Untuk Anda karyawan, yang ingin beli mobil, ikuti strategi beli mobil dari Finansialku berikut ini. Selamat belajar dan selamat mencoba.

 

Strategi Beli Mobil untuk Karyawan

Anda berniat untuk membeli mobil? Berikut ini Finansialku akan memberikan panduan, berupa strategi beli mobil untuk karyawan yang bisa Anda ikuti:

 

Kenali Kebutuhan Anda

Sebelum Anda beli mobil baru, pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas.

  • Apakah Anda membutuhkan mobil tipe city car?
  • Apakah Anda membutuhkan mobil tipe family car (dengan jumlah kursi kurang lebih 5-7 orang)? Terutama jika Anda pasangan muda yang ingin segera memiliki anak.
  • Apakah Anda membutuhkan mobil dengan jenis four wheel drive (4WD)?

Jangan pernah membeli barang hanya karena alasan gengsi.

Suatu kebodohan jika Anda membeli barang, untuk menyenangkan orang lain (padahal Anda tidak suka dengan orang tersebut).

Jika Anda kesulitan mencari informasi mengenai mobil, Anda dapat bertanya pada teman atau kunjungi beberapa website seperti: www.oto.com, www.otomaniac.com,

Dalam bahasa Inggris dikenal istilah: first thing first atau dahulukan yang paling utama (alias miliki prioritas).

  • Apakah mobil menjadi prioritas Anda dalam jangka pendek?
  • Apa yang terjadi (kerugian finansial atau kerugian non finansial) jika Anda tidak membeli mobil dalam jangka pendek?
  • Jika Anda memiliki beberapa tujuan keuangan, misal Anda masih bingung membayar uang muka rumah atau membeli mobil. Buatlah tabel perbandingan bayar uang muka rumah atau beli mobil baru.

Kesalahan dalam menentukan prioritas akan berakibat buruk pada keuangan Anda. Jadi hati-hati dalam menentukan pilihan.

 

Jawab Pertanyaan, Apakah Mobil Baru Yang Mau Dibeli Adalah Sebuah Aset?

Sebelum membahas mengenai aset atau bukan, penulis ingin menjelaskan 2 sudut pandang, mengenai definisi aset.

  • Menurut kebanyakan orang aset adalah segala sesuatu yang kita beli sekarang dan nilainya bisa naik di masa yang akan dating.

Contoh, tanah beli sekarang 1 m 8 juta rupiah, ada peluang 5 tahun lagi harganya mencapai 8 juta rupiah.

Seperti yang Anda ketahui, harga mobil bekas biasanya lebih rendah daripada harga mobil baru.

  • Menurut seorang pakar keuangan Amerika bernama Robert T. Kiyosaki, aset adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan pemasukan untuk Anda.

Jadi sudut pandangnya bukan pada obyeknya “mobil”, tetapi pada fungsinya.

Jika dilihat dengan menggunakan sudut pandang ini, maka: mobil dapat berlaku sebagai kewajiban (mobil keluarga dan mobil pribadi) serta berlaku sebagai aset (mobil yang disewakan, dijadikan taxi online, kendaraan pariwisata, mobil niaga dan lain sebagainya).

Jadi  jawaban Anda apakah mobil baru yang akan Anda beli, termasuk untuk aset atau kewajiban?

Anda yang menentukan jawabannya.

 

Tentukan Kemampuan Anda

Anda harus kenali kemampuan finansial Anda, sebelum beli mobil baru. Jangan sampai Anda memaksakan keuangan saat membayar cicilan.

Ingat dalam perencanaan keuangan, cicilan maksimal seseorang adalah 30% dari penghasilan bersih (penghasilan dipotong pajak dan potongan kesehatan dan lainnya).

Contoh:

Pak Andi memiliki penghasilan Rp 10.000.000 per bulan. Setelah dipotong pajak dan potongan kesehatan, maka gaji Pak Andi menjadi Rp 9.000.000.

Berapa jumlah cicilan maksimal Pak Andi?

Jawab: maksimal 30% x Rp 9.000.000 = Rp 2.700.000 per bulan.

Apa yang terjadi jika cicilan melebihi 30%?

Cicilan bulanan yang melebihi 30% penghasilan bersih, sangat berisiko menjadi utang macet. Coba Anda bayangkan, sekarang penghasilan Anda dipotong 30% untuk bayar cicilan. Kira-kira pengeluaran apa saja yang dapat Anda irit?

Oleh karena itu untuk membeli mobil Anda harus memperhatikan kemampuan Anda.

 

Cari Harga Terbaik di Berbagai Website

Jangan lupa untuk selalu membandingkan harga dan promo. Bukannya pelit, tetapi jadilah pembeli yang pandai.

Coba Anda bayangkan misal harga mobil Rp 100.000.000 dan Anda mendapat diskon mencapai 10%, itu artinya Anda sudah untung di depan sebesar Rp 10.000.000.

Ada beberapa cara untuk mendapatkan informasi mengenai harga dan promo:

  • Cek berbagai website yang menjual mobil, seperti: www.RajaMobil.com, www.Carmudi.co.id, www.AutoCarPrices.com dan website
  • Datangi pameran mobil

 

Pertimbangkan: Cash Keras (Kontan), Utang Bank atau Leasing (Financial Lease)

Kenali pilihan-pilihan pembayaran yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda serta benefit tambahan.

