Work From Home (WFH) kembali diperbincangkan setelah isu polusi di ibukota Jakarta yang kian memburuk.

Pemprov DKI pun memberlakukan kembali sistem kerja ini di kalangan ASN. Akankah menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi polusi?

Lalu, apa saja dampak terhadap kondisi keuangan pribadi selama bekerja di rumah? Selengkapnya, yuk, simak artikel Finansialku berikut ini!

 

 Summary:

  • Kebijakan sistem WFH bisa memberikan dampak positif atau negatif bagi keuangan seseorang, bergantung pada kebiasaan setiap individu.
  • Penggunaan transportasi umum bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara sekaligus menghemat pengeluaran.

 

Pemerintah DKI Terapkan WFH Cegah Polusi Udara

Beberapa waktu lalu, pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memberlakukan sistem WFH bagi ASN-nya. Kebijakan ini ditetapkan karena semakin buruknya kualitas udara di Jakarta. 

Kendati demikian, beberapa pakar menilai bahwa kondisi udara Jakarta saat ini bukan hanya karena asap kendaraan, tetapi juga disumbang beberapa faktor lainnya, salah satunya kemarau yang panjang. 

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai, hadirnya musim kemarau yang berkepanjangan, dapat meningkatkan polusi karena tidak adanya hujan.

Dengan kata lain, polutan dapat bebas berterbangan di langit-langit ibukota. 

 

ASN Mulai Terapkan WFH 50%

Pemerintah DKI Jakarta telah menerapkan sistem WFH bagi 50% ASN. Penerapan sistem ini sudah dimulai pada sejak 21 Agustus 2023 yang lalu. 

Kebijakan sistem WFH bagi 50% ASN DKI akan berlangsung selama dua bulan.Tepatnya akan berakhir pada 21 Oktober mendatang. 

Namun terdapat pengecualian untuk penyelenggaraan KTT ASEAN (5-7 September 2023). Di mana pemerintah akan menerapkan skema 75% WFH dan 25% WFO. 

[Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Memburuk, Pindah Tempat Tinggal Jadi Solusi?]

 

Mayoritas Warganet Dukung Kebijakan WFH

Hadirnya kebijakan WFH ini, menuai beragam tanggapan dari warganet.

Namun, menurut survey yang dilakukan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), mayoritas warganet (sekitar 75%) setuju dengan penerapan WFH

Meski begitu, ada juga beberapa warganet yang kontra dengan kebijakan baru ini, di antaranya menilai bahwa skema WFH belum cukup efektif untuk mengurangi polusi ibukota.

Hal ini berkaitan dengan faktor utama penyumbang polusi Jakarta bukanlah berasal dari asap kendaraan, melainkan keberadaan PLTU batu bara di sekitar Jakarta. 

 

Selain WFH, Ini Kebijakan Lain yang Dukung Upaya Tekan Polusi

Lantas, jika kebijakan WFH dirasa kurang berdampak, adakah kebijakan lainnya yang bisa menekan polusi Jakarta? 

Melansir dari INDEF, terdapat dua kebijakan alternatif yang bisa pemerintah tetapkan untuk mengurangi kondisi udara yang buruk khususnya di ibukota, di antaranya:

 

#1 Penggunaan Transportasi Umum 

Kebijakan penggunaan transportasi umum mendapat sambutan baik oleh masyarakat Indonesia.

Dengan mengefektifkan penggunaan transportasi umum yang sudah ada, dapat menekan polusi ibukota, yang berasal dari kendaraan pribadi. 

Berdasarkan data yang INDEF rilis, kebijakan penggunaan transportasi umum mendapatkan respons positif dari 89,4% netizen. 

Nah, dengan terbiasanya menggunakan transportasi umum, sebaiknya Anda masukkan pengeluaran ini ke dalam anggaran bulanan.

Selanjutnya, lakukan kembali penyesuaian anggaran sesuai kebutuhan saat ini. Siapa tahu bisa lebih hemat dari sebelumnya, kan?

Supaya Anda lebih mudah dalam menyusun anggaran, yuk, ikuti panduan dalam ebook gratis dari Finansialku Cara Membuat Anggaran Dengan Tepat.

 

#2 Penggunaan Kendaraan Listrik 

Solusi alternatif kedua, yaitu penggunaan kendaraan listrik, meski tidak banyak meraup dukungan dari warganet.

Bahkan, beberapa dari netizen menentang pemberlakuan kebijakan tersebut karena dapat meningkatkan pemakaian listrik yang akhirnya juga turut meningkatkan aktivitas PLTU batu bara di sekitar Jakarta. 

 

Antara WFH dan Pengeluaran Pribadi, Ini Kata Ahli!

Dengan adanya sistem WFH bagi sebagian ASN ibukota, akankah kebijakan ini memengaruhi pengeluaran pribadi seseorang? 

Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, Anda bisa simak QnA bersama Yehosyuah Beniha Noah S.E.,CFP® salah satu Perencana Keuangan Finansialku berikut ini!

 

#1 Apakah Kebijakan WFH Berpengaruh Signifikan Terhadap Kondisi Keuangan?

Menanggapi hal tersebut, bagi Noah, sebenarnya, sigfinikan atau tidaknya itu bergantung pada masing-masing individu.

Sebab, ada yang menjadikan momen WFH ini untuk berhemat, tetapi ada juga sebagian orang yang semakin boros. 

“Seharusnya ya kalau kita mikir pake logika WFH itu harusnya membuat orang bisa jadi lebih hemat kenapa? Pertama nggak ngeluarin biaya transportasi, ya kan?

Contohnya saya, transportasi saja sehari bisa gocap itu lumayan kan? Terus nggak keluar biaya untuk makan siang. Misalnya orang yang gak bawa bekel, jadi harus beli makan siang, itu kan lumayan? Kalau dia WFH dia bisa makan siang di rumah.

Cuma, ya kalau orangnya boros aja, biarpun WFH tetap boros karena mungkin dia tetap mesen makanan dari luar,” ungkapnya.

 

#2 Bagaimana Penyesuaian Anggaran untuk Sistem Kerja WFH?

Berbicara tentang anggaran sebenarnya akan tetap sama, tetapi mungkin ada beberapa penyesuaian ketika Anda bekerja di rumah.

Misalnya, ada beberapa pengeluaran yang bisa Anda alokasikan ke dana darurat selama WFH, seperti biaya transportasi hingga biaya nongkrong

“Jadi untuk anggaran, kita seperti biasa. Tapi kan biasanya ada anggaran untuk transportasi dan nongkrong sehabis WFO ya kan? Nah itu bisa kita alokasikan untuk dana darurat seperti itu.

Apalagi kondisinya sekarang ini kan lagi banyak layoff terus kesehatan juga banyak terganggu karena polusi, kita (bisa) memperbesar dana darurat kita,” tambah Noah.

 

#3 Apa Saja Pengeluaran yang Bisa Bikin Boncos Saat WFH?

Menurut Noah, pengeluaran yang kerap membuat keuangan boncos ketika WFH adalah pengeluaran untuk beli makanan atau camilan.

Anda mungkin akan lebih sering memesan makanan via daring ketika WFH untuk mengurangi rasa bosan dan lainnya.

Selain check out makanan, kemungkinan untuk bertransaksi di toko online juga semakin meningkat. 

“Banyakan habis buat WFH itu ya justru banyak habis buat jajan seperti itu. Kalau bukan, (ketika) bosan kerja ya, pelampiasannya ya buka-buka e-commerce atau TikTok, mungkin lihat-lihat TikTok terus co, itu juga bisa jadi pengeluaran (kita) yang bikin boncos ya,” jelasnya.

 

#4 Bagaimana Tips Mengatur Keuangan Ketika WFH?

Adapun tips yang bisa Anda terapkan ketika WFH adalah dengan menyesuaikan anggaran yang Anda miliki. 

Tentunya dengan bekerja di rumah, ada beberapa hal yang tidak perlu Anda keluarkan seperti biasanya. Contohnya biaya transportasi.

Dengan adanya kekosongan tadi, Anda bisa gunakan untuk keperluan lainnya, seperti investasi ataupun dana darurat. 

Untuk perencanaan keuangan yang lebih matang, tidak ada salahnya berdiskusi secara langsung bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Sehingga Anda dapat strategi yang tepat dan terarah untuk memaksimalkan keuangan saat ini. Yuk, konsultasi secara 1 on 1 dengan klik banner di bawah ini!

KONSUL PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Jaga Kesehatan Keuangan di Berbagai Kondisi! 

Sobat Finansialku, demikian pembahasan seputar WFH, polusi, dan pentingnya perencanaan keuangan di berbagai kondisi.

Meskipun WFH, tentu saja pengeluaran bulanan tetap ada dan terkadang bisa lebih “boncos” daripada biasanya. Sehingga, penting bagi Anda menyesuaikan antara kebutuhan saat ini, dengan kondisi keuangan.

Untuk lebih memastikan kondisi kesehatan keuangan Anda, yuk, lakukan Financial Check Up sekarang juga!

Kalau ternyata hasilnya tidak baik-baik saja, Anda bisa langsung konsultasi untuk dapatkan solusi yang tepat dari ahlinya, Financial Planner Finansialku.

Untuk buat janji, Anda juga bisa menghubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. Good luck!

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar ya.

Bagikan juga informasi seputar WFH, polusi, dan perencanaan keuangan ini kepada teman dan kerabat Anda. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. 22 Agustus 2023. Polusi udara: ASN Jakarta mulai jalani WFH, pakar dan pegiat klaim hanya ‘mengurai macet’. bbc.comhttps://tinyurl.com/55jz2j3b. 
  • Natasha Khairunisa Amani. 22 Agustus 2023. INDEF: 74,8% Warganet Dukung WFH Jakarta Imbas Polusi Udara. liputan6.com –  https://tinyurl.com/bdpnf8nf. 
  • Rosseno Aji Nugroho. 23 Agustus 2023. Indef: Pekerja di Jakarta Dukung WFH, Tapi…. cnbcindonesia.com –  http://tinyurl.com/2j7vjj6w
  • Cicin Yulianti. 24 Agustus 2023. Tak Hanya WFH, Pakar Unair Sebut Ada Kebijakan Lain untuk Atasi Polusi Udara.com –  https://tinyurl.com/25vmenvc.