Apakah Anda berminat membuka akun untuk bertransaksi saham? Apa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih broker saham? Lebih baik bertransaksi offline atau online?
Bagaimana Tips Memilih Broker atau Sekuritas?
Ada banyak sekali perusahaan sekuritas atau broker yang menjadi anggota Bursa Efek Indonesia. Dahulu, memilih perusahaan broker/sekuritas lebih susah.
Salah satu pertimbangan utamanya adalah keamanan, karena adanya kasus penyalahgunaan rekening milik nasabah.
Sekarang, memilih perusahaan sekuritas lebih mudah. Pemerintah telah memberlakukan berbagai peraturan yang membuat berinvestasi saham menjadi lebih aman.
Salah satu contoh peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah yaitu misalnya telah dilakukan pemisahan antara dana milik nasabah dan milik sekuritas. Sekarang semua dana nasabah ditempatkan di RDI (Rekening Dana Investor).
Dana nasabah di RDI pun dijamin pemerintah dengan adanya peran PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PPPIEI), yang juga dikenal dengan nama SIPF (Securities Investor Protection Fund).
Saham yang dimiliki nasabah pun aman karena disimpan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), bukan di sekuritas. Jadi baik dana maupun saham milik nasabah dijamin keamanannya oleh pemerintah.
[Baca Juga: Mau Coba Main Saham? Kenali Dulu Apa Itu Pasar Modal]
Apa itu Broker/Pialang/Sekuritas?
Broker (pialang), juga dikenal dengan sebutan Perantara Pedagang Efek, yaitu perusahaan yang aktivitas utamanya adalah melakukan jual beli efek yang tercatat di bursa saham, yang mempunyai izin dan wewenang untuk melakukan transaksi tersebut.
Broker Saham dibutuhkan oleh investor saham untuk melakukan aksi jual beli di pasar modal.
Seperti bila Anda ingin membeli roti, Anda tidak perlu ke pabrik roti, namun Anda hanya perlu datang ke toko roti.
Demikian pula bila Anda ingin membeli saham sebuah perusahaan, Anda tidak perlu pergi ke perusahaan tersebut, melainkan Anda membelinya melalui broker.
Pertimbangan Memilih Broker Saham / Sekuritas
Pada dasarnya broker/sekuritas hanya berfungsi sebagai perantara transaksi jual beli saham saja.
Dengan adanya aturan pengaman dari pemerintah, bila sekarang investor ingin memilih sekuritas, maka dapat difokuskan pada pelayanan yang diberikan oleh sekuritas.
Mencari broker, tidak hanya untuk pelayanan membuka rekening di awal. Ketika Anda bertransaksi saham, Anda memerlukan komunikasi yang intens dengan broker yang melayani transaksi Anda. Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih sekuritas:
#1 Broker Tercatat sebagai Anggota Bursa
Broker juga dikenal sebagai perantara pedagang efek. Sebuah perusahaan yang berprofesi sebagai broker haruslah memiliki sertifikat perantara pedagang efek, dan tercatat oleh Bursa Efek Indonesia sebagai anggota bursa.
Broker Anda adalah wakil dari perusahaan sekuritas Anda, karena itu, Anda perlu mengecek apakah broker Anda mempunyai sertifikasi WPPE (Wakil Perantara Pedagang Efek)
#2 Jumlah Setoran Awal
Besarnya setoran awal untuk berinvestasi saham bervariasi, dari Rp 100.000 hingga Rp 10.000.000. Besarnya setoran awal yang bervariasi pun dikarenakan ada sekuritas yang membidik kalangan mahasiswa, dan ada pula sekuritas yang membidik kalangan eksekutif.
Untuk kenyamanan Anda, sebisa mungkin carilah sekuritas yang memiliki fasilitas deposit dan penarikan dana yang cepat dan mudah.
#3 Komisi Transaksi Broker
Komisi transaksi broker adalah biaya yang dibayarkan oleh investor tiap kali terjadi transaksi baik beli maupun jual. Pada umumnya komisi jual lebih besar 0,1% dibandingkan dengan komisi beli.