Setidaknya ada tiga jenis pembiayaan untuk Anda yang berniat beli mobil baru:

  • Cash keras (uang tunai/kontan): Anda membayar lunas seluruh biaya kendaraan.
  • Utang bank: Anda mengajukan kredit kendaraan bermotor (KKB) ke bank.
  • Leasing Anda menggunakan jasa perusahaan pembiayaan

 

Pertimbangkan Asuransi Kendaraan

Satu hal penting yang tidak boleh Anda lewatkan adalah membeli asuransi kendaraan (car insurance).

Secara umum ada dua buah produk asuransi kendaraan, yaitu:

  • Total Lost Only: asuransi kendaraan dengan perlindungan terhadap kehilangan atau kerusakan berat (beberapa perusahaan asuransi mendefinisikan kerusakan berat adalah di atas 85% kerusakan).
  • All Risk: asuransi kendaraan dengan perlindungan terhadap beberapa risiko, seperti kerusakan akibat tabrakan, kehilangan dan lain sebagainya. Istilah allrisk jika diterjemahkan berarti semua risiko, namun jangan berasumsi semua risiko terhadap mobil dapat ditanggung. Anda perlu baca definisi dan ketentuan yang terdapat di dalam polis.

 

Berapa yang Dapat Saya Bayarkan untuk Membeli Mobil Baru?

Menurut David Weliver (dalam tulisannya pada MoneyUnder30.com): Anda dapat membeli mobil setara dengan 10% penghasilan, 20% penghasilan atau 50% penghasilan tahunan. Lihat infografik di bawah ini:

Jika Anda cek beberapa sumber website dan buku keuangan dari Amerika, banyak yang menggunakan perbandingan (benchmark) seperti gambar di atas.

Menurut penulis, jika perbandingan tersebut digunakan di Indonesia, angkanya sangat konservatif.

Penulis melihat angka tersebut jika diaplikasikan di Indonesia, lebih tepat untuk menghitung jumlah uang muka maksimum.

Misal seseorang dengan penghasilan Rp 10 juta per bulan (Rp 120 juta per tahun), maka:

  • Dengan menggunakan model 1, uang mukanya sebesar 10% x Rp120 juta = Rp12 juta.
  • Dengan menggunakan model 2, uang mukanya sebesar 20% x Rp120 juta = Rp24 juta. (Anda sudah dapat membawa pulang mobil-mobil jenis LCGC).
  • Dengan menggunakan model 3, uang mukanya sebesar 50% x Rp120 juta = Rp60 juta.

Apakah Anda memiliki pertimbangan sendiri dalam menentukan kemampuan membeli mobil baru?

Berapa Kemampuan Saya untuk Membeli Mobil Baru? Ingat Rumusan 30:4:10

Berikut ini penjelasan yang sangat penting saat Anda ingin beli mobil baru:

 

Perhitungan berpa banyak uang yang perlu dihabiskan untuk membeli mobil

Perhitungan berpa banyak uang yang perlu dihabiskan untuk membeli mobil

 

Uang Muka Minimum 30% Harga Mobil

Sebenarnya berapa aturan uang muka mobil di Indonesia? Dahulu besarnya uang muka mobil adalah minimal 30% dari harga mobil. Sekarang ini uang muka mobil menjadi 20% harga mobil.

Aturan:

  • SE OJK No 19/SEOJK.05/2015 mengenai besaran uang muka (down payment/DP) kendaraan bermotor untuk perusahaan pembiayaan non syariah.
  • SE OJK No 20/SEOJK.05/2015 mengenai uang muka kendaraan bermotor untuk perusahaan pembiayaan syariah.

Sebenarnya mengapa uang muka penting? Anda perlu memperhatikan besaran uang muka dengan faktor lamanya masa cicilan, depresiasi nilai mobil dan besarnya cicilan bulanan.

 

Lamanya Cicilan, Maksimum 4 tahun

Sebaiknya jangan terlalu lama menyicil mobil, karena depresiasi nilai mobil yang sangat besar. Ada beberapa metode depresiasi yang sering digunakan oleh orang-orang akuntansi, seperti:

Depresiasi: Penurunan nilai (dalam rupiah) sebuah benda.

Misal harga mobil setelah dipakai 1 tahun, nilainya turun 15% dari harga belinya. Jika terlalu lama mencicil, Anda dapat mengalami kerugian.

Coba Anda bayangkan, jika mobil dijual pada tahun ke-5 harga yang laku di pasaran Rp 40 juta, sedangkan utang Anda di bank masih sisa Rp 50 juta.

Jadi masih berpikiran untuk nyicil mobil lebih dari 4 tahun?

 

Besarnya Cicilan, Maksimum 10% dari Gaji Bulanan

Terakhir besarnya cicilan bulanan adalah maksimum 10% dari gaji bulanan. Boleh kurang dari 10%, tetapi tidak boleh lebih dari 10%.

Lho katanya cicilan maksimum yang sehat adalah maksimal 30% penghasilan bulanan, jadi boleh donk kalau saya nyicil mobil sampai dengan 30% penghasilan bulanan?

Jawabannya boleh, jika Anda sudah tidak memiliki cicilan yang lain. Jika Anda masih memiliki cicilan rumah dan cicilan lainnya, maka usahakan cicilan mobil maksimal 10% penghasilan.

 

Selanjutnya, Anda dapat membaca panduan belajar: Menyiapkan Dana Pensiun.

 

Kalau Anda tertarik memiliki perencanaan membeli kendaraan dan tujuan keuangan jelas, Anda dapat berkonsultasi dengan Certified Financial Planner (CFP) Finansialku.

Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.

Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.

 

Editor: Rincani Sinaga

Sumber Gambar:

  • Cover: https://bit.ly/3lbJ4Yw