Mungkin banyak dari kita sudah familiar dengan istilah dana darurat. Tapi, tahukah kamu apa itu sinking fund?

Ibarat serupa tapi tak sama, nyatanya ada sejumlah perbedaan signifikan antara keduanya. Simak penjelasan lengkap dalam artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Sinking fund menjadi salah satu aspek penting dalam perencanaan keuangan yang perlu dipersiapkan untuk mencapai tujuan keuangan.
  • Terdapat beberapa strategi untuk mempersiapkan sinking fund, salah satunya memilih produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan.

 

Apa Itu Sinking Fund

Sobat Finansialku, istilah sinking fund mungkin belum sepopuler dana darurat. Padahal, aspek ini termasuk penting dalam perencanaan keuangan.

sinking fund_infografis

Sumber: Finansialku.com

 

Secara umum sinking fund dapat diartikan sebagai dana yang dipersiapkan untuk suatu tujuan spesifik di masa depan yang sebelumnya sudah kamu rencanakan. 

Misalnya, kamu mungkin pernah menabung untuk persiapan liburan ke Bali, membeli sneakers idaman, persiapan menikah, mulai membuka bisnis, dan sebagainya.

Apabila kita mendefinisikan sinking fund dalam istilah corporate finance, melansir dari investopedia.com yaitu:

Sinking fund adalah sejumlah dana yang disisihkan atau disimpan untuk pembayaran kewajiban perusahaan baik yang berupa utang maupun obligasi, sehingga dapat mengurangi beban perusahaan di waktu kewajiban tersebut jatuh tempo,”.

[Baca Juga: Emergency Fund dan Sinking Fund, Apa Bedanya?]

 

Fungsi Sinking Fund

Merujuk pada pengertiannya, maka sudah jelas sinking fund ini memilki sejumlah fungsi dalam perencanaan keuangan, di antaranya:

 

#1 Persiapan Mewujudkan Tujuan Keuangan

Fungsi pertama adalah sebagai persiapan mewujudkan tujuan keuangan, yang tentunya memerlukan dana di kemudian hari.

Dengan menyiapkan sinking fund, kamu memiliki keuntungan kepastian terwujudnya tujuan keuangan.

Selain itu dana yang dipersiapkan tentunya akan memperoleh bunga atau keuntungan jika kamu tabungkan di bank atau produk investasi yang ada.

 

#2 Menghindarkan Penggunaan Utang

Sinking fund dapat menghindarkanmu dari penggunaan utang dalam mewujudkan tujuan keuangan.

Faktanya, dengan kemudahan yang ditawarkan saat ini baik dari kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), fasilitas paylater di marketplace, membuat banyak orang rela berhutang demi memenuhi keinginannya.

Idealnya memang penggunaan utang tidak disarankan dalam perencanaan keuangan bila ada alternatif pendanaan yang lain tersedia.

Dengan mengalokasikan sinking fund, setidaknya kamu memiliki dana yang tersedia untuk mewujudkan tujuan keuangan yang sudah direncanakan.

Sehingga pada saat tiba waktunya, kamu tidak harus sampai berutang karena terdesak. Tapi, bagaimana jika sudah terlanjur punya utang?

Yuk, segera lunasi dengan strategi yang tepat. Temukan caranya dalam ebook gratis Cara Terbebas dan Terhindar dari Utang.

 

#3 Motivasi untuk Terbiasa Menabung

Fungsi sinking fund selanjutnya adalah dapat memotivasi untuk terbiasa menabung.

Saat ini dengan kemudahan akses dan banyaknya produk keuangan, aktivitas menabung tidak terbatas hanya ke produk tabungan.

Menurut karakteristiknya tabungan adalah aset yang lancar dan dapat digunakan sewaktu-waktu bila kamu butuhkan.

Alih-alih menambah dana tabungan, agar lebih menguntungkan, kamu dapat menyiapkan sinking fund dalam investasi yang sifatnya lancar juga seperti deposito, reksa dana pasar uang, maupun emas.

Nah, jika kamu masih pemula tapi ingin memaksimalkan keuntungan di reksa dana, Finansialku punya rahasianya untuk kamu.

Tonton langsung video berikut ini dan jangan lupa subscribe, ya!

 

 

#4 Memperkirakan Jangka Waktu Pencapaian Tujuan Keuangan

Terakhir, fungsi sinking fund adalah dapat memperkirakan jangka waktu pencapaian tujuan keuangan dengan lebih jelas.

Dengan perkiraan yang lebih jelas, tentu akan membuat kamu termotivasi untuk mewujudkannya sesuai target waktu dan membawa ketenangan. Sebab, kamu tidak khawatir memikirkan kapan tujuan keuangan tercapai.

 

Apa Saja Keuntungan Sinking Fund

Berikut ini adalah beberapa keuntungan jika kamu mempersiapkan sinking fund, yaitu:

 

#1 Alokasi Pengeluaran Tetap Terjaga

Keuntungan pertama, setidaknya kamu tidak perlu khawatir alokasi keuangan untuk kebutuhan lain terganggu, bila tiba waktunya mewujudkan tujuan keuangan.

Sinking fund memang dana khusus yang dipersiapkan untuk mewujudkan tujuan keuangan yang spesifik dengan nominal dan jangka waktu pencapaian yang telah kamu rencanakan sebelumnya.

Sehingga jika kamu disiplin akan komitmen tersebut, kecil kemungkinannya untuk “menambal” kekurangan nominal dari alokasi pengeluaran yang lain.

 

#2 Memperbesar Peluang Terwujudnya Tujuan Keuangan

Tujuan keuangan yang direncanakan tidak akan terwujud bila masih sekadar di atas kertas atau angan-angan.

Tindakan nyata perlu kamu lakukan, salah satunya dengan menyiapkan sinking fund yang ditabung secara berkala.

Semakin rutin kamu lakukan, maka dana yang terkumpul akan bertambah banyak. Sehingga jika waktunya tiba, kamu dapat menggunakan dana tersebut untuk mewujudkan tujuan keuangannya.

 

#3 Mengurangi Risiko Arus Kas di Kemudian Hari

Layaknya sebuah perusahaan, terdapat arus kas juga dalam keuangan pribadi kita dalam bentuk pendapatan dan pengeluaran rutin.

Sinking fund yang sudah kamu persiapkan tentu tidak akan mengganggu kondisi arus kas bila pada waktunya tiba untuk mewujudkan tujuan keuangan.

Meski saat itu kondisimu sedang memiliki banyak pengeluaran lain, namun tujuan keuangan tetap bisa tercapai karena sudah memiliki alokasi sinking fund.

[Baca Juga: Inilah Mindset Keuangan yang Harus Dimiliki Agar Sukses Meraih Tujuan Keuangan]

 

Perbedaan Sinking Fund dengan Dana Darurat

Tidak bisa kita pungkiri bahwa dana darurat dan sinking fund memiliki konsep yang mirip.

Sering kali keduanya disamakan, walaupun terdapat perbedaan di antara keduanya. Berikut perbedaan sinking fund dengan dana darurat, antara lain:

 

#1 Urgensi Penggunaan

Perbedaan pertama antara dana darurat dan sinking fund adalah dari segi urgensi penggunaan.

Seperti namanya, dana darurat merupakan alokasi dana khusus untuk kepentingan darurat dan mendesak.

Sedangkan sinking fund adalah alokasi dana yang dipersiapkan secara spesifik untuk mencapai tujuan keuangan tertentu dan waktunya telah ditentukan

 

#2 Nominal Ideal

Dalam hal nominal, sinking fund dan dana darurat relatif berbeda. Secara umum, alokasi dana darurat idealnya yaitu sejumlah minimal 3 – 6 kali pengeluaran bulanan.

Sementara itu, nominal ideal sinking fund berdasarkan nominal spesifik dari tujuan keuangan yang ingin kamu wujudkan.

Contohnya, Sobat Finansialku ingin memiliki laptop senilai Rp20 juta untuk mendukung produktivitas. Maka alokasi dana sinking fund yang perlu kamu siapkan adalah persis nominal harga laptop tersebut.

 

#3 Prioritas Pemenuhan

Perbedaan terakhir yaitu dari segi prioritas pemenuhannya. Dalam perencanaan keuangan, dana darurat menempati prioritas utama sebagai pondasi dalam mewujudkan kondisi keuangan yang solid.

Hal ini karena masa depan penuh dengan ketidakpastian, sehingga memiliki persiapan untuk mengadapi masa-masa darurat di kemudian hari akan lebih bijak. Lalu, bagaimana dengan sinking fund?

