Mau tau seperti apa rahasia sukses retail Alfamidi dalam menjalankan bisnisnya hingga memiliki lebih dari 2.000 cabang?

Simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Peluang untuk memiliki bisnis dari brand terkemuka saat ini semakin mudah, salah satunya bekerja sama dengan platform Securities Crowdfunding, Bizhare.
  • Terdapat beberapa pilihan bisnis seperti di bidang retail maupun F&B untuk memperoleh kesempatan berinvestasi agar mendapat cuan yang menjanjikan.

 

Cerita Sukses Alfamidi dan Bisnis Lain yang Terafiliasi Bizhare

Sobat Finansialku, siapa sih yang tak kenal dengan Alfamidi? Yap, Alfamidi menjadi salah satu brand retail terbesar di Indonesia. Bahkan mereka sudah memiliki lebih dari 2000 cabang.

Tentunya sangat menarik bukan untuk mengetahui seperti apa kunci sukses mereka dalam menjalankan bisnis di bidang retail. Tapi tahukah kamu bahwa Alfamidi saat ini menjadi salah satu dari sekian banyak perusahaan yang sedang listing di Bizhare.

Bizhare sendiri merupakan platform investasi bisnis dengan sistem Securities Crowdfunding yang telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bersama Bizhare, kamu juga bisa melakukan investasi bisnis ke berbagai sektor bisnis yang berkualitas mulai dari UMKM, Waralaba, Startup, Proyek, hingga Bisnis Syariah Modal Kecil.

Hanya dengan Rp1 juta, kamu bisa mulai investasi bisnis dengan skema gotong royong. Pastinya mudah dilakukan, transparan & aman, hasilnya kamu bisa menikmati profit bisnis secara berkala.

Sebagai penyedia platform Securities Crowdfunding nomor satu di Indonesia, Bizhare sudah bekerjasama dengan berbagai perusahaan dari berbagai sektor bisnis, termasuk Alfamidi dan beberapa bisnis F&B, Jasa, Logistik, Konstruksi hingga industri Film.

 

Rahasia Sukses Alfamidi dalam Bisnis Retail, Hingga Memiliki >2.000 Cabang

Nah, seperti yang telah di-mention sebelumnya, Sobat Finansialku bisa mengetahui apa saja rahasia sukses berbagai bisnis yang terafiliasi oleh Bizhare.

Salah satunya adalah Alfamidi yang tergolong berhasil di sektor retail. Tanpa berlama-lama, yuk, simak pemaparannya berikut ini:

 

#1 Mengawali Usaha dari Toko Kelontong

Alfamidi merupakan salah satu minimarket retail yang juga didirikan oleh Djoko Susanto. Sebelumnya ia terlebih dahulu mendirikan retail minimarket ternama lainnya yakni Alfamart.

Djoko Susanto mengawali bisnis retail-nya dari toko kelontong ketika ia berusia 17 tahun. Bahkan sejak saat itu, ia rela berhenti sekolah dan memilih menjaga kios milik keluarganya di Pasar Arjuna, Jakarta.

Usaha tak menghianati hasil, bisnis yang ia jalankan berjalan dengan baik. Alhasil ia mampu membuka hingga 560 gerai toko kelontong di berbagai pasar tradisional.

 

#2 Cobaan Menghampiri, Toko Kelontong Terbakar Tak Bersisa

Cobaan pun menghampiri, pada tahun 1976 musibah kebakaran terjadi di Pasar Arjuna yang menyebabkan toko kelontongnya ikut hangus tak bersisa. Alhasil 80-90% modalnya pun hilang begitu saja.

Akan tetapi Djoko langsung bangkit dari keterpurukannya. Hanya dalam waktu yang cukup singkat kondisi bisnisnya kembali sukses seperti sedia kala. Bahkan ia mampu berinovasi untuk membuat toko kelontongnya terus berkembang.

 

#3 Meraih Kesuksesan

Setelah menghadapi berbagai lika liku dalam bisnisnya, Djoko Susanto akhirnya berhasil meraih kesuksesan. Pada tahun 1980, ia bekerjasama dengan Putera Sampoerna untuk membuka hingga 15 kios rokok di Jakarta.

Kemudian kesuksesan tersebut membawa Djoko dan Sampoerna melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka supermarket yang bernama Alfa Toko Gudang Rabat sebelum disederhanakan menjadi Alfa Minimart tahun 1994.

 

#4 Fokus Terhadap Bisnis Retail

Kerjasama antara Djoko dan Sampoerna berakhir pada tahun 2005 setelah Putera Sampoerna dijual kepada Philip Morris International.

Aset yang dijual tersebut juga termasuk 70% saham Alfa Minimart yang sudah lama dirintis bersama Djoko. Akan tetapi, Philip tak tertarik untuk berbisnis retail dan memutuskan menjual saham tersebut kepada Djoko dan investor, Northstar.

Setelah dua tahun mengakhiri kerja sama dengan Putera Sampoerna, Djoko memutuskan untuk membentuk perusahaan Alfamidi di bawah naungan PT Midimart Utama.

Bersama Bizhare, saat ini Alfamidi tengah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bisa berinvestasi mulai dari 1 Juta saja di cabang Alfamidi Panyileukan, Bandung. Informasinya bisa cek selengkapnya di sini.

 

Kisah Sukses Sour Sally dan Kebuli Abuya

Tak hanya Alfamidi, beberapa bisnis lain yang terafiliasi Bizhare juga memiliki kisah sukses yang tak kalah menarik untuk Sobat Finansialku ketahui. Mereka adalah Sour Sally dan Kebuli Abuya.

Lantas seperti apa kisahnya? Berikut ini pemaparannya!

 

#1 Sour Sally, Ditinggalkan Konsumen Hingga Luncurkan Perusahaan Venture Capital

Sour Sally merupakan bisnis F&B yang berfokus pada penjualan frozen yoghurt. Sour Sally didirikan oleh Donny Pramono pada tahun 2008 lalu saat usianya masih 26 tahun.

Dengan cita rasa khas serta modifikasi rasa sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia, Sour Sally mendapatkan sambutan hangat dari konsumen dan sempat membuka beberapa cabang.

Akan tetapi, Sour Sally sempat berada di titik jenuh hingga para konsumen meninggalkannya. Tidak hanya itu, masalah internal dan produk yang sudah tak relevan menjadi hal yang menguatkan permasalahan ini.

Alih-alih menyerah, Donny justru melakukan revitalisasi bisnis dan mengembangkan berbagai inovasi. Salah satunya adalah dengan melakukan bisnis waralaba alias franchise.

Perlahan tapi pasti, Sour Sally kembali bergeliat. Bahkan mereka mampu membentuk Sour Sally Group yang membawahi beberapa brand ternama.

Brand-brand tersebut meliputi Gulu-Gulu Cheese Tea, Coffee Shop Fika Kafi, dan brand masakan rumahan Warteg dengan jumlah gerai keseluruhan mencapai lebih dari 250 outlet di seluruh Indonesia.

Saat ini, Donny telah mendirikan Selera Kapital selaku anak perusahaan dari Sour Sally Group yang berfokus untuk membantu pengembangan bisnis brand dan produk F&B lokal sehingga bisa berkembang lebih besar lagi.

Sejauh ini Sour Sally telah membuka hingga 15 outlet bersama dengan Bizhare dan saat ini tengah membuka kesempatan untuk kamu gabung jadi pemilik Sour Sally mulai dari Rp1 juta saja di cabang QBig BSD dan Grand Galaxy Bekasi.

Informasi lengkapnya bisa cek di sini sebelum kamu semakin tertarik untuk investasi, ya.

 

#2 Kebuli Abuya

Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu dengan rasa gurih yang terkenal di Indonesia. Hidangan nasi ini dimasak dengan kaldu daging kambing, susu kambing, serta minyak samin, dan tersaji dengan daging kambing goreng.

Tidak jarang, nasi kebuli juga ditaburi dengan irisan kurma atau kismis untuk memberikan rasa manis pada hidangan ini. Salah satu tempat kuliner yang menyajikan hidangan lezat ini adalah Kebuli Abuya.

PT Abuya Berkah Indonesia Makmur (PT ABINDO) adalah perusahaan kuliner yang berfokus pada pengembangan bisnis dan menciptakan peluang usaha bagi masyarakat Indonesia.

Sejak tahun 2017, PT ABINDO telah mengembangkan beberapa merek dan produk dengan cita rasa masakan Indonesia yang berkualitas.

Mereka memulai kiprah bisnis kulinernya dengan membuka Kedai Abuya di Bekasi. Kedai Abuya hadir dengan membawa konsep “Serba Murah, Sebar Berkah”, dan memperoleh sambutan yang baik di kalangan masyarakat.

Saat ini, jumlah outlet dari seluruh brand PT ABINDO telah mencapai 60 cabang yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.

PT ABINDO saat ini terus mengembangkan bisnisnya dengan menciptakan brand-brand baru seperti Kebuli Abuya dan merek-merek lainnya. Saat ini 10 Cabang Kebuli Abuya bisa kamu miliki mulai dari Rp1 juta saja melalui Bizhare di sini.

 

Miliki Bisnis Alfamidi, Sour Sally, dan Kebuli Abuya dengan Mudah

Sobat Finansialku, memiliki bisnis di zaman sekarang adalah hal yang mudah. Tidak hanya untuk segelintir orang yang mempunyai modal besar saja, melainkan dengan modal terbatas pun bahkan dari Rp1 juta, semua orang bisa memiliki bisnis di berbagai  industri dan brand terkemuka sekaligus.

Termasuk di bidang F&B dan retail ternama seperti Alfamidi, Sour Sally, Menantea, Coffee Toffee dan Kebuli Abuya. Caranya mudah, cukup dengan investasi mulai dari Rp1 juta melalui Platform Securities Crowdfunding, Bizhare.

Selain waktu pendanaan yang cepat, Bizhare telah menghimpun dana investasi hingga Rp161 miliar dari 193 ribu investor yang telah terdaftar.

Di samping memiliki bisnis bersama-sama melalui sistem urun dana hingga memperoleh keuntungan dividen secara berkala, kamu juga bisa memantau performa bisnismu kapanpun melalui fitur portofolio bisnis.

Menarik bukan, modal cuma Rp1 juta kamu bisa memiliki bisnis berkualitas di berbagai industri dan brand terkemuka, dengan berbagai kemudahan aksesibilitas hingga keuntungan yang menggiurkan!

Tertarik untuk memulai? Langsung saja klik tautan ini dan daftar sekarang juga!

bizhare

Investasi Bisnis di Bizhare

 

Kesempatan Tak Datang Dua Kali, Yuk Mulai Berinvestasi!

Sobat Finansialku, berinvestasi adalah salah satu langkah yang tepat untuk #AmankanCuanMu serta #AmankanMasaDepanMu.

Tak perlu khawatir, kamu bisa memperoleh kesempatan berinvestasi di toko retail dan F&B seperti Alfamidi, Sour Sally, Menantea, Coffee Toffee dan Kebuli Abuya melalui platform Bizhare.

Selain kemudahan, Bizhare menjadi salah satu fasilitas platform Crowdfunding yang #TransparanBikinAman.

Untuk informasi selengkapnya dapat kunjungi platform Bizhare di https://rebrand.ly/finansialku2023. Kamu juga bisa download aplikasinya di App Store/Google Play Store, atau follow Instagram @bizhare.id.

 

Semoga artikel kali ini bermanfaat. Jangan lupa ya untuk bagikan informasinya supaya semakin banyak orang yang bisa memanfaatkan peluang bisnisnya. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 19 Maret 2020. Kisah Djoko Susanto, Pendiri Alfamart yang Usahanya Berawal dari Toko Kelontong. Kumparan.com – http://bit.ly/3ILwhHT
  • Dewi Andriani. 16 Juni 2021. Kisah Inspiratif Sour Sally, Sempat Ditinggal Customer Kini Bawahi Sejumlah Brand Kuliner. Hypeabis.id – https://bit.ly/3xJWgJa