Saya benci orangtua saya! Karena mereka, saya harus mempersiapkan ini dari sekarang! Apakah semua orangtua punya sikap yang sama seperti orangtua saya?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Saya Benci Orangtua Saya!

Saya Slamet.

Ya, Slamet. Ini menjadi alasan pertama kenapa saya benci orangtua saya.

Mereka memberi nama anak tunggalnya ini dengan nama yang super kuno. Saya benci itu!

Alasan kedua. Mereka selalu membuat saya terpaksa berbaur dengan anak konglomerat yang punya uang banyak, membuat saya harus melakukan hal yang sama.

Padahal kami bukan keluarga kaya! Tapi kenapa mereka selalu memaksakan diri untuk menyekolahkan saya di sekolah mahal?!

Setiap kali saya tanya alasan ini, orangtua saya kompak menjawab, “Jalanin aja.”

Saya benci jawaban tipikal ini.

Alasan ketiga, orangtua saya tega mengirim saya ke luar negeri, padahal saya ingin bersama mereka sampai mereka tua! Kenapa harus ke luar negeri? Apakah mereka sebenci itu untuk bersama dengan saya?

Dan terakhir, mereka sibuk mencari uang dan memberikan saya uang bekal yang banyak, padahal saya ingin mereka ada di sisi saya setiap waktu.

Tapi ternyata……… Ada arti yang indah di balik nama kuno itu.

Saya Benci Orangtua Saya! Apakah Semua Orangtua Begini_ 02

[Baca Juga: Gila! Ternyata Pemikiran Gue Ini Bikin Satu Generasi Tekor 7 M!]

 

Orangtua saya memilih nama itu, agar saya senantiasa dilindungi Tuhan dari segala bahaya yang mengancam nyawa.

Ada tujuan terselubung dari orangtua saya yang susah payah mengumpulkan dana pendidikan dan memasukkan saya ke sekolah elit.

Mereka ingin saya terbiasa berbaur dengan berbagai jenis orang. Mereka ingin saya membiasakan diri dengan pikiran yang maju dan terbuka.

Ada keinginan mulia dari orangtua saya, mengapa mereka mengirim saya ke luar negeri sendirian.

Mereka ingin saya mandiri dan bebas. Mereka ingin saya mengejar mimpi saya setinggi-tingginya, sejauh-jauhnya dan mengeruk banyak pengalaman berharga.

Terakhir, saya akhirnya juga tahu kenapa orangtua saya sibuk mencari uang dan melupakan saya yang kesepian.

Mereka tidak ingin merepotkan saya dengan menabung untuk dana hari tua mereka.

Mereka tidak ingin anaknya ini terhambat mimpinya hanya karena memiliki kewajiban baru untuk mengurusi mereka di hari tua nanti.

Mereka tidak ingin saya terganggu dan hidup kesusahan karena harus membiayai kehidupan orangtua.

Dari sini akhirnya saya sadar, kalau saya harus mengikuti langkah orangtua saya yang menjadi orangtua bijak untuk anaknya.

Saya ingin mempersiapkan dana untuk segala kebutuhan saya dan keluarga saya di masa depan, termasuk dana pensiun.

Saya adalah tipe orang yang tidak terlalu hal-hal yang banyak menyita waktu.

Untuk menghitung dana pensiun saja, saya malas, dan memilih untuk menggunakan aplikasi Finansialku di menu ‘Rencana Keuangan’.

Aplikasi ini saya dapatkan saat tidak sengaja berjelajah di Apple Apps Store. Ternyata, dengan semua fasilitas termasuk konsultasi gratis, saya hanya perlu membayar Rp 350.000 untuk satu tahun.

Sebenarnya, Rp 300.000, karena saya dapat potongan harga Rp 50.000 cuma dengan memasukkan kode HEMAT50, jadi saya cuma bayar 900 perak per hari.

 

Semua Ini Karena Berkat Orangtua Saya!

Yang saya lakukan pertama kali setelah menginstal aplikasi ini adalah, menghitung jumlah dana pensiun yang saya perlukan lewat fitur ‘Rencana Keuangan’.

Fitur Rencana Keuangan Aplikasi Finansialku

Dana Pensiun atau Hari Tua Rencana Keuangan

 

Rencana Keuangan Dana Hari Tua Dana Hari Tua

Hasil Perhitungan Dana Hari Tua

Rencana Keuangan Dana Hari Tua aplikasi Finansialku

 

Akhirnya, dari aplikasi Finansialku ini, saya jadi tahu kalau saat pensiun nanti saya membutuhkan dana sekitar Rp 7 miliar untuk kehidupan hari tua.

Saya tahu, uang miliaran itu tidak bisa saya kumpulkan dalam kurun waktu yang sebentar.

Oleh karena itu, saya sudah mulai mengumpulkan dana pensiun sekarang, dipandu dengan perencana keuangan dari Finansialku, yang senantiasa menjawab pertanyaan saya di mana pun dan kapan pun.

Tidak pernah terbayangkan apa jadinya kalau saya tidak dipertemukan dengan aplikasi Finansialku sekarang.

Mungkin saya akan selamanya menjadi orangtua yang tidak bertanggung jawab dan menyusahkan anak di masa depan nanti.

Hanya satu yang saya sesali, kalau saja saya bertemu dengan perencana keuangan dari Finansialku lebih awal, saya akan lebih bijak menyikapi keuangan saya.

Saya tidak ingin Anda terlambat sadar seperti saya. Segeralah hitung dana pensiun Anda dan konsultasi secara gratis sekarang juga di aplikasi Finansialku, yang bisa diunduh di Google Play Store dan Apple Apps Store.

Saya Benci Orangtua Saya! Apakah Semua Orangtua Begini_ 03

[Baca Juga: Persiapkan Tabungan Dana Pensiun Anda Untuk Tetap Sejahtera Di Hari Tua]

 

Hidup tidak selalu tentang bagaimana saya bisa sukses sehingga keluarga bisa bahagia. Tapi hidup adalah tentang memberi arti dan legasi bagi anak cucu terkasih. Mulailah sadar akan masa depan, tabungan, dan kebiasaan.

Yuk, mulai berbenah keuangan dengan metode yang tepat!

Punya kisah tentang keuangan? Yuk ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar. Jangan sampai kisah berharga ini hanya jadi informasi penting bagi Anda, bagikan pada anak cucu dan sanak saudara agar masa depan mereka lebih bahagia.

 

Sumber Gambar:

  • Pic 01 – https://bit.ly/3fhouPN
  • Pic 02 – https://bit.ly/2XgTWYt
  • Pic 03 – https://bit.ly/2BSAjP0