Renovasi Rumah Sebelum Dijual untuk Menaikan Harga? Jangan Asal Renovasi, Ikuti 6 Tips Berikut Ini

Apakah perlu renovasi rumah sebelum dijual? Tentu harga penjualan akan naik setelah rumah diperbaiki, namun apakah bisa menutup biaya renovasi tersebut?

Kali ini Finansialku akan membahas tentang 6 tips renovasi rumah sebelum dijual untuk menaikan harga.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Menjual Rumah Sebelum dan Sesudah Direnovasi

Ada perbedaan besar ketika seseorang menjual rumah sebelum dan sesudah direnovasi.

Perbedaan besar tersebut dapat jika dilihat dari segi harga. Rumah yang sudah direnovasi pasti lebih menarik pembeli dan harganya pun melejit.

Berbeda dengan rumah yang masih perlu pembenahan di sana sini. Pasti calon pembeli akan berpikir dua kali untuk langsung membelinya.

Keuntungan Merenovasi Rumah Sebelum Dijual

Lalu, apa keuntungan dari merenovasi rumah sebelum dijual? Selain harga, kondisi rumah juga akan bisa menjamin keselamatan pembeli.

Jika rumah tersebut layak dan baik, maka akan banyak orang yang bersedia membayar dengan harga tinggi.

Apalagi jika Anda memiliki keinginan menjadikan jual beli rumah sebagai salah satu usaha mendapat penghasilan tambahan.

Maka kegiatan renovasi akan semakin meningkatkan reputasi Anda sebagai penjual rumah berkualitas.

6 Tips Renovasi Rumah Sebelum Dijual untuk Menaikan Harga

Sebelum dan ketika melakukan renovasi rumah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Enam tips di bawah ini adalah beberapa poin penting untuk para penjual rumah supaya harga properti Anda bisa meningkat, karena rumah adalah aset yang tidak pernah turun harga apalagi setelah direnovasi, maka kemungkinan besar Anda akan mendapat banyak keuntungan setelah menerapkan tips-tips tersebut.

#1 Targetkan Properti yang Tepat

Poin pertama yang harus diperhatikan adalah menargetkan jenis properti secara tepat.

Bagaimana para pembeli memilih hunian? Apakah mereka melihat dari harga, penampilan, akses dan jalan, fasilitas umum sekitar, atau kondisi internal rumah?

Hal ini harus dipelajari untuk selanjutnya menganalisis prospek penjualan. Harga rumah sangat bergantung pada aspek ini.

Selain harga rumah, selera pasar terhadap properti juga akan berpengaruh pada proses renovasi.

Misalnya, jika rata-rata pembeli yang mencari rumah lebih dipengaruhi oleh desain interior atau kenyamanan, maka perbaikan bisa ditekankan pada poin tersebut.

Sebaliknya, jika pembeli tertarik pada rumah dengan space lebih banyak dan gaya minimalis maka arah perbaikan juga dapat dimaksimalkan sesuai pasar yang prospeknya paling tinggi.

#2 Pelajari Apa yang Perlu Direnovasi

Di rumah yang selama ini ditempati sendiri, Anda pasti bisa menganalisis kerusakan apa yang terjadi baik kecil maupun besar.

Minimal jika tidak ada kerusakan, Anda bisa merenovasi bagian yang mulai rapuh atau lama tidak diperbaiki. Jadi, pastikan untuk melakukan upgrading di titik yang tepat.

Hal ini sangat penting karena rumah Anda bisa jadi berada dalam kondisi baik, sehingga tidak perlu direnovasi seluruhnya.

Dalam artian, hanya bagian-bagian tertentu saja yang kemudian diperbaiki untuk meningkatkan kenyamanan hunian.

Selain itu, jika perlu mengubah beberapa titik, pastikan untuk mengetahuinya lebih baik dengan berkonsultasi pada tenaga profesional.

#3 Rencanakan Renovasi Sesuai Bujet

Jangan melakukan renovasi tanpa rencana anggaran. Hal ini akan bisa meningkatkan kemungkinan biaya yang dibutuhkan meningkat tanpa ada persiapan sebelumnya.

Jika terjadi kesalahan tersebut, bisa jadi harga rumah yang dijual tidak bisa menutup semua kebutuhan renovasi.

