Sejarah Sepatu Boots Hingga Boots Termahal Capai Rp 40 M

Jangan ngaku pecinta sepatu boots kalau ga tahu sejarahnya, baca juga boots termahal yang harganya sampai Rp 40 M.

Simak ulasannya berikut!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Sepatu Boots & Serjarahnya

Sepatu memang menjadi salah satu pelengkap mode fesyen yang hingga kini terus berkembang dan digemari. Salah satu jenis sepatu yang hingga kini tetap digandrungi adalah sepatu boots. Tidak hanya berfungsi sebagai alas kaki pada umumnya, bahkan boots digunakan untuk melengkapi gaya trendi masa kini.

Tidak hanya para kaum hawa, bahkan para pria pun kerap menggunakan boots di segala situasi, seperti acara formal, semi formal, bahkan ketika acara-acara santai dengan kerabat dekat.

Konon boots dibuat untuk melindungi kaki dari cuaca dingin dan dari berbagai benda- berbahaya yang mungkin dapat terinjak, namun kini boots beralih fungsi menjadi sebuah tren mode yang berkembang seiring dengan perkembangan modernisasi lifestyle.

Buat kamu pecinta sepatu boots, simak sejarah awal ditemukannya boots!

Awal Mula Sepatu Boots

Konon, boots yang kini tengah populer di masa kekininan telah ada sejak 1000 tahun SM silam.

Boots pada awal kemunculannya memiliki bagian-bagian seperti legging, sol dan bagian bawah yang terpisah dari bagian atas dengan ukuran yang lebih besar dari sepatu itu sendiri.

Sepatu boots diciptakan tentu saja bertujuan untuk memberikan perlindungan pada bagian kaki yang melindungi pergelangan kaki hingga bagian lutut si pengguna.

Boots yang ditemukan di tahun 1200-an dikenakan oleh para pekerja di Asia Timur yang dibawa ke Rusia, China dan India hingga pada masa penjajahan bangsa Mongol.

Sepatu boots berbahan dasar kulit sejenis sapi yang terdapat di Mongol ini diciptakan dengan tujuan sebagai untuk melindungi kaki mereka dari dinginnya salju yang sepanjang waktu menyelimuti daerah tempat tinggal mereka.

Kehangatan yang tercipta dari boots berbahan dasar kulit binatang ini menjadi pilihan utama dalam hal pembuatan alas kaki.

Perkembangan Boots

Sepatu boots meski sudah ada sejak 1000 tahun silam, namun ketenarannya di mata publik baru menghiptnotis dunia pada tahun 60-an hingga sekarang.

Awal mula abad 20, sepatu boots mulai menjadi tren di kalangan para wanita ketika istri coutrier Prancis, Paul Poiret yang bernama Denise Poiret mengenakan boots yang panjangnya hingga lutut.

Ketika ia mengenakan boots jenis itu, banyak reaksi yang ditimbulkan oleh publik yang melihatnya. Karenanya, boots mulai menjadi trending dengan beragam varian warna, dari warna kalem hingga warna yang nge-jreng dan menghipnotis siapa saja yang melihatnya.

Sepatu boots dengan model hak tinggi mulai bermunculan di era tahun 1920-an yang kala itu sempat dipasarkan di Rusia.

Selama 1 dekade sepatu boots tak terlalu memperlihatkan perkembangannya yang pesat dalam hal penjualan karena boots dinilai memiliki kualitas yang kurang baik dan tidak nyaman, terutama bagi para wanita ramping dan sederhana.

Kala itu para wanita lebih menggandrungi model sepatu dengan gaya modis yang mendukung style mereka. Meski Rusia tidak menjadi negara yang bisa mempopulerkan boots, namun negeri adidaya, Amerika tidak demikian.

Di negeri Paman Sam itu malah membuat sepatu ini diterima dengan sangat terbuka dan luas oleh publik, bahkan Beth Levine sang perancang sepatu asal Amerika Serikat berhasil diakui sebagai pembawa budaya boots ke Haute Couture.

Dengan model sepatu boots yang panjangnya hingga betis, Beth Levine memperkenalkan desain sepatu boots di tahun 1953 yang didesain khusus bagi anak-anak berkulit putih.

Sepatu boots pada awal kemunculannya dirancang sedemikian rupa berbahan dasar bulu domba dan diperuntukkan bagi anak-anak perempuan di Amerika.

Meski dari asal-usulnya boots berasal dari perantau Indian, namun sepatu ini begitu populer dan dianggap terlahir di negara Amerika Serikat.

Kepopuleran boots menjadi semakin menjadi-jadi apalagi hadirnya Balenciaga, sebuah rumah mode mewah asal Spanyol oleh Cristobel Balenciaga.

