Sobat Finansialku, mapan itu apa, sih? Kira-kira kamu sudah termasuk kategori orang dengan kemapanan belum? Yuk, cari tahu pemahaman tentang masa depan yang mapan di artikel kali ini.

Jangan lupa, simak baik-baik, ya. Selamat membaca.

 

Memahami Kehidupan yang Mapan

Memiliki sebuah kehidupan yang mapan adalah impian juga kewajiban setiap orang. Tidak sedikit di antaranya yang mencoba mewujudkan dengan bekerja keras sejak usia muda supaya masa depan sesuai rencana.

Tapi, sebelum membahas lebih lanjut tentang hal ini, sebenarnya apa definisi kamu tentang ‘mapan’? Apakah gaji tetap, pekerjaan yang jelas, punya rumah dan bisa liburan kapanpun?

Atau hidup sederhana tapi bebas hutang? Ada juga yang melihat sesuatu dari bibit, bebet, dan bobotnya.

Well, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mapan itu berarti baik, tidak goyah, stabil dari segi kedudukannya atau kehidupannya. Sementara kemapanan berarti keadaan mantap atau kepuasan dengan diri sendiri.

Penting! Ketahui Pemahaman Tentang Kehidupan yang Mapan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mau Menikah Tapi Belum Mapan? Begini Caranya!]

 

Merujuk pada definisi tersebut, bisa dikatakan bahwa mapan atau kemapanan bersifat subjektif.

Dengan kata lain, setiap orang memiliki arti atau standar mapannya masing-masing. Sehingga di titik mana seseorang dikatakan mapan, itu ditentukan oleh diri sendiri.

Tapi sayangnya, sebagai manusia biasa seringkali kita tidak puas dengan apa yang sudah dicapai atau dimiliki. Sampai akhirnya lupa pada prioritas kehidupan yang lainnya.

So, pemahaman tentang kemapanan itu pada dasarnya sederhana, kok. Asalkan kamu memperhatikan beberapa hal ini:

 

#1 Tentukan Definisi Kemapanan

Seperti yang sudah disampaikan, definisi mapan setiap orang itu berbeda. Karena itu, tentukan definisi mapan masing-masing supaya kamu lebih mudah untuk mencapai kemapanan yang diinginkan.

 

#2 Menikmati Proses

Hidup itu jangan hanya berfokus pada hasil, tapi nikmati juga prosesnya karena dalam mencapai hidup yang mapan itu melibatkan perjalanan waktu yang tidak sebentar.

 

4 Hal Mendasar Tentang Kemapanan

Sobat Finansialku, semakin bertambahnya usia biasanya setiap orang mulai memperbaiki step by step kehidupan agar bisa mencapai kehidupan yang diinginkan di masa depan, yaitu hidup mapan.

But anyway, setelah menentukan definisi kemapanan untuk diri sendiri, ada beberapa hal mendasar yang seharusnya dimiliki agar kamu layak disebut mapan, di antaranya:

 

#1 Memiliki Pola Hidup Teratur

Siapa bilang pola hidup tidak berpengaruh pada kemapanan seseorang?

Nah, yang masih terbiasa hidup tanpa perencanaan sebaiknya perbaiki sekarang juga. Karena, untuk bisa dikatakan layak mapan, seharusnya kamu mulai memperbaiki dan mengatur hidup. Baik dari segi perencanaan keuangan ataupun waktu.

Time is money atau waktu adalah uang, memang benar adanya. Waktu itu sangat berharga, sehingga sudah saatnya kamu pun selektif dalam memilih circle pertemanan dan kegiatan yang harusnya dapat menunjang potensimu.

Penting! Ketahui Pemahaman Tentang Kehidupan yang Mapan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ketahui Alasan Gagal Mapan di Usia 40 an, Jika Anda Ingin Bebas Finansial di Usia 40!]

 

#2 Financial Freedom atau Kebebasan Keuangan

Seseorang layak dikatakan mapan ketika sudah mencapai financial freedom atau kebebasan keuangan.

Maksudnya gimana, sih?

Jadi, financial freedom ini bukan tentang cara kamu bisa dengan bebas untuk membeli segala yang diinginkan hingga menghabiskan uang yang dimiliki. Apalagi memiliki gaya hidup konsumtif.

Financial freedom itu suatu keadaan ketika kamu memiliki kekayaan yang mencukupi segala kebutuhan untuk hidup tanpa harus bekerja sangat keras.

Sehingga, kamu perlu mengalokasikan uang tersebut sebagai bekal di masa depan agar tak perlu lagi bergantung hidup pada orang lain.

Nah, untuk mencapai titik ini ada upaya yang harus dilakukan yaitu dengan memperbaiki cara mengelola keuangan.

Sejak usia berapa kita harus fokus mengelola keuangan?

Sebenarnya, lebih cepat akan lebih baik. Sejak usia generasi milenial sekitar 20 tahun-an, adalah usia yang baik untuk mulai perjalanan menuju financial freedom karena termasuk usia produktif.

Biasanya di usia 20 tahun-an kamu mulai memperoleh income sehingga bisa kamu kelola dengan baik. Sayangnya, banyak di antaranya yang kerap mengatakan “Apanya yang harus diatur? Apa yang harus ditabung? Uangnya juga gak ada.”

Padahal, bukan uangnya tidak ada. Tapi karena kebiasaan menabung bukanlah prioritas utama.

Hal ini bisa juga disebabkan kurangnya literasi dalam mengelola keuangan, sehingga terjadi kegagalan dalam pengelolaannya.

Lalu, harus bagaimana?

Tenang, saat ini zaman semakin canggih. Kamu bisa memperbaiki pengelolaan keuangan dengan bantuan Aplikasi Finansialku yang bisa di download di Google Playstore atau Appstore.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Kalau dirasa tidak tahu harus mulai dari mana, Sobat Finansialku bisa mulai melakukan Financial Check Up untuk mengetahui kondisi keuangan teman-teman yang sebenarnya lewat aplikasi Finansialku yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store .

Setelah mendapatkan hasilnya, teman-teman bisa melakukan konsultasi langsung bersama saya di mana pun dan kapan pun secara EKSKLUSIF lewat fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi yang sama, lho!

Untuk bisa menikmati fitur ini, teman-teman hanya perlu berlangganan akun premium Rp 350 ribu untuk 365 hari alias SATU TAHUN PENUH! Ini sama dengan Sobat Finansialku membayar seribu per hari. Murah, ‘kan? Jadi, yuk, unduh aplikasinya dan konsultasi bersama saya sekarang!

 

#3 Mempunyai Visi dan Misi

Apa visi dan misi hidup kamu saat ini? Pernah dengar istilah tentang quarter life crisis?

Kebanyakan orang masih belum tahu tentang apa saja yang ingin dicapainya terlebih saat usia muda. Umumnya hal ini terjadi saat memasuki quarter life crisis atau di usia 25 tahun.

Jika kamu menghadapi kondisi ini, sebaiknya kamu jangan banyak memikirkan orang lain. Fokuskan apa yang menjadi tujuan hidupmu dan lakukan evaluasi mengenai hal-hal yang sudah dikerjakan.

Ingat, tiap orang punya kesuksesan dan definisi kemapanan masing-masing, ya. Jadi jangan bandingkan diri sendiri dan orang lain.

 

#4 Berani Mengambil Risiko

 Last but not least, kamu layak dikatakan mapan saat berani mengambil risiko. Sebab, apapun langkah yang diambil pasti ada risikonya masing-masing kan?

Nah, orang-orang yang terlalu banyak mempertimbangkan segala sesuatunya, cenderung sulit untuk berubah maju.

Jadi, selektif itu memang perlu, tapi jangan takut mengambil risiko. Apapun yang dijalani saat ini atau nanti, hadapi dan tekuni. Kegagalan itu wajar, malah sebagai awal menuju kesuksesan.

Dalam hidup tidak ada yang berjalan mulus-mulus saja sesuai rencana, jika kamu bisa melihat kegagalan dari sudut pandang lainnya justru bisa menjadikan pelajaran berharga. Percayalah, proses tidak akan pernah mengkhianati hasil.

 

banner -perencanaan keuangan usia 30an

 

Saatnya Mewujudkan Kemapanan

Sobat Finansialku itulah pembahasan kali ini mengenai pemahaman tentang kehidupan yang mapan dan beberapa hal mendasar sebagai kelayakan seseorang bisa dikatakan mapan atau tidak.

Kuncinya adalah berusaha dan bekerja keras untuk mewujudkannya, didukung perubahan ke arah yang lebih baik, perencanaan matang, dan siap hadapi tantangan di depan mata.

Jangan banyak menunda waktu, sejak usia muda sebaiknya bangun kemapanan yang kamu inginkan.

Lakukan dengan penuh kesungguhan, tanpa membandingkan dengan orang lain. Yuk, wujudkan kemapanan kamu  sekarang juga. Good luck

 

So, Sudah siapkah kamu merencanakan kemapananmu? Jangan menunda waktu, lebih cepat lebih baik. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silakan tulis di kolom komentar.

Yuk, bagikan artikel ini kepada lebih banyak orang supaya mereka juga bisa mewujudkan kemapanan hidup yang jadi dambaan. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Celixa Yovanka. Pemahaman Mapan di Usia 20an. mandiri-investasi.co.id – https://bit.ly/3xgUkq8

 

Sumber Gambar:

  • Kehidupan 1 – https://bit.ly/3v8VUbJ
  • Kehidupan 2 – https://bit.ly/3na0C6z