Rata-rata komisi beli untuk pembelian saham berkisar antara 0,1% hingga 0,3%. Sedangkan untuk komisi jual berkisar di antara 0,2% hingga 0,4%.
Tentunya investor mencari komisi serendah mungkin, namun perlu diperhatikan, ada kalanya broker dengan komisi rendah, juga memiliki batas minimal komisi per hari, hal ini dapat berpengaruh strategi harian Anda.
Untuk mendapatkan komisi yang rendah, biasanya investor dapat bernegosiasi dengan broker. Jika dana cukup besar, investor bisa mendapatkan komisi yang rendah.
Selain itu, dengan berinvestasi menggunakan sistem online trading, komisi transaksi biasanya relatif rendah.
[Baca Juga: Apakah Repo (Repurchase Agreement) dalam Saham Aman untuk Berinvestasi?]
#4 Informasi dan Rekomendasi Saham
Informasi dan rekomendasi saham harian yang diberikan oleh broker, dapat berguna apabila Anda tidak bisa atau tidak sempat melakukan analisis saham sendiri.
Broker yang baik akan memberi rekomendasi saham yang bertanggung jawab, tidak sekedar rumor lewat, dan teredukasi.
Broker yang baik pun memberi informasi tentang risiko serta dapat berkomunikasi dengan baik dengan para nasabah.
Biar begitu, Anda tidak bisa sepenuhnya mengandalkan broker untuk mendapatkan informasi soal saham perusahaan, lho!
Anda tetap harus bisa menganalisis saham dari perusahaan-perusahaan yang diminati, agar kegiatan investasi tetap sesuai dengan tujuan keuangan di masa depan nanti.
Anda bisa menggunakan audiobook yang telah disiapkan oleh Finansialku berikut ini:
#5 Fasilitas Transaksi
Secara konvensional, transaksi saham umumnya dilakukan di kantor broker, yang dipesan oleh nasabah melalui telepon.
Namun bila Anda butuh keleluasaan untuk bertransaksi, Anda bisa mempertimbangkan sekuritas yang memiliki fasilitas online trading, baik via internet, komputer, atau smartphone.
[Baca Juga: Warren Buffet Mengharuskan Anda Ikuti 5 Aturan Investasi Saham Agar Sukses]
#6 Rekening Dana Investor
Bila rekening tabungan yang Anda miliki tidak sama dengan RDI, Anda akan kena tambahan biaya saat melakukan tambah dana atau menarik dana.
#7 Adanya Fasilitas Margin
Adanya fasilitas margin dapat mengoptimalkan strategi trading Anda. Carilah sekuritas yang memberi bunga margin yang rendah, dengan limit trading yang besar. Dengan adanya trading limit yang besar, dapat mengoptimalkan Anda mengeruk profit yang besar.
Pertimbangan Offline atau Online Trading
Jika Anda sudah mendaftar kode nasabah dan RDI, Anda dapat memilih, apakah ingin bertransaksi secara offline transaction atau online transaction.
#1 Offline Trading
Dalam offline trading, Anda cukup menelepon broker Anda atau menghubungi melalui SMS, BBM dan lain sebagainya.
Broker Anda adalah seorang yang membantu Anda dalam menjalankan transaksi saham. Dengan menghubungi broker, dan memberi pesanan untuk mentransaksikan saham apa dan berapa jumlah lot-nya, maka broker Anda akan menjalankan instruksi Anda.
Kelebihan menggunakan jasa broker adalah Anda tidak perlu repot untuk mengamati harga saham apabila Anda sibuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Broker yang baik akan membantu mengamati dan memberitahu jika ada informasi yang krusial terkait harga saham.
Kelemahannya bila menggunakan sistem offline trading, investor akan dikenai biaya transaksi yang sedikit lebih mahal dari online trading. Besarannya tergantung masing-masing sekuritas.
[Baca Juga: Langkah Awal Memahami Transaksi Saham Dengan Software Online Trading]
#2 Online Trading
Bertransaksi menggunakan online trading berarti Anda melakukan pemasangan order jual beli sendiri, tanpa bantuan broker, dengan menggunakan aplikasi online trading yang disediakan oleh sekuritas.
Syarat untuk dapat melakukan online trading, adalah adanya jaringan internet. Saat ini sudah banyak sekuritas yang menyediakan jasa online trading yang dapat diakses baik melalui komputer, tab, atau smartphone.
Kelebihan menggunakan sistem online trading adalah menghemat waktu dalam melakukan aktivitas transaksi.
Jika menginput sendiri order jual beli, maka lebih cepat daripada dengan menelepon broker. Selain itu dengan online trading, maka fee yang dikenakan pun lebih kecil karena tidak perlu membayar broker.
Kelemahannya bila menggunakan sistem online trading adalah risiko bila internet tidak terkoneksi dengan baik. Apalagi bila Anda merupakan seorang trader jangka pendek yang diharuskan memantau saham untuk mendapatkan momentum.
Pertimbangan Memilih Aplikasi Online Trading
Sekarang banyak broker yang menawarkan fasilitas online trading. Anda disarankan untuk memilih aplikasi yang stabil, nyaman, dan mudah Anda gunakan, mulai dari tampilan, koneksi yang tidak sering putus dan lain-lain.
Setiap online trading biasanya diunduh dari internet dan bisa dicoba walaupun Anda belum menjadi nasabah broker tersebut.
Bila Anda merasa akrab dengan komputer dan internet, maka online trading merupakan solusi sistem trading yang cocok dengan Anda, berikut adalah beberapa tips untuk memilih fasilitas online trading yang cocok bagi Anda:
[Baca Juga: Bertransaksi Saham Dengan Salah Satu Aplikasi Software Online Trading]
#1 Aplikasi Menyediakan Data Real Time
Investor membutuhkan data real time. Data real time dibutuhkan terutama untuk trading jangka pendek.
Jika Anda merupakan tipe investor jangka panjang, kemungkinan Anda tidak terlalu membutuhkan data real time ini.
Pada umumnya data real time ini gratis, bila pun ada yang memungut, hanya berkisar antara puluhan ribu per bulan. Ada pula online trading yang tidak memungut biaya data ini, namun mengharuskan nilai transaksi per bulan minimal sejumlah tertentu.
#2 Lengkapnya Fitur untuk Analisis
Kelengkapan fitur trading, misalnya kelengkapan indikator analisis teknikal, berita, laporan keuangan, riset saham, dan lain-lain.
Semakin lengkap berarti semakin mempermudah Anda dalam mengambil keputusan bertransaksi. Fitur-fitur yang Anda mungkin perlukan antara lain:
- Fasilitas Informasi Harga Saham dan Indeks Saham
- Fasilitas Grafik Saham dan Berbagai Indikatornya.
- Fasilitas Berita Terbaru
- Fasilitas Laporan Keuangan Emiten
- Fasilitas Foreign Flow dan Broker Summary
- Fasilitas Informasi Portfolio Pribadi
#3 Adanya Fitur Automatic Order
Tidak semua online trading menyediakan fasilitas ini. Fitur ini dapat membantu investor untuk bertransaksi saham secara fleksibel.
Fitur ini juga berguna untuk meminimalkan risiko, seperti membatasi kerugian saat harga saham turun.
[Baca Juga: Hidup Hanya dengan Hasil Trading Saham, Sebuah Angan-angan? Ataukah Sesuatu yang Realistis?]
Pilihlah yang Sesuai dengan Anda
Dalam memilih broker, ada banyak kriteria yang dapat Anda pertimbangkan, mulai dari sisi keamanan, kenyamanan, hingga kemudahan bertransaksi dan menganalisis.
Jadi pastikan Anda memilih broker seteliti mungkin, karena pemilihan broker juga berpengaruh pada strategi Anda dalam berinvestasi saham.
Youtube Courtesy. Finansialkucom – 5 Alasan Wajib Kamu Investasi Saham
Nah, setelah Anda memilih broker, selanjutnya Anda dapat memulai transaksi. Yuk tulis pendapatmu mengenai pengalamanmu memilih broker dengan menulis di kolom komentar di bawah.