Pemenuhannya sendiri biasanya dilakukan setelah alokasi keuangan utama terpenuhi, karena sifatnya tidak dipersiapkan untuk kebutuhan mendesak.

Jika ternyata jumlah dana daruratmu saat ini belum cukup ideal, sebaiknya mulai rencanakan dengan strategi yang lebih tepat.

Untuk mendapatkan advice dari ahli agar pondasi keuanganmu lebih kokoh, yuk, konsultasikan bersama Perencana Keuangan Finansialku. Klik banner di bawah ini!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Langkah-langkah Membangun Sinking Fund

Setelah mengetahui penjelasan seputar sinking fund, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan hal ini:

 

#1 Tentukan Tujuan Keuangan

Hal pertama yang perlu dipersiapkan saat hendak mengumpulkan sinking fund yaitu menentukan tujuan keuangan yang hendak kamu wujudkan dalam jangka waktu tertentu.

Misalnya, kamu ingin menyiapkan dana untuk liburan tahun depan ke Jepang, jadi mulai dari sekarang sebaiknya kamu mulai hitung keperluannya dan kumpulkan dananya secara bertahap.

Agar lebih jelas dan terarah dalam mengalokasikan keuangan, kamu bisa lakukan simulasi perhitungan dengan Kalkulator Keuangan Finansialku.

 

#2 Tentukan di Mana Akan Menyimpan Sinking Fund

Setelah menentukan tujuan, selanjutnya tentukan di mana kamu akan menyimpan sinking fund.

Jika kamu ingin rekening tabungan terpisah dengan sehari-hari, tentunya perlu membuat akun/rekening yang baru, atau menggunakan fitur multi-account pada bank digital kesayangan.

Bila pilihan jatuh ke produk investasi, sebelum memilih produknya, pastikan kamu sudah memahami karakteristik, risiko, hingga peluang keuntungan yang ditawarkan.

Kalau masih ragu dalam menentukan pilihan, kamu bisa perbanyak referensi dengan membaca ebook gratis dari Finansialku Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses.

 

#3 Tentukan Nominalnya

Langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah dana yang kamu butuhkan untuk mewujudkan tujuan keuangan.

Pada metode sinking fund, total jumlah uang yang kamu butuhkan akan dibagi dengan waktu yang kamu miliki. 

Misalnya, kamu membutuhkan dana untuk liburan ke Jepang sebesar Rp12 juta dan waktu yang kamu miliki 12 bulan.

Maka, Rp12 juta itu dibagi 12 bulan, sehingga nominal yang kamu harus sisihkan adalah Rp1.000.000 per bulannya agar tujuan keuangan tersebut tercapai tepat waktu.

 

#4 Sesuaikan dengan Budget

Langkah yang terakhir namun tidak kalah penting dalam menyiapkan sinking fund adalah memastikan bahwa perencanaan yang kamu buat tetap sesuai dengan budget dan kondisi keuanganmu saat ini.

Hal ini untuk mencegahmu mengambil keputusan yang impulsif dan berisiko terhadap kondisi keuangan ke depannya.

[Baca Juga: Tujuan Keuangan Pribadi Penting Dibuat, Ini Manfaat dan Tips Menyusunnya!]

 

Strategi Pengelolaan Sinking Fund

Dalam mengelola sinking fund, kamu bisa menerapkan beberapa strategi berikut ini:

 

#1 Manfaatkan Fitur Autodebet

Kini beberapa bank menawarkan produk tabungan berjangka dengan fitur autodebet yang semakin memudahkan nasabahnya dalam menabung.

Selain bunganya yang relatif lebih tinggi daripada tabungan biasa, fitur autodebet pada tabungan berjangka bisa manfaatkan untuk tetap menjaga komitmen dalam menabung khususnya mengumpukan sinking fund.

Karena di awal periode akan otomatis “menarik” saldo rekening, sehingga mencegah alokasi dana tersebut terpakai untuk pengeluaran lainnya.

 

#2 Siapkan Rekening Khusus

Dana sinking fund yang terkumpul bila masih kamu gabung dalam rekening untuk transaksi pengeluaran sehari-hari, mungkin rawan berkurang.

Sebab, bisa saja dana tersebut tidak sengaja kamu gunakan untuk membayar belanjaan.

Untuk mencegah hal tersebut, kamu bisa menyiapkan satu rekening khusus untuk menampung sinking fund apabila diperlukan.

 

#3 Maksimalkan Penggunaan Fitur Multi Account di Bank Digital

Bank digital seperti Jenius, Bank Jago, blu, dan lain sebagainya memiliki fitur untuk membuat pos-pos rekening terpisah di bawah rekening utama (“Kantong” bila merujuk pada fitur Bank Jago) yang ada untuk keperluan budgeting.

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, tujuannya penggunaan fitur ini adalah untuk memisahkan dana yang kamu siapkan sebagai sinking fund.

Agar tidak tercampur dengan dana yang terdapat dalam rekening yang kamu gunakan untuk bertransaksi sehari-hari.

 

#4 Pertimbangkan Produk Investasi

Sinking fund yang kamu kumpulkan tidak terbatas hanya ke produk tabungan, lho.

Karena dipersiapkan untuk tujuan keuangan yang spesifik di masa yang akan datang, kamu dapat mempertimbangkan menempatkan alokasi dana tersebut ke produk investasi yang disesuaikan dengan tujuan keuangan.

Ibarat kendaraan yang dapat mengantarkan kita ke tujuan, begitu pula investasi dapat mengantarkan ke tujuan keuangan kita di masa depan.

Berikut instrumen investasi yang dapat kamu pilih sesuai jangka waktunya:

  1. Jangka pendek (Deposito, Reksa Dana Pasar Uang)
  1. Jangka menengah (ORI, SBR, Sukuk Ritel, Sukuk Tabungan, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran)
  1. Jangka panjang (Saham, Reksa Dana Saham, Reksa Dana Indeks)

 

Agar lebih yakin dalam memilih produk investasi yang tepat, kamu bisa berdiskusi dengan Perencana Keuangan Finansialku.

Hubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini!

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Contoh Kisah Sukses Membangun Sinking Fund

sinking fund_contoh

Sumber: coldplayinjakarta.com

 

Lisa adalah seorang fans Coldplay dari Yogyakarta yang berencana untuk menonton konser di tanggal 15 November 2023 nanti.

Lisa ingin membeli tiket kategori Festival (free standing) dengan pertimbangan ingin melihat Chris Martin dari dekat, maka ia mesti menyiapkan dana Rp3,5 juta untuk 1 tiket, belum termasuk pajak dan biaya-biaya lainnya.

Selain itu, ia juga tentu perlu memperhitungkan biaya transportasi untuk datang ke Jakarta, termasuk biaya akomodasinya, karena tidak memiliki kenalan atau keluarga di Jakarta.

Berikut catatan Lisa sewaktu merencanakan sinking fund untuk menonton konser Coldplay:

sinking fund_tabel

 

Lisa sendiri memiliki waktu 6 bulan sejak waktu diumumkannya penjualan tiket, sehingga ia berkomitmen untuk menabung sinking fund dengan membeli produk reksa dana pasar uang sebesar Rp1 juta tiap bulannya.

Saat ini dana yang sudah terkumpul Rp4 juta, yang berarti Lisa masih on schedule untuk mewujudkan mimpinya menonton konser Coldplay!

[Baca Juga: Mau Nonton Konser? Biaya Ini Jangan Dilupain!]

 

Yuk, Mulai Rencanakan Sinking Fund!

Itulah pembahasan dan tips agar Sobat Finansialku semakin mengenal sinking fund dan manfaat yang dimiliki. Sekarang, sudah tahu kan fungsi dan bedanya dengan dana darurat?

Yuk, mulai rencanakan sinking fund sesuai dengan tujuan keuanganmu. Jangan lupa, terapkan strategi yang tepat agar dana terkumpul sesuai waktu yang diharapkan, ya.

Jika ternyata dalam prosesnya kamu mengalami kendala, Finansialku dengan senang hati siap membantumu merencanakan sinking fund untuk mewujudkan apapun tujuan keuangan yang dimiliki.

Langsung saja hubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940 untuk buat janji konsultasi secara 1 on 1. Terima kasih.

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Ada yang sudah coba merencanakan sinking fund seperti Finansialku? Yuk share pengalamanmu di kolom komentar.

Bagikan juga artikel ini ke teman-teman atau keluarga, jadi bisa sama-sama paham dan mengerti manfaat sinking fund, ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Chris B. Murphy. 13 Juni 2023. Sinking Fund Definition, Types, and Example. Investopedia.com- https://tinyurl.com/4pfyh69u