Bagaimana strategi single parent dalam mengatur keuangan keluarga? Menjadi orangtua adalah hal yang tidak mudah, terlebih jika Anda harus menjadi seorang single parent. Anda dituntut untuk menjadi pribadi mandiri yang mampu mengatur segala aspek hidup, termasuk aspek keuangan.

Mari kita simak bersama bagaimana strategi yang tepat bagi single parent untuk mengatur keuangan keluarga.

 

Mengatur Keuangan Keluarga bagi Single Parent

Menjadi single parent tentunya tidak mudah, namun terkadang hal tersebut bukanlah sebuah pilihan. Perceraian atau kematian pasangan adalah beberapa hal yang tidak dapat dihindari, sehingga secara tidak langsung memaksa Anda untuk menjadi seseorang yang lebih bertanggung jawab di berbagai bidang.

Beberapa contoh perubahan yang harus Anda lakukan sebagai single parent adalah:

  1. Mengenal diri, fokus pada apa yang dimiliki
  2. Menambah kewajiban
  3. Menjaga penerimaan lingkungan sosial
  4. Menangani masalah keuangan keluarga

 

Melalui artikel ini, Finansialku akan memberikan beberapa strategi bagi single parent untuk mengatur keuangan keluarga dalam beberapa kasus tertentu.

Strategi Single Parent Mengatur Keuangan Keluarga Harta Gono Gini danatau Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa 02 - Finansialku

[Baca Juga: Punya Asuransi Jiwa Kurang Bermanfaat Kalau Proteksinya Kekecilan, Begini Cara Menghitung Uang Pertanggungan]

 

#1 Jika Pasangan Meninggal dan Memiliki Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa

Pertanyaan pertama yang dapat muncul apabila pasangan Anda meninggal adalah bagaimana mengklaim dan mengatur uang pertanggungan asuransi jiwa pasangan. Untuk mengatasinya, Anda memerlukan beberapa informasi mengenai pertanggungan asuransi jiwa terlebih dahulu.

Pertanggungan akan dibayarkan dengan mudah jika Anda mengikuti aturan yang berlaku. Beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan sesuai dengan ketentuan dan prosedur umum perusahaan asuransi jiwa adalah:

  1. Ketahui jenis asuransi jiwa dan pertanggungan yang dimiliki termasuk nomor polis, isi perjanjian asuransinya, berikut siap ahli warisnya.
  2. Ketahui masa tenggang pelaporan klaim agar tidak melewati batas waktu yang telah ditentukan.
  3. Lengkapi dokumen klaim yang dibutuhkan (biasanya mencakup polis asli, bukti pembayaran premi terakhir, surat keterangan meninggal dunia, fotokopi kartu keluarga untuk membuktikan sebagai ahli waris yang sah).
  4. Mengisi dokumen klaim (biasanya mencakup formulir klaim untuk penerima manfaat, formulir klaim untuk pihak dokter atau pejabat berwenang).
  5. Menunggu hasil klarifikasi.

Perlu Anda ketahui bahwa ketentuan dan prosedur setiap perusahaan asuransi akan berbeda, sehingga sebaiknya Anda juga menanyakan apakah ada hal lain yang perlu disiapkan dan dilakukan.

Ini 7 Keajaiban Asuransi Jiwa yang Perlu Anda Ketahui 1 - Finansialku

[Baca Juga: Ini 7 Keajaiban Asuransi Jiwa yang Perlu Anda Ketahui]

 

#2 Jika Pasangan Meninggal Tanpa Memiliki Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa

Kasus kedua yang biasanya terjadi adalah pasangan Anda meninggal tanpa adanya uang pertanggungan asuransi.

Di saat seperti ini, barulah manfaat dana darurat menjadi signifikan. Anda dapat menggunakan dana darurat di saat-saat seperti ini, untuk membiayai pemakaman, dan memenuhi kebutuhan hidup Anda dan keluarga hingga Anda memperoleh pekerjaan baru dengan gaji yang memadai.

