Seperti Apa Kinerja Reksa Dana Di Tahun 2019?

Sudah akhir tahun nih, gimana hasil investasi reksa dananya? Semoga cuan ya. Ngomongin reksa dana, kira-kira seperti apa ya kinerja reksa dana di tahun 2019?

Mari kita bahas!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Melihat Prospek Reksa Dana Saham Tahun Depan

Pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan beranjak positif di tahun 2019, hal ini sudah diproyeksikan oleh para analis dan fund manager. Begitu hal nya dengan reksa dana saham yang diproyeksikan bisa menjadi jawara kinerja reksa dana terbaik di tahun depan.

Reza Fahmi Riawan selaku Vice President Henan Putihrai Asset Management beranggapan jika IHSG bisa menembus lebih dari level 7.000 dengan pertumbuhan moderat mencapai di atas 10% di tahun depan.

Seperti dilansir oleh kontan.co.id, Senin (03/12/18), ia mengungkapkan:

“Jika tahun ini IHSG bisa hit 6.300 dan next year bisa 7.000 lebih.”

Kondisi ekonomi global dianggap akan menjadi sentimen positif yang mendukung kinerja IHSG berbalik unggul, terutama sentiment perang dagang yang cenderung mereda.

Dari perkembangan sentiment positif ini Reza pun memproyeksikan kondisi perekonomian Indonesia cenderung ikut membaik. Terlebih di tahun depan, adalah masa politik dan tahun kampanye, bisa turut andil memberikan dampak ekonomi yang positif.

Kendati demikian, Reza mengatakan masih ada sentiment negatif yang mungkin akan menghambat kinerja reksa dana saham, hal ini akan terjadi jika Amerika Serikat (AS) tetap menaikkan suku bunganya.

Reza mengatakan:

“Pasar saham akan berkonsolidasi sesaat saat The Fed tetap menaikkan suku bunga secara agresif di tahun depan.”

Sembari menunggu Pemilu selesai, Reza beranggapan akan ada periode di mana pelaku pasar cenderung bersikap wait and see hingga mengetahui siapa pemenang Pemilu dan melihat program kerja calon yang terpilih.

Sependapat dengan Reza, Wawan Hendrayana selaku Head of Capital Market Research Infovesta Utama juga optimistis kinerja pasar saham akan positif di tahun depan. Ia pun memproyeksikan reksa dana saham bisa mencatatkan kinerja tertinggi. Wawan menjelaskan:

“Optimistis indeks tahun depan bisa ke level 6.800, jika IHSG tahun in ditutup di level 6.100-6.200 maka pertumbuhan kinerja IHSG sekitar 10% di tahun depan.”

Wawan juga mengatakan sentiment Pemilu bisa menggerakkan ekonomi dan bisanya indeks selalu berkinerja positif di tahun Pemilu. Tahun ini suku bunga sudah cukup agresif dan Wawan mengharapkan tahun depan tren kenaikan suku bunga bisa mereda.

Walau demikian, Wawan menganggap sentiment perang dagang masih mungkin menghantui pasar modal, dan Wawan berharap di tahun depan Trump tidak akan seagresif tahun ini dalam melancarkan berbagai kebijakannya. Ia mengatakan:

“Tahun depan partai Demokrat sudah mulai menguasai pemerintahan di AS sehingga Trump tidak akan dengan mudah berbuat sesuai yang ia mau.”

Wawan dan Reza memproyeksikan kinerja reksa dana saham bisa jadi jawara reksa dana di tahun depan.

Optimistis Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap

Terkait dengan reksa dana pendapatan tetap, Reza menilai jika reksa dana jenis ini akan masih banyak peminat karena sebagai instrumen yang menggunakan efek utang dengan imbal hasil tetap.

Namun, harga obligasi saat ini sudah mulai naik, maka imbal hasil kemungkinan akan semakin terbatas.

Jika The Fed tidak jadi menaikkan suku bunga, maka kemungkinan besar hal tersebut akan diikuti BI dengan begitu bisa menjadi sentimen positif bagi reksa dana pendapatan tetap karena harga obligasi bisa bergerak naik.

Sebaliknya, jika suku bunga BI naik maka harga obligasi akan ikut turun.

Dari sisi yield obligasi tenor 10 tahun ini berada di sekitar 8% sedangkan obligasi korporasi bisa menawarkan imbal hasil lebih tinggi 2% dari yield obligasi pemerintah.

Ada kemungkinan jika kenaikan suku bunga masih ada dan berpotensi menurunkan harga obligasi. Wawan menjelaskan:

“Meski yield obligasi tinggi tetapi karena ada potensi penurunan harga, saya proyeksikan kinerja reksa dana pendapatan tetap secara rata-rata sekitar 5%-6% untuk tahun depan.”

Anda bisa membaca ebook Reksa Dana dibawah ini secara gratis untuk memahami lebih dalam lagi mengenai Reksa Dana.

Free Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

Reksa Dana Campuran dan Pasar Uang

Reza menilai jika dalam portofolio reksa dana campuran memiliki porsi saham lebih besar atau yang bersifat agresif. kinerjanya akan lebih tinggi dari kinerja reksa dana campuran yang konservatif. Reza mengatakan:

“Kinerja reksa dana campuran yang konservatif masih stagnan.”

Sedangkan Wawan memproyeksikan kinerja reksa dana campuran bisa catatkan kinerja rata-rata sebesar 6%-7% di tahun depan.

Untuk reksa dana pasar uang, Reza pun memproyeksikan peminat reksa dana pasar uang akan selalu meningkat sebagai instrumen pengganti bagi para nasabah pemula.

Yang terpenting, reksa dana pasar uang bisa mengalahkan BI Rate yang 6% sebelum pajak. Reza mengatakan:

“Reksa dana pasar uang memang jangan mengharapkan yield terlalu tinggi yang penting adalah mengalahkan BI rate yang 6% sebelum pajak.”

Sementara itu Wawan proyeksikan bisa memberikan imbal hasil 6%-6,5% secara rata-rata di tahun depan.

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai produk investasi reksa dana? Tuliskan pertanyaan dan pendapat Anda pada kolom yang sudah disediakan di bawah.

Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada orang lain di sekitar Anda.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat sebagai referensi bagi Anda yang ingin memulai berinvestasi.

Sumber Referensi: