Bagaimana harga komoditas terbentuk? Strategi dasar trading komoditas apa saja yang dapat digunakan untuk menjadi panduan trader dalam mengambil keputusan transaksi?

Mari simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

 

Strategi Dasar Trading Komoditas

Instrumen komoditas meliputi agrikultur, logam, dan energi. 3 sektor ini adalah sektor utama yang mendukung kehidupan manusia di seluruh dunia. Tidak mengherankan jika komoditas menjadi dasar perdagangan global.

Secara umum komoditas ditransaksikan untuk sarana hedging atau lindung nilai dan spekulasi.

Trader seringkali turut serta dalam kategori spekulasi karena mengambil keuntungan dari naik turun harga komoditas tanpa benar-benar membutuhkan produknya.

Sangatlah penting bagi trader yang ingin fokus menjadi trader yang sukses untuk mengembangkan keahlian dan melatih kemampuan trading-nya.

728x90 hitung sekarang Anggaran Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Anggaran Keuangan

 

Penggerak Harga Komoditas

Harga komoditas tidak bergerak naik turun tanpa sebab. Tiap produk komoditas memiliki keunikan yang dapat menggerakan harganya.

Berikut ini beberapa faktor penggerak harga komoditas yaitu permintaan dari negara berkembang, ketersediaan komoditas, US Dollar, barang pengganti, dan cuaca/kondisi alam.

 

#1 Permintaan Negara Berkembang

Sesuai namanya, negara berkembang memiliki perkembangan ekonomi yang pesat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia seperti negara Tiongkok dan India.

Seiring dengan hukum Ekonomi, kenaikan pemasukan akan mendorong kenaikan pengeluaran juga. Sehingga makin tinggi pertumbuhan ekonomi, maka semakin banyak dibutuhkan komoditas untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Ketahui Strategi-strategi Dasar Trading Komoditas 02 Trading Komoditas - Finansialku

[Baca Juga: Investor WAJIB Menelusuri 3 Prospek Komoditas di 2019]

 

Komoditas yang paling terdampak adalah permintaan logam mulia, bahan pangan, logam industri, bahan bakar untuk sumber energi, dan sebagainya. Permintaan dari negara berkembang tersebut sangat berdampak terhadap harga komoditas.

Maka data ekonomi mereka sangatlah dipantau dan tanda-tanda perlambatan ekonominya dapat menekan harga komoditas. Berlaku pula sebaliknya jika ada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi maka cenderung mendorong kenaikan harga komoditas.

 

#2 Ketersediaan Komoditas

Kelangkaan atau ketersediaan komoditas yang melimpah ruah sangat berpengaruh terhadap harga komoditas. Hal ini sangat jelas ditunjukkan pada komoditas agrikultur.

Faktor lain yang mempengaruhi supply adalah kondisi politik, masalah buruh, dan sebagainya. Kondisi politik berpengaruh terhadap kebijakan atau regulasi yang berlaku. Contohnya pada komoditas minyak bumi.

 

#3 Dolar Amerika Serikat (US Dollar)

Seperti yang diketahui kita semua, US Dollar adalah mata uang yang paling berpengaruh di dunia. Pergerakannya sangat berpengaruh terhadap arah harga komoditas.

Data-data ekonomi negara AS seringkali dinantikan pasar layaknya kompas terhadap ekonomi dunia. Ketika ekonomi negara AS berekspansi, harga komoditas biasanya menurun.

Saat US Dollar menguat, maka penjual komoditas menerima uang dalam jumlah lebih sedikit. Begitu pula sebaliknya saat US Dollar menurun, maka harga komoditas naik.

728x90 hitung sekarang Rencanakan Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Rencanakan Keuangan

 

#4 Substitusi

Sesuai dengan prinsip ekonomi, adanya substitusi atau barang pengganti berisiko terhadap keberadaan komoditas pendahulunya.

Dikhawatirkan barang substitute dapat benar-benar menggantikan peran produk komoditas sehingga otomatis juga mengancam kestabilan harganya.

Jika suatu produk komoditas harganya naik signifikan tentu akan mengganggu kestabilan perindustrian sehingga pihak industri mencari alternatif lain dengan biaya rendah.

Contohnya ketika harga kedelai melonjak, pengusaha makanan menggantikan kedelai dengan jagung seperti kondisi di negara Tiongkok.

 

#5 Cuaca dan Kondisi Alam

Cuaca dan kondisi alam sangat berpengaruh terhadap komoditas agricultural, sebagian juga berpengaruh pada komoditas energi seperti gas alam.

Cuaca buruk atau perubahan cuaca yang tak terprediksi dapat mengganggu hasil pertanian. Pada sektor energi, badai dan suhu ekstrim dapat mengganggu proses pertambangan dan mengurangi ketersediaan minyak bumi.

Musim dingin atau panas luar biasa dapat mendorong meningkatnya penggunaan pendingin atau penghangat udara sehingga naik juga kebutuhan gas alam, listrik, dan minyak bumi.

 

Memahami Pergerakan Harga Komoditas

Seperti yang telah dibahas di atas, ada banyak hal yang dapat berpengaruh terhadap harga komoditas. Untuk dapat meraih keuntungan dari pergerakan harga tersebut dibutuhkan strategi yang tepat.

Memantau berita keuangan dan komoditas saja tidak cukup membuat trader memperoleh profit konsisten. Dalam mengambil keputusan bertransaksi, kapan waktu membeli dan menjual dapat dibantu dengan analisis teknikal.

Ketahui Strategi-strategi Dasar Trading Komoditas 03 Trading Komoditas 2 - Finansialku

[Baca Juga: Jangan Ketinggalan Timing! Ayo Kenali Arah Trend Komoditas]

 

Sebagian orang berpendapat bahwa tidaklah cukup jika dengan analisis teknikal saja. Analisis fundamental seperti rilis data ekonomi, kondisi supply dan demand juga penting untuk dikombinasikan dengan analisis teknikal.

Berikut ini beberapa strategi umum yang biasa digunakan dalam bertransaksi komoditas:

 

#1 Range Trading Strategy

Strategi ini maksudnya menggunakan kisaran harga komoditas dan melakukan pembelian ketika harga dianggap telah mencapai harga dasar atau support. Selanjutnya komoditas dijual di harga resisten.

Selain itu, bisa juga dijual di saat harga komoditas terjadi bullish atau kenaikan harga dalam waktu cukup panjang di kondisi overbought.

Ada beberapa indikator teknis yang dapat digunakan sebagai parameter kondisi overbought dan oversold seperti Relative Strength Index, Stochastics, Momentum, dan Rate of Change metrics.

Risiko dari strategi ini yaitu ketika harga terus turun menembus support.

728x90 hitung sekarang Catat Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Catat Keuangan

 

#2 Breakout

Strategi ini artinya trader melakukan posisi buy ketika harga membentuk tertinggi yang baru (new high) atau posisi jual ketika harga membentuk terendah yang baru (new low).

Filosofi dari strategi ini adalah pasar terus melanjutkan trennya baik tren naik ataupun turun. Jika tren kuat dan bertahan lama, strategi breakouts bekerja dengan maksimal.

Kekurangannya jika setelah melakukan open posisi namun ternyata tren tidak cukup kuat dan justru berubah tren.

 

#3 Strategi Analisis Fundamental

2 strategi di atas tergolong strategi analisis teknikal. Sehingga dapat digunakan sebagai referensi di harga mana untuk membeli atau menjual. Analisis fundamental lebih fokus pada hal-hal yang mempengaruhi supply demand.

Misalnya kenaikan pertumbuhan ekonomi negara berkembang mendorong kenaikan harga logam mulia. Selain itu datangnya puncak musim dingin cenderung mendorong kenaikan harga gas alam.

Trader pemula biasanya lebih menyukai metode yang digunakan pada analisis teknikal dibandingkan dengan analisis fundamental.  Sebab analisis fundamental terlihat lebih rumit dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mempelajarinya.

Analisis fundamental juga mempelajari mengenai bisnis ataupun prospek komoditas, interaksinya dengan data-data ekonomi, dan sebagainya. Namun beda trader, tentu beda pula preferensi analisisnya.

 

Kesimpulan

Tidak ada yang lebih “sakti” ataupun metode yang lebih kuat antara analisis teknikal dan analisis fundamental. Sebaiknya ujilah strategi-strategi ini sebelum mulai menggunakannya dalam jumlah lebih besar.

Selain itu strategi ini juga dapat Anda modifikasi sesuai karakter trading Anda. Tentunya strategi yang tepat wajib diikuti manajemen risiko dan psikologi trading yang tepat pula.

Apa strategi unggulan Anda dalam trading komoditas? Analisis fundamental dan analisis teknikal dapat dikombinasikan dalam dasar pengambilan keputusan bertransaksi.

Berbicara mengenai trading, tentunya Anda harus memiliki dasar perencanaan keuangan yang matang dan terarah, ebook Perencanaan Keuangan untuk usia 30 an di bawah ini dapat Anda baca secara GRATIS.

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Lalu, apakah Anda sudah mengatur keuangan Anda dengan baik? Anda dapat menggunakan bantuan Aplikasi Finansialku untuk merencanakan dan mengelola keuangan Anda.

Aplikasi Finansialku dapat dengan mudah Anda dapatkan melalui link di bawah ini atau melalui Google Play Store, selamat mencoba.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Bagaimana tanggapan Anda mengenai strategi trading komoditas tersebut? Tuliskan pendapat Anda pada kolom komentar.

Ayo Bagikan Artikel ini kepada teman atau kerabat Anda. Semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Amine 2007. Commodities for Dummies. Indiana: Wiley.
  • Chuck Kowalski. 17 Desember 2018. The Types of Commodity Trading Strategy Beginners Need to Know. Thebalance.com – https://goo.gl/hrjTGm

 

Sumber Gambar:

  • Strategi – https://goo.gl/V5yJMw
  • Trading Komoditas – https://goo.gl/YSXuKg
  • Trading Komoditas 2 – https://goo.gl/dAkpTD