Hal ini juga sebaiknya menjadi pelajaran berharga, sehingga sebaiknya Anda sebagai single parent segera mengajukan asuransi jiwa bagi diri Anda guna menjamin masa depan anak Anda kelak. Jangan sampai Anda melakukan kesalahan yang sama sehingga anak Andalah yang nantinya akan kesulitan.

Begini 10 Cara Hidup Sederhana Mempersiapkan Dana Darurat 01 - Finansialku

[Baca Juga: Cek Jenis Asuransi Jiwa Mana yang COCOK Buat Kamu!]

 

#3 Jika Pasangan Bercerai dan Ada Harta Gono Gini

Kasus ketiga yang mengharuskan Anda menjadi seorang single parent adalah perceraian. Kasus perceraian biasanya diikuti dengan pembagian harta bersama atau harta gono gini. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah:

  1. Jika ada perjanjian pranikah. Jika sebelum pernikahan dibuat perjanjian pranikah, maka pada kasus perceraian, masing-masing hanya memperoleh harta yang terdaftar atas nama mereka. Karena sejak awal harta sudah dipisahkan secara hukum, maka tidak ada istilahnya harta bersama.
  1. Jika tidak ada perjanjian pranikah
    • Berdasarkan pasal 119 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, terjadi pencampuran seluruh harta keduanya setelah terjadi pernikahan dan jika terjadi perceraian maka harta bersama harus dibagi sama rata.
    • Berdasarkan Pasal 35 ayat (1) dan(2) UU Perkawinan, harta yang menjadi harta bersama hanyalah harta yang diperoleh setelah terjadi pernikahan, dimana harta yang diperoleh sebelum terjadi pernikahan adalah milik perorangan di bawah penguasaan masing-masing. Dengan demikian jika terjadi perceraian, harta yang harus dibagi sama rata hanyalah harta yang diperoleh setelah pernikahan saja.

24% Penyebab Perceraian di Indonesia adalah Masalah Keuangan Keluarga, Bagaimana Solusinya 1 - Finansialku

[Baca Juga: Keuangan Keluarga Pasca Perceraian]

 

Perlunya Perencanaan Keuangan Untuk Keamanan dan Kenyamanan Keuangan

Biasanya menjadi single parent adalah sesuatu yang tidak terduga dan terjadi dengan sangat cepat, sehingga diperlukan adanya perencanaan keuangan jauh sebelum hal tersebut terjadi.

Perencanaan keuangan yang disiapkan sebaiknya mencakup keamanan keuangan untuk jangka pendek dan kenyamanan keuangan untuk jangka panjang. Kemudian bagaimana cara mengantisipasinya? Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku dan merencanakan anggaran serta dana darurat.

Selain itu, penting juga untuk menyiapkan dana bagi kebutuhan pensiun Anda dan dana pendidikan bagi buah hati Anda. Untuk menghitung kebutuhan dana tersebut, Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Bekali Diri Anda dan Jadilah Single Parent yang Cerdas

Menjadi single parent bukan berarti hidup susah dan sengsara. Anda harus menjamin bahwa kehidupan Anda dan buah hati Anda tetap terjamin kini dan kelak. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai mempersiapkan diri dengan cara membekali diri Anda dengan berbagai ilmu keuangan.

Dengan demikian, Anda dapat menjadi single parent cerdas yang mampu mempersiapkan anak-anak hingga mereka mandiri.

 

Apakah Anda mengetahui strategi lainnya dalam mengatur keuangan bagi single parent? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Futuready Team. 16 Juli 2016. Mengurus Klaim Asuransi Jiwa? Ini Caranya! Futuready.com – https://goo.gl/vh2iZ4
  • 4 September 2014. Pembagian Harta Bersama Jika Terjadi Perceraian. Hukumonline.com – https://goo.gl/zsxZaS
  • 23 September 2005. Pembagian Harta Gono Gini. Hukumonline.com – https://goo.gl/m2njLu

 

Sumber Gambar:

  • Pisah Rumah – https://goo.gl/nhiwnr
  • Pengantin – https://goo.gl/EJtU90