Balenciaga berhasil menggeser Beth Levine dengan menghadirkan boots yang dirancang setinggi di atas lutut pada tahun 1962.

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Untuk Mahasiswa

Download Ebook Sekarang

Boots Di Era Milenial

Melihat perkembangannya, sepatu ini kian mengalami perubahan, tidak hanya dari segi bahan material yang digunakan namun juga bentuk yang ditampilkan.

Jika dulu sepatu boots banyak terbuat dari material kulit binatang, kini di era modern sepatu boots dibuat dari material berbahan karet dan kanvas. Selain itu ada aksen logam yang membuat tampilan sepatu menjadi semakin kokoh dan tangguh.

Dari segi desain, jika dulu boots didesain secara terpisah antara bagian bawah dengan atasnya, namun sekarang sepatu boots didesain menyatu antara bagian bawah dan atas layaknya sepatu pada umumnya.

Kaum hawa biasanya senang memadupadankan sepatu ini dengan rok atau atasan yang panjang untuk menampilkan kesan santai saat bekerja. Meski penggunaan boots sempat menjadi kontroversial secara publik, namun saat ini boots dapat dikenakan tidak hanya saat santai, tetapi juga saat bekerja.

Tidak hanya kaum hawa, sepatu ini juga diproduksi untuk konsumsi para kaum maskulin, terutama bagi mereka yang bekerja di lapangan yang harus berinteraksi dengan berbagai bahan kimia yang tak jarang memiliki senyawa yang berbahaya.

Sepatu ini bagi para kaum pria banyak digunakan oleh mereka yang bekerja di lini pertambangan, kontraktor, tentara bahkan kalangan lainnya.

Dalam perkembangan modern, penggunaan sepatu boots tidak hanya melulu soal fesyen tetapi juga sebagai alas pelindung kaki, seperti saat pertama diciptakan.

Miliki panduan yang jelas dalam melakukan investasi dengan mendownload ebook Gratis Panduan Berinvestasi bagi Pemula dari Finansialku berikut ini.

Download Ebook Sekarang

Gila!! Sepatu Boots Seharga Rp 40 Miliar

Dari awal mula tercipta hingga mengalami pasang surut penjualan dan masa kontroversial secara sosial, beberapa jenis sepatu boots kini dikenal sebagai produk fesyen dengan harga fantastis gilanya.

Tahukah kamu bahwa ada perancang yang menciptakan sepatu boots yang dijual dengan harga Rp 40 miliar?

Ternyata sepatu ini dengan harga selangit ini adalah rancangan dari seorang desainer sepatu asal Belgia bernama A. F. Vandevors dengan material yang digunakan adalah 40.000 batu permata, 4.783 gram-nya berupa emas dan 39.083 gram-nya berupa berlian.

Desain boots dengan hak wedges ini adalah hasil kolaborasi dengan Diarough, sebuah perusahaan berlian terkemuka di Antwerp.

Selain bahan material dengan batu-batu permata berkualitas tinggi dan sangat bernilai, proses pembuatan sepatu boots ini juga begitu unik dimana proses pembuatannya membutuhkan waktu setidaknya lebih dari 30.000 jam hanya untuk satu produk sepatu boots senilai Rp 40 miliar ini.

Vandevorst sang desainer juga menambahkan sebuah logo yang berbentuk silang yang juga dibuat dari berlian langka berwarna kemerahan. Pembuatan sepatu mahal ini bersamaan dengan program Belgian Spirit dalam acara Business of Design Week di Hong Kong.

Daripada mimpi beli boots mahal, kenapa ga nabung aja buat beli sepatu boots fashionable pilihan kamu? Yuk gunakan Aplikasi Finansialku, kamu bisa gunakan fitur budgeting, pencatatan keuangan, dan lain-lain.

Download di sini ya!

Penasaran dengan kisah sukses Yongki Komaladi dalam merintis usaha sepatunya? Simak dalam video berikut ini.

Kalau kamu punya uang Rp 40 M, akankan kamu beli boots dengan harga fantastis di atas? Kira-kira sepatu boots jenis apa yang kamu sukai? Berikan tanggapan dan komentarmu pada kolom yang tersedia di bawah!

Kamu juga dapat membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan kamu yang membutuhkan!

Sumber Referensi:

Admin. SejarahBoots. Otiv.co.id – https://bit.ly/2XUTiiT
Admin. Sejarah Boots. Safetyshoe.com – https://bit.ly/2MlFybw
Highlight Media. 29 Oktober 2018. Cerita Boots dari Zaman Indian Hingga Sekarang. Highlight.id – https://bit.ly/2AuyDKw
Admin.10 Januari 2018. 10 Pilihan Sepatu Bot Keren untuk Pria Sejati. Bp-guide.id – https://bit.ly/36W8pfV