Selain itu, tentunya biaya yang telah dikeluarkan tidak kembali dan menghasilkan kerugian dari segi waktu, tenaga maupun finansial.

Jika perlu, mintalah Rencana Anggaran Biaya atau RAB apabila bekerja sama dengan kontraktor.

Tenaga-tenaga profesional di bidang properti akan bisa mencari celah untuk melakukan renovasi sesuai bujet.

Meskipun membutuhkan sedikit biaya lebih untuk membayar mereka, tetapi hasil kerjanya juga lebih maksimal dan bujetnya akan terarah.

#4 Hitung Daya Jual dari Display dan First Impression Pembeli

Kesan pertama terhadap suatu barang yang akan dibeli sangat penting, terutama untuk properti karena penggunaanya setiap hari dan dalam jangka waktu panjang.

Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan nilai jual dengan memperbaiki penampilan luar dan dalam rumah. Misalnya saja dengan meng-upgrade desain interior, eksterior, atau tatanannya secara umum.

Display rumah yang akan dijual sangat penting untuk dimaksimalkan. Karena ketika display-nya sudah buruk atau kurang menarik maka pembeli akan cenderung tidak tertarik.

Selain display, tampilan iklan juga harus menarik misalnya dibuat dengan bantuan grafis, judul unik dan deskripsi secara jelas.

Jika semuanya diterangkan, maka pembeli yang menghubungi tidak perlu banyak bertanya lagi tentang spesifikasi hunian.

#5 Jangan Terburu-buru Menjual Ketika Belum Selesai Renovasi

Meskipun sedang perlu biaya, tetapi sangat tidak bijaksana untuk menjual rumah yang belum selesai direnovasi.

Hunian dalam proyek akan terkesan kotor karena memang masih banyak celah di beberapa tempat.

Jangan sampai celah tersebut terlihat oleh pembeli. Dengan menguggah foto rumah yang masih dalam proses renovasi, bukannya diminati customer hal ini akan justru membuat mereka ilfeel karena kurang nyaman dilihat dan masih ada kesan kumuh akibat proses proyek yang mungkin membutuhkan tangki, drum, pengaduk dan sebagainya.

Untuk itu, pastikan memajang foto rumah yang dijual dalam kondisi terbaik.

Dari segi penampilan maupun kenyamanan rumah tersebut harus sudah siap dicek lokasi, karena bisa saja ada pembeli yang tidak punya banyak waktu untuk menunggu proses renovasi apalagi jika pengerjaannya masih lama.

Oleh karena itu jangan sampai keinginan untuk segera menjual rumah justru menjadi bumerang bagi Anda.

#6 Pastikan Harga Dapat Menutup Biaya Renovasi

Bukan hanya memperkirakan, tapi pastikan bahwa harga rumah yang dijual akan bisa menutup biaya renovasi ditambah ada keuntungan tambahan.

Lalu, bagaimana cara agar semuanya bisa pasti?

Pertama-tama, gunakan rencana anggaran sesuai pasaran harga di sekitar area rumah.

Bagaimana dengan spesifikasi jalan, akses, fasilitas rumah dan lingkungannya? Hal ini akan sangat mempengaruhi harga rumah.

Setelah mencari tahu segala sesuatunya, konsultasikan juga rencana renovasi dengan kontraktor.

Pada umumnya kontraktor bukan hanya mengerti tentang membuat atau merenovasi rumah, tetapi juga pasaran harga rumah pada suatu daerah.

Tentu hal ini akan banyak membantu Anda. Jika perlu, lakukan juga kerja sama dengan makelar yang paham betul tentang harga dan kualifikasinya dalam mencarikan pembeli bisa diandalkan.

Lakukan Perencanaan yang Matang

Itu dia enam tips yang perlu Anda ketahui sebelum merenovasi rumah untuk dijual.

Intinya, lakukan perencanaan dengan matang sebelum melakukan renovasi. Jangan sampai Anda malah rugi karena melakukan renovasi yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Apakah Anda akan menjual rumah segera? Bagian mana yang akan Anda renovasi atau upgrade? Bagikan informasi penting ini dengan rekan yang juga ingin meningkatkan nilai jual rumah, terima kasih.

Sumber Referensi: