Kali ini Finansialku akan membahas tentang arti positioning, jenis-jenisnya, manfaat, strategi, serta kesalahan-kesalahannya. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!

 

Summary:

  • Positioning berperan penting untuk meningkatkan citra produk atau perusahaan di mata konsumen supaya bisa mendapatkan nilai lebih dari kompetitor dan mendapatkan posisi kuat di pasar.
  • Untuk mendapatkan positioning yang baik diperlukan strategi pemasaran yang tepat supaya produk mendapat citra baik dari konsumen.
  • Walaupun sudah melakukan positioning, tak sedikit pebisnis yang masih melakukan beberapa kesalahan sehingga produk tidak mendapatkan posisi kompetitif yang kuat dengan kompetitor.

 

Pengertian Positioning

Setiap perusahaan harus melakukan positioning untuk mendapatkan posisi yang kuat dalam pasar dibandingkan para kompetitornya.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan merancang produk dalam segmen atau target pasar yang paling menguntungkan, yang disebut positioning.

Secara sederhana, positioning adalah strategi perusahaan yang sengaja dibuat untuk menimbulkan kesan tertentu yang melekat dalam benak konsumen.

Positioning juga bisa kita artikan sebagai langkah perusahaan dalam menguraikan fitur-fitur yang terdapat dalam produknya dan mengkomunikasikan manfaatnya pada konsumen.

 

Jadi, strategi positioning berkaitan erat dengan persepsi konsumen terhadap manfaat suatu produk, baik itu secara nyata maupun dalam bentuk harapan.

Tidak hanya itu, strategi positioning juga menggambarkan keunggulan terhadap merek, nama, atau bisnis dalam bentuk hubungan asosiatif (berhubungan satu sama lain).

Dengan demikian, suatu produk akan lebih mudah konsumen ingat sehingga produknya bisa tetap ada dalam pasar dan menghasilkan keuntungan yang meningkat.

Menurut pandangan para ahli, Philip Kotler (1997) menjelaskan bahwa,

“Positioning adalah tindakan yang para marketer lakukan untuk membuat citra produk dan hal yang ingin mereka tawarkan agar berhasil mendapatkan posisi yang jelas dan mengandung arti dalam benak konsumen.”

 

Sementara itu, Tjiptono (2015) menjelaskan definisi positioning sebagai strategi untuk menciptakan perbedaan yang unik dalam benak konsumen.

Sehingga terbentuk citra brand yang lebih superior dibandingkan brand produk kompetitor.

[Baca Juga: 15 Tips Memilih Nama Usaha dan Contohnya, Dijamin Hoki!]

 

Jenis Positioning

Positioning sendiri terbagi atas beberapa jenis, yaitu product positioning, brand positioning, dan market positioning. Berikut penjelasan selengkapnya.

 

#1 Product Positioning

Product positioning adalah salah satu tindakan perusahaan untuk membuat produknya dapat selalu diingat oleh konsumen.

Sebab, positioning dapat dikatakan sukses ketika suatu produk yang perusahaan hasilkan bisa diingat oleh customer daripada produk dari kompetitor.

Hal ini akan mendorong perusahaan untuk terus melakukan positioning agar penjualannya dapat meningkat serta memperluas jangkauan pelanggan.

Selain itu, perusahaan juga akan terus berusaha menanamkan product value kepada konsumen agar minat konsumen terhadap produk terus meningkat.

Contoh yang paling mudah kita temukan adalah minuman merek Coca Cola dan Pepsi, atau makanan seperti Burger King dan McDonald’s.

Pasalnya, merek-merek tersebut selalu berupaya menjadi yang paling unik serta mampu memanfaatkan analisis STP (Segmenting Targeting Positioning) untuk menemukan pasar yang tepat.

 

#2 Brand Positioning

Brand positioning adalah salah satu strategi pemasaran yang bertujuan untuk mengenalkan produk perusahaan supaya bisa lebih dekat lagi dengan konsumen.

Caranya yaitu dengan menempatkan nama produk atau bahkan nama perusahaan di benak konsumen sehingga mereka selalu mengingatnya.

Dalam hal ini, perusahaan bisa membuat kesan yang baik dan unik pada produknya agar membuat konsumen jatuh hati terhadap produk tersebut.

Untuk itu, perusahaan biasanya akan lebih menonjolkan layanan, keaslian produk, media sosial, kualitas produk, harga serta kenyamanan.

