Sebagai salah satu emiten properti terkemuka di Indonesia, bagaimana prospek bisnis PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) di masa pandemi ini?

Simak selengkapnya di artikel Finansialku!

 

Analisis Fundamental PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Perlambatan ekonomi global yang terjadi pada tahun 2019 semakin kuat terjadi pada tahun 2020 akibat Pandemi virus Covid19. Kegiatan ekonomi yang melambat tercermin dari aktivitas konsumsi dan perekonomian masyarakat yang melambat.

Konsumsi masyarakat akan beberapa barang dan jasa menjadi tertahan dan menurun, termasuk kinerja penjualan properti dari sisi penjualan hunian hingga penyewaan Mall akibat PSBB.

Pada 2020 Ciputra sukses dengan Klaster The New Areca, saat PSBB diberlakukan, pembelian properti pada 2020 merupakan end user.

PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) Sebagai salah satu emiten properti terkemuka di Indonesia, berdiri tanggal 22 Oktober 1981 merupakan cikal bakal Perseroan sebelum dikenal sebagai salah satu perusahaan properti terdepan dan paling terdiversifikasi di Indonesia.

Prospek Industri Properti_ PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) 02

[Baca Juga: Kisah Sukses Ir. Ciputra, Entrepreneur Indonesia]

 

Di tahun 1994, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana, per Annual report 2019 CTRA mengembangkan 78 proyek yang meliputi perumahan, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit dan lapangan golf yang tersebar di 34 kota di seluruh Indonesia.

Dengan sejumlah portofolio proyek dan lahan besar yang dimiliki, 2020 menjadi salah satu sumber recurring income Perseroan bersama properti perhotelan dan perkantoran.

Kerja sama dengan peritel agar tetap buka walaupun traffic pengunjung pusat perbelanjaan belum pulih.

Kegiatan usaha CTRA dalam 2 segmen, yaitu pengembangan proyek residensial, khususnya yang berskala kota (township residential) serta pengembangan dan pengelolaan properti komersial.

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Kinerja Keuangan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA)

Untuk kinerja keuangan 2020, CTRA membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp 5,5 triliun pada akhir 2020.

Realisasi marketing sales senilai Rp 5,5 triliun melampaui target yang ditetapkan oleh Perseroan senilai Rp 4,5 triliun. Prapenjualan Perseroan lebih didominasi oleh pembeli end user dengan produk unggulan properti di bawah Rp 2 miliar.

CTRA membukukan penurunan pendapatan sebesar 9,67% menjadi Rp 4,2 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 4,65 triliun. Di dalamnya, pendapatan dari pengembangan properti turun 1,83% menjadi Rp 3,21 triliun dari sebelumnya Rp3,27 persen.

Sementara pendapatan berulang terkoreksi 26,08 persen menjadi Rp 1,02 triliun dari posisi per akhir kuartal III/2019 senilai Rp 1,38 triliun.

Hingga September 2020, CTRA membukukan marketing sales senilai Rp 3,8 triliun dengan Beban pokok mengalami kenaikan namun tidak terlalu tinggi sehingga Laba Kotor perusahaan mengalami penurunan Rp 386 miliar.

Biaya operasional dan administrasi berhasil di tekan, namun akibat turunnya pendapatan selama pandemi maka perusahaan hanya bisa mencetak Laba Usaha Rp 825 miliar.

Revenue CTRA

CTRA Data: rivankurniawan

 

Aset perseroan mengalami pertumbuhan 7,15% dibandingkan periode akhir tahun menjadi Rp 38,7 triliun. Kas dan setara kas mengalami peningkatan tipis 1,60% secara tahunan menjadi Rp 4,3 triliun.

Aset CTRA

CTRA Data: rivankurniawan

 

Total liabilitas per September 2020 sejumlah Rp 21,9 triliun, naik 18,9% dari akhir tahun 2019. Liabilitas jangka panjang Rp 11,4 triliun dan liabilitas jangka pendek Rp 10,4 triliun dengan total ekuitas bertumbuh menjadi Rp 16,86 triliun.

Dengan demikian, nilai MTN yang akan diterbitkan tersebut akan berada ada rentang Rp 3,37 triliun – Rp 8,43 triliun.

Tingkat DER CTRA ada pada 1,3x yang mengindikasi utang CTRA tidak terlalu aman jika dibandingkan industri properti sejenis APLN dengan DER 1,79x; PWON 0,51x.

Liabilitas CTRA

CTRA Data: rivankurniawan

 

Saat ini saham dihargai di fair value dengan valuasi Price Book Value (PBV)-nya yang ada di 1,01x, Price to Earning Ratio CTRA ada di 55,29x. Sedangkan Return on Equity CTRA pada 2020 tipis di 1,83%.

ROE CTRA

CTRA Data: rivankurniawan

 

Analisis Teknikal PT Ciputra Development Tbk. (CTRA)

Hingga penutupan market sesi I- 2 Feb 2021 tren IHSG mengalami penguatan 1,6% setelah koreksi di pembukaan dan selama seminggu lalu. CTRA mengalami penguatan hingga 5% ke harga 945/lembar,

Teknikal CTRA

 

Jika melihat histori pergerakan saham CTRA selama ytd masih terkoreksi 6,6%, selama 3 bulan terakhir bullish 11,5%. Selama seminggu ini harga CTRA mengalami koreksi cukup dalam hingga 15,2%.

Dari signal MACD yang mulai berada di bawah garis nol dengan sinyal sell yang kuat di perdagangan minggu ini, ada kemungkinan penurunan market namun tidak akan selamanya terjadi, koreksi sementara seiring dengan sentimen vaksin yang akan membuat pasar saham pada 2021 diperkirakan baru bergerak ke tahapan skeptisisme.

Indikator Stochastic menggunakan kerangka waktu daily terlihat oversold, CTRA saat ini berada dibawah Moving Average. Untuk indikator EMA (20), EMA (50) dan EMA (100) membentuk pola bullish selama 3 bulan terakhir.

CTRA mengalami bullish sejak Oktober 2020, yang membuka peluang kenaikan harga saham hingga harga tertingginya 1000.

CTRA sempat koreksi dan menguji support di 880, pembukaan pasar pada minggu ini sepertinya cukup baik melihat CTRA berbalik arah ke 945, ada kesempatan untuk menuju 980.

 

Outlook PT Ciputra Development Tbk. (CTRA)

CTRA masih akan memperhatikan pasar ke depannya untuk mendapatkan pembiayaan melalui penerbitan obligasi baru dari obligasinya yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.

CTRA mulai melakukan penawaran MTN global senilai 100 juta dolar Singapura dengan kupon 6 persen pada 25 Januari 2021, transaksi dimaksud di atas dapat dikategorikan sebagai Transaksi Material.

Likuiditas global diproyeksi baik tahun ini seiring dengan stimulus oleh banyak bank sentral di dunia, prospek penerbitan MTN global tetap akan dipengaruhi oleh risiko dan kepercayaan diri investor global terhadap Indonesia.

Ciputra di tahun 2021 melalui proyek CitraLand Cibubur kembali menghadirkan kluster hunian terbarunya yakni Cluster Monterrey. Klaster anyar yang mengusung konsep smart living ini menyasar segmen hunian seharga di bawah Rp 1 miliar.

03Prospek Industri Properti_ PT Ciputra Development Tbk. (CTRA)

[Baca Juga: Analisis Ritel dan Trade: PT Matahari Dept Store (LPPF)]

 

Ini adalah respon Ciputra Group atas tingginya animo pasar dan permintaan akan hunian compact dan fungsional di koridor Cibubur-Cileungsi.

Hal ini telah dibuktikan oleh CitraLand Cibubur dengan penjualan tipe hunian sejenis di Cluster The New Areca. Fokus pada meluncurkan produk- produk baru yang menyentuh segmen milenial sampai saat ini.

Pembeli dengan tujuan investasi (investasi) di pasar properti juga sudah mulai terlihat. kondisi sektor properti sudah mulai kembali bergairah. Pembelian properti sudah mulai bergeliat dan terlihat dorongan dari pembeli dengan tujuan investasi (market investor).

Tren suku bunga rendah yang selalu menjadi sentimen baik sektor properti akan berlanjut hingga tahun depan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengalokasikan anggaran untuk pembiayaan perumahan pada 2021 senilai Rp 26,47 triliun, naik dari tahun ini yang mencapai Rp 17,94 triliun.

Beberapa emiten properti seperti PT Intiland Development Tbk. (DILD), PT PP Properti Tbk. (PPRO), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) pun telah memiliki rencana khusus pada 2021.

Properti tetap menjadi aset investasi menarik apalagi saat ini imbal hasil dari instrumen investasi keuangan seperti pasar uang dan deposito sudah sangat rendah.

Seiring dengan optimisme pemulihan ekonomi 2021, CTRA pun berencana meningkatkan belanja modal (capital expenditure) ke level yang sama seperti 2019 untuk ekspansi sekitar Rp1,1 triliun.

CTRA juga tengah mengembangkan Ciputra World Surabaya Extension dengan luas sewa (NLA) 37.300 meter persegi yang diperkirakan selesai pada 2021. Selanjutnya, Mal CitraLand Surabaya yang memiliki luas sewa 26.000 meter persegi direncanakan rampung pada akhir 2023.

 

Kesimpulan

Pasar properti yang lesu selama pandemi mulai membaik sejak akhir 2020 hingga awal 2021 ini. Selama hampir 40 tahun berdiri, CTRA masih berupaya ekspansif, optimistis kinerja pada 2021 akan lebih baik daripada 2020, kendati belum memiliki kepastian seberapa besar peningkatan kinerjanya.

Tren suku bunga rendah yang selalu menjadi sentimen baik sektor properti, Walaupun sentimen pasar sudah lebih positif, tapi belum seluruhnya terkonversi ke dalam bentuk transaksi

Keadaan keuangan perusahaan dari sisi kas dan utang jangka pendek masih dalam kondisi tidak terlalu baik, namun tingkat utang di industri padat modal seperti properti yang untuk memulainya perlu modal lebih besar. Biaya terbesar awal, misalnya pembelian tanah untuk dikembangkan. Setelah tanah, biaya modal diperlukan untuk menggarap proyek pembangunan. Nilainya awal proyek ini jelas jauh lebih besar, ini cukup wajar.

Penjualan yang menurun wajar di masa pandemi, beban yang harus ditanggung selama pandemi membuat Laba perseroan harus terkoreksi dan ROE yang tipis.

Mungkin saham emiten ini kurang menarik untuk Anda yang menyukai saham lebih agresif. Investor perlu memahami karakter biaya modal industri agar bisa mencari peluang investasi yang lebih menguntungkan di saat yang tepat.

Proyeksi tahun ini ekonomi yang akan tumbuh namun juga cukup terbatas, koreksi IHSG dan beberapa saham bisa terjadi, secara long-term masih ada peluang untuk bertumbuh.

Saat ini Laba bersih yang terkoreksi memang terlihat baik-baik, dari kualitas kinerja perseroan, CTRA selalu berekspansi dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang menjanjikan di era digital ini, tercapainya target perusahaan menjadi suatu alasan bagi pihak investor untuk melakukan investasi karena semakin tinggi laba perusahaan, maka semakin tinggi tingkat pengembalian.

 

Disclaimer on: Penyebutan nama saham tidak bermaksud memberikan opsi buy/sell atau pun rekomendasi untuk saham tertentu. Artikel menunjukkan fakta dan analisa dari penulis berdasarkan laporan keuangan dan diambil dari sumber dianggap terpercaya. Data dapat berubah tergantung kondisi. Seluruh tulisan dan tanggapan adalah opini pribadi.

 

Itulah analisis saham CTRA dan prospeknya ke depan yang bisa membantu pertimbangan investasi Anda. Punya pertanyaan? Anda bisa tanyakan dalam kolom komentar.

Anda juga bisa bergabung dalam grup komunitas belajar saham Finansialku untuk info terbaru dan diskusi mengenai saham dengan praktisi dan pakarnya.

 

 

Sumber Referensi:

  • Aplikasi IPOTGO
  • Annual Report PT Ciputra Development Tbk (www.idx.co.id)
  • Bisnis.com
  • Kontan.co.id

 

Sumber Gambar:

  • Aplikasi ChartNexus
  • Consolidated Financial Statements CTRA, Sept 2020
  • http://bit.ly/3j61Z3W
  • http://bit.ly/39BuOCn
  • http://bit.ly/2YyWmC0
Â