Dalam kehidupan sehari-hari, mengelola keuangan rumah tangga merupakan aspek penting untuk mencapai stabilitas finansial.

Lalu sebenarnya, siapa yang harus mengatur keuangan rumah tangga? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Dalam mengatur keuangan rumah tangga, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari pengeluaran rutin hingga perencanaan jangka panjang.
  • Dengan memahami pentingnya perencanaan keuangan yang baik, dapat menciptakan pondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih stabil dan sejahtera bagi keluarga.

 

Apa itu Mengatur Keuangan Rumah Tangga?

Mengatur keuangan rumah tangga adalah serangkaian proses merencanakan, mengelola, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan dalam lingkup keluarga.

Langkahnya dimulai dari menentukan tujuan keuangan keluarga, menyusun anggaran, mengelola pengeluaran dan utang, hingga proteksi keuangan dan investasi.

Mengatur keuangan rumah tangga tidak hanya melibatkan arus kas masuk dan keluar untuk jangka pendek tetapi juga berbicara mengenai kestabilan keuangan dalam jangka menengah dan panjang.

siapa yang harus mengatur keuangan rumah tangga 1

Ilustrasi Mengatur Keuangan Rumah Tangga. Sumber: HSBC Indonesia

 

Kesuksesan dalam pengelolaan keuangan keluarga sangat bergantung pada strategi perencanaan keuangan.

Oleh karena itu, diperlukannya pemahaman mengenai strategi efektif dalam mengelola keuangan rumah tangga.

Jika dapat mengelola keuangan keluarga dengan baik, tujuan keuangan keluarga akan tercapai secara efektif dan efisien.

 

Tujuan Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Setiap rumah tangga pasti ingin mewujudkan keluarga yang hidup sejahtera.

Oleh karena itu, terdapat beberapa tujuan dalam mengatur keuangan rumah tangga, diantaranya adalah:

  • Menciptakan stabilitas finansial bagi seluruh anggota keluarga.
  • Mencapai tujuan-tujuan keuangan keluarga.
  • Mengendalikan pengeluaran agar tidak menimbulkan utang berlebih.
  • Melindungi anggota keluarga dari risiko-risiko keuangan.
  • Meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik dari alokasi anggaran yang tepat.

[Baca Juga: Waspada! 5 Red Flags Keuangan Rumah Tangga, Termasuk Utang?]

 

Siapakah yang Bertugas Mengatur Keuangan Rumah Tangga?

Pada dasarnya, setiap anggota keluarga memiliki peran masing-masing dalam keuangan rumah tangga.

Meskipun biasanya ada individu tertentu yang lebih aktif dalam proses pengelolaan keuangan, seperti salah satu pasangan dalam pernikahan atau kepala keluarga.

Namun penting untuk melibatkan semua anggota keluarga dalam pengambilan keputusan keuangan.

Khusus dalam hal pengaturan keuangan rumah tangga, terdapat dua pendekatan siapakah yang dapat menjadi pengatur utamanya atau sebagai “menteri keuangan keluarga”.

Berikut adalah penjelasan setiap pendekatan penunjukan menteri keuangan keluarga:

 

#1 Pendekatan 1: Istri sebagai Menteri Keuangan Keluarga

Seorang istri yang diberikan tanggung jawab sebagai pengatur keuangan rumah tangga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, baik itu istri yang bekerja maupun ibu rumah tangga.

Biasanya, suami memberikan seluruh atau sebagian penghasilan untuk keperluan rumah tangga kepada istri.

Kelebihan istri jika bertanggung jawab mengatur keuangan rumah tangga diantarannya adalah:

  1. Merencanakan keuangan dengan terstruktur karena lebih rinci, teratur, dan terarah.
  1. Lebih konsisten menjalankannya dalam sehari-hari.
  1. Pengelolaan dan pemantauan keuangan yang lebih aktif.
  1. Delegasi peran kepada istri membuat pengaturan keuangan menjadi lebih fokus.

 

#2 Pendekatan 2: Suami sebagai Menteri Keuangan Keluarga

Suami sebagai pengatur keuangan rumah tangga selaras dengan tanggung jawab sebagai kepala keluarga.

Ada beberapa poin yang membuat suami unggul sebagai menteri keuangan keluarga:

  1. Kemampuan kepemimpinan suami dalam manajemen keuangan lebih terampil.
  1. Penanganan tekanan/stres seorang suami lebih baik.
  1. Suami lebih berani dalam mengambil keputusan dengan risiko yang agresif.

 

Baik suami ataupun istri yang menjadi menteri keuangan keluarga, perlu diperhatikan bahwa keputusan keuangan rumah tangga harus didiskusikan dan disepakati bersama antara pasangan.

Kolaborasi antara pasangan dan anggota keluarga sangat diperlukan dalam mengatur keuangan rumah tangga.

Selain itu, antara suami maupun istri yang mengatur keuangan rumah tangga, sebaiknya hindari beberapa pantangan berikut ini!

 

 

Strategi dalam Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Strategi dalam mengatur keuangan rumah tangga sangat penting karena memberikan arah, perencanaan, dan kontrol yang diperlukan untuk memastikan keuangan keluarga tetap seimbang dan terkelola dengan baik.

Yuk, kita simak beberapa taktik dalam mengatur keuangan rumah tangga agar tujuan keuangan keluarga tercapai!

 

#1 Tentukan Tujuan Keuangan dengan Jelas

Definisikan tujuan keuangan dengan jelas, yaitu spesifik, terukur, layak, relevan, dan memiliki batas waktu tertentu.

Setelah menetapkan tujuan, buatlah rencana langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk mencapainya.

 

#2 Buat Anggaran yang Realistis

Rencanakan keuangan bulanan dan tahunan yang realistis dengan membuat anggaran yang mencakup semua pendapatan dan pengeluaran.

Tentukan alokasi pengeluaran dengan batas yang ideal, seperti:

  • Menabung/investasi minimal 20% dari penghasilan
  • Cicilan utang maksimal 35% dari penghasilan
  • Premi asuransi minimal 10% dari penghasilan

 

Persentase anggaran tersebut hanya sebagai contoh, bukan ketentuan baku. Karena setiap keluarga angkanya bisa berbeda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan masing-masing.

Kira-kira berapa persentase anggaran yang tepat untuk keuangan rumah tangga Anda?

Tidak ada salahnya untuk mendiskusikan hal ini bersama ahli, Perencana Keuangan Finansialku.

Nantinya, Anda akan memperoleh advice dan strategi yang komprehensif untuk mewujudkan keuangan yang lebih sehat dan terarah.

Kabar baiknya, Anda bisa memanfaatkan layanan FREE konsultasi seputar keuangan dan investasi bersama Perencana Keuangan Finansialku selama 20 menit (seharga Rp250.000).

Ambil kesempatan Anda sekarang juga dengan klik banner di bawah ini atau hubungi Customer Advisory via WhatsApp 0851 5866 2940 untuk informasi selengkapnya.

Free FCU

 

#3 Manfaatkan Teknologi

Gunakan aplikasi keuangan atau perangkat lunak manajemen keuangan yang dapat membantu memantau pengeluaran, membuat anggaran, dan mengelola tagihan secara efisien.

Hal ini akan memudahkan untuk pengambilan keputusan pengelolaan keuangan.

 

#4 Investasi Secara Bijak

Setelah pondasi keuangan aman, lanjutkanlah dengan berinvestasi secara bijak.

Berinvestasi pada instrumen keuangan yang sesuai dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko keluarga Anda.

Sebagai referensi dalam memilih instrumen investasi, Anda bisa download ebook gratis dari Finansialku Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses.

