Dalam World Economic Outlook edisi Oktober 2022, IMF proyeksikan GDP Indonesia tumbuh 5%. Resesi 2023 enggak gelap-gelap banget!

Jangan takut terlalu berlebihan, masih ada harapan, asal kamu sudah lakukan beberapa persiapan ini!

 

Summary:

  • Dari survei Bloomberg untuk melihat proyeksi resesi 2023 suatu negara, kemungkinan Indonesia mengalami resesi hanya 3%.
  • Menurut Jokowi ekonomi global saat ini tetap berada dalam keadaan yang serba tidak pasti.

 

Proyeksi IMF Terbaru, GDP Indonesia Tumbuh 5% di 2023

IMF (International Monetary Fund), merilis World Economic Outlook edisi terbaru di bulan Oktober 2023.

Dalam proyeksi tersebut, IMF menyatakan kalau pada 2023 nanti, GDP Indonesia mereka prediksikan mengalami pertumbuhan 5%.

Ini tentu seperti sebuah oasis di tengah carut marut kekhawatiran masyarakat luas tentang resesi 2023 yang banyak orang-orang gaungkan.

Kedatanganya di tahun depan nanti tentu merupakan sesuatu yang sama sekali tidak kita sambut dengan hangat.

Malah, para ahli, termasuk Presiden kita sendiri menyuruh kita untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam mengelola keuangan.

Menanggapi hal ini, Chatib Basri, salah satu Peneliti Ekonomi Senior mengatakan kalau IMF menunjukkan optimismenya terhadap Indonesia.

“Ini tidak banyak orang yang melirik. IMF membuat prediksi ekonomi Indonesia 2023 tumbuh 5% yoy. IMF yang disebut pesimistis, tetapi membuat prediksi ekonomi Indonesia jauh lebih optimistis.” Katanya, melansir laman nasional.kontan.co.id, Selasa (18/10).

 

Lebih jauh, proyeksi IMF dalam rilisan laporan terbaru tersebut, IMF juga memproyeksikan di akhir 2022 ini, pertumbuhan GDP Indonesia mencapai 5,3%.

Sebagai informasi, pada 2021, GDP Indonesia hanya sebesar 3,7%, yang mana artinya, dalam ketidakpastian ini pun, ada sentimen positif terhadap GDP Indonesia.

 

Chatib sendiri, memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar antara 4 hingga 5% YoY.

Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa angka 4% ini merupakan skenario terburuk jika ketidakpastian global makin tinggi.

Adapun, hal yang dia anggap penting agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga adalah dengan menjaga konsumsi rumah tangga.

Dia menyarankan pemerintah untuk fokus pada upaya memperkuat daya beli masyarakat.

Lebih lanjut, dia juga meminta pemerintah untuk memastikan kebijakan fiskal berpihak dan melindungi masyarakat kelompok menengah bawah.

“Dengan konsumsi rumah tangga yang tetap berjalan, maka efek perlambatan ekonomi dan resesi global akan minim ke Indonesia.” Katanya.

 

Survei Bloomberg Beri Harapan

Selain laporan dari IMF, optimisme terhadap ekonomi Indonesia juga terlihat dari survei yang baru-baru ini Bloomberg luncurkan.

IMF: Resesi Indonesia 2023 Enggak Gelap-gelap Banget! 01 - Finansialku

Survei Bloomberg Ekonomi Beberapa Negara. Sumber: Bloomberg

 

Survei tersebut Bloomberg lakukan untuk melihat proyeksi kemungkinan masuknya suatu negara ke dalam lubang resesi 2023.

Ada 15 negara yang ada di dalam survei tersebut, termasuk Indonesia. Hasilnya, kemungkinan Indonesia masuk ke lubang resesi 2023 hanya 3%.

Dengan jumlah persentase ini, Indonesia berada di posisi dua terbawah, di atas negara India dengan proyeksi 0%.

Dari survei tersebut, Bloomberg menyimpulkan bahwa ekonomi negara-negara Asia kemungkinan besar akan bertahan daripada negara di Eropa dan Amerika.

Lain halnya dengan Sri Lanka, yang menurut survei Bloomberg, persentase masuk resesi 2023 adalah sebesar 85%.

Angka ini jauh lebih besar dari proyeksi pada survei sebelumnya, yaitu 33%, yang menjadikan Sri Lanka sebagai negara dengan persentase masuk resesi terbesar daripada negara Asia lainnya.

 

Tetap Waspada!

Meski proyeksi IMF dan hasil survei Bloomberg menunjukkan sentimen positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023, kita tetap perlu bermawas diri.

Presiden Jokowi, mengatakan bahwa ekonomi global saat ini tetap berada dalam keadaan yang serba tidak pasti.

Banyak hal mengancam kestabilan ekonomi, seperti konfrontasi geopolitik dan perubahan iklim.

“Dengan situasi yang ada sekarang ini negara mana pun dapat terlempar cepat keluar jalur apabila tidak hati-hati dan tidak waspada baik dalam pengelolaan moneter maupun fiskal.” Kata Jokowi, mengutip laman cnnindonesia.com, Selasa (11/10).

 

Menghadapi keadaan ini, Melvin Mumpuni, salah satu Perencana Keuangan sekaligus CEO dan founder dari Finansialku memberikan tips pada kita.

Ada satu hal yang perlu segera kita lakukan untuk mengamankan keuangan kita di tahun depan.

Adalah dengan melakukan Financial Health Checkup atau mengecek kesehatan keuangan.

Hal ini memungkinkan kita untuk mengetahui seberapa aman keuangan kita di masa mendatang.

Banner Iklan FCU - PC

 

Selain itu, ini juga memungkinkan kita untuk mengetahui aspek keuangan apa saja yang perlu kita benahi agar fondasi lebih kuat.

Dari hasil Financial Checkup ini, setidaknya ada lima hal yang perlu kita perhatikan, di antaranya:

 

#1 Cash Flow

Pada hasil financial checkup, kamu akan mengetahui apakah rasio cash flow-mu sudah tergolong aman atau belum.

Cash flow yang tergolong aman adalah ketika pemasukan lebih besar, atau sama dengan pengeluaran.

Sementara cash flow yang belum aman, adalah ketika pemasukan lebih kecil atau kurang dari pengeluaran bulanan.

Jika kondisi keuanganmu saat ini sama dengan poin kedua, maka Melvin merekomendasikan untuk menambah penghasilan atau mengurangi pengeluaran.

Apabila ternyata kamu hanya bisa melakukan satu pilihan saja, yaitu menambah penghasilan, kamu bisa mencari tahu bagaimana cara menambah penghasilan melalui artikel di bawah ini.

[Baca Juga: 5 Cara Menambah Penghasilan Lewat Internet Terbaru 2022!]

 

#2 Dana Darurat

Tidak bosan Finansialku mengingatkan untuk memenuhi ember dana daruratmu, yang bakal jadi andalan ketika muncul situasi darurat yang mengharuskan kita mengeluarkan sejumlah uang.

Dana darurat bisa kita manfaatkan untuk hal tersebut, tanpa harus mengurangi jumlah uang yang ada di rekening tabungan atau mencairkan sebagian dari investasi kita.

Adapun, jumlah dana darurat setidaknya adalah 6-12 kali pengeluaran bulananmu. Untuk selengkapnya, kamu bisa mencari tahu lewat artikel di bawah ini.

[Baca Juga: Dana Darurat: Cara Menyiapkan dan Tempat Menyimpannya]

 

#3 Jaga Kondisi Cicilan

Menjaga utang atau cicilan adalah memastikan kalau jumlah cicilanmu tidak lebih dari 35% penghasilan bulanan.

Misalnya, jika penghasilan bulananmu adalah Rp10 juta, maka usahakan jumlah cicilanmu tidak lebih dari Rp3.500.000.

 

#4 Kondisi Utang

Hal yang perlu kamu perhatikan selanjutnya adalah menjaga kondisi utangmu, pastikan jumlah asetmu lebih besar daripada jumlah utangmu saat ini.

Jika keadaan keuanganmu saat ini adalah sebaliknya, ada baiknya segera konsultasikan dengan Melvin Mumpuni atau perencana keuangan lainnya lewat fitur ‘Konsultasi Keuangan’ di aplikasi Finansialku.

Nantinya, kamu akan mendapatkan jalan keluar dan bimbingan mengatur keuangan dengan baik agar mencapai kondisi yang ideal.

 

#5 Asuransi

Terakhir, pastikan kamu memiliki asuransi, setidaknya asuransi kesehatan. Meskipun tidak tercantum dalam hasil pemeriksaan kesehatan keuangan, asuransi adalah sesuatu yang harus kita prioritaskan setelah dana darurat.

Pilihlah asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu. 

Jika kamu bingung memilih jenis asuransi apa yang harus kamu miliki, cari tahu sekarang lewat e-book Finansialku tentang Solusi Asuransi Sesuai Kebutuhan Kamu.

Unduh secara gratis dengan menekan tombol ini sekarang!

Banner Iklan Ebook Dapat Asuransi Sesuai Kebutuhan dan Budget (Beli Produk Asuransi) Web
Banner Iklan Ebook Dapat Asuransi Sesuai Kebutuhan dan Budget (Beli Produk Asuransi) HP

 

Fokus pada Apa yang Bisa Kita Kontrol

Ketimbang merasa putus asa karena berbagai pemberitaan soal resesi 2023 yang terdengar sangat menyeramkan, ada baiknya kita fokuskan diri kita pada hal-hal yang bisa kita kontrol.

Salah satunya adalah dengan memperbaiki arus keuangan sesegera mungkin agar lebih percaya diri menghadapi berbagai ancaman di masa depan nanti.

 

Bagaimana hasil Financial Check Up-mu menggunakan Finansialku? Berapa skor yang kamu dapatkan? Yuk, beritahu Finansialku lewat kolom komentar! 

Agar teman-teman dan keluargamu tidak panik menyambut 2023 nanti, jangan lupa untuk bagikan artikel ini melalui pilihan platform yang tersedia di bawah ini, ya.

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • Unggahan Instagram Melvin Mumpuni. Instagram.com – https://bit.ly/3CKFQ5r
  • Cyntha Li. 06 Juli 2022. Recession Risk Climbs for Some Asian Economies, Survey Shows. Bloomberg.com – https://bloom.bg/3Dc1dxU
  • Bidara Pink. 19 Oktober 2022. Chatib Basri: Di Tengah Pesimisme Ekonomi Global, IMF Optimistis Prospek Indonesia. Nasional.kontan.co.id – https://bit.ly/3yUuGtE
  • Admin. 11 Oktober 2022. Jokowi Waspadai Ekonomi Global: Negara Mana pun Bisa Terlempar. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3TxHFcM
  • International Monetary Fund. 2022. World Economic Outlook. USA: International Monetary Fund, Publication Services