Sumber Referensi:
- May, Ellen. 2013. Smart Trader Rich Investor: The Baby Steps. Jakarta: Kompas Gramedia
- Widoatmodjo, Sawidji. 2015. Pengetahuan Pasar Modal untuk Konteks Indonesia. Jakarta: Kompas Gramedia
- Wira, Desmond. 2015. Memulai Investasi Saham. Jakarta: Exceed Books
Sumber Gambar:
- Salam – https://goo.gl/GWaQIr
- Mengamati – https://goo.gl/oM5tT5
Mhn rekomendasi saham2 apa saj utk investasi jangka panjang. Tks
Hi pak Antonius,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
instrumen investasi dengan jangka waktu kurang dari satu tahun bisa dengan menggunakan reksadana pasar uang atau untuk lebih lanjut anda bisa konsultasi lebih lanjut langsung dengan financial planner di finansialku.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Untuk lebih tau mengenai komodity emas di bursa dan caranya
Halo Kak Darwis,
Silakan baca artikel mengenai komoditas emas disini ya
Apakah ketika saya menabung saham akan diwajibkan untuk membeli sahamnhya tiap bulannya?
Lalu bagaimana caranya jika suatu saat nanti saya ingin menjual saham saya?
Hi pak Dani,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
menurut informasi yang kami ketahui Anda bisa melakukan transaksi jual dan beli saham di aplikasi online dari sekuritas saham anda.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Sangat tertarik.
Hi Pak/Ibu
Terima kasih atas apresiasinya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat.
Terima kasih atas infonya..
namun saya ingin tahu broker2 yang punya fasilitas online trading di Indonesia siapa saja yah?
Mohon bantuan infonya.
Terima kasih
Maaf sblom nya…
Sya dlu pernah jadi Broker(wakil pialang)
Saran sya dri pengaln yg sya dapat adalah.
Cari latar belakang dri prusahaan broker trsebut… Apakah sudah terdaftar di BAPPEBTI & BBJ atau blom?? Keuangn ny sudah trdaftar di KBI atau blom??
Jgn pernah tergiur ke untungn klo kita blom bisa tau sistem ke amanan ny… Sbrapa mudah wihtdrow ny…?? Harus di lihat jg brapa Min. Margin awal ny.??
Inti nya Broker yg Baik n aman adalah broker yg SUDAH TERDAFTAR Resmi di BAPPEBTI & BBJ krna itu yg memantau aktifitas kita saat bertransaksi…
Sudah terdaftar KBI dlm ke uangn ny..
Liat brapa spead ny… Tips jgn pilih spread yg trlalu jauh (0,0001 atau 0,001) itu jgn yah!!
Lihat jg Laverage ny (STANDAR Laverage aman 1:100 sampai 1:400) JANGAN Lupa jg LIHAT harga per Lot nya berapa… Saran jgn pilih lot yg TERLALU murah, krna itu tnpa sadar malah merugikan diri sndiri…
Lalu yg gak kalah penting… Lihat Berapa minimal margin(deposit) awal ny, sesuaikan kantong anda.
Namun ingat jgn tergiur dgn sesuatu yg terlalu Murah!!
Trimakasih.
Selamat sore Kiffany,
Terimakasih sharingnya! Semoga bisa menjadi manfaat bagi pembaca lainnya yang sedang mencari broker yang tepat untuk trading ya!
Salam.
Terima kasih informasinya banyak membantu.
Mohon rekomendasi broker terbaik dari kelengkapan kelebihan dari tulisan di atas (adanya Fitur Automatic Order, dll)? Thanks a lot
Hi Pak James
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Mohon maaf kami tidak bisa melakukan rekomendasi produk atau jasa dari pihak ke 3.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
ini dg ekawati,saya mohon bntuanya,saya brniat trjun d dunia saham,saya sebagai pemula,tk mngerti lngkap apa yg hrs sy lakukan,mohon bntuin nya,Sierra saran cari financially.com
Hi Bu Ekawati
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Silakan download ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.