 

Kendala yang Sering Ditemui Saat Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Dalam perjalanan merencanakan keuangan rumah tangga dapat dipastikan tidak selalu berjalan mulus. Akan ada beberapa kendala yang dihadapi.

Mari kita jabarkan kendala apa yang sering ditemui saat mengatur keuangan rumah tangga.

 

#1 Pengeluaran Tak Terduga

Kendala terbesar seringkali berasal dari pengeluaran tak terduga seperti perbaikan rumah yang mendadak, biaya kesehatan, atau keadaan darurat lainnya.

Ini bisa mengganggu anggaran yang telah direncanakan.

 

#2 Terjerat Utang

Kemudahan akses mendapatkan utang dapat menimbulkan penggunaan utang berlebih untuk pengeluaran yang tidak terkontrol.

Pinjaman dan cicilan yang berlebih akan membebani keuangan keluarga dan sulit dikelola sehingga gagal dalam pengaturan rumah tangga.

 

#3 Tergoda Pembelian Impulsif

Pengeluaran tanpa pertimbangan yang matang akan menimbulkan pembelian impulsif. Hal ini akan mengganggu anggaran yang telah direncanakan sebelumnya.

 

#4 Tidak Konsisten dalam Menjalankannya

Hal ini biasanya dihadapi saat anggota keluarga tidak konsisten menjalankan anggaran yang telah disepakati, baik itu untuk pengeluaran maupun menabung.

Pada akhirnya, perencanaan keuangan rumah tangga hanya sekedar wacana saja.

 

#5 Perbedaan Tujuan dan Prioritas dalam Keluarga

Kendala ini menimbulkan perencanaan keuangan keluarga menjadi gagal, bukan hanya gagal dijalankan bahkan saat direncanakan saja dapat menjadi gagal.

Ujungnya adalah keluarga menjadi seperti merencanakan kegagalan keuangan rumah tangga.

[Baca Juga: Baru Jadi Ibu? Hindari 10 Kesalahan Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Mungkin Anda Tidak Sadari]

 

Jika Tidak Direncanakan = Merencanakan Kegagalan Keuangan Rumah Tangga

Dengan mengalokasikan waktu untuk merencanakan keuangan rumah tangga, Anda sedang membangun pondasi tercapainya tujuan masa depan keluarga.

Jangan lupa libatkan anggota keluarga dalam pengelolaan keuangan sehingga setiap individu memiliki tanggung jawab atas pengeluaran keluarga.

Di depan pasti akan ada tantangan serta perubahan namun Anda perlu menyikapinya dengan kedisiplinan, kesabaran, dan komitmen dalam meraih tujuan keuangan rumah tangga.

Hal ini akan mengantarkan masa depan yang sejahtera secara finansial.

Jika Anda masih kesulitan untuk merencanakan keuangan rumah tangga, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada Perencana Keuangan profesional dan tersertifikasi dari Finansialku yang siap membantu.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi secara 1 on 1!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Semoga informasi kali ini bisa memberikan gambaran untuk Anda dan pasangan dalam mengambil keputusan keuangan dalam rumah tangga. 

Jangan lupa bagikan artikelnya kepada rekan dan kerabat lainnya, terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

Ebook:

  • OJK. Perencanaan Keuangan Keluarga. Sikapiuangmu.ojk.go.id- http://tinyurl.com/mpdjejw8

Internet:

  • Admin. 24 Maret 2016. Revolusi Mental, Keuangan Keluarga adalah Tanggung Jawab Pribadi. Finansialku.com- http://tinyurl.com/mt54sy2w
  • Admin. 10 Desember 2020. Mengatur Keuangan Keluarga, Tugas Istri, Suami, atau Keduanya?. Siapnikah.org- http://tinyurl.com/5c2ve5kj
  • Admin. 15 Agustus 2023. Ini Jawaban Siapa Yang Berhak Mengatur Keuangan Rumah Tangga. Ruangmenyala.com- http://tinyurl.com/bdde8xuf