat muslim menyambut kehadiran lebaran, eitsss tapi hati-hati ya dengan pengeluaran yang membahayakan keuangan!
Simak pembahasannya berikut ini.
Pengeluaran yang Bisa Bikin THR Ludes
Lebaran menjadi momen sangat ditunggu bagi setiap muslim di seluruh dunia, hari raya Idul Fitri waktu dimana semua membersihkan diri, saling memaafkan segala kesalahan dengan bersilaturahmi.
Ya, Lebaran akan segera hadir tapi kalo kamu kurang cermat dalam mengelola keuangan, bisa-bisa pengeluaran naik jadi 4 kali lipat hehehe.
Mayoritas orang menghabiskan uangnya di detik-detik ini, apalagi ketika THR (Tunjangan Hari Raya) sudah turun, langsung deh ngemol beli baju lebaran, buat pribadi atau buat dikasih ke sanak saudara di kampung.
Lantas, kira-kira apa saja sih pengeluaran yang harus kamu perhatikan ketika akan Lebaran?
#1 Beli Baju Baru
Seolah menjadi tradisi ya kan, ketika Lebaran harus pake segala yang baru, mulai dari ujung kaki sampe ujung kepala.
Lebaran identik dengan pakaian baru. Padahal sebenarnya tidak harus begitu. Pakaian lama pun asal layak masih bisa digunakan menyambut hari Kemenangan itu.
[Baca Juga: Baju Muslim Terbaru 2019 Cocok Untuk Lebaran]
Tapi yang namanya people zaman now, khususnya anak-anak sepertinya kudu membeli baju baru.
Umumnya orang-orang membeli pakaian untuk keperluan Lebaran lebih bagus dan lebih mahal daripada pakaian untuk hari biasa.
Oke, ini wajar. Akan tetapi, yang membuat saya berpikir bahwa pengeluaran ini harus disiapkan adalah penjual pakaian pasti akan menaikkan harga jualan mereka pada momen seperti ini.
Padahal, baju yang sama jika dibeli pada hari biasa harganya bisa lebih murah.
#2 Kebutuhan Makanan dan Minuman
Meskipun agama melarang berlebihan, tetapi kebanyakan orang merayakan lebaran ini menyebabkan uang berapa pun bisa habis kalau tidak pintar-pintar mengatur.
[Baca Juga: Jangan Takut! 7 Tips Makan Daging Saat Idul Adha Supaya Tetap Sehat]
Dan salah satu yang lumayan boros dalam hal ini adalah untuk keperluan makanan dan minuman yang selain untuk dimakan sendiri juga untuk menyambut tamu, sanak saudara, dan tetangga.
Pasti deh kamu sudah terbiasa dengan pemandangan makanan lebaran seperti lontong, ketupat, sayur opor ayam, dan sebagainya.
Sudah begitu, di meja tidak ketinggalan aneka jajanan dan kue.
Terakhir masih terasa kurang juga kalau belum ada minuman kaleng, sirup, dan lain-lain.
Padahal, jika dipikir-pikir, itu semua tidak bakal habis. Pasti sisa sampai berhari hari, bahkan ada yang dibuang, iya kan?
Sebelum berlanjut ke pembahasan berikutnya, apakah Sobat Finansialku ingin memulai perjalanan hijrah keuanganmu? Mulai langkah pertamamu dengan Perencana Keuangan Finansialku!
Momen Ramadhan ini adalah waktu yang tepat untukmu untuk sucikan harta dan hijrah untuk meraih keuangan yang halal sesuai tuntunan agama.
Finansialku hadir untuk membantumu meraihnya. Dalam promo spesial BukBer Finansialku, kamu bisa melakukan konsultasi keuangan selama 1 jam dengan harga mulai dari Rp900 ribuan.
Apa saja benefit yang akan didapatkan?
- Syariah financial check-up
- Perhitungan porsi infaq, zakat, dan sedekah
- Strategi keuangan anti riba/keluar dari jebakan riba (KPR, KKB, paylater, dll)
- Edukasi jenis investasi anti riba
- Alokasi aset anti riba
- Laporan ringkasan
Jadi langsung saja yuk cek dengan klik banner di bawah ini dan dapatkan promonya!
#3 Biaya Mudik dan Tinggal di Kampung Halaman
Bagi perantau atau yang masih punya keluarga di kampung, mudik menjelang lebaran sudah seperti kewajiban.
Mereka harus pulang kampung menemui orang tua dan saudara lain untuk silaturahmi, salam-salaman sambil saling berucap “mohon maaf lahir dan batin”.
Tidak dapat dipungkiri, ongkos mudik lumayan mahal juga. Apalagi jika mepet hari H.
Selain harga tiket yang sudah pasti lebih mahal, biaya-biaya lain seperti oleh-oleh dan lainnya selama perjalanan juga akan bertambah. Karena perjalanan juga akan lebih lama akibat macet.
[Baca Juga: 5 Cara Mengatur Keuangan Saat di Kampung Halaman]
Biaya yang dikeluarkan saat merayakan lebaran tidak berhenti sampai saat mudik saja. Selama tinggal di kampung pun sudah pasti ada biaya lain yang harus dikeluarkan.
Mungkin sebagian ada yang tinggal di rumah orang tua atau saudara, tetapi tidak berarti semua kebutuhan hidup ditanggung oleh mereka. Bisa malu kalau sampai begitu.
Apalagi rata-rata orang mudik lamanya seminggu. Bayangkan saja selama itu pasti menganggur, malas-malasan, tetapi tetap butuh makan dan minum.
Belum lagi kalau punya keponakan dan sepupu yang masih kecil-kecil, pasti tidak enak kalo gak ngasih salam tempel.
#4 Beli Perhiasan
Bagi para kaum hawa, lebaran menjadi momentum untuk beli perhiasan lho, meski kadang harganya jadi mahal, tapi tetep aja beli. Maklum, mau salaman sama banyak orang, jadi tangan harus tampak gemilang emas.
[Baca Juga: Perhiasan Emas Apakah Bisa Dijadikan untuk Investasi?]
Kalo gak punya uang, jangan maksa ya, lagian kaya gitu salah satu perbuatan “riya” gak dianjurkan agama lho.
Perhiasan bukanlah kebutuhan primer. Jadi, jangan letakkan pengeluaran ini sebagai prioritas utama.
Dahulukan transportasi dan biaya perjalanan. Kamu bisa memilih jenis perhiasan yang sederhana saja atau bisa juga merencanakan pembelian dengan cara arisan tahunan.
#5 Biaya Mempercantik Rumah
Waktu libur lebaran memang sangat pas jika digunakan untuk mempercantik rumah. Mulai dari pengecatan, perbaikan, sampai pemasangan wallpaper atau mengganti furnitur, bisa dilakukan dengan lebih optimal saat liburan.
[Baca Juga: Renovasi Rumah Sebelum Dijual untuk Menaikan Harga? Jangan Asal Renovasi, Ikuti 6 Tips Berikut Ini]
Selain itu, mengganti suasana agar keluarga dan rekan lebih betah bertamu juga merupakan niat baik. Tapi kamu harus meletakkan skala prioritas dalam jenis pengeluaran yang satu ini.
Untuk hal-hal yang primer seperti lantai pecah, atap bocor dan furnitur rusak memang harus diganti, ya silahkan diganti.
Terutama hal-hal yang bisa membahayakan memang harus dijadikan list paling atas.
Tapi kalau hanya untuk mempercantik rumah seperti wallpaper, pengecatan, atau sejenisnya bisa dijadikan prioritas terakhir.
Kalo simpenan mencukupi setelah dikurangi kebutuhan lainnya, maka pengeluaran tersebut bisa ditoleransi.
Lebih Disiplin Mengatur Keuangan Saat Lebaran
Serentetan poin diatas menjelaskan betapa banyaknya keinginan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menghadapi lebaran, tentu itu semua membuat keuangan kita pun semakin sulit untuk dikelola.
Jika kamu ingin belajar lebih banyak mengenai cara mengatur keuangan selain mengatur keuangan di bulan Ramadan, Finansialku memiliki beberapa ebook yang bisa kamu pelajari.
Kamu bisa membaca ebook mengenai cara mengatur keuangan untuk usia 30 an di bawah ini.
Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Itu tadi sharing seputar pengelolaan keuangan saat Ramadan dan Lebaran, semoga bermanfaat ya…
Jangan lupa share artikel ini sebanyak-banyaknya, siapa tau banyak orang lain yang membutuhkan. Terima kasih, sampai jumpa…
Sumber Referensi:
- Admin. 6 Desember 2017. 7 Pengeluaran Menjelang Lebaran yang Harus Disiapkan. Uangindonesia.com – http://bit.ly/30oCGk7
Sumber Gambar:
- Lebaran – http://bit.ly/2W639V4
Leave A Comment