Alasan mengapa investasi reksa dana cocok untuk menyiapkan dana darurat. Bagaimana strateginya?

Yuk temukan jawabannya dalam panduan belajar Finansialku berikut ini.

 

Simulasi Rencana Dana Darurat

Banyak tenaga pemasaran bank atau perusahaan sekuritas yang menawarkan produk-produk reksa dana kepada calon nasabah.

Mereka bekerja sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan oleh bank dan OJK (sebagai pengawas).

Misal menerangkan apa itu reksa dana, bagaimana cara kerja, plus minusnya investasi reksa dana dan lain sebagainya.

Tetapi ada satu pertanyaan yang belum terjawab, yaitu: Apa keuntungan utama berinvestasi reksa dana?

Sebagai perencana keuangan, Finansialku selalu fokus kepada tujuan-tujuan keuangan yang ingin diwujudkan oleh klien.

Reksa dana adalah salah satu alat untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan. Agar lebih mudahnya mari kita bahas mengenai peran reksa dana untuk mewujudkan tujuan keuangan.

Studi kasus berikut ini adalah perencanaan dana hari tua (uang pensiun) untuk Pak Ronald:

Pak Ronald membutuhkan dana sebesar Rp 10.000.000.000 pada saat pensiun nanti. Perkiraan Pak Ronald akan pensiun 25 tahun lagi dan inflasi sebesar 10% per tahun. Kira-kira berapa yang harus diinvestasikan Pak Ronald jika hasil investasi 12% setahun?

Jawabannya Pak Ronald perlu berinvestasi sebesar Rp 66.964.016 per tahun atau Rp 5.269.717 per bulan.

Perhitungan tersebut dilakukan berdasarkan asumsi hasil investasi sebesar 12%. Langkah berikutnya adalah mari kita cek produk investasi apa yang bisa memberikan hasil investasi sebesar 12% setahun?

Sebenarnya banyak produk investasi yang dapat memberikan hasil investasi 12% per tahun. Salah satu pilihan produk investasinya adalah reksa dana campuran atau reksa dana saham.

Tetapi ingat sebelum berinvestasi reksa dana atau investasi apapun, pastikan Anda sudah mengenal investasi tersebut.

Contoh di atas adalah studi kasus merencanakan keuangan dengan reksa dana. Anda juga sebenarnya dapat merencanakan keuangan dengan reksa dana.

Langkah pertama Anda tentukan tujuan keuangan dengan SMART, kemudian lakukan prioritas dan kemudian mulai menghitung.

 

Dana Darurat

Masih ingat, ‘kan betapa pentingnya dana darurat bagi keuangan Anda dan keluarga?

Dana darurat merupakan perlindungan pertama bagi keuangan pribadi Anda. Dana ini hanya boleh digunakan untuk keperluan-keperluan yang tidak terduga dan sifatnya darurat.

Bisakah Anda bayangkan bagaimana jadinya jika tidak memiliki dana darurat dan kemudian mengalami kejadian yang tidak diharapkan? Misalnya saja, Anda mengalami kecelakaan dan saat itu juga harus dibawa ke rumah sakit.

Biasanya rumah sakit akan segera menanyakan siapa yang akan menanggung biaya pengobatan.

Karena jika tidak ada yang menanggung biaya maka pengobatan tentunya tidak bisa dilaksanakan.

Bagaimana jika saat itu Anda tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar biaya pengobatan? Sementara pengobatan harus segera dilakukan.

Akhirnya, terpaksa berutang kepada orang lain atau dengan menggunakan kartu kredit tanpa tahu bagaimana membayar tagihannya bulan depan.

Hal seperti ini bukan hanya mengganggu kesehatan keuangan Anda, tetapi bahkan bisa mengganggu keselamatan Anda bukan? Setiap hari Anda selalu dihadapkan dengan risiko kehidupan yang tidak terduga-duga.

Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menghadapi risiko tersebut pun bisa sangat beragam. Karena itu, Anda harus memiliki dana darurat yang cukup setiap saat.

Ada berbagai alternatif yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan dana darurat. Mulai dari rekening tabungan biasa, deposito, logam mulai dan reksa dana.

Bicara soal reksa dana, kita tentu tahu kalau setiap produk reksa dana tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tentunya return dan risikonya pun secara umum berbeda-beda.

Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang risikonya relatif paling rendah dibandingkan dengan 3 reksa dana lainnya.

Sementara reksa dana saham merupakan produk yang dianggap paling berisiko.

Risiko ini juga diikuti dengan return yang berbeda-beda. Reksa dana pasar uang relatif memberikan peluang return yang paling rendah, sementara reksa dana saham memberi peluang return terbesar.

Sah-sah saja jika Anda ingin menyimpan dana darurat pada produk reksa dana, asalkan produk reksa dana yang digunakan adalah yang mudah dicairkan. Produk yang disarankan adalah reksa dana pasar uang.

 

Alasan Mengapa Reksa Dana Cocok untuk Dana Darurat

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda dapat menggunakan produk reksa dana pasar uang untuk menyimpan dana darurat:

 

Return Lebih Tinggi daripada Tabungan Biasa

Dana darurat harus selalu tersedia dan siap digunakan kapanpun. Karena itu, Anda mungkin berpikir bahwa alternatif yang paling mudah digunakan adalah tabungan atau rekening bank reguler Anda.

Hanya saja tabungan memberikan return yang sangat rendah. Belum lagi return tersebut harus dipotong pajak.

Akhirnya, Anda hanya mendapatkan bunga sebesar kurang lebih 1%. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan inflasi.

Jika rata-rata inflasi saat ini serendah-rendahnya adalah 4%, berarti uang Anda akan terus berkurang setiap tahunnya jika hanya diberi keuntungan sebesar 1%. 

Berbeda halnya jika Anda menggunakan reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang bisa memberikan return hingga 6% bahkan lebih.

Ada reksa dana pasar uang tertentu yang memberikan return hingga 8% per tahun. Angka ini tentu jauh lebih menarik daripada bunga tabungan reguler yang hanya sebesar 1%.

 

Fluktuasi Rendah

Reksa dana pasar uang memiliki fluktuasi yang rendah. Memang jika dibandingkan dengan reksa dana lain return-nya relatif lebih rendah.

Tetapi return rendah tersebut tetap lebih tinggi daripada tabungan biasa maupun deposito. Selain itu juga, disubstitusi dengan fluktuasi yang rendah.

Secara umum grafik harga reksa dana pasar uang terus meningkat. Artinya, hampir dapat dipastikan Anda tidak akan merugi. Mengapa?

Produk-produk yang terdapat di dalam reksa dana pasar uang adalah deposito serta obligasi yang jatuh temponya di bawah 1 tahun. Artinya, risikonya sangat rendah dan keuntungannya hampir dapat dipastikan.

Karena itu, risiko harga menurun dalam reksa dana pasar uang sangatlah rendah. Anda tidak perlu khawatir reksa dana pasar uang Anda merugi ketika akan dicairkan kapanpun.

 

Dapat Dicairkan Dalam Waktu Singkat

Semua produk reksa dana dijamin akan cair dalam waktu maksimal T+7 atau 7 hari setelah investor mengeluarkan instruksi untuk menjual reksa dananya.

Tetapi khusus untuk reksa dana pasar uang dijamin akan cair dalam waktu maksimal T+3 atau 3 hari setelah instruksi penjualan.

Banyak reksa dana pasar uang yang bahkan bisa cair dalam 1 hari. Jadi, Anda tidak perlu khawatir harus menunggu 1 minggu untuk mencairkan dana darurat ketika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

 

Dapat Dibeli dengan Nominal Kecil

Reksa dana pasar uang dapat dibeli dengan nominal yang kecil sekali pun. Umumnya reksa dana dapat dibeli dengan modal Rp100.000 saja.

Dengan begitu, Anda bisa mengumpulkan dana darurat sedikit demi sedikit dan langsung mendapatkan keuntungannya tanpa perlu menunggu memiliki banyak modal. Berbeda halnya dengan deposito atau logam mulia.

Anda tidak bisa memiliki deposito dengan modal Rp 100.000. Serupa juga halnya dengan logam mulia.

Semakin kecil pecahan logam mulia yang Anda beli maka biasanya harga per gramnya akan semakin mahal.

Sementara itu, kurang efektif jika Anda membeli logam mulia dengan jumlah yang terlalu kecil karena dikhawatirkan logam mulia tersebut akan mudah hilang.

 

Bebas Pajak

Kenapa reksadana pasar uang cocok untuk menyimpan dana darurat? Karena instrumen investasi ini tidak termasuk objek pajak.

Peraturan ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 huruf (i), yang berbunyi:

“Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif.”

 

Risiko Rendah

Alasan keempat kenapa reksadana pasar uang cocok untuk menyimpan dana darurat, adalah tingkat risikonya yang rendah.

Jenis instrumen ini memiliki fluktuasi yang rendah dan pergerakan aset yang relatif stabil.

 

Selanjutnya, Anda dapat membaca panduan belajar: Reksa Dana untuk DP Rumah.

 

Jika Anda mempunyai masalah keuangan, Yuk konsultasi dengan Certified Financial Planner (CFP) Finansialku.

Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.

Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.

 

Masih bingung dalam investasi reksa dana dan rencana keuangan, tenang saja Finansialku punya video menarik dibawah ini! Jangan lupa untuk subscribe Youtube Finansialku untuk update tips keuangan lainnya.

 

Editor: Julius Fallen

Sumber Gambar: 

  • Cover – https://bit.ly/3xjOuD7