Setiap pengusaha perlu menerapkan perencanaan keuangan bisnis untuk meminimalisasi kerugian.

Lantas, apa manfaat perencanaan keuangan untuk sebuah bisnis? Mari temukan jawabannya dalam artikel berikut ini!

 

Ditinjau oleh Shierly, S.E., M.B.A.,CFP®

 

Summary:

  • Membuat perencanaan keuangan bisnis dapat menjadi bagian proteksi bisnis di masa depan dan perkembangan usaha itu sendiri.
  • Perencanaan keuangan bisnis yang detail dan terarah, akan memudahkan pengusaha dalam menentukan arah bisnis ke depannya.

 

Perencanaan Keuangan Penting untuk Setiap Bidang

Anda pasti memiliki rencana masa depan, bukan? Apa tujuan perencanaan tersebut? Lebih kurang, Anda ingin mewujudkan sesuatu yang besar.

Dalam bisnis, Anda juga perlu melakukan hal serupa. Bukan hanya rencana ekspansi, pengusaha juga perlu melaksanakan perencanaan keuangan bisnis untuk menghindari risiko keuangan.

Lalu, bagaimana cara membuat perencanaan keuangan bisnis? Mari simak pembahasan Finansialku dalam artikel berikut.

 

Tahap-tahap Membuat Perencanaan Keuangan Bisnis

Perencanaan keuangan bisnis bisa Anda buat melalui beberapa tahap. Menyusun rencana semacam ini adalah salah satu bentuk investasi.

Berikut adalah langkah-langkah membuat perencanaan keuangan bisnis yang bisa Anda ikuti:

 

#1 Menghitung Biaya Set-up

Tahap pertama, Anda harus menghitung biaya set-up terlebih dahulu. Biaya ini untuk membayar kebutuhan awal bisnis. Misalnya pengadaan aset, pendaftaran, pemasaran awal, dan modal awal.

Biaya set-up terbagi menjadi biaya tetap, variabel, dan semi variabel. Contoh biaya set-up bisnis adalah sebagai berikut:

  1. Bahan baku
  2. Beban gaji dan upah
  3. Biaya overhead
  4. Biaya penelitian dan pengembangan yang tidak dikapitalisasi
  5. Biaya penjualan dan pemasaran
  6. Biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin atau alat kantor
  7. Biaya perjalanan bisnis
  8. Biaya perlengkapan kantor
  9. Biaya premi asuransi
  10. Biaya utilitas (listrik, air, Internet, gas)
  11. Pajak properti
  12. Biaya sewa ruko / gedung
  13. Pengeluaran kantor

 

#2 Membuat Proyeksi Laba Rugi

Selanjutnya, buat proyeksi laba rugi selama 12 bulan ke depan. Anda perlu membuat perkiraan penjualan dan beban usaha.

Silakan buat proyeksi laba rugi perencanaan keuangan bisnis dengan membandingkan pendapatan penjualan (omzet) dengan harga pokok penjualan (cost of goods sold) dan biaya tetap operasional (fixed cost).

Proyeksi laba rugi bisa Anda hitung dengan rumus berikut:

Biaya Harga Pokok Penjualan (HPP) = Stok Awal – Pembelian Bersih – Stok Akhir

Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan

Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha (Biaya Operasional + Biaya Non operasional)

 

Contoh: Toko HIJ menjual dua jenis sosis beku yang masing-masing seharga Rp50.000 dan Rp40.000.

Modal produksi untuk setiap produk adalah Rp40.000 dan Rp30.000. Maka, perhitungannya adalah sebagai berikut:

perencanaan-keuangan-bisnis_proyeksi-laba-rugi

Contoh Perhitungan Toko HIJ

 

#3 Memperkirakan Arus Kas

Tahap membuat perencanaan keuangan bisnis berikutnya adalah memperkirakan arus kas (cash flow projection). Sebab,Anda butuh uang tunai untuk melayani pelanggan.

Selain itu, perkiraan arus kas juga penting agar tidak terjadi kekurangan dana di awal bisnis.

Arus kas sendiri terbagi ke dalam 3 aktivitas yaitu arus kas operasional, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan.

Untuk arus kas pendanaan, meliputi beberapa arus kas masuk / keluar terkait dengan ekuitas (sumber dana dari investor) dan pinjaman (bank atau pihak ketiga), antara lain:

  1. Suntikan modal dari investor / pemegang saham
  1. Pembagian dividen pada investor / pemegang saham
  1. Penarikan modal dari investor
  1. Peminjaman dana pada bank
  1. Pengembalian pinjaman pada bank.

 

#4 Menyusun Perkiraan Neraca Saldo

Anda juga perlu menyusun perkiraan rencana saldo dalam perencanaan keuangan bisnis. Neraca saldo umumnya terdiri dari:

  1. Aset (nilai finansial perusahaan, meliputi kepemilikan uang tunai, properti, web penjualan, dan sebagainya)
  1. Liabilitas (utang ke kreditor perusahaan)
  1. Ekuitas (selisih aset dan liabilitas)
perencanaan-keuangan-bisnis_Contoh-neraca-saldo

Contoh Neraca Saldo. Sumber: Jurnal

 

Kabar baiknya, seiring perkembangan teknologi, ada banyak aplikasi keuangan bisnis yang dapat membantu dalam mencatat dan merekap untuk aset, liabilitas, dan ekuitas bisnis.

Sebagai pemilik bisnis, Anda juga bisa delegasikan penyusunan neraca saldo ini pada staff / partner bisnis Anda yang ahli di bagian keuangan.

 

#5 Menganalisis Break-Even Point (BEP)

Terakhir, silakan analisis break-even point agar perencanaan keuangan bisnis lancar. Pada tahap ini Anda akan memperkirakan harga untuk bisnis.

Perhitungan BEP bertujuan untuk mengetahui waktu dan tingkat harga penjualan, proteksi rugi, dan penatapan harga sesuai pasar tanpa mengesampingkan keuntungan.

Ada tiga asumsi yang digunakan untuk memprediksi break-even point, yakni:

 

#1 Bisnis Jasa

Anda bisa menetapkan jumlah uang operasional berdasarkan rata-rata jam kerja per pekan. Asumsi yang biasanya digunakan adalah 60% sampai 70% dari total pendapatan.

 

#2 Bisnis Lain

Anda bisa menentukan ruang lingkup pasar untuk menentukan operasional. Selanjutnya, silakan gunakan perkiraan konservatif sesuai benchmark di pasar.

 

#3 Menyiapkan Perkiraan Lain

Menyiapkan rencana tambahan untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Langkah preventif ini berguna untuk memblokir pengaruh kondisi internal atau eksternal yang berpotensi mengganggu kestabilan bisnis.

Ada lima komponen penting dalam BEP yang perlu Anda pahami, yakni:

  1. Biaya tetap (biaya yang dikeluarkan perusahaan per bulan, jumlahnya stagnan)
  1. Biaya variabel (pengeluaran yang berubah tiap bulan)
  1. Harga jual (harga jual produk)
  1. Pendapatan (pemasukan dari penjualan produk)
  1. Laba (penghasilan bersih yang dihasilkan dari pendapatan dikurang biaya tetap dan variabel)

 

Berikut ini adalah rumus yang dapat Anda gunakan untuk menghitung BEP, yakni:

BEP = Biaya Tetap : (Harga jual per unit – biaya variabel per unit )

Selisih harga jual per unit dan biaya variabel per unit didapat dari margin kontribusi. Rumus ini digunakan untuk mengetahui titik di mana beban setara dengan biaya atau unit yang dikeluarkan.

BEP = Biaya Tetap : Margin kontribusi per unit

BEP Mata Uang = harga jual per unit x BEP per unit

Margin kontribusi = total sales – biaya variabel

 

Contoh:

Perusahaan AMF memiliki data biaya dan rencana operasional sebagai berikut.

Biaya Tetap per Bulan

perencanaan-keuangan-bisnis_biaya-tetap

 

Biaya Variabel per Unit

perencanaan-keuangan-bisnis_biaya-variabel

 

Dari variabel per unit, perusahaan AMF menetapkan harga jual per unit sebesar Rp130.000. Maka, BEP unit dan rupiah perusahaan tersebut adalah:

BEP unit = biaya tetap : (harga per unit – biaya variabel per unit)

BEP unit = Rp171.500.000 : (Rp130.000 – Rp90.000)

BEP unit = Rp171.500.000 : Rp40.000

BEP unit = 5.716

 

Maka, BEP unit produk perusahaan AMF adalah 5.716 unit. Dari sana, Anda harus menghitung BEP dalam mata uang/rupiah, berikut contohnya:

BEP rupiah = biaya tetap : (kontribusi margin per unit : harga per unit)

BEP rupiah = Rp171.500.000 : (Rp40.000 : Rp130.000)

BEP rupiah = Rp171.500.000 : 0,3076

BEP rupiah = Rp557.374.996

 

Maka, BEP dalam nilai rupiah adalah Rp557.374.996. Perusahaan AMF harus menjual minimal 5.716 unit produk dengan harga jual Rp130.000 agar memperoleh titik impas.

Jika tahu titik impas perusahaan, Anda bisa membuat target penjualan. Informasi ini juga dapat Anda gunakan untuk menghitung BEP laba. Berikut adalah caranya:

BEP laba = (biaya tetap + target laba) : (harga per unit – biaya variabel per unit)

BEP laba = (Rp171.500.000 + Rp100.000.000) : (Rp130.000 – Rp90.000)

BEP laba = Rp271.500.000 : Rp40.000

BEP laba = 6.788 unit.

 

Maka, perusahaan perlu menjual 6.788 unit produk seharga Rp130.000 untuk mencapai target laba Rp100 juta.

[Baca Juga: Inilah Tujuan Perencanaan Keuangan dan Alasan Perlu Membuatnya, Wajib Tahu!]

 

Manfaat Perencanaan Keuangan Bisnis

Perencanaan keuangan bisnis akan membantu pengusaha mempertahankan kinerja usahanya. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

 

#1 Mengukur Kemajuan Bisnis

Perencanaan keuangan bisnis bisa menjadi barometer kemajuan usaha. Hal ini bisa Anda ketahui dari analisis dan evaluasi keuangan di akhir periode.

Dengan demikian, Anda bisa melihat perkembangan bisnis. Jika masih sama dengan kondisi awal, silakan susun rencana jangka berjangka.

 

#2 Membuat Alokasi Dana dengan Tepat

Manfaat berikutnya adalah alokasi dana yang tepat. Perencanaan keuangan bisnis membantu Anda fokus dengan semua pengeluaran yang berdampak bagi kelangsungan bisnis.

Perencanaan ini merupakan langkah panjang untuk mewujudkan tujuan keuangan. Dengan begitu, dana perusahaan menjadi tepat guna.

Pencatatan dan alokasi dana juga membantu mengontrol pos anggaran kurang penting. Jika konsisten Anda lakukan, keuangan bisnis tetap terjaga.

 

#3 Meningkatkan Produktivitas

Terakhir, perencanaan keuangan bisnis membantu meningkatkan produktivitas. Hal ini bisa terwujud jika perusahaan melaksanakan seluruh rencana yang telah disusun dan bisa menjadi investasi jangka panjang.

 

Siap Merencanakan Keuangan Bisnis?

Perencanaan keuangan bisnis merupakan bentuk proteksi untuk usaha Anda di masa depan. Strategi ini terbilang penting, karena perkembangan usaha ada di tangan dan kebijakan yang Anda terapkan.

Jika Anda memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai perencanaan keuangan bisnis, jangan ragu untuk konsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku.

Tunggu apalagi? Yuk, langsung saja konsultasi di sini!

 

Demikian pembahasan mengenai perencanaan keuangan bisnis untuk pengusaha. Apakah Anda berencana membuatnya dalam waktu dekat? Yuk sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar.

Agar banyak teman pebisnis yang terbantu, yuk bagikan informasi ini kepada mereka melalui platform yang tersedia. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. 04 Oktober 2021. Contoh Rencana Keuangan Usaha, Ini Manfaat dan Cara Membuat. Ruangmenyala.com – https://bit.ly/3Mdf7nX
  • Admin. 5 Langkah Mudah Merencanakan Keuangan Bisnis. Jurnal.id – https://bit.ly/42ourUH
  • Admin. Cara Menghitung Break Even Point (BEP), Simak Contoh Ini! jurnal.id – https://bit.ly/3LRTng9
  • Admin. Pentingnya Perencanaan Keuangan Untuk Pelaku Usaha. Kuncie.com – https://bit.ly/44KGZqY
  • Alfida Febrianna. 15 Oktober 2022. Cara Hitung Proyeksi Laba Rugi bagi Bisnis, Bisa Pakai Aplikasi! Dailysocial.id – https://bit.ly/3BdMBwm
  • Amelia Riskita. 15 Juni 2022. Contoh Financial Plan untuk Bisnis, Rencana Keuangan Jadi Terarah. Sirclo.com – https://bit.ly/3LQ8V4a