Tak hanya perusahaan besar, namun UMKM hingga organisasi nirlaba pun perlu menggunakan brand positioning agar mereknya lebih dikenali oleh oleh konsumen.

Contoh brand positioning ini adalah Spotify yang menggunakan strategi berbasis harga, sedangkan Apple Music menggunakan strategi berbasis kualitas.

[Baca Juga: Peran KPI dan Cara Menerapkannya untuk Pengembangan Bisnis]

 

#3 Positioning Pasar (Market Positioning)

Positioning pasar ini lebih cenderung pada kemampuan perusahaan dalam memengaruhi persepsi pelanggan terhadap produknya yang serupa dengan milik kompetitor.

Jenis ini akan mendorong perusahaan untuk membuat produk atau layanan yang kualitasnya melebihi produk kompetitor.

Hal ini perusahaan lakukan dengan cara meneliti tren market sekaligus menganalisis competitive intelligence dengan baik.

Adapun fungsi dari market positioning, antara lain untuk meningkatkan angka penjualan produk, dan membantu menentukan target market yang jelas.

Kemudian, untuk membantu perusahaan dalam memahami kebutuhan pelanggan, serta perusahaan menjadi lebih kritis dalam mengambil suatu keputusan.

Contohnya yaitu produk Lifebuoy yang menyatakan produknya sebagai sabun kesehatan.

Maka dari itu, citra yang perusahaan bangun pada para konsumen adalah sabun Lifebuoy memang ditujukan untuk menjaga kesehatan.

Citra positioning pasar inilah yang akan membuat konsumen tetap menggunakan sabun Lifebuoy.

 

Manfaat Positioning dalam Pemasaran

Setelah mengetahui definisi dan jenis-jenisnya, maka dapat kita simpulkan bahwa strategi positioning akan meningkatkan citra produk dan perusahaan menjadi lebih baik.

Selain itu, manfaat positioning dalam pemasaran antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Menciptakan posisi kompetitif yang kuat dengan memengaruhi sudut pandang konsumen dalam melihat produk atau layanan yang perusahaan tawarkan. Hal ini akan membuat produk perusahaan menjadi lebih unggul dan banyak dibutuhkan oleh pasar secara berkelanjutan.
  1. Menentukan target pasar yang jelas sehingga perusahaan bisa lebih memfokuskan produk atau layanannya pada target pasar tertentu.
  1. Meningkatkan penjualan dan memperoleh profit yang maksimal dengan menawarkan produk atau layanan yang lebih relevan terhadap pasar.
  1. Mendorong komunikasi yang efektif serta memberikan hubungan yang lebih sehat dan kuat dengan konsumen.
  1. Mempunyai kesempatan untuk terhubung dengan kebutuhan konsumen untuk mengomunikasikan manfaat penting yang terkandung dalam produk atau layanannya.

 

Strategi Positioning

Strategi positioning adalah cara perusahaan untuk memengaruhi persepsi konsumen untuk menciptakan kesan tertentu dalam benak mereka.

Hal ini merupakan faktor utama bagi perusahaan dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar di market tertentu. Strategi yang dapat perusahaan lakukan dengan beberapa cara berikut ini.

 

#1 Memahami Konsumen

Strategi yang pertama adalah perusahaan harus mengetahui target pasar serta produk atau layanan yang mereka butuhkan.

Caranya dengan melakukan riset pelanggan terkait produk atau layanan yang mereka butuhkan hingga permasalahan yang pernah terjadi ketika menggunakan produk serupa dari kompetitor.

Tujuannya adalah untuk memahami pelanggan dengan lebih baik sehingga perusahaan akan lebih mudah mengembangkan strategi positioning.

 

#2 Perhatikan Kompetitor

Setelah memahami pelanggan, perusahaan juga perlu untuk mempelajari persaingan pasar dengan memperhatikan produk sejenis dari para pesaing.

Perusahaan harus memiliki inovasi baru yang menjadi added value pada produknya.

Selain itu, perusahaan juga bisa memasarkan produknya melalui televisi atau media sosial dengan iklan yang lebih menarik.

Sebab, semakin menarik sebuah iklan, maka konsumen akan lebih mengingat produk perusahaan tersebut daripada produk dari kompetitor.

[Baca Juga: Pivot Adalah Langkah Strategis dalam Bisnis, Ini Penjelasannya!]

 

#3 Meningkatkan Image Produk

Citra atau image produk merupakan salah satu hal paling penting untuk memberikan kesan baik bagi konsumen.

Dalam hal ini, perusahaan bisa menggunakan iklan atau brand ambassador yang memiliki image yang baik. Citra yang baik inilah yang akan memengaruhi daya beli pelanggan pada suatu produk.

 

#4 Penentuan Harga

Strategi selanjutnya yaitu penentuan harga yang berkaitan dengan kualitas dari suatu produk yang perusahaan tawarkan kepada pelanggan.

Semakin tinggi kualitas produk, maka harga yang perusahaan tawarkan pun akan semakin mahal.

Namun, perusahaan juga bisa membuat kualitas produk yang baik dengan harga terjangkau untuk meningkatkan daya beli pelanggan.

 

Kesalahan-kesalahan dalam Positioning

Selain memiliki manfaat yang besar untuk sebuah bisnis, tidak sedikit pelaku usaha atau perusahaan yang malah melakukan kesalahan dalam positioning. Kesalahan-kesalahan tersebut misalnya:

 

#1 Under-positioning atau Penentuan Posisi yang Kurang

Under-positioning artinya produk yang perusahaan tawarkan kepada konsumen tidak memiliki posisi yang jelas sehingga mereka menganggap produknya sama dengan produk sejenis lainnya.

Akibatnya, konsumen akan kesulitan dalam membedakan produk dari suatu perusahaan dengan merek lainnya dari kompetitor.

 

#2 Over-positioning atau Penentuan Posisi yang Berlebihan

Over-positioning berarti perusahaan terlalu sempit memposisikan produknya sehingga dapat mengurangi minat konsumen yang masuk dalam target pasarnya.

 

#3 Confused Positioning atau Penentuan Posisi yang Membingungkan

Dalam kesalahan confused positioning, perusahaan terlalu banyak menempatkan atribut pada produknya sehingga konsumen mengalami keraguan akan produk tersebut.

 

#4 Doubtful Positioning

Doubtful positioning ini diragukan kebenarannya karena tidak ada bukti pendukung yang memadai. Dengan kata lain, perusahaan menggunakan positioning palsu atau tidak sesuai dengan kenyataan.

Selain itu, perusahaan juga menetapkan marketing mix yang tidak konsisten dengan keberadaan produk yang mereka tawarkan kepada konsumen di pasar.

 

Strategi Tepat untuk Mewujudkan Impian Masa Depan

Kesimpulannya, positioning adalah upaya perusahaan untuk meningkatkan citra atau image, persepsi, serta harapan terkait produk yang mereka tawarkan kepada konsumen.

Untuk melakukan positioning yang baik, perusahaan harus membaginya ke dalam beberapa jenis positioning dan melakukan strategi pemasaran yang tepat.

Selain strategi, hal lain yang tak kalah pentingnya bagi pebisnis adalah soal mengatur keuangan. Sebagai pebisnis, tentunya kita harus memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis supaya kita bisa mengetahui apakah bisnis yang kita jalankan sukses.

Sebagai panduan, kamu bisa mengunduh ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis untuk merealisasikan impianmu dalam berbisnis.

Segera unduh ebook-nya dan bangun bisnis impianmu menjadi lebih sukses!

GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!

Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis

14 Ebook Mengelola Keuangan Bisnis dan Pribadi

 

Sudah punya strategi financial planning? Kalau belum, hubungi Perencana Keuangan Finansialku untuk mendapatkan tips menarik seputar pengelolaan dan perencanaan keuangan.

Jangan lupa share artikel ini ke orang terdekatmu yang sedang mengembangkan bisnisnya agar mereka dapat melakukan positioning yang tepat. Semoga bermanfaat, ya!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • Faiqotul Himma. 05 April 2022. Apa Itu Postioning? Simak Definisi dan Contohnya. Majoo.id – https://bit.ly/3D30iiP
  • Admin. Postioning: Pengertian, Manfaat dan Jenis-Jenisnya. Hubster.co.id – https://bit.ly/3J7L28h
  • Siti Nur Aeni. 01 Juli 2022. Memahami Konsep Psitioning, Definisi, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan. Katadata.com – https://bit.ly/3WDrVq0
  • Cahya Dicky Pratama. 30 Desember 2020. Postioning: Definisi dan Tujuannya. Kompas.com – https://bit.ly/